Anda di halaman 1dari 23

I.

Judul

1
II. Halaman pengesahan

III. Daftar isi

IV. Daftar gambar

V. Daftar tabel

VI. Daftar lampiran

ii
I. Latar belakang

Di zaman modern seperti sekarang ini orang-orang lebih memilih


menggunakan alat komunikasi yang lebih fleksibel untuk mendapatkan
informasi. Ini disebabkan oleh efek kemajuan teknologi yang selalu
menuntut manusia untuk bekerja/memperoleh informasi dengan waktu
sesingkat-singkatnya.

Internet adalah sebuah media informasi yang sudah menjadi suatu


kebutuhan pokok bagi kehidupan sehari-hari. Namun untuk melakukan
akses internet tidak murah dan mudah. Diperlukan biaya yang cukup
mahal dan alat khusus yang dapat menghubungkan laptop/smartphone
dengan internet.Keberadaan titik-titikhotspotwifi penyedia internet
merupakan suatu kemajuan yang baik untuk mencukupi kesediaan
internet. Dengan adanya banyak titik wifi, masyarakat mendapat
kemudahan untuk mengakses internet, seperti browsing, download, e-mail,
chatting, dll, dengan biaya murah dan alat yang sudah ada yaitu
interfacewireless pada laptop dan smartphone.

Abni laptop tegal merupakan badan usaha yang menyediakan


layanan perbaikan laptop baik hardware maupun software. Abni Laptop
Tegal sudah berdiri sejak 2008. Abni laptop tegal memiliki pelanggan
yang datang dari sekitar Tegal, Pemalang, Brebes, dan bahkan Bumiayu.

Untuk menambah kepuasan dari pelanggan, maka abni laptop


menyediakan fasilitas hotspot area di kantor. Fasilitas hotspotarea ini bisa
didapat secara gratis.Banyaknya pengguna fasilitas hotspot ini harus
diimbangi dengan manajemen devicepenyedia internet yang baik. Salah
satunya adalah dengan menyediakan DHCPServer di sisi device yang
digunakan. DHCPServerakan memberikan IP address otomatis kepada
pengguna layanan hotspot. Sehingga, pengguna tidak perlu menyetel
seluruh konfigurasi ip address untuk bisa terhubung ke dalam
jaringanhotspot. Oleh karena itu dibuatlah penelitian “Rancang Bangun

1
DHCPServer Menggunakan Mikrotik RB3011UiAS-RM Di Abni
Laptop Tegal Untuk DistribusiIpAddress Secara Otomatis.”
Perancangan DHCPServer dimaksudkan agar konfigurasi ipaddress di
host yang ada di jaringan hotspot dapat diberikan secara otomatis,
termasuk di dalamnya subnet mask dan default gateway.

Dinamic Host Configuration Protocol(DHCP) adalah layanan dari


server yang digunakan untuk mengkonfigurasi secara dinamik maupun
statis. TCP/IP Host yang meminta informasi konfigurasi TCP/IPdisebut
DHCPClient, sedangkan TCP/IP Hostyang memberi informasi konfigurasi
TCP/IPdisebut DHCPServer.

Mirotik adalah salah satu vendor baik di sisi hardware dan software
yang menyediakan fasilitas untuk membuat DHCPServer. Dengan
Mikrotik RouterOS-nya, Mikrotik mampu membuat konfigurasi
manajemen jaringan menjadi lebih baik untuk digunakan banyak
pengguna.

II. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi permasalahan


pada Abni Laptop Tegal, yaitu keterbatasan manajemen IPaddress di
jaringan hotspot untuk pelanggan.

III. Perumusan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan, dapat


dirumuskan suatu permasalahan, yaitu bagaimana cara distribusi
otomatisIP Adress jaringan hotspotpelanggan Abni Laptop Tegal?

2
IV. Batasan masalah

Di dalam melakukan suatu penelitian diperlukan adanya pembatasan


masalah supaya penelitian tersebut lebih terarah dan memudahkan dalam
pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Adapun batasan
masalah dalam perancangan DHCP Server ini yaitu :

1. Membahas perancangan DHCPServer berbasis Mikrotik


RB2011UiAS-RM.
2. Ruang lingkup masalah ini membahas tentang rancangan
DHCPServer yang cocok diterapkan di Abni Laptop Tegal.

V. Tujuan

Tujuan dari perancangan DHCPServer ini adalah :

1. Memdistribusikan IP Addresssecara otomatis pada setiap host


yang masuk ke dalam jaringan hotspot
2. Mendistribusikan informasi subnet mask dan defaultgateway
serta beberapa DNS jika ada.
3. Manajemen IP Addressjaringan hostpot yang lebih efisien.

VI. Manfaat

Adapun manfaat dari perancangan DHCPServer ini adalah :

1. Mempermudah pelanggan Abni Laptop Tegal dalam mengakses


internet.
2. Pelanggan tidak perlu mengkonfigurasi IP Addressyang mana
subnet mask dan defaultgateway ikut di dalamnya.
3. Sebagai program kerja penambahan fasilitas yang berkaitan
dengan peningkatan mutu kinerja di bidang internet.

3
VII. Metodologi Penelitian

Secara umum dalam rangka pengumpulan data yang dilakukan pada


saat Tugas Akhir adalah dengan munggunakan metode-metode sebagai
berikut :

7.1.Objek penelitian

Objek penelitian dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini


bertempat di Abni Laptop Tegal.

7.2.Metode Pengambilan Data

1. Observasi
Dalam metode observasi, dilakukan pengamatan langsung
terhadap sistem jaringan di Abni Laptop Tegal.
2. Data Sekunder
Dilakukan pertemuan langsung dengan sumber informasi dan
mengajukan pertanyaan tentang bagaimana sistem jaringan di Abni
Laptop beroperasi.
3. Penelitian Kepustakaan
Penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang
mendukung serta mempunyai kaitan dengan laporan tugas akhir ini
yang bersifat teoretis dengan membaca buku, jurnal, dan lainnya.

7.3.Jadwal penelitian

Tabel 7.1 Tabel Jadwal Penelitian


No Uraian Januari Februari Maret April Mei Juni
1 Pengajuan
Judul Tugas akhir

4
2 Pengajuan
Proposal Tugas
Akhir
3 Pembelajaran
Materi

4 Pelaksanaan
Penelitian

5 Penyusunan
Laporan Tugas
Akhir
6 Pemeriksaan
Laporan

7 Sidang Tugas
Akhir

5
VIII. Landasan Teori

8.1.Pengertian Mikrotik

Gambar 8.1 Logo Mikrotik


Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer manjadi routernetwork yang
handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IPnetwork dan
jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, providerhotspot dan
warnet.

Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik


digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti
merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala
kecil hingga yang kompleks sekalipun.

Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik


sebagai router-nya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang
diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan
berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai
fitur ditawarkan pada mikrotik diantaranya :

1. Firewall dan NAT


2. Routing-Static routing
3. Data Rate Management

6
4. Hotspot
5. Point-to-Point tunneling protocols
6. Simple tunnels
7. IPsec
8. Web proxy
9. CachingDNS client
10. DHCP
11. UniversalClient
12. VRRP
13. UPnP
14. NTP
15. Monitoring/Accounting
16. SNMP
17. MNDP
18. Tools

8.2.Sejarah Mikrotik

Mikrotik dibuat oleh MikroTik sebuah perusahaan di kota Riga,


Latvia. Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari
negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Mikrotik awalnya
ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau
InternetServiceProvider (ISP) yang melayani pelanggannya
menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTik
memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses
internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia.
MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk
konektivitas internet di sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk
hardware unggulan Mikrotik berupa Router, Switch, Antena, dan
perangkat pendukung lainnya. Sedangkan produk Software unggulan
Mikrotik adalah MikroTik RouterOS.

7
8.3.Mikrotik RouterOS

Gambar 8.2Commad Line Interface Mikrotik RouterOS


MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak
yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi
routernetwork yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk
IPnetwork dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan
providerhotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti
lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk
mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan
administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun
sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks
sekalipun.

8.4.Mikrotik RouterBoard

Gambar 8.3RouterBoard
RouterBoard adalah routerembedded produk dari Mikrotik.
Routerboard seperti sebuah mini PCyang terintegrasi karena dalam satu

8
board tertanam processor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard
menggunakan sistem operasiRouterOS yang berfungsi sebagai router
jaringan, bandwidthmanagement, proxyserver, dhcp, dnsserver dan bisa
juga berfungsi sebagai hotspotserver.

Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai


wifi. sebagai wifiaccesspoint, bridge, wds ataupun sebagai wificlient.
seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISPwireless
menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wireless-nya baik
sebagai accesspoint ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa
menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi.
Karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika
dibandingkan dengan pc yang di-instalrouterOS, routerboard
ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya
menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang
diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.

Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan


PersonalComputer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan
fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute
atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai
router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin
menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga
tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya
Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth)
manajemen, firewall, wirelessaccesspoint (WiFi), backhaullink, sistem
hotspot, VirtualPrivateNetword (VPN) server dan masih banyak
lainnya.

8.5.Sistem Level Lisensi Mikrotik

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin


memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikuntuk

9
dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah
Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3
hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan
secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap
level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya,
Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap.
Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:

1. Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk


menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24
jam setelah instalasi dilakukan.
2. Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg
fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak
memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
3. Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan
untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu
Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe
klien.
4. Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan
kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
5. Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan
mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
6. Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

8.6.Kelebihan dan kekurangan mikrotik

1. Kelebihan mikrotik
Kelebisan router mikrotik diantaranya adalah mudah dalam
pengoperasian, selain itu mikrotik banyak fitur yang mendukung
pembangunan jaringan.
2. Kekurangan mikrotik

10
Mikrotik belum ammpu menangani sebuah jaringan internet
berskala besar, karena sertifikasi yang dikeluarkan merupakan
sertifikasi yang kurang begitu baik dan tidak seperti Cisco yang
sertifikasinya diakui oleh internasional, sehingga hal ini
menjadikan mikrotik mempunyai kekurangan.

8.7.Pengertian Winbox

Gambar 8.4 Logo Mikrotik Winbox


Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan
remote ke server Mikrotik dalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasi
Mikrotik dalam textmode melalui PC itu sendiri, maka untuk mode GUI
yang menggunakan Winbox ini mengkonfigurasi Mikrotik melalui
komputer client.

Gambar 8.5Login User Interface Mikrotik Winbox

11
8.8.Pengertian DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan


service yang memungkinkan perangkat dapat
mendistribusikan/assignIPAddress secara otomatis pada host dalam
sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCPServer akan memberikan
response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCPClient.

Selain IPAddress, DHCP juga mampu mendistribusikan


informasi netmask, defaultgateway, Konfigurasi DNS dan NTPServer
serta masih banyak lagi customoption (tergantung apakah DHCPclient
bisa support).

Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCPServer maupun


DHCPClient atau keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh,
misalnya kita berlangganan internet dari ISP A. ISP A tidak
memberikan informasi IPstatic yang harus dipasang pada perangkat
kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses
DHCP.

8.9.Pengertian DHCP Server dan DHCP Client

DHCPserver adalah suatu perangkat engine yang dapat


menyediakan alamat IP, DNS, defaultgateway dan berbagai informasi
TCP/IP lainnya untuk komputer client yang memintanya. Sistem
operasi komputer yang menyediakan layanan DHCPserver ini seperti
WindowsNTserver, windows 2003 server, GNU atau Linux.

DHCPclient adalah suatu perangkat client yang mengoperasikan


perangkat lunak DHCPclient sehingga dapat tersinkronisasi dengan
DHCPserver untuk menerima alamat IP,DNS, dan defaultgateway
secara otomatis. Komputer client biasanya terhubung dengan
DHCPserver seperti diantaranya WindowsNTWorkstation,

12
Windows2000Professional, WindowsXP, WindowsVista, Windows 7,
Windows 8, Windows 10 dan Linux.

8.10. Fungsi DHCP secara Umum

1. DHCP digunakan oleh networkadministrator untuk mengelola


jaringan komputer dan pengalamatan IPaddress secara otomatis.
2. DHCP digunakan untuk memberikan layanan penyawaan
IPaddress secara otomatis kepada komputer client yang
tersambung dengan server.
3. DHCP mempercepat kinerja komputer client dalam proses
pengiriman atau pengolahan data.
4. DHCPserver dapat memberikan layanan sewa IPaddress dinamis
maupun statis.
5. DHCP mampu melayani penyewaan network dalam jumlah massal.

8.11. Cara Kerja DHCPServer dan Client

Gambar 8.6 Cara Kerja DHCPServer dan Client


Sistem kerja DHCPserver dalam menyewakan alamat IP kepada
DHCPclient ini memiliki beberapa tahap. Berikut ulasan cara kerja
DHCP yang ada pada umumnya :

1. IP Least Request : Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si


client dalam jaringan meminta IP address yang tersedia pada
DHCP server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam
jaringan, client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server

13
yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu ditemukan, client
akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.
2. IP least Offer : DHCP server mendengar broadcast dari client yang
baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server
memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.
3. IP lease Selection : Setelah diberi penawaran oleh DHCP server,
client yang me-request tadi menyetujui penawaran yang diberikan
oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada DHCP
server yang isinya adalah meminta agar DHCP server
meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP-
pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan rangeIP address
yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
4. IP Lease Acknowledge : Pada tahap terakhir ini, DHCPserver akan
merespon pesan dari client dengan mengirimkan paket
acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang
dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCPserver
akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan
client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding)
nomor IPaddress yang diberikan tadi dan client sudah bisa
beroperasi pada jaringan tersebut.
Untuk lebih mudah memahaminya, pada saat komputer client
dihubungkan ke jaringan, komputer tersebut akan me-requestIP ke
DHCP server. DHCPserver menjawab dengan memberikan
informasi terkait IPaddress (termasuk subnetmask, gateway, dns
dan lainnya) ke komputer client.
Setelah meminjamkan IP, DHCP server akan mencoret IP tersebut
dalam daftar pool yang dia miliki. Dan menandakan bahwa IP
tersebut sudah dipinjamkan ke salah satu client.
Namun jika dalam daftar IPpool sudah tidak ada lagi nomor IP
yang tersedia, makaclient tidak akan mendapatkan nomor IP dari

14
DHCP server, dengan demikian client tidak akan pernah bisa
terhubung ke jaringan tersebut.
Biasanya peminjaman IP address ini memiliki jangka waktu
tertentu, sesuai dengan yang di-set oleh Administrator jaringan.
Setelah periode waktu tertentu, pemakaian IP address pada client
dinyatakan telah selesai. Dan jika client tidak melakukan request
ulang, maka maka nomor IPaddress tersebut akan dikembalikan
kepada DHCP server yang meminjamkan. DHCP server dapat
meminjamkan IP tersebut kepada client lain yang membutuhkan.

8.12. Keuntungan Menggunakan Layanan DHCP

1. Tidak perlu memberikan/mengkonfigurasi alamat IP kepada


client satu per satu.
2. Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu
jaringan.
3. Dengan layanan DHCP, komputer client dapat menggunakan
alamat IP dalam jangka waktu tertentu (tergantung pemberian
server).
4. Komputer client dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak
dipakai oleh komputer client yang lain.
5. Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan
suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, karena nantinya
mesin tersebut akan mendapat alamat IP juga melalui pooling
yang sebelumnya telah dibuat oleh server.

IX. Perancangan

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service


yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address
secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP

15
Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh
DHCP Client.

Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi


netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih
banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support).

Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP


Client atau keduanya secara bersamaan. Misalnya berlangganan internet
dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus
dipasang pada perangkat jaringan di tempat, melainkan akan memberikan
IP secara otomatis melalui proses DHCP.

Gambar 9.1 Topologi DHCP


9.1.Mikrotik sebagai DHCP Client

Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari


ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, dari
sini bisa menggunakan fitur DHCP Client. Langkah-langkah
pembuatan DHCPClient dapat dilakukan pada menu IP ->DHCP
Client ->Add.

16
Untuk pengaktifkan DHCP Client, definisikan parameter
interface dengan interface yang terhubung ke DHCP Server, atau dalam
kasus ini adalah interface yang terhubung ke ISP.

Karena jaringan ini ingin semua traffic ke internet menggunakan


jalur koneksi dari ISP, maka Use-Peer-DNS=yes dan Add-Default-
Route=yes.

Terdapat beberapa parameter yang bisa disesuaikan dengan


kebutuhan jaringan;

1. Interface : Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke


DHCP Server

2. Use-Peer-DNS : Bila hendak menggunakan DNSserver sesuai


dengan informasi DHCP

3. Use-Peer-NTP : Bila hendak menggunakan informasi pengaturan


waktu di router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP

4. Add-Default-Route : Bila diinginkan default route, arahkan sesuai


dengan informasi DHCP

5. Default-Route-Distance : Menentukan nilai Distance pada


rulerouting yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika add-
default-route=yes

Sampai langkah ini, seharunya Router sudah bisa akses ke


internet. Selanjutnya lakukan setting DHCP Server untuk distribusi
IPAddress ke arah jaringan lokal /LAN.

9.2.Mikrotik sebagai DHCP Server

DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan


memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang

17
tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu
dapat ditemui pada tamu yang berkunjung.

Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -


>DHCP Server ->Klik DHCP Setup

Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan


dituntun untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak
dialog pada setiap langkahnya.

Langkah pertama, diminta untuk menentukan di interface mana


DHCP Server akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada
ether3. Selanjutnya Klik Next

Sebelumnya pada ether3 sudah dipasang IP Address


192.168.4.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP
AddressSpace akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika
interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada
langkah ini.

Selanjutnya, diminta menentukan IP Address yang akan


digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara
otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada
interface ether3.

Tentukan IP Address yang akan didistribusikan ke Client. Secara


otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah
digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.4.1 tidak masuk dalam
Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai
gateway dan tidak akan didistribusikan ke Client.

Harus ditentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan


request DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil
informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu ip dns . Tetapi
bisa juga jika ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu.

18
Langkah terakhir diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu
berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client.
Untuk menghindari penuh/kehabisan IP, setting Lease-Time jangan
terlalu lama, misalkan 1 hari saja.

Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang
menyatakan bahwa settingDHCP telah selesai.

Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian


ubah pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address
automatically" .

Seharusnya Laptop akan mendapatkan assign IP otomatis dari


Router. Perhatikan expired time, seharusnya sama dengan parameter
Lease-Time yang sudah ditentukan pada DHCP Server.

9.3.DHCP Leases

Daftar perangkat yang sudah diberikan IP secara otomatis akan


ada pada ip dhcp-server leases.

Secara default, ip address yang akan diberikan ke client diurutkan


dari belakang (192.168.4.254). Akan tetapi, juga bisa dilakukan
pengaturan agar sebuah IP hanya akan dipinjamkan ke Client tertentu.
Misalnya, jika Client-A melakukan request DHCP, maka Server akan
selalu memberikan IP 192.168.4.254.

Konsep tersebut dapat diterapkan dengan menggunakan


StaticLeases. Ide dasarnya adalah melakukan reservasi sebuah IP
Address untuk sebuah MACAddress tertentu. Ada 2 cara konfigurasi
yang bisa dilakukan.

Pertama, dengan melihat dari daftar perangkat yang ada pada


tabLeases. Jika dilakukan dengan cara ini client harus sudah mendapat
IPAddress dahulu.

19
Cara kedua dengan menambahkan secara manual pada tabLeases.

Selain dapat digunakan untuk reservasi IP Address, Static Leases


juga bisa digunakan untuk menentukan :

1. Lease-Time yang berbeda untuk tiap MAC Address (Client)

2. Limitasi bandwidth (rate-limit) , jika ditentukan maka rule


simplequeue akan secara otomatis muncul ketika client mendapat
assign IP dari server.

3. Melakukan blocking MAC Address tertentu agar tidak bisa


mendapat pinjaman IP, dengan opsi "Block-Access=yes".

Jadi, selain dapat mendistribusikan IP secara otomatis, dengan


DHCP Server juga dapat melakukan manajemen terhadap DHCPClient
dengan menggunakan Static Leases.

X. Daftar pustaka

1. https://mikrotikindo.blogspot.com/2013/02/apa-itu-mikrotik-
pengertian-mikrotik.html
2. (Ratnasari, 2012) Ratnasari, S. (2012, April 17). Dipetik Agustus
8, 2017, dari wordpress.com:
https://susiratnasari97845.files.wordpress.com/2012/04/dhcp.doc
3. (Subrata, 2015) Subrata, A. (2015, Januari 2). Dhcp Server.
Dipetik Agustus 8, 2017, dari academia.edu:
http://www.academia.edu/9982273/dhcpserver
4. http://www.immersa-lab.com/pengertian-dhcp.htm
5. (Fitri, 2008) Fitri. (2008, Desember 9). Modul 5 DHCP server.
Retrieved Agustus 8, 2017, from
fitri.lecturer.pens.ac.id:http://fitri.lecturer.pens.ac.id/pjj%20admi
n%20jaringan/4_DHCP_Server.pdf

20
6. Cartealy, Imam. 2013. Tips & Trik Mikrotik Router OS untuk
SOHO ANDI Publisher: Yogyakarta
7. Herlambang, Moch. Linto, Catur L, Azis. 2008. Panduan
Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan
MikroTik RouterOS™ .ANDI Publisher : Yogyakarta
8. http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik . Tanggal akses 6 Juni
2013.
9. http://mikrotik.co.id/ Tanggal akses 6 Juni 2013.
10. Tarigan, Andrian. 2009. Bikin Gateway Murah Pakai Mikrotik,
Gramedia: Jakarta
11. https://mikrotikindo.blogspot.com/2013/02/apa-itu-mikrotik-
pengertian-mikrotik.html

21

Anda mungkin juga menyukai