Anda di halaman 1dari 24

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

2.1. Latar Belakang Sejarah Kabupaten Deli Serdang

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945,

Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang isni merupakan dua pemerintahan

yang berbentuk Kerajaan (Kesultanan) yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di

Kota Medan, dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan (± 38 Km dari Kota

Medan menuju Kota Tebing Tinggi).

Dalam masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS), keadaan

Sumatera Timur mengalami pergolakan yang dilakukan oleh rakyat secara

spontan menuntut agar NST (Negara Sumatera Timur) yang dianggap sebagai

prakarsa Van Mook (Belanda) dibubarkan dan wilayah Sumatera Timur kembali

masuk Negara Republik Indonesia. Para pendukung NST membentuk

Permusyawaratan Rakyat se Sumatera Timur menentang Kongres Rakyat

Sumatera Timur yang dibentuk oleh Front Nasional.

Negara - negara bagian dan daerah-daerah istimewa lain di Indonesia

kemudian bergabung dengan NRI, sedangkan Negara Indonesia Timur (NIT) dan

Negara Sumatera Timur (NST) tdak bersedia.

Akhirnya Pemerintah NRI meminta kepada Republik Indonesia Serikat

(RIS) untuk mencari kata sepakat dan mendapat mandat penuh dari NST dan NIT

untuk bermusyawarah dengan NRI tentang pembentukan Negara Kesatuan dengan

Universitas Sumatera Utara


hasil antara lain Undang-Undang Dasar Sementara Kesatuan yang berasal dari

UUD RIS diubah sehingga sesuai dengan Undang Dasar 1945.

Atas dasar tersebut terbentuklah Kabupaten Deli Serdang seperti tercatat

dalam sejarah bahwa Sumatera Timur dibagi atas 5 (lima) Afdeling, salah satu

diantaranya Deli en Serdang, Afdeling ini dipimpin seorang Asisten Residen

beribukota Medan serta terbagi atas 4 (empat) Onder Afdeling yaitu Beneden Deli

beribukota Medan, Bovan Deli beribukota Pancur Batu, Serdang beribukota

Lubuk Pakam, Padang Bedagai beribukota Tebing Tinggi dan masing-masing

dipimpin oleh Kontelir.

Selanjutnya dengan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Timur

tanggal 19 April 1946, Keresidenan Sumatera Timur dibagi menjadi 6 (enam).

Kabupaten ini terdiri atas 6 (enam) Kewedanaan yaitu Deli Hulu, Deli Hilir,

Serdang Hulu, Serdang Hilir, Bedagei / Kota Tebing Tinggi pada waktu itu

ibukota berkedudukan di Perbaungan. Kemudian dengan Besluit Wali Negara

tanggal 21 Desember 1949 wilayah tersebut adalah Deli Serdang dengan ibukota

Medan meliputi Lubuk Pakam, Deli Hilir, Deli Hulu, Serdang, Padang dan

Bedagei.

Pada tanggal 14 November 1956. Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan

menjadi Daerah Otonom dan namanya berubah menjadi Kabupaten Deli Serdang

sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1948 yaitu Undang-Undang

Pokok-pokok Pemerintahan Daerah dengan Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun

1956. Untuk merealisasikannya dibentuklah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD) dan Dewan Pertimbangan Daerah ( DPD).

Universitas Sumatera Utara


Tahun demi tahun berlalu setelah melalui berbagai usaha penelitian dan

seminar-seminar oleh para pakar sejarah dan pejabat Pemerintah Daerah Tingkat

II Deli Serdang pada waktu itu (sekarang Pemerintah Kabupaten Deli Serdang),

akhirnya disepakati dan ditetapkanlah bahwa Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang

adalah tanggal 1 Juli 1946.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibukota

Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam dengan

lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera

Utara tanggal 23 Desember 1986. Demikian pula pergantian pimpinan di daerah

inipun telah terjadi beberapa kali.

Tercatat dalam sejarah bahwa Bupati pertama di Kabupaten Deli Serdang

adalah Moenar S. Hamidjojo, kemudian Sampoerno Kolopaking, setelah itu Wan

Oemaroeddin Barus (1 Februari 1951 s.d 1 April 1958), Abdullah Eteng (1 April

1958 s.d 11 Januari 1963), Abdul Kadir Kendal Keliat (11 Januari 1963 s.d 11

November 1970), Haji Baharoeddin Siregar (11 November 1970 s.d 17 April

1978), Abdul Muis Lubis ( 17 April 1978 s.d 3 Maret 1979), H. Tenteng Ginting

(3 Maret 1979 s.d 3 Maret 1984 ), H. Wasiman ( 3 Maret 1984 s.d 3 Maret 1989),

H. Ruslan Mansur ( 3 Maret 1989 s.d 1994 ), H. Maymaran NS (3 Maret 1994 s.d

3 Maret 1999), Drs.H. Abdul Hafid, MBA (3 Maret 1999 s.d 7 April 2004), dan

sejak tahun 2004 (periode 2004 s.d 2009) dijabat oleh Drs. H. Amri Tambunan (7

April 2004 s/d sekarang).

Perjalanan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Deli Serdang,

tercatat beberapa Bupati didampingi oleh seorang wakil Bupati. Pada pertengahan

periode kepemimpinan (1997) H. Maymaran. MS, beliau didampingi oleh seorang

Universitas Sumatera Utara


wakil Bupati Drs. H. Rayo Usman Harahap, sesuai dengan Surat Keputusan

Mendagri Nomor 132.22-141 tanggal 24 Februari 1977. Jabatan Wakil Bupati

berlanjut dijabat oleh Drs. H. Rayo Usman Harahap pada periode Drs. H. Abdul

Hafid, MBA. sampai dengan tahun 2002. Dengan berlakunya Undang-Undang

Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, jabatan Wakil Bupati

merupakan satu paket dengan Bupati yang dipilih oleh anggota legislatif. Tahun

2003, Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang, terpilih Drs. H. Amri

Tambunan yang berdampingan dengan Drs. Yusuf Sembiring, MBA., MM.

sebagai Wakil Bupati untuk periode 2004 sampai dengan 2009.

Demikian pula halnya di legislatif, pimpinan di lembaga inipun sudah silih

berganti mulai dari Ketua Dewan dijabat oleh Bonar Ginting, H. Mahmud Hasan,

T.A. Muhaid Arief, dan Kapten M. Selamat.kemudian pada priode berikutnya

terpilih menjadi Ketua Dewan adalah Letkol Gus Masinan, BA (1971 s.d 1982),

H.M. Rizan ( 1982 s.d 1987), T. Abunawar Alhaj (1987 s.d 1992), H. Iping Safei

dilanjutkan oleh Usman DS (1992 s.d 1997), Kolonel Drs. H. Nusrin Siregar

(1997 s.d 1999), Naik Tarigan, BBA ( 1999 s.d 2004) dan sejak tahun 2004

sampai saat ini Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang dijabat oleh H. Wagirin

Arman.

Sedangkan Sekretaris Wilayah Daerah (saat ini berubah nama menjadi

Sekretaris Daerah), juga sudah silih berganti, mulai dari H. Baharoeddin Siregar,

Mbra Barus, Mabai Tarigan, H. Abdul Muis Lubis, Mohd. Zaini Dahlan, SH, Drs.

Sonny Sembiring, Zainal Arifin, SH, Drs. H. Aman Ginting, Drs. H. Azis Fachri

Harahap, H. Abdul Salam Pane SH, Drs. H. Zainul Aris, Drs.H.Chairullah, S.I.P,

Universitas Sumatera Utara


MAP, Pelaksana Sekda Ir. H. Marapinta Harahap, MAP, MM, dan saat ini dijabat

oleh Ir. Djaili Azwar, M.Si.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Deli Serdang juga sudah

beberapa kali silih berganti mulai dari Djaman Ginting, SH., kemudian Pangeran

Siregar SH, setelah itu Drs. Nur Achmad Siregar, H.M. Rasyid SH, Drs H.

Achmad Siregar, dan Drs. Semangat Merdeka Tarigan.

2.1.1 Profil Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 25

Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki

keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah

yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan. Dulu wilayah ini disebut

Kabupaten Deli dan Serdang, dan pemerintahannya berpusat di Kota Medan.

Memang dalam sejarahnya, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, wilayah

ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan (kesultanan) yaitu

Kesultanan Deli berpusat di Kota Medan, dan Kesultanan Serdang berpusat di

Perbaungan.

Dulu daerah ini mengelilingi tiga “daerah kota madya” yaitu kota Medan

yang menjadi ibukota Provinsi Sumatera Utara, kota Binjai dan kota Tebing

Tinggi disamping berbatasan dengan beberapa Kabupaten yaitu Langkat, Karo,

dan Simalungun, dengan total luas daerah 6.400 KM2 terdiri dari 33 Kecamatan

dan 902 Kampung.

Daerah ini, sejak terbentuk sebagai kabupaten sampai dengan tahun tujuh

puluhan mengalami beberapa kali perubahan luas wilayahnya, karena kota Medan,

Universitas Sumatera Utara


Tebing Tinggi dan Binjai yang berada didaerah perbatasan pada beberapa waktu

yang lalu meminta/mengadakan perluasan daerah, sehingga luasnya berkurang

menjadi 4.397,94 KM2.

Diawal pemerintahannya Kota Medan menjadi pusat pemerintahannya,

karena memang dalam sejarahnya sebagian besar wilayah kota Medan adalah

“tanah Deli” yang merupakan daerah Kabupaten Deli Serdang. Sekitar tahun

1980-an, pemerintahan daerah ini pindah ke Lubuk Pakam, sebuah kota kecil

yang terletak di pinggir jalan lintas Sumatera lebih kurang 30 kilometer dari Kota

Medan yang telah ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Deli Serdang.

Tahun 2004 Kabupaten ini kembali mengalami perubahan baik secara

Geografi maupun Administrasi Pemerintahan, setelah adanya pemekaran daerah

dengan lahirnya Kabupaten baru Serdang Bedagai sesuai dengan U.U. No. 36

Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah yang dimiliki ikut berpengaruh.

Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka Luas wilayahnya sekarang

menjadi 2.497,72 KM2 terdiri dari 22 kecamatan dan 403 desa/kelurahan, yang

terhampar mencapai 3.34 persen dari luas Sumatera Utara.

Kabupaten Deli Serdang dihuni penduduk yang terdiri dari berbagai suku

bangsa seperti Melayu, Karo, Simalungun, Jawa, Batak, Minang, Cina, Aceh dan

pemeluk berbagai agama seperti Islam, Kristen, Hindu dan Budha, dengan total

jumlah penduduk berjumlah 1.686.366 jiwa dengan Laju Pertumbuhan

Penduduknya (LPP) sebesar 2,74 persen dengan kepadatan rata-rata 616 jiwa

perkilometer persegi.

Universitas Sumatera Utara


Dalam gerak pembangunannya, motto Kabupaten Deli Serdang yang

tercantum dalam Lambang Daerahnya adalah “Bhinneka Perkasa Jaya” yang

memberi pengertian; dengan masyarakatnya yang beraneka ragam suku, agama,

ras dan golongan bersatu dalam kebhinnekaan secara kekeluargaan dan gotong

royong membangun semangat kebersamaan, menggali dan mengembangkan

potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya sehingga menjadi

kekuatan dan keperkasaan untuk mengantarkan masyarakat kepada kesejahteraan

dan kejayaan sepanjang masa.

Dengan pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi dua wilayah, secara

administratif Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kini terbagi atas 22 Kecamatan

yang didalamnya terdapat 14 Kelurahan dan 389 Desa.

Tabel. 1 Nama dan Ibukota Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah

Desa/Kelurahan di Kabupaten Deli Serdang

No Kecamatan Ibu Kota Luas Wilayah Jumlah Desa/

Kecamatan Km2 Kelurahan

1 Gunung Gunung Meriah 76.65 12

Meriah

2 STM Hulu Tiga Juhar 223.38 20

3 Sibolangit Sibolangit 179.96 30

4 Kutalimbaru Kutalimbaru 174.92 14

5 Pancur Batu Pancur Batu 122.53 25

6 Namorambe Namorambe 62.30 36

Universitas Sumatera Utara


7 Biru-Biru Biru-Biru 89.69 17

8 STM Hilir Talun Kenas 190.50 15

9 Bangun Purba Bangun Purba 129.95 33

10 Galang Galang 150.29 29

11 Tanjung Tanjung Morawa 131.75 26

Morawa

12 Patumbak Patumbak 46.79 8

13 Deli Tua Deli Tua 9.36 6

14 Sunggal Sunggal 92.52 17

15 Hamparan Hamparan Perak 230.15 20

Perak

16 Labuhan Deli Labuhan Deli 127.23 5

17 Percut Sei Tembung 190.79 20

Tuan

18 Batang Kuis Batang Kuis 40.34 11

19 Pantai Labu Pantai Labu 81.85 19

20 Beringin Karang Anyer 52.69 11

21 Lubuk Pakam Lubuk Pakam 31.19 13

22 Pagar Merbau Pagar Merbau 62.89 16

2,479.72 403

Sumber : Kabupaten Deli Serdang

2.1.2 Demografi Kabupaten Deli Serdang

2.3.1 Geografis

Universitas Sumatera Utara


Kabupaten Deli Serdang secara geografis, terletak diantara 2°57’ - 3°16’

Lintang Utara dan antara 98°33’ - 99°27’ Bujur Timur, merupakan bagian dari

wilayah pada posisi silang di kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah

2.497,72 Km2 Dari luas Propinsi Sumatera Utara, dengan batas sebagai berikut : -

Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumatera.- Sebelah Selatan berbatasan

dengan Kabupaten Karo. - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Serdang

Bedagai- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten

Langkat.

2.3.2 Topografi

Daerah ini secara geografis terletak pada wilayah pengembangan Pantai

Timur Sumatera Utara serta memiliki topografi, kountur dan iklim yang

bervariasi. Kawasan hulu yang kounturnya mulai bergelombang sampai terjal,

berhawa tropis pegunungan, kawasan dataran rendah yang landai sementara

kawasan pantai berhawa tropis pegunungan.

Sementara itu, dilihat dari kemiringan lahan, Kabupaten Deli Serdang dibedakan

atas:

Dataran Pantai

± 63.002 Ha ( 26,30 %) terdiri dari 4 kecamatan (Hamparan Perak, Labuhan Deli,

Percut Sei Tuan, dan Pantai Labu). Jumlah Desa sebanyak 64 Desa/Kelurahan

dengan panjang pantai 65 km.Potensi Utama adalah ; Pertanian Pangan,

Perkebunan Rakyat, Perkebunan Besar, Perikanan Laut, Pertambakan, Peternakan

Unggas, dan Pariwisata.

Universitas Sumatera Utara


Dataran Rendah

± 68,965 Ha ( 28.80 % ) terdiri dari 11 kecamatan ( Sunggal, Pancur Batu,

Namorambe, Deli Tua, Batang Kuis, Tanjung Morawa, Patumbak, Lubuk Pakam,

Beringin, Pagar Merbau, dan Galang) dengan jumlah desa sebanyak 197

desa/kelurahan.Potensi Utama adalah : Pertanian Pangan, Perkebunan Besar,

Perkebunan Rakyat, Peternakan, Industri, Perdagangan, dan Perikanan Darat.

Dataran Pegunungan

± 111.970 Ha ( 44.90 %) terdiri dari 7 kecamatan (Kutalimbaru, Sibolangit, Biru-

biru, STMHilir, STM Hulu, Gunung Meriah, Bangun Purba) dengan jumlah desa

sebanyak 133 desa. Potensi Utama adalah : Pertanian Rakyat, Perkebunan, dan

Peternakan.

2.3.3 Iklim

Sesuai dengan perbedaan geografis, topografis dan ketinggian dari

permukaan laut maka iklim daerah ini juga bervariasi yaitu iklim sub tropis dan

iklim peralihan antara sub tropis dan tropis.

Ketinggian 0 – 500 meter dari permukaan laut, Kabupaten Deli Serdang

beriklim peralihan antara sub tropis dan tropis, sedangkan ketinggian lebih dari

1.000 meter dari permukaan laut beriklim sub tropis.

Universitas Sumatera Utara


Curah hujan rata-rata pertahun 1.936,3 mm, pada umumnya curah hujan

terbanyak pada bulan September, Oktober, Nopember dan Desember. Angin yang

bertiup melalui daerah ini juga berbeda yakni angin laut dan angin pegunungan

dengan kecepatan 0,68 meter/detik, sedangkan temperatur rata-rata 26,7° dan

kelembaban 84 %.

2.1.3 Ragam Penduduk dan Budaya Kabupaten Deli Serdang

Penduduk Kabupaten Deli Serdang terdiri dari berbagai suku bangsa

antara lain : Melayu, Karo, Simalungun, Toba, Mandailing, Jawa, Minangkabau

dan lain-lain yang pada umumnya memeluk agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu

dan Budha.

Akibat pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi dua wilayah

pemerintahan, sudah tentu mengalami perubahan kepada pengurangan jumlah

penduduk. Jumlah Penduduk yang bermukim di daerah ini sampai dengan tahun

2007 diperkirakan sebanyak 1.686.366 Jiwa.dengan kepadatan rata-rata 675

jiwa/km2 dengan penduduk terpadat di kec. Deli Tua yaitu 6.057 jiwa/km2 dan

penduduk terendah/ jarang di kec. Gunung Meriah 33 jiwa/km2.

Jumlah penduduk yang besar dan berkualitas merupakan modal

pelaksanaan pembangunan dan potensi bagi peningkatan pembangunan di segala

bidang. Namun jumlah penduduk yang besar apabila tidak diupayakan

pengembangan kualitasnya dapat merupakan beban bagi pembangunan dan justru

dapat mengurangi hasil-hasil pembangunan yang dapat dinikmati oleh

masyarakat.

Universitas Sumatera Utara


Dampak pembangunan terhadap dinamika kependudukan antara lain dapat

dilihat dari aspek kuantitas dan kualitas penduduk yang diindikasikan dari

pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, angka

ketergantungan umur, median umur, rata-rata anak lahir hidup/rata-rata masih

hidup dan angka migrasi, umur perkawinan pertama, pendidikan, dan

ketenagakerjaan.

2.1.4 Visi dan Misi Kabupaten Deli Serdang

Dalam upaya lebih memberikan arah pembangunan yang dicita-citakan di

Kabupaten Deli Serdang, Visi Pembangunan yang ditetapkan pada periode 2009-

2014 adalah :

“Deli Serdang yang maju dengan masyarakatnya yang religius, sejahtera, bersatu

dalam kebhinnekaan melalui pemerataan pembangunan, pemanfaatan sumber

daya yang adil, dan penegakan hukum yang ditopang oleh tata pemerintahan yang

baik“

Untuk mencapai Visi Pembangunan Deli Serdang tersebut, disusun 4

(empat) Misi Pembangunan yang harus di emban yaitu :

1. Mendorong pembangunan yang menjamin pemerataan yang seluas-

luasnya didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur yang

maju, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan yang

berwawasan lingkungan, serta didukung oleh kondisi yang kondusif.

Universitas Sumatera Utara


2. Mendorong pembangunan akhlaq mulia generasi muda, saling

menghormati, rukun dan damai, tidak diskriminatif, mengabdi pada kepentingan

masyarakat luas, dan menghormati hak azasi manusia.

3. Mendorong pembangunan yang merata, pemanfaatan sumber daya yang

adil guna mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, rasa aman dan damai,

mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan persatuan

dan kesatuan dalam kebhinnekaan dengan ditopang oleh tata pemerintahan yang

baik.

4. Mendorong tercapainya supremasi hukum dan masyarakat yang taat

hukum, menghilangkan praktek diskriminasi hukum, mendorong pembangunan

sistem yang akuntabel, transparan, profesional, dan mampu menjalankan

fungsinya sebagai fasilitator bagi semua stakeholdernya.

2.2. Peta Kekuatan Politik Kabupaten Deli Serdang

2.2.1.Partai Politik

Dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung di Kabupaten Deli Serdang

didukung oleh beberapa partai politik yang mendukung beberapa calon yaitu

sebagai berikut :

1. Partai Demokrat

2. PKB

3. Partai Patriot Pancasila

4. PBR

Universitas Sumatera Utara


5. PPDI

6. PKPI

7. Partai Pelopor

8. PBB

9. Partai Merdeka

10. PPNUI

11. Partai Persatuan Pembangunan

12. Partai Amanat Nasional

13. Partai Keadilan Sejahtera

14. PNI Marhaenisme

15. PKPB

16. PBSD

17. PPIB

18. PNBK

19. PSI

20. PPDK

21. Partai Golongan Karya

22. PDI Perjuangan

Universitas Sumatera Utara


2.2.2 Pemilihan Kepala Daerah Langsung

Pemilihan Kepala Daerah Langsung di Kabupaten Deli Serdang Tahun

2008 di ikuti oleh 9 (Sembilan) pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala

daerah ada yang didukung dari partai politik atau gabungan partai politik yang

mengajukan pasangan calon dan pasangan perseorangan (Independen). Dari 9

(Sembilan) pasangan calon, 5 (Lima) pasangan calon kepala daerah dan wakil

kepala daerah yang berasal dari partai politik atau gabungan partai politik dan 4

(Empat) pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang berasal dari

perseorangan (Independen). Berikut ini nama – nama 9 (Sembilan) pasang calon

kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah langsung

di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008.

5 (Lima) pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang

berasal dari partai politik atau gabungan partai politik yaitu sebagai berikut :

1. Drs. H. Amri Tambunan dan Zainuddin Mars

Didukung oleh Partai Demokrat, PKB, Partai Patriot Pancasila, PBR,

PPDI, PKPI, Partai Pelopor, PBB, Partai Merdeka, PPNUI.

2. Drs. H. Hasaiddin Daulay dan Drs. H. Putrama Alkhairi

Didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional.

3. Ruben Tarigan, SE dan Dedi Irwansyah, SE

Didukung oleh PDI Perjuangan.

4. Drs. T. Akhmad Thala’a dan Satria Yudha Wibowo, ST

Universitas Sumatera Utara


Didukung oleh PKS, PNI Marhaenisme, PKPB, PBSD, PPIB, PNBK, PSI,

PPDK.

5. H. Wagirin Arman dan Hj. Chairiah Sudjono Giatmo, SE

Didukung oleh Partai Golongan Karya

4 (Empat) pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang

berasal dari perseorangan (Independen) yaitu sebagai berikut :

1. H. M. Supriyanto dan Dicky Zulkarnain, SE

2. Drs. Rabualam Syahputra dan Ir. Rahmat Setiabudi, MSc

3. Saiful Anwar, S.sos. MSP dan Sugito

4. H. Sihabudin, SE dan Ir. Suria Darma Ginting, SP. MM

2.2.3. Hasil Pemilihan Kepala Daerah Langsung

Keputusan KPU Kabupaten Deli Serdang Nomor. 17 Tahun 2008 Tanggal

3 Nopember 2008 tentang rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan kepala

daerah dan wakil kepala daerah di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008. Jumlah

suara sah keseluruhan 504.818 suara.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2. Jumlah suara sah yang diperoleh masing – masing pasangan calon

No Nama Pasangan Calon Jumlah Persen

Perolehan (%)

suara

1. Drs. H. Amri Tambunan dan 256.536 50,82%

Zainuddin Mars

2. Drs. H. Akhmad Thala’a dan 86.895 17,21%

Satria Yudha Wibowo, ST

3. H. Wagirin Arman dan Hj. 51.935 10,29%

Chairiah Sudjono Ginting, SE

4. Ruben Tarigan, SE dan Dedy 42.687 8,46%

Irwansyah, SE

5. Drs. Rabualam Syahputra dan Ir. 15.073 2,98%

Rahmat Setiabudi, M.Sc

6. Saiful Anwar S. Sos, MSP dan 14.373 2,85%

Sugito

7. H. M. Supriyanto dan Dicky 13.545 2,68%

Zulkarnain, SE

8. H. Sihabudin, SE dan Ir. Suria 12.856 2,55%

Darma Ginting, SP. MM

9. Drs. Hasaiddin Daulay dan Drs. 10.918 2,16%

H. Putrama Alkhairi

Sumber : KPU Kabupaten Deli Serdang

Universitas Sumatera Utara


2.3. Aktor Dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung Kabupaten Deli

Serdang

2.3.1 Biografi Drs. Rabualam Syahputra

Nama Lengkap : Drs. Rabualam Syahputra.

Tempat/ Tanggal Lahir : Kampung Bangun Sari, 27 Desember 1969

Alamat Tempat Tinggal : Jl. Batang Kuis, Dusun III, Desa Telaga Sari,

Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli

Serdang

Jenis Kelamin : Laki – Laki

Agama : Islam

Status Perkawinan : a. Sudah Kawin

b.Nama Istri : Fatmawati (Lusi Kristiana) br.

Tobing

c. Jumlah Anak : 3 (Tiga) orang

d. Nama Keluarga Kandung :

- Rajino (Abang Kandung)

- Rawati (Kakak Kandung)

- Rajito (Abang Kandung)

- Ratna Sari Dewi (Kakak Kandung)

- Yusna Ningsih (Kakak Kandung)

Universitas Sumatera Utara


- Wira Hadi Kesuma (Abang Kandung)

- Rabuono Syahputra (Abang Kandung)

- Rapianto (Adik Kandung)

Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : 1. SD Pembangunan, Tanjung Morawa (1981)

2. SMP Subsidi Karyawan, Tanjun Morawa

(1984)

3. SMA Negeri Tanjung Morawa (1987)

4. Sarjana S1, STIK-P, Jurusan Komunikasi,

Medan (2001)

Riwayat Organisasi : Pengurus Badan Koordinasi Remaja Masjid

Tanjung Morawa (BKRM – TM) Masa Amaliyah

1987 – 1999

- Majelis Pembina Organisasi (MPO) BKRM

TM Masa Amaliyah 1999 – 2011

- Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Sumut Tahun

1990

- Sekretaris DPD Partai Keadilan Kabupaten Deli

Serdang Tahun 1999

Universitas Sumatera Utara


- Presidium Forum Aksi Umat Islam Deli Serdang

Tahun 1999

- Presidium Jaringan Organisasi Rakyat Sumut

Tahun 1999

- Pembina Syabab Hidayatullah Wilayah Sumut

Tahun 2002

- Ketua Presidium Forum Rakyat Deli Serdang

Tahun 2003

- Ketua Tikda ICMI Muda Deli Serdang Tahun 2009

- Ketua ICMI Muda Sumatera Utara Tahun 2007 –

sekarang

- Presidium Koalisi Umat Sumatera Utara Tahun

2007 – 2008

- Ketua Umum Perhimpunan Aktivis Rakyat

Indonesia (PARI) Sumatera Utara Tahun 2008 –

sekarang.

Riwayat Pekerjaan :

1. Tukang Bonjor (mengambil pasir disungai dengan cara memanggul)

di daerah aliran sungai Belumai, pantai Rantam pasar 6 Jl. Bt. Kuis. 1985.

2. Buruh Pabrik PT. Multi Rotan, Tanjung Morawa. (1986)

Universitas Sumatera Utara


3. Pembantu Mekanik Mobil, Bengkel Akiat, Jl. Medan –Lubuk Pakam

Tanjung Morawa KM 16,5

4. Tukang jahit sepatu bekas di pajak jl. Ir. Juanda Medan 1987.

5. Foto Graper (1988)

6. Wartawan Berbagai Surat Kabar di Medan 1989-1993.

7. Pemimpin Umum/Redaksi Tabloid Media Pendidikan.

8. Manager PT. Sejahtera Abadi (Pekan Baru) 1995

9. General manager PT.Langgeng Makmur Medan 1997.

10. Direktur Eksekutive YLPMM dan Aktivis Rakyat Miskin 1999-sekarang.

2.3.2 Biografi Ir. Rahmat Setia Budi M.Sc

Nama Lengkap : Ir. Rahmad Setia Budi, M.Sc.

Tempat/Tanggal Lahir : Sei Karang, 6 Maret 1969

Alamat Tempat Tinggal : Dusun II Desa Liberia Kecamatan Teluk

Mengkudu, Kabupaten Deli Serdang

Jenis Kelamin : Laki – Laki

Agama : Islam

Status Perkawinan : a. Sudah Kawin

b.Nama Istri : Dra. Nudia Yultisa

c. Jumlah Anak : 1 (satu) orang

Universitas Sumatera Utara


d. Nama Keluarga Kandung :

- Ratna Setia Ningsih, SmHk (Kakak Kandung)

- Ariani Setia Rahayu (Kakak Kandung)

- Sri Setia Murni (Kakak Kandung)

- Rahma Setia Astuti (Adik Kandung)

- Farida Setia Hartati (Adik Kandung)

- Muhammad Setia Jaya, SP (Adik Kandung)

Pekerjaan : Dosen

Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 101971 Sei Karang Galang, Deli

Serdang (1982)

2. SMP Negeri Galang, Deli Serdang (1985)

3. SMA Negeri 1 Lubuk Pakam, Deli Serdang

(1988)

4. Sarjana S1 Fakultas Pertanian UISU, Medan

(1993)

5. Pasca Sarjana University Sains Malaysia (2000)

6. Program Doktor Falsafah University Sains

Malaysia (Sedang Studi)

Universitas Sumatera Utara


Riwayat Organisasi : Ketua Bidang, OSIS SMA Negeri Lubuk Pakam

(1984-1985)

- Ketua Bidang, Ikatan Mahasiswa Budidaya

Pertanian (IMBDP) Fakultas Pertanian UISU

Medan (1991-1992)

- Ketuan SEMA Fakultas Pertanian UISU Medan

(1992-1993)

- Sekretaris Umum, Perhimpunan Pelajar

Indonesia Kawasan Utara Malaysia (PPI-

KUM), Malaysia (1996-1993)

- Ketua Bidang, Perhimpunan Masyarakat

Indonesia (PERMAI) Malaysia (1998-2000)

- Deklarator, Forum Komunikasi Intelektual

Muda Indonesia Malaysia, Thailand (FORKIM-

IMT-GT) Thailand (1999)

- Seketaris, Ikatan Sosial Agronomi

(ISOGRON), Medan (2000-2006)

- Ketua Umum, PPI-USM, Malaysia (2002-2003)

- Sekretaris II, Perhimpunan Pelajar Indonesia

se-Malaysia (2002-2003)

- Ketua Umum, Ikatan Pelajar Sumatera Utara-

Pulau Pinang Malaysia-IPSU-PPM), Medan-

Penang (2002-2004)

Universitas Sumatera Utara


- Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Pertanian

UISU (IKA-FP UISU) (2005-2008)

- Wakil Ketua, KADIN Serdang Bedagai (2006-

2010)

- Ketua II, ICMI Muda, Sumatera Utara (2007-

2011)

- Ketua I, Ikatan Palajar dan Alumni Malaysia

Sumatera Utara (IPAMSU), Sumatera Utara

(2007-2009)

- Koordinator Deli Serdang, Pusat Layanan

Usaha (PLU) Sumut, (2008-2011)

- Pengurus Asosiasi Masyarakat Kompos

Indonesia (AMPOSI) Sumut (2008-2011).

Riwayat Pekerjaan :

1. Dosen Fakultas Pertanian UISU (1993-1995)

2. Dosen Tetap Yayasan UISU (1995-sekarang)

3. Research Assistance, R & D USM Malaysia (1998)

4. Tenaga Pendamping PROKSI INBIS – SUMUT (1999)

5. Anggota KPU Serdang Bedagai (2005-2008)

6. Direktur UD. Rahmah (2006-sekarang)

7. Pembantu Dekan I Fakultas Pertanian UISU (2007-sekarang)

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai