Anda di halaman 1dari 34

Gambar Dan Nama Pakaian Adat

Tradisional Dari 34 Provinsi di Indonesia


Gambar Dan Nama Pakaian Adat Tradisional Dari 33 Provinsi di Indonesia - Mungkin
anak muda zaman sekarang sudah langka yang tertarik dengan kebudaya negara tercinta
Indonesia ini. Karena kebanyakan dari mereka terlalu sibuk dengan urusan seperti pacaran, ke
salon, shoping, nonton atau yang lainnya.

Namun jika bukan kita sebagai anak muda, siapa lagi yang akan melestarikan kebudayaan
Indonesia minimal mengetahui kebudayaan masing-masing. Berikut adalah gambar dan nama
rumah adat dari 33 provinsi di Indonesia.

1. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang


Pakaian adat tradisional Aceh biasa adalah Ulee Balang, pakaian tersebut biasanya digunakan
oleh para raja dan keluarganya.
2. Provinsi Sumatera Utara - Pakaian Adat Tradisional Ulos
Pakaian adat tradisional Sumatera Utara adalah Ulos. Pakaian adat Ulos dianggap oleh
masyarakat suku Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.
3. Provinsi Sumatera Barat - Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang
Pakaian adat tradisional Sumatera Barat di bagi menjadi 2 yaitu Pakaian Penghulu dan Pakaian
Adat Bundo Kanduang yang terdapat di daerah Minangkabau Sumatra Barat.

(Pakaian Adat Tradisional Penghulu)

(Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang)


4. Provinsi Riau - Pakaian Adat Tradisional Melayu
Pakaian adat tradisional Riau adalah pakaian adat tradisional Melayu. Di Riau ada 3 macam
pakaian adat tradisional Melayu yaitu Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau.

(Pakaian Adat Tradisional Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau)


5. Provinsi Kepulauan Riau - Pakaian Adat Tradisional Belanga
Untuk pakaian adat tradisional pria, baju yang dipakai adalah baju Melayu berupa atasan yang
disebut teluk belanga. Busana ini terdiri dari celana, kain sampin, dan songkok atau penutup
kepala. Untuk perempuan, pakaian yang dipakai berupa baju kurung, kain, dan selendang.
Selendang dipakai dengan cara disampirkan di bahu.
6. Provinsi Jambi - Pakaian Adat Tradisional Melayu Jambi
Pakaian adat tradisional Jambi sama seperti yang ada di daerah Pulau Sumatera yang lain, yaitu
pakaian adat tradisional Melayu. Pakaian adat tradisional Melayu dari Jambi ini biasanya lebih
mewah daripada pakaian yang digunakan sehari-hari karena disulam dengan benang emas dan
dihiasi dengan berbagai hiasan yang mewah untuk kelengkapannya.
7. Provinsi Sumatera Selatan - Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede
Pakaian adat tradisional Sumatera Selatan adalah Aesan Gede. Baju adat tradisional ini
terinspirasi dari zaman kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di daerah Sumatera Selatan.
8. Provinsi Bangka Belitung - Pakaian Adat Tradisional Paksian
Pakaian adat tradisional Bangka Belitung adalah Paksian. Untuk perempuan biasanya memakai
baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra dan kepalanya memakai mahkota yang
biasa disebut dengan nama Paksian. Sedangkan untuk laki-laki menggunakan sorban atau yang
biasa disebut masyarakat Bangka Belitung sebagai Sungkon.
9. Provinsi Bengkulu - Pakaian Adat Tradisional Bengkulu
Pakaian adat tradisional wanita di Bengkulu mengenakan baju kurung berlengan panjang,
bertabur corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang logam.
Pakaian adat tradisional pria terdiri atas jas, sarung, celana panjang, alas kaki yang dilengkapi
dengan tutup kepala dan sebuah keris.
10. Provinsi Lampung - Pakaian Adat Tradisional Tulang Bawang
Pakaian adat tradisional Lampung bila dicermati terdapat perbedaan antara lampung pesisir
dengan lampung daratan tetapi pada dasar masih sama yaitu menggunakan kain tapis di hias
dengan logam kuningan yang memper indah dan mebuat mewah, sedangkan kain tapis adalah
suatu kain yang ditenun secara manual dengan menggunakan tinta mas yang di ukir dengan
tangan tangan terampil hingga membuat yang memakai pakaian penganten tersebut terlihat lebih
berwibawa.
11. Provinsi DKI Jakarta - Pakaian Adat Tradisional Betawi
Pakaian adat tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang
dipengaruhi dari berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya
dipengaruhi oleh budaya Arab, China, Melayu dan Budaya Barat.
12. Provinsi Jawa Barat - Pakaian Adat Tradisional Kebaya
Untuk pakaian adat tradisional Jawa Barat memiliki perbedaan untuk laki-laki dan perempuan.
Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun
bangsawan. Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak
hiasnya.
13. Provinsi Banten - Pakaian Adat Tradisional Pangsi
Untuk masyarakat Baduy masih mengenakan pakaian adat tradisionalnya dalam kehidupan
sehari-hari. Baduy Dalam sering mengenakan pakaian adat berwarna putih yang melambangkan
kesucian. Sementara Baduy Luar mengenakan pakaian adat berwarna hitam.
14. Provinsi Jawa Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kain Kebaya
Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif
batik, dimana batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.
15. Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta - Pakaian Adat Tradisional Kasatrian
Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat
pakaian adat tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi
pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya
sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang
mengenakannya.
16. Provinsi Jawa Timur - Pakaian Adat Tradisional Pesa'an
Pakaian adat tradisional Madura, Jawa Timur biasa disebut pesa’an. Pakaian ini terkesan
sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita
biasa menggunakan kebaya.
17. Provinsi Bali - Pakaian Adat Tradisional Bali
Pakaian adat tradisional Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas
kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen,
berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi
seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.
18. Provinsi Nusa Tenggara Barat - Pakaian Adat Tradisional Lombok
Pakaian adat tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok.
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur - Pakaian Adat Tradisional Nusa Tenggara Timur
Ti’langga merupakan aksesoris dari pakaian adat tradisional untuk pria Rote, Nusa Tenggara
Timur. Untuk wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya
mengenakan kain tenun.
20. Provinsi Kalimantan Barat - Pakaian Adat Tradisional Perang
Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat.
Pakaian adat trasional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Untuk
bahan utama yang digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan Barat adalah
kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air
menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain
oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek
moyang.
21. Provinsi Kalimantan Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Tengah
Untuk pakaian adat tradisional pengantin pria di Kalimantan Tengah memakai celana panjang
sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah
inuk atau kalung panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi
binatang. Pengantin wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan
bulu enggang, kalung dan subang.
22. Provinsi Kalimantan Selatan - Pakaian Adat Pengantin Bagajah Gamuling Baular
Lulut
Ada beberapa jenis pakaian adat tradisional Suku Banjar yang berasal dari provinsi Kalimantan
Selatan, antara lain Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pengantin Baamar Galung
Pancar Matahari, Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan dan Pengantin Babaju Kubaya Panjang.
23. Provinsi Kalimantan Timur - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Timur
Orang Kalimantan Timur biasanya mengenakan pakaian adat tradisional khas mereka bergantung
fungsi dan penggunaan. Pakaian yang dikenakan untuk bepergian berbeda dengan pakaian
sehari-hari. Apalagi pakaian untuk acara dan upacara-upacara tertentu. Begitu pula pakaian yang
dikenakan untuk menari pun berbeda dengan pakaian lainnya. Pakaian adat yang dimiliki
masyarakat Kalimantan Timur biasa dikenakan pada saat upacara, perkawinan, tarian, dan
sebagainya.
24. Provinsi Sulawesi Utara - Pakaian Adat Tradisional Kulavi (Donggala)
Provinsi Kalimantan Utara dapat dikatakan provinsi yang paling muda dalam sejarah berdirinya
negara Indonesia. Provinsi ini juga sekaligus provinsi yang berbatasan langsung dengan negara
tetangga. Awalnya provinsi ini termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk
suku bangsa dan kebudayannya pun mirip dengan Kalimantan timur.
25. Provinsi Sulawesi Barat - Pakaian Adat Tradisional Mandar
Lipa Saqbe Mandar (Sarung Sutra Mandar) adalah pakaian adat Sulawesi Barat yang sepintas
memiliki persamaan dengan kain sutra daerah lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe
Mandar memiliki ciri khas khusus yakni dari segi corak (sure’ ataupun bunga) dan cara
pembuatannya, yang membuatnya terkenal ke daerah sekitarnya (bugis dan makassar).
26. Provinsi Sulawesi Tengah - Pakaian Adat Tradisional Nggembe
Baju Nggembe adalah pakaian adat tradisional yang dipakai oleh remaja putri untuk Upacara
Adat atau pesta. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain,
panjang blus sampai pinggang dan berbentuk longgar.
27. Provinsi Sulawesi Tenggara - Pakaian Adat Tradisional Suku Tolaki
Pakaian adat Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Pakaian Adat Suku Tolaki.
28. Provinsi Sulawesi Selatan - Pakaian Adat Tradisional Bodo
Baju bodo adalah pakaian adat tradisional perempuan Bugis, Sulawesi Selatan, Indonesia. Baju
bodo berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku lengan.
Baju bodo juga dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia.
29. Provinsi Gorontalo - Pakaian Adat Tradisional Gorontalo
Dalam acara pernikahan pakaian adat tradisional daerah khas Gorontalo disebut Biliu (pakaian
pengantin putri) dan Mukuta (pakaian pengantin putra). Pakaian adat Gorontalo umumnya
mempunyaitiga warna dan memiliki arti tertentu yaitu warna ungu, warna kuning keemasan, dan
warna hijau.
30. Provinsi Maluku - Pakaian Adat Tradisional Baju Cele
Baju Cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil. Biasanya, baju Cele
dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, yang penting
harus seimbang dan serasi. Baju cele dipakai dalam upacara-upacara adat.
31. Provinsi Maluku Utara - Pakaian Adat Tradisional Manteren Lamo
Pakaian Manteren Lamo (Sultan) adalah pakaian adat tradisional Maluku Utara yang terdiri atas
celana panjang hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke bawah, baju berbentuk jas
tertutup dengan kancing besar terbuat dari perak berjumlah sembilan . Sementara itu, leher jas,
ujung tangan, dan saku jas yang terletak di bagian luar berwarna merah.
32. Provinsi Papua Barat - Pakaian Adat Tradisional Ewer
Pakaian adat Ewer merupakan pakaian adat tradisional Papua Barat.
33. Provinsi Papua - Pakaian Adat Tradisional Papua
Pakaian adat pria dan wanita di Papua hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan
penutup badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai hiasan
kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta
rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan
baru. Dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat
Papua.
34.Pakaian Adat Kalimantan Utara –
Provinsi Kalimantan Utara memang baru berdiri 25 Oktober 2012 lalu, namun hal ini bukan
berarti bahwa masyarakat asli yang mendiami wilayah provinsi ini tertinggal dalam segi budaya.
Suku Dayak Kenyah dan sub suku Dayak lainnya yang menjadi suku mayoritas di provinsi
Kalimantan memberikan kontribusi terhadap seni dan budaya yang terpupuk dalam kehidupan
masyarakat Kalimantan Utara. Hal ini dapat dibuktikan dengan populernya budaya Dayak di
kalangan masyarakat provinsi ini, misalnya dari gaya berbusana dalam pakaian adatnya. Pada
artikel kali ini, kami akan menyoroti secara khusus seperti apa pakaian adat Kalimantan Utara
yang menjadi ikon budaya provinsi terbaru ini. Selain itu, beberapa perbedaan antara pakaian
tersebut dengan pakaian adat Dayak dari Kalimantan Timur juga akan dibahas tersendiri.
Pakaian Adat Kalimantan Utara Suku Dayak yang tersebar di wilayah Kalimantan terdiri atas
banyak sekali sub suku. Adapun yang menjadi suku Dayak mayoritas di Kalimantan Utara
adalah suku Dayak Kenyah. Sub suku yang orangnya dicirikan mirip keturunan Tionghoa ini
memiliki pakaian adat bernama Ta’ a dan Sapei Sapaq. Pakaian Adat Kalimantan Utara Ta’a dan
Sapei Sapaq dikenal luas sebagai pakaian adat Kalimantan Timur. Kendati begitu, provinsi
Kalimantan Utara juga mengakui bahwa kedua pakaian ini sebagai pakaian adatnya. Adapun
meski memiliki nama yang sama, Ta’a dan Sapei Sapaq khas Kalimantan Timur dan yang khas
Kalimantan Barat sebetulnya mempunyai perbedaan mencolok. Sebelum membahas tentang
perbedaan-perbedaan tersebut, terlebih dahulu mari kita mengenali apa itu pakaian Ta’a dan
Sapei Sapaq.

Anda mungkin juga menyukai