Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

A. Pendahuluan
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti hal nya udara dan makanan. Tanpa
air manusia tidak akan bertahan hidup lama. Selain berguna untuk manusia, air juga
diperlukan oleh makhluk hidup lain misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bagi
manusia air diperlukan untuk menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang layak
untuk diminum tanpa mengganggu kesehatan atau air yang harus dimasak terlebih dahulu
sebelum dapat diminum.
Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga keseimbangan metabolisme
dan fisiologi tubuh setiap waktu. Konsumsi air diperlukan karena setiap saat tubuh
bekerja dan berproses. Disamping itu air juga digunakan untuk melarutkan dan mengolah
makanan agar dapat dicerna tubuh manusia dan kehidupan dari berjuta sel. Kompenen
terbanyak daaeri sel adalah air. Apabila kekuraangan cairan sel tubuh akan menciut dan
tidak dapat berfungsi dengan baik. Begitu pula air merupakan bagian EKSKRETA CAIR
(keringat, air seni, air mata), uap pernapasan, dan cairan tubuh (darah, lymphe)

B. Latar Belakang
Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang dialirkan
melalui saluran perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan (AMDK), maupun depot air
minum (DAM). Selain itu air tanah dangkal dari sumur – sumur gali (SG) atau pompa
serta air hujan yang diolah oleh penduduk menjadi air minum setelah di masak terlebih
dahulu.
Kecendrungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai sangat besar,
sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur. Perlu dilakukan pengawasan,
pembinaan dan pengawasan kualitas air dari DAM agar selalu aman dan sehat untuk
dikonsumsi masyarakat.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terlindunginya masyarakat dari potensi penyakit akibat konsumsi air minum yang
berasal dari depot air minum (DAM). Dengan demikian masyarakat akan terhindar
dari kemungkinan resiko terkena penyakit bawaan air.
b. Tujuan Khusus
1. Terisolasinya hygine sanitasi depotair minum (DAM) di seluruh masyarakat
2. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh petugas kesehatan kabupaten / kota
sehingga dapat menjamin mutu air minum yang dijual
3. Terlakasananya praktek penyelenggaraan depot air minum (DAM) yang
melaksanakan kaidah hygine sanitasi serta perlakuan hidup bersih dan sehat
(PHBS) dalam melayani masyarakat
4. Teridentifikasinya masalah depot air minum (DAM) yang harus dibina oleh
pemerintah daerah baik di kabupaten / kota.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Pembinaan dan pengawasan Depot Air Minum (DAM)

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara umum dalam melaksanakan kegiatan ini adalah di dalam gedung berupa konseling
dan di luar gedung berupa pembinaan.
Kegiatan bersifat monitong (inspeksi sanitasi) terhadap depot air minum (DAM) dan
pemeriksaan sampel air depot air minum (DAM) yang ada di wilayah kerja puskesmas
Sidomulyo.

F. Sasaran
Seluruh Depot Air Minum (DAM) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


a. Pembinaan dan pengawasan setiap enam bulan sekali
b. Pemeriksaaan sampel air DAM setiap 1 tahun sekali
Tujuan Tahun 2017
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des

Sidomulyo
Sidorejo

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap enam bulan sekali

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan
kepada kepala puskesmas.

Mengetahui
s Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap
Sidomulyo

dr. Rocky JD Sihombing


NIP. 19820723 201001 1 014

Anda mungkin juga menyukai