I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn.S
2. Umur KK : 65 tahun
3. Jenis Kelamin KK : Laki-laki
4. Pendidikan KK : SMP
5. Pekerjaan KK : Pensiunan
6. Alamat dan Telpon : RT 05 RW 05 Kel. Bentiring Permai,
No.Tlp 085381984343
7. Komposisi Keluarga
No Nama Jenis Hub dengan KK Umur Pedidikan
Kelamin
1. Tn.S L Suami 65 th SMP
2. Ny.R P Istri 60 th SD
Genogram
Ket :
Laki-laki Identifikasi Meninggal
Perempuan Klien Menikah
Tinggal dalam Satu rumah
Ket :
Ny.R adalah anak ke 1 dari 4 bersaudara yang terdiri dari 3 orang
saudara laki-laki. Orang tua dari Ny.R juga sudah meninggal dunia.
Sedangkan Tn.S adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara yang terdiri dari 3
orang saudara perempuan dan 1 orang suadara laki-laki, orang tua dari
Tn.S sudah meninggal dunia. Tn.S dan Ny.R dikaruniai 3 orang anak,
diantaranya 2 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan. Dimana
ke-3 anak mereka sudah menikah, dan sekarang Tn.S dan Ny.R tinggal
serumah dengan anak perempuanya.
8. Tipe Keluarga
Merupakan keluarga tipe Nuclear Family (keluarga inti) yaitu
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
9. Suku
Keluarga Tn.S berasal dari Jawa bersuku jawa dan
kewarganegaraan Indonesia. Ny.R tinggal di Bengkulu selama kurang
lebih 43 tahun. Dalam keluarga Tn.S tidak ada hal-hal yang mereka
percaya sesuai dengan suku mereka yang bertentangan dengan kesehatan.
Bahasa dominan yang mereka gunakan adalah bahasa jawa.
10. Agama
Anggota keluarga Tn.S beragama islam. Sehari-hari keluarga Tn.S
mengerjakan sholat 5 waktu, tetapi shalat berjama’ah jarang mereka
lakukan dalam keluarga hanya kadang-kadang saja. Ibadah puasa wajib
seperti puasa di bulan ramadhan rajin mereka lakukan sedangkan shalat
sunat sangat jarang dikerjakan.
11. Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan yang mencari nafkah dalam keluarga
adalah suami dari anaknya Ny.R yaitu Tn.T yang bekerja sebagai tani
yang berpenghasilan ± Rp.1.000.000 – Rp.3.000.000 perbulan. Keluarga
Tn.S menganggap pendapatan dari Tn.T cukup untuk memenuhi
kebutuhan. Keluarga sudah mampu memenuhi kebutuhan sandang
pangan dan mempunyai tabungan (adekuat) walaupun sedikit. Tidak
mempunyai kredit barang. Keluarga Tn.S mempunyai kendaraan roda
dua sebagai alat transfortasi, memiliki barang elektronik seperti TV
untuk sarana hiburan keluarga, pengeluaran keluarga Tn.S yaitu hanya
untuk kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan pangan dan sandang.
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.S biasanya menonton TV dan kumpul keluarga disaat
lagi santai dan di hari libur, sedangkan untuk rekreasi ketempat wisata
jarang dilakukan.
ST
B
SUMUR
S U
DAPUR
WC
KAMAR RUANG TV
T
TERAS
DEPAN
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ny.R mengatakan sangat bahagia dengan perkawinannya. Jarang
sekali ada pertengkaran yang berkepanjangan karena mereka mampu
mengatasinya dengan segera. Sikap dan hubungan antara anggota
keluarga baik dan keluarga ini mengembangkan sikap saling menghargai.
Saling menjaga satu sama lain apabila ada anggota keluarga memiliki
kesulitan maka akan didiskusikan bersama-sama.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi antara keluarga terjalin baik, dan anggota keluarga Tn.S
sering berkomunikasi dengan tetangganya. Tn.S dan Ny.R dahulunya
bersama-sama dalam mengasuh dan membesarkan ketiga anak mereka
dengan penuh kasih sayang, Ny.R sudah membesarkan anak-anaknya
dengan sangat baik hingga kini anak-anaknya sudah dewasa dan sudah
berumah tangga/menikah.
3. Fungsi reproduksi (biologi)
Tn.S dan Ny.R mempunyai 3 orang anak dari hasil perkawinannya.
Anak pertama laki-laki berumur 42 tahun, anak ke dua laki-laki berumur
37 tahun dan anak ke tiga perempuan berumur 31 tahun. Ny.R
mengatakan tidak ada gangguan dalam system reproduksi.
4. Fungsi ekonomi
Semua pendapatan yang ada digunakan untuk keperluan hidup
sehari-hari. Dari makan, listrik, air, dan hal-hal yang tidak terduga.
Dengan pendapatan yang diperoleh tersebut keluarga juga dapat
menabung dengan penghasilan yang diperoleh.
5. Fungsi perawatan keluarga
Defisit pengetahuan (hipertensi) pada Ny.R
Ny.R mengatakan mengetahui kondisi kesehatannya, tapi ia belum
begitu mengenal masalah dan resiko terjadinya nyeri yang sering ia
dirasakan. Ny.R mengatakan hanya mengetahui hipertensi adalah
tekanan darah tinggi. Ny.R terkadang merasakan berat di bagian
tengkuk dan jantungnya berdebar-debar. Ny.R tidak mengetahui jika
hipertensi harus mengurangi makanan yang terlalu asin, lemak dan
berupa daging. Ny.R juga mengalami susah tidur jika tekanan
darahnya meningkat. Ny.R mengatakan jika penyakitnya kambuh ia
hanya mengurangi stress dan sering beristirahat. Keluarga sudah
mampu merawat dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada,
keluarga menggunakan jaminan kesehatan seperti ASKES untuk
berobat ke pelayanan kesehatan, Ny.R mengatakan hanya berobat ke
puskesmas jika ada anggota keluarganya yang sakit.
Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah (diabetes mellitus)
Ny.R mengatakan tidak mengetahui banyak tentang tanda-tanda
gejala penyakit diabetes mellitus, Ny.R mengatakan sudah
menghindari makan-makanan yang membuat glukosa meningkat.
Namun ia pernah cek gula darah beberapa kali hasilnya gula darah
tinggi, yaitu 380 mg/dl dan Ny.R juga mengatakan kalu ia
mengkonsumsi obat untuk menurunkan gula darahnya.
Gangguan rasa nyaman (gastritis)
Ny.R mengatakan sudah mengetahui kondisi kesehatannya, tapi ia
belum begitu mengenal masalah dan resiko maagh yang sering ia
dirasakan, Ny.R mengatakan hanya mengetahui untuk menjaga pola
makan agar tidak telat dan tidak mengkonsumsi buah-buahan yang
asam agar penyakit maagnya tidak kambuh. Ny.R mengatakan kalau
maagnya kambuh sering mengkonsumsi obat yang dibeli di warung
(promagh). Ny.R mengatakan ia sering merasa tidak enak dibagian
perutnya, merasa begah, kembung dan mual. Keluarga mampu
merawat dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. Ny.R
mengatakan hanya berobat ke puskesmas jika penyakitnya sudah
parah.
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek
Ny.R istri dari Tn.S mengatakan tidak ada masalah yang berat
selama ini. Jika ada masalah selalu di musyawarahkan untuk mencari
solusinya. Karena menurut Ny.R musyawarah keluarga adalah solusi yang
tepat untuk mengatasi masalah.
2. Stressor jangka panjang
Ny.R mengatakan tidak ada stresor jangka panjang yang keluarga rasakan.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga dapat menyelesaikan masalah yang timbul walaupun
sering ada perselisihan kecil. Keluarga menganggap masalah yang
dihadapi adalah ujian/cobaan dari Tuhan YME.
4. Strategi koping konstruktif
Tidak ada strategi konstruktif yang digunakan keluarga untuk
menyelesaikan masalah. Seperti persiapan dalam melakukan pencegahan
karena keluarga Tn.S merasa setiap ada masalah selalu dapat diatasi
dengan baik serta tidak mengharapkan masalah yang berat didalam
keluarganya.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada adaptasi disfungsional dalam keluarga Tn.S untuk
menyelesaikan masalah, setiap masalah yang tidak terselesaikan akan
selalu dimusyawarahkan dan dipecahkan bersama
Data Umum :
Keadaan umum Baik Baik
Berat badan 86 kg 40 kg
Tinggi badan 162 cm 147 cm
Warna kulit Sawo matang Sawo matang
Postur tubuh Tegap Tegap
Cara berjalan Normal Normal
Tanda Vital :
Tekanan darah 100/80 mmHg 150/100 mmHg
Nadi 89 x/menit 91 x/menit
Suhu 36oC 36,2oC
Pernafasan 20 x/menit 18 x/menit
1. DS : Ketidakmampuan Defisit
- Ny.R mengatakan hanya keluarga dalam pengetahuan
mengetahui hipertensi merawat anggota
adalah tekanan darah keluarga dengan
tinggi. masalah hipertensi
- Ny.R mengatakan nyeri,
berat di bagian tengkuk,
jantungnya berdebar-
debar.
- Ny.R tidak mengetahui
jika hipertensi harus
mengurangi makanan
yang terlalu asin, lemak
dan berupa daging.
- Ny.R mengatakan susah
tidur jika tekanan
darahnya meningkat.
- Ny.R berupaya
menghindari stress agar
penyakitnya tidak
kambuh.
DO :
DO :
DO :
Total 3,06
2. Gangguan rasa nyaman pada Ny.R anggota keluarga Tn.S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
dengan masalah gastritis.
Angka
No Kriteria Bobot Skor Perhitungan Pembenaran
tertinggi
Total 9/3 = 3
Dx 1
Setelah 1x 45
menit pertemuan
keluarga Tn.T
mampu mengambil
keputusan untuk
merawat
keluarganya yang
mengalami
gastritis.
Setelah 1x 45
menit pertemuan
keluarga Tn.T
mampu mengambil
keputusan untuk
merawat
keluarganya yang
mengalami
gastritis
Respon 2.5.1 kaji pengetahuan keluarga
5. Menyebutkan Cara merawat gastritis tentang cara merawat
verbal
cara perawatan istirahat selama 7-8 jam/hari gastritis
gastritis minum air putih 7-8 2.5.2 beri re-inforcemen posiif
gelas/hari 2.5.3 jelaskan dengan keluarga
makan makanan yang lunak cara perawatan gastritis
makan dengan porsi sedikit yang tepat dan cara
tetapi sering membuat obat tradisional
jika terasa parah bawa ke 2.5.4 dorong keluarga untuk
pukesmas, dokter atau rumah mengulangi apa yang telah
sakit dijelaskan
2.5.5 beri re-inforcemen positif
2.5.6 berikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
6. Mendemonstras Cara untuk membuat obat Respon 2.5.7 beri re-inforcemen positif
-ikan obat tradisional gastritis: motorik dan jawab pertanyaan
tradisional 2.5.8 demonstrasi pembuatan
kunyir sebesar ibu jari dicuci,
Gastritis obat tradisional bersama
diparut, diberi sedikit air, dan
keluarga
diperas. Air perasan diminum
2.5.9 evaluasi apa yang telah
dua kali sehari, yaitu pagi
dilakukan dan tentukan
sebelum makan dan malam
rencana tindak lanjut.
sebelum tidur
TUK 4 dan 5.
Dx 2
Setelah 1x 45
menit pertemuan
keluarga Tn.S
mampu
mengambil
keputusan untuk
merawat
keluarganya yang
mengalami
diabetes mellitus.
Dx 3
Setelah 1x45
menit pertemuan
keluarga mampu
1. Lingkungan yang kondusif Respon 3.8.1 kaji pengetahuan keluarga
8. memodifikasi
untuk Ny.R adalah verbal lingkungan yang sesuai
lingkungan
lingkungan rumah bersih. untuk penderita diabetes
yang kondusif
2. Lingkungan yang tenang, 3.8.2 beri re-inforcemen positif
untuk
bersih, ventilasi memadai 3.8.3 jelaskan pada keluarga
penderita
dan sehat lingkungan yang sesuai
diabetes
3. Tidak ada stress dan tidak untuk penderita diabetes
mellitus.
ada pertengkaran dalam 3.8.4 dorong keluarga untuk
keluarga mengulang kembali apa
4. Anggota keluarga ikut yang telah dijelaskan
mendukung 3.8.5 beri re-nforcemen positif
3.8.6 beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
3.8.7 beri re-inforcemen positif
dan jawab pertanyaan
3.8.8 evaluasi apa yang telah
dilakukan dan tentukan
rencana tindak lanjut
Perawat
2 Tuk III Dx 1
Sabtu, 05 Januari
Setelah dilakukan intervensi
2019 (Dewi Anja Sari)
1x45 menit pertemuan
Jam 16.00 s/d diharapkan keluarga mampu
selesai memutuskan untuk merawat
anggota keluarga dengan
S:
hipertensi:
Ny.R mengatakan cara
7. Menyebutkan cara 1. menggali pengetahuan keluarga
merawat penderita
merawat hipertensi tentang cara merawat hipertensi
tekanan darah
2. memberi reinforcement (+) atas
tinggiadalah Istirahat,
jawaban keluarga
olahraga, jangan stress.
3. menjelaskan cara merawat hipertensi
pada keluarga Ny.R mengatakan
4. membimbing keluarga untuk membuat obat
mengulang kembali tradisional tekanan darah
5. memberi reinforcement (+) tinggi yaitu dengan daun
6. memberi kesempatan keluarga untuk alpukat direbus dan
bertanya kemudian airnya
7. menjawab pertanyaan keluarga. diminum.
O:
8. Mendemonstrasi obat 1. menggali pengetahuan keluarga
Ny.R mampu
tradisional untuk tentang obat tradisional hipertensi
menyebutkan cara
hipertensi 2. memberi reinforcement (+) atas
merawat penderita
jawaban keluarga
hipertensi
3. mendemontrasikan obat tradisional
Ny.R mampu
kepada keluarga
mendemonstrasikan cara
4. membimbing keluarga untuk
membuat obat herbal
mengulang kembali
dengan daun buah
5. memberi reinforcement (+)
alpukat.
6. memberi kesempatan keluarga untuk
bertanya A:
7. menjawab pertanyaan keluarga
Ny.R sudah mampu
menyebutkan cara
perawatan penyakit
hipertensi dan
mendemonstrasikan cara
membuat obat herbal
hipertensi.
P:
Perawat
P:
Perawat
P:
Perawat
Perawat