Judul
1
II. Halaman pengesahan
V. Daftar tabel
ii
I. Latar belakang
1
DHCPServer Menggunakan Mikrotik RB3011UiAS-RM Di Abni
Laptop Tegal Untuk DistribusiIpAddress Secara Otomatis.”
Perancangan DHCPServer dimaksudkan agar konfigurasi ipaddress di
host yang ada di jaringan hotspot dapat diberikan secara otomatis,
termasuk di dalamnya subnet mask dan default gateway.
Mirotik adalah salah satu vendor baik di sisi hardware dan software
yang menyediakan fasilitas untuk membuat DHCPServer. Dengan
Mikrotik RouterOS-nya, Mikrotik mampu membuat konfigurasi
manajemen jaringan menjadi lebih baik untuk digunakan banyak
pengguna.
2
IV. Batasan masalah
V. Tujuan
VI. Manfaat
3
VII. Metodologi Penelitian
7.1.Objek penelitian
1. Observasi
Dalam metode observasi, dilakukan pengamatan langsung
terhadap sistem jaringan di Abni Laptop Tegal.
2. Data Sekunder
Dilakukan pertemuan langsung dengan sumber informasi dan
mengajukan pertanyaan tentang bagaimana sistem jaringan di Abni
Laptop beroperasi.
3. Penelitian Kepustakaan
Penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang
mendukung serta mempunyai kaitan dengan laporan tugas akhir ini
yang bersifat teoretis dengan membaca buku, jurnal, dan lainnya.
7.3.Jadwal penelitian
4
2 Pengajuan
Proposal Tugas
Akhir
3 Pembelajaran
Materi
4 Pelaksanaan
Penelitian
5 Penyusunan
Laporan Tugas
Akhir
6 Pemeriksaan
Laporan
7 Sidang Tugas
Akhir
5
VIII. Landasan Teori
8.1.Pengertian Mikrotik
6
4. Hotspot
5. Point-to-Point tunneling protocols
6. Simple tunnels
7. IPsec
8. Web proxy
9. CachingDNS client
10. DHCP
11. UniversalClient
12. VRRP
13. UPnP
14. NTP
15. Monitoring/Accounting
16. SNMP
17. MNDP
18. Tools
8.2.Sejarah Mikrotik
7
8.3.Mikrotik RouterOS
8.4.Mikrotik RouterBoard
Gambar 8.3RouterBoard
RouterBoard adalah routerembedded produk dari Mikrotik.
Routerboard seperti sebuah mini PCyang terintegrasi karena dalam satu
8
board tertanam processor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard
menggunakan sistem operasiRouterOS yang berfungsi sebagai router
jaringan, bandwidthmanagement, proxyserver, dhcp, dnsserver dan bisa
juga berfungsi sebagai hotspotserver.
9
dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah
Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3
hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan
secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap
level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya,
Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap.
Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
1. Kelebihan mikrotik
Kelebisan router mikrotik diantaranya adalah mudah dalam
pengoperasian, selain itu mikrotik banyak fitur yang mendukung
pembangunan jaringan.
2. Kekurangan mikrotik
10
Mikrotik belum ammpu menangani sebuah jaringan internet
berskala besar, karena sertifikasi yang dikeluarkan merupakan
sertifikasi yang kurang begitu baik dan tidak seperti Cisco yang
sertifikasinya diakui oleh internasional, sehingga hal ini
menjadikan mikrotik mempunyai kekurangan.
8.7.Pengertian Winbox
11
8.8.Pengertian DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
12
Windows2000Professional, WindowsXP, WindowsVista, Windows 7,
Windows 8, Windows 10 dan Linux.
13
yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu ditemukan, client
akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.
2. IP least Offer : DHCP server mendengar broadcast dari client yang
baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server
memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.
3. IP lease Selection : Setelah diberi penawaran oleh DHCP server,
client yang me-request tadi menyetujui penawaran yang diberikan
oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada DHCP
server yang isinya adalah meminta agar DHCP server
meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP-
pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan rangeIP address
yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
4. IP Lease Acknowledge : Pada tahap terakhir ini, DHCPserver akan
merespon pesan dari client dengan mengirimkan paket
acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang
dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCPserver
akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan
client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding)
nomor IPaddress yang diberikan tadi dan client sudah bisa
beroperasi pada jaringan tersebut.
Untuk lebih mudah memahaminya, pada saat komputer client
dihubungkan ke jaringan, komputer tersebut akan me-requestIP ke
DHCP server. DHCPserver menjawab dengan memberikan
informasi terkait IPaddress (termasuk subnetmask, gateway, dns
dan lainnya) ke komputer client.
Setelah meminjamkan IP, DHCP server akan mencoret IP tersebut
dalam daftar pool yang dia miliki. Dan menandakan bahwa IP
tersebut sudah dipinjamkan ke salah satu client.
Namun jika dalam daftar IPpool sudah tidak ada lagi nomor IP
yang tersedia, makaclient tidak akan mendapatkan nomor IP dari
14
DHCP server, dengan demikian client tidak akan pernah bisa
terhubung ke jaringan tersebut.
Biasanya peminjaman IP address ini memiliki jangka waktu
tertentu, sesuai dengan yang di-set oleh Administrator jaringan.
Setelah periode waktu tertentu, pemakaian IP address pada client
dinyatakan telah selesai. Dan jika client tidak melakukan request
ulang, maka maka nomor IPaddress tersebut akan dikembalikan
kepada DHCP server yang meminjamkan. DHCP server dapat
meminjamkan IP tersebut kepada client lain yang membutuhkan.
IX. Perancangan
15
Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh
DHCP Client.
16
Untuk pengaktifkan DHCP Client, definisikan parameter
interface dengan interface yang terhubung ke DHCP Server, atau dalam
kasus ini adalah interface yang terhubung ke ISP.
17
tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu
dapat ditemui pada tamu yang berkunjung.
18
Langkah terakhir diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu
berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client.
Untuk menghindari penuh/kehabisan IP, setting Lease-Time jangan
terlalu lama, misalkan 1 hari saja.
Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang
menyatakan bahwa settingDHCP telah selesai.
9.3.DHCP Leases
19
Cara kedua dengan menambahkan secara manual pada tabLeases.
X. Daftar pustaka
1. https://mikrotikindo.blogspot.com/2013/02/apa-itu-mikrotik-
pengertian-mikrotik.html
2. (Ratnasari, 2012) Ratnasari, S. (2012, April 17). Dipetik Agustus
8, 2017, dari wordpress.com:
https://susiratnasari97845.files.wordpress.com/2012/04/dhcp.doc
3. (Subrata, 2015) Subrata, A. (2015, Januari 2). Dhcp Server.
Dipetik Agustus 8, 2017, dari academia.edu:
http://www.academia.edu/9982273/dhcpserver
4. http://www.immersa-lab.com/pengertian-dhcp.htm
5. (Fitri, 2008) Fitri. (2008, Desember 9). Modul 5 DHCP server.
Retrieved Agustus 8, 2017, from
fitri.lecturer.pens.ac.id:http://fitri.lecturer.pens.ac.id/pjj%20admi
n%20jaringan/4_DHCP_Server.pdf
20
6. Cartealy, Imam. 2013. Tips & Trik Mikrotik Router OS untuk
SOHO ANDI Publisher: Yogyakarta
7. Herlambang, Moch. Linto, Catur L, Azis. 2008. Panduan
Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan
MikroTik RouterOS™ .ANDI Publisher : Yogyakarta
8. http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik . Tanggal akses 6 Juni
2013.
9. http://mikrotik.co.id/ Tanggal akses 6 Juni 2013.
10. Tarigan, Andrian. 2009. Bikin Gateway Murah Pakai Mikrotik,
Gramedia: Jakarta
11. https://mikrotikindo.blogspot.com/2013/02/apa-itu-mikrotik-
pengertian-mikrotik.html
21