Ciri-ciri Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi :
 Meningkatnya produksi barang dan jasa
 Peningkatan GDP dan GNP dalam jangka
pendek
 Ditemukannya sumber daya yang dapan
digunakan dan didayagunakan
Ciri-ciri Pembangunan Ekonomi :
 Peningkatan GDP dan GNP dalam jangka
panjang
 Kenaikan pendapatan per kapita
 Adanya perkembangan teknologi
 Adanya perataan distribusi pendapatan
Indikator Pembangunan Ekonomi
Indikator Moneter :
 Pendapatan per kapita: indikator moneter atas
setiap kegiatan ekonomi penduduk suatu
negara
 Kesejahteraan Ekonomi Bersih: indikator
pembangunan yang menyempurnakan metode
perhitungan GNP dengan koreksi positif dan
koreksi negatif
Indikator Nonmoneter :
 Indikator Sosial: tingkat harapan hidup,
konsumsi protein hewani per kapita, persentase
anak-anak yang belajar, jumlah surat kabar, dan
konsumsi energi per kapita
 Indeks Kualitas Hidup (Morris D): tingkat
harapan hidup, angka kematian bayi, dan
tingkat melek huruf
Indikator Campuran :
 Indikator Susenas Inti: pendidikan, kesehatan,
perumahan, angkatan kerja, keluarga
berencana, ekonomi, kriminalitas, perjalanan
wisata, dan kriminalitas
 Indeks Pembangunan Manusia: tingkat harapan
hidup, tingkat melek huruf, dan pendapatan riil
per kapita yang dihitung berdasarkan
keseimbangan kemampuan belanja
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Rostow :
 Masyarakat Tradisional
 Prakondisi Periode Lepas Landas
 Periode Lepas Landas
 Gerak Maju Kedewasaan
 Tingkat Konsumsi Tinggi
Sellow : Pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian
kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi
modal, pemakaian teknologi modern, dan output
Schumpter : Peranan pengusaha sangat penting dalam
pertumbuhan ekonomi.
Inovasi :
 Mencari lokasi pasar baru
 Meningkatkan efektif & efisien produksi
 Mencari sumber bahan mentah
Investasi :
 Otonom, kebutuhan modal
 Terpengaruh, kenaikan pendapatan nasional
Kegagalan Pembangunan Ekonomi di Indonesia
 Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup
dan sumber daya alam
 Perbedaan ekonomi dalam masyarakat terasa
makin tajam
 Tercipta kelompok yang terpinggirkan
 Menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat
dengan KKN
Cara Mengatasi Pengangguran
Siklis :
 Peningkatan daya beli masyarakat
 Pemerintah buka proyek umum
 Mengarahkan permintaan masyarakat
 Membuka pasar di luar negeri
 Mendorong sektor informal
Struktural : Pengadaan pendidikan dan pelatihan sebagai
persiapan berkarier di pekerjaan baru
Friksional :
 Mengusahakan informasi yang lengkap terkait
permintaan dan penawaran tenaga kerja
 Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja
sebaik mungkin
Musiman : Pemberian informasi terkait lowongan kerja
pada bidang lain agar dapat kerja ketika menunggu musim
tertentu
Teknologi :
 Melakukan pelatihan bagi pekerja yang
terdampar
 Membuka lapangan kerja baru yang padat karya
 Meningkatkan kualitas pendidikan
 Menyediakan kredit pinjaman modal
Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
dan Cara Mengatasinya
Permasalahan : Kegiatan pelayanan penempatan dan
perlindungan TKI bertumpu pada HAM dan harkat yang
melekat langsung dengan kegiatan ekonomi dan sosial
Solusi :
 Membuka lebih banyak lapangan kerja dalam
negeri
 BNPZTKI dan pemerintah harus membuat
kebijakan pendudukan yang kuat
Cara Mengatasi Demonstrasi Buruh
 Memberikan kesejahteraan
 Memberikan kepastian kerja dengan income
yang layak
 Membangun buruh secara manusiawi dalam
konteks sumber daya manusia
Ciri Indeks Harga Teori Prefensi Likuiditas ( J.M Keynes )

 IH digunakan sebagai standar perbandingan Motif Transaksi : Transaksi terutama ditunjukkan untuk
harga dari waktu ke waktu memenuhi kehidupan sehari-hari
 Data harga yang dihimpun berdasarkan sumber
relevan Motif Berjaga-jaga : Didasarkan pada adanya
 IH ditetapkan dalam bentuk angka ketidakpastian keadaan
 Penetapan tahun dasar didasarkan situasi Motif Spekulasi : Untuk investasi
normal atau kondisi perekonomian yang stabil
Kebijakan Moneter Mengatasi Inflasi dan Deflasi
Peran Indeks Harga ( Bank Indonesia )
 Alat untuk pemerintah menetapkan Politik Diskonto : Naik atau turun suku bunga
kebijaksanaan
 IH dijadikan dasar untuk tau faktor yang Pasar Terbuka : Membeli atau jual surat berharga
menyebabkan kemajuan dan kemunduran
ekonomi Pengawasan Kredit Secara Selektif : Seleksi pembelian
 IH dijadikan perbandingan untuk mengukur secara kredit
tingkat kemajuan ekonomi
Persediaan Kas : Naik atau turun cadangan kas dari bank
 IH menetapkan pola dan kebijakan ekonomi
secara keseluruhan atau moneter Kebijakan Fiskal Mengatasi Inflasi dan Deflasi
( Pemerintah )
Inflasi : Keadaan perekonomian ketika harga secara
umum mengalami kenaikan atau nilai uang turun ( jumlah
Menghemat Pengeluaran Pemerintah: pengaturan
uang beredar banyak ) pengeluaran APBN
Deflasi : Harga turun atau nilai uang meningkat ( jumlah
 Kontraktif : Kurang jumlah uang beredar
uang beredar dikit )
( inflasi )
Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya  Ekspansif : Nambah jumlah uang beredar
( deflasi )
 Inflasi Karena Kenaikan Permintaan : Jika
permintaan naik sedangkan penawaran tetap, Peningkatan Tarif Pajak
harga cenderung naik
 Inflasi Karena Kenaikan Biaya Produksi :
Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga
penawaran barang naik

Dampak Inflasi Secara Positif dan Negatif

Positif :

 Dapat mendorong para pengusaha memperluas

produksinya
 Tumbuh kesempatan kerja baru
 Bertambahnya pendapatan seseorang

Negatif :

 Penghasilan yang tetap jika ditukarkan dengan

barang dan jasa akan semakin sedikit
 Daya saing barang ekspor berkurang yang
mengakibatkan jumlah penjualan berkurang
 Pendapatan riil para penabung berkurang
 Penetapan harga pokok dan harga jual sering
tidak tepat

Faktor-faktor Permintaan dan Penawaran Uang

Faktor Permintaan Uang :

 Pengeluaran Konsumen
 Biaya Transaksi Saham dan Obligasi
 Perubahan Harga Secara Umum

Faktor Penawaran Uang :

 Tingkat Bunga
 Tingkat Inflasi
 Tingkat Produksi dan Pendapatan Nasional
 Kondisi Kesehatan Dunia Perbankan
 Nilai Tukar Rupiah