PENDAHULUAN
1
Gambar 1.1. Tampak depan Gedung Hotel Mahara, Takengon Aceh - Tengah
Sumber : Survey
Bencana Gempa pernah terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Tengah sejak
hotel ini didirikan adalah tahun 2004 sebesar 9.1 Skala Richter dan tahun 2013
sebesar 6.2 Skala Richter. Meskipun secara kasat mata bangunan gedung Hotel
Mahara tidak mengalami kerusakan yang berarti pada saat kejadian gempa
tersebut, banyaknya bangunan gedung disekitar yang rusak akibat kedua gempa
tersebut, mengharuskan dilakukan penilaian secara seksama, terutama pada
elemen struktur. Disamping itu, semakin lama berdirinya suatu bangunan gedung
akan berkemungkinan terjadi banyak perubahan, baik secara fisik maupun
finansial pada bangunan gedung yang sudah digunakan. Oleh karena itu, perlu
adanya perhatian lebih terhadap bangunan gedung tersebut. Hal ini dapat
diwujudkan dengan dilakukan kegiatan evaluasi kinerja bangunan gedung.
Kegiatan perawatan gedung dimaksudkan untuk menjaga dan
mempertahankan kondisi bangunan beserta elemen dan peralatan yang digunakan
digedung tersebut agar dapat berfungsi sesuai rencana serta menjaga terhadap
pengaruh yang merusak bangunan itu sendiri. Perlu ditekankan pula, dengan
dilakukannya kegiatan pemeliharaan secara berkala akan mengurangi risiko
pengeluaran biaya akibat kerusakan gedung di kemudian hari. Gedung yang
dipelihara dengan baik dan benar juga akan meningkatkan mutu yang dapat
2
mempengaruhi kualitas atau mutunya, baik di dalam maupun di luar gedung,
sehingga akan memungkinkan mencapai atau pun melebihi umur rencana yang
telah ditentukan dan akan memberikan nilai lebih berkaitan dengan kualitas
gedung dan juga keamanan bagi penggunanya.
3
3. Analisis dilakukan dengan cara memberikan skor hasil survey
lapangan dengan berpedoman pada pedoman teknis pemeriksaan berkala
bangunan gedung Permen PU Nomor 16/PRT/M/2010.
4. Pengujian kuat tekan elemen struktur menggunakan Peralatan Schmidt
rebound hammer test sesuai standar Metode uji angka pantul beton keras
(ASTM C 805-02).
5. Klasifikasi dari pemeriksaan yang dilakukan yaitu andal, kurang andal
dan tidak andal.
6. Hanya memberi rekomendasi setelah mendapat hasil evaluasi. Tidak
meneliti analisis perhitungan struktur dan meningkatkan keandalan
bangunan gedung.