Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian dan Industri Terapan

Vol. 07, No. 01, hal. 1- 11, Mei 2018


Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian
dan Industri Terapan
ISSN 2615-6334 (Online)
ISSN 2087-5347 (Print)

Perancangan Sistem Antisipasi Loss Signal pada Kapal Mini


Remote Control
Taufiqulhadi1, Rozeff Pramana2*
1,2
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji
1,2
Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang 29100
*
Corresponding Author: rozeff_p@yahoo.co.id

Abstract—Remote control is a device used to operate a device remotely without using cables or
wirelessly. This remote control is referred to as the Remote Control. Remote Control for these devices
is usually a small wireless object held by hand with a series of buttons to adjust various settings, such
as those found in RC car games, mini boats, drones, and some of them. Most remote controllers
communicate with their respective devices through infrared signals and radio signals. The utilization
of this technological progress is in the form of a wireless control or remote control system using
Radio Frequency which was conducted in Carang River Senggarang. The purpose of this study is to
design a system for anticipating signal loss on mini Remote Control vessels. This study uses josytick
PlayStation to control mini ships that communicate between transmitting devices and their recipients
through the 3DR Radio Telemetry Module, which each device is processed by Arduino.
The results of the research were 10 trials in Carang River Senggarang, Tanjungpinang, it was
found that mini boat could be controlled at a distance of 0 - 300 m. If the mini boat passes a maximum
distance range of 300 m, buzzer will be sound and the mini-boat will move backwards automatically
until the mini-boat is at a distance of the Radio Frequency signal transmission range. The design of
control this mini boat will work according to the research.
Keywords—Control System, Loss Signal, Remote Control, Joystick PlayStation, Radio Telemetry,
Arduino.

Intisari—Pengendalian jarak jauh adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengoperasikan suatu
perangkat dari jarak jauh tanpa menggunakan kabel atau secara nirkabel. Pengendalian jarak jauh ini
disebut sebagai Remote Control. Remote Control untuk perangkat-perangkat ini biasanya berupa
benda kecil nirkabel yang dipegang oleh tangan dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan
berbagai pengaturan, seperti misalnya yang terdapat pada permainan mobil RC, kapal mini, drone,
dan lain sebagiannya. Kebanyakan pengendali jarak jauh berkomunikasi dengan perangkatnya
masing-masing melalui sinyal-sinyal infra merah dan sinyal radio. Pemanfaatan kemajuan teknologi
ini adalah berupa sistem kontrol atau kendali jarak jauh secara nirkabel dengan menggunakan Radio
Frekuensi yang dilakukan uji coba di Sungai Carang Senggarang. Tujuan penelitian ini adalah
merancang sistem antisipasi loss signal pada kapal mini Remote Control. Penelitian ini menggunakan
josytick PlayStation untuk mengendalikan kapal mini yang komunikasi antar perangkat pemancar dan
penerimanya melalui 3DR Radio Telemetry Module yang masing-masing perangkat diolah datanya
oleh Arduino.
Hasil penelitian dilakukan sebanyak 10 kali uji coba di Sungai Carang Senggarang, Tanjungpinang
diperoleh bahwa kapal mini dapat dikendalikan pada jarak 0 – 300 m. Apabila kapal mini melewati
jangkauan jarak maksimal 300m maka buzzer akan berbuyi dan kapal mini akan bergerak mundur
secara otomatis sampai kapal mini berada pada jarak jangkauan pemancaran sinyal Radio Frekuensi.
Perancangan sistem pengendalian kapal mini ini akan bekerja sesuai tujuan penelitian.
Kata kunci— Sistem Kendali, Loss Signal, Remote Control, Joystick PlayStation, Radio Telemetri,
Arduino.
Taufiqulhadi dan R. Pramana, Perancangan Sistem Antisipasi Loss Signal Pada Kapal Mini Remote Control

I. PENDAHULUAN II. KAJIAN LITERATUR


Pengendalian jarak jauh adalah sebuah alat Kajian terdahulu yang terkait dengan
yang digunakan untuk mengoperasikan suatu penelitian ini sebelumnya dilakukan [1]
perangkat dari jarak jauh tanpa menggunakan merancang sistem komunikasi dan kontrol pada
kabel atau secara nirkabel. Pengendalian jarak mini boat AR 23-23 menggunakan Atmega 8535
jauh ini disebut sebagai Remote Control. Remote dan Zig Bee Pro. Sistem komunikasi dan kontrol
Control untuk perangkat-perangkat ini biasanya pada mini boat AR 23-23 dibagi menjadi dua
berupa benda kecil nirkabel yang dipegang oleh bagian yaitu bagian pengelola 1 (komputer
tangan dengan sederetan tombol untuk sebagai pengontrol) dan pengelola 2 (mini boat
menyesuaikan berbagai pengaturan, seperti sebagai bagian yang dikontrol). Hasil
misalnya yang terdapat pada permainan mobil perancangan pada alat yaitu kedua pengelola data
RC, kapal mini, drone, dan lain sebagiannya. tersebut dapat saling berkomunikasi pada jarak
Kebanyakan pengendali jarak jauh tertentu sesuai dengan lingkungan sekitar secara
berkomunikasi dengan perangkatnya masing- nirkabel (indoor 800 m dan outdoor 1200 m).
masing melalui sinyal-sinyal infra merah dan Kondisi ini dikarenakan perangkat sangat
sinyal radio. berpengaruh pada jangkauan jarak, semakin
banyak penghalang yang berada disekitar
Permasalahan yang sering terjadi pada
perangkat yang dikendalikan menggunakan perangkat membuat jarak jangkauan semakin
Remote Control adalah jangkauan sinyal pendek.
komunikasi antara Remote Control dengan Penelitian selanjutnya dilakukan [2]
perangkat penerima yang terbatas sehingga merancang sistem telemetri untuk pengukuran
perangkat tidak dapat dikendalikan oleh Remote suhu dan kelembaban Menggunakan Arduino
Control karena sudah diluar jangkauan. Loss Uno, ATmega328p, dan Xbee Pro. Sistem
signal sering terjadi pada perangkat nirkabel telemetri terbagi dua bagian yaitu unit pengirim
khususnya yang menggunakan sinyal radio terdiri dari sensor DHT11, I/O expansion,
sebagai media komunikasi. Arduino Uno, mikrokontroler ATmega328P,
modul Xbee Pro, dan baterai. Unit penerima
Drone merupakan salah satu perangkat
terdiri dari modul Xbee Pro, I/O expansion,
yang dikendalikan dengan menggunakan Remote
Arduino Uno, mikrokontroler ATmega328P,
Control. Apabila drone yang dikendalikan
LCD, modul SD Card, dan baterai. Secara
melewati batas jarak maksimum pemancaran
keseluruhan sistem bekerja dengan baik dan dapat
sinyal, maka drone akan mengaktifkan sistem
mengirimkan hasil pengukuran secara wireless
otomatis untuk dapat kembali ke jangkauan
sinyal. Permasalahan yang ada saat drone sudah dalam kondisi indoor dengan penghalang dinding
kembali ke jangkauan sinyal drone tidak dapat memiliki jarak maksimal 50 m. Pada kondisi
outdoor didapatkan dua hasil jarak pengukuran
dikendalikan sampai drone kembali ke titik awal
yaitu pengukuran dengan jarak maksimal 550 m
drone diterbangkan.
tanpa ada kendaraan yang melintas dan
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pengukuran dengan jarak maksimal 300 m
membuat perangkat yang apabila terjadinya loss dengan kendaraan yang melintas. Adanya
signal perangkat dapat dikendalikan kembali. perbedaan jarak dikarenakan keadaan sekitar alat
Perangkat transmitter akan dirancang untuk dapat sangatlah berpengaruh pada jangkauan jarak,
mengendalikan kapal mini dengan mudah bagi semakin banyak penghalang yang berada
penggunanya dan kapal mini akan dirancang disekitar perangkat membuat jarak jangkauan
sebagai receiver untuk dapat bergerak sesuai semakin pendek.
dengan perintah penggunanya dan dapat
Penelitian selanjutnya [3] merancang sistem
dikendalikan kembali saat terjadinya loss signal
radio pengendali robot terbang nirawak. Sistem
antara perangkat pemancar dan perangkat
radio pengendali robot terbang nirawak ini
pengirim.
dirancang meliputi perancangan sistem mekanik
robot dan pengendali utama digunakan Ardupilot
Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian dan Industri Terapan ISSN 2615-6334 (Online)
Vol. 07, No. 01, hal. 1- 11, Mei 2018 ISSN 2087-5347 (Print)

Mega APM 2.5 autopilot dan sensor, sistem berkaitan dengan perancangan sistem antisipasi
aktuator yang menggunakan motor servo dan loss signal pada kapal mini Remote Control.
motor brushless, dan sistem pengendali jarak jauh 2) Observasi: Metode ini dilakukan dengan
yang menggunakan 3DR 900MHz/433MHz dan pengamatan secara langsung mengenai sistem
GPS NEO 6-M. Robot terbang dapat Remote Control pada perangkat yang
dikendalikan dari jarak jauh secara autopilot dan menggunakan RC.
secara manual menggunakan Remote Control.
Robot dapat terbang dengan jarak mencapai 200 3) Perancangan: Metode ini dilakukan
m. Sistem komunikasi telemetri dan GPS dengan merancang perangkat transmitter dan
digunakan untuk mengirimkan informasi perangkat receiver.
ketinggian, arah, dan posisi, status baterai dari 4) Pengujian: Metode ini dilakukan untuk
robot. Sebagai fitur tambahan, digunakan kamera mendapatkan data melalui perangkat yang telah
untuk dapat mengirimkan informasi berupa foto dirancang.
atau video.
B. Perancangan Sistem
Penelitian selanjutnya dilakukan [4]
merancang bangun dan implementasi path Sistem yang akan diteliti terdiri atas dua
builder pada quadcopter. Autonomous bagian utama, yaitu perangkat transmitter terdiri
quadcopter dirancang dengan kemampuan atas joystick PlayStation sebagai media
bergerak sesuai path build yang ditentukan pada pengendali kapal mini, Arduino Uno sebagai
layar Android. Quadcopter dapat dikendalikan pengolah data pada transmitter, serta 3DR Radio
melalui aplikasi Android yang dikomunikasikan Telemetry Module pada transmitter sebagai
menggunakan modul wireless 3DR pada media komunikasi dengan 3DR Radio Telemetry
frekuensi 433MHz dimana quadcopter akan Module pada perangkat receiver dan perangkat
bergerak tanpa menggunakan Remote Control receiver terdiri atas 3DR Radio Telemetry
dan bergerak sesuai dengan path yang telah Module pada receiver sebagai media komunikasi
ditentukan melalui Android. Persentase antara receiver dengan transmitter, Arduino
performansi hasil yang dicapai dalam percobaan sebagai pengolah data pada receiver, 2 Channel
yang dilakukan adalah sebesar 83%. Relay Module sebagai pengontrol gerak motor
DC, motor DC sebagai penggerak kapal mini,
Penelitian selanjutnya [5] merancang motor servo sebagai pengubah arah gerakan kapal
prototipe sistem kendali lengan robot mini, dan buzzer sebagai kapal mini loss signal.
menggunakan interface 2.4 GHz. Perancangan
prototipe sistem kendali lengan robot Secara keseluruhan perancangan sistem
menggunakan beberapa komponen yaitu antisipasi loss signal pada kapal mini Remote
mikrokontroler ATmega8, motor servo, driver Control memiliki tiga bagian utama yaitu bagian
motor, serta joystick PS2. Pengujian prototipe masukan (input), bagian pemeroses, dan bagian
sistem kendali lengan robot dilakukan dengan keluaran (output). Ketiga bagian tersebut terdapat
beberapa tahapan yaitu pengujian tombol pada pemancar (Tx) dan penerima (Rx) yang
navigasi, pengujian motor dan pengujian gripper. bekerja saling berkaitan antara satu dengan
Hasil pengujian memberikan hasil bahwa semua lainnya. Perancangan sistem keseluruhan
bagian sistem kendali lengan robot bisa ditunjukkan pada Gambar 1.
dijalankan dengan optimal.

III. METODE PENELITIAN


A. Metode Pengumpulan Data
1) Studi Literatur: Metode ini mempelajari
berdasarkan referensi-referensi yang terdapat
pada buku, jurnal, artikel, dan beberapa situs yang
berkaitan dengan perancangan. Studi literatur
dilakukan untuk memahami secara teoritis yang Gambar 1. Blok Diagram Perancangan Perangkat
Taufiqulhadi dan R. Pramana, Perancangan Sistem Antisipasi Loss Signal Pada Kapal Mini Remote Control

Terdapat perangkat keras penunjang yang transmitter. Pengguna dapat mengendalikan


membantu kinerja merancang sistem antisipasi kapal mini dengan menggunakan empat push
loss signal pada kapal mini Remote Control yaitu button yang terdapat pada joystick PlayStation
3DR Radio Telemetry, Joystick PlayStation, yaitu tombol X yang berwarna biru difungsikan
Arduino Uno, 2 Channel Relay Module, Motor untuk maju, tombol segitiga yang berwarna hijau
DC, Motor Servo, serta buzzer. Berikut adalah difungsikan untuk mundur, tombol panah kiri
instalasi perangkat keras ditunjukkan pada difungsikan untuk belok kiri, dan tombol panah
gambar 2 dan gambar 3. kanan difungsikan untuk belok kanan. Apabila
perangkat 3DR Radio Telemtry Module pada
perangkat receiver tidak menerima data dari
perangkat transmitter maka buzzer akan aktif
berbunyi dan relay 2 aktif ON sehingga kapal
mini akan mundur secara otomatis sampai terjadi
Gambar 2. Instalasi Perangkat Keras Transmitter komunikasi antara perangkat transmitter dan
receiver. Diagram alir cara kerja perangkat
ditunjukkan pada gambar 4.

Gambar 4. Diagram Alir Cara Kerja Perangkat

IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS


A. Pengujian 3DR Radio Telemetry Module
Gambar 3. Instalasi Perangkat Keras Receiver
Pengujian dilakukan menggunakan dua
C. Cara Kerja Perangkat buah 3DR Radio Telemetry Module dengan
Cara kerja perangkat ini diawali dengan menghubungkan masing-masing 3DR Radio
joystick PS2 sebagai input pada perangkat Telemetry Module ke Arduino pada transmitter
transmitter. Input transmitter ini akan diolah data dan receiver. Pengujian ini bertujuan untuk
nya oleh pengolah data Arduino sehingga mengetahui apakah 3DR Radio Telemetry
Arduino memberikan sinyal data yang diolah ke Module berfungsi dengan baik dan dapat
output pada perangkat transmitter, yaitu 3DR digunakan sesuai dengan perancangan yang telah
Radio Telemetry Module. 3DR Radio Telemetry dilakukan serta untuk mengetahui respons 3DR
Module ini akan melakukan komunikasi antara Radio Telemetry Module dengan mengambil
perangkat transmitter dan receiver melalui sampel jarak sebanyak 10 kali dengan jarak yang
gelombang radio. Ketika komunikasi antara 3DR berbeda-beda.
Radio Telemetry Module transmitter dan 3DR Pengujian pertama dilakukan dengan jarak
Radio Telemetry Module receiver sebagai media maksimal 300 meter. Pengujian dilakukan dengan
komunikasi telah terkoneksi dengan baik maka menggunakan sebuah alat ukur yang disebut
kapal mini pada receiver dapat dikendalikan meter ukur. Meter ukur berfungsi untuk
menggunakan joystick yang terdapat pada menghitung jarak antara pemancar dan penerima
Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian dan Industri Terapan ISSN 2615-6334 (Online)
Vol. 07, No. 01, hal. 1- 11, Mei 2018 ISSN 2087-5347 (Print)

dengan satuan m. Pengujian ini ditunjukkan pada


gambar 5 dan hasil pengujian ditunjukkan pada
tabel 1.

Gambar 6. Pengujian 3DR Radio Telemetry Module


Gambar 5. Pengujian 3DR Radio Telemetry Module Dengan Jarak 300 – 350 m
Dengan Jarak 0 – 300 m

Tabel 2. Hasil Pengujian 3DR Radio Telemetry Module


Tabel 1. Hasil Pengujian 3DR Radio Telemetry Module Dengan Jarak 300 – 450 m
Dengan Jarak 0 – 300
Jarak Status Indikator
Status Kapal
Jarak Status Indikator (m) Koneksi Buzzer LED
Status Kapal
(m) Koneksi Buzzer LED Dapat Menyala
300 Terhubung Nonaktif
Dapat Menyala dikendalikan lama
50 Terhubung Nonaktif
dikendalikan lama Tidak Tidak dapat
350 Aktif Berkedip
Dapat Menyala terhubung dikendalikan
100 Terhubung Nonaktif
dikendalikan lama Tidak Tidak dapat
400 Aktif Berkedip
Dapat Menyala terhubung dikendalikan
150 Terhubung Nonaktif
dikendalikan lama Tidak Tidak dapat
450 Aktif Berkedip
Dapat Menyala terhubung dikendalikan
200 Terhubung Nonaktif
dikendalikan lama
Dapat Menyala Tabel 2 menunjukkan hasil pengujian 3DR
250 Terhubung Nonaktif
dikendalikan lama Radio Telemetry kedua. Berdasarkan pengujian
Dapat Menyala tersebut lampu indikator 3DR Radio Telemtry
300 Terhubung Nonaktif
dikendalikan lama
Module pada perangkat transmitter dan perangkat
Tabel 1 menunjukkan hasil pengujian 3DR receiver menyala berkedip yang memberikan
Radio Telemetry pertama. Berdasarkan pengujian indikasi bahwa kedua perangkat tidak terhubung
tersebut lampu indikator 3DR Radio Telemtry sehingga kapal mini dapat tidak dikendalikan
Module pada perangkat transmitter dan perangkat dengan menggunakan Remote Control.
receiver menyala yang memberikan indikasi
Berdasarkan pengujian tersebut didapatkan
bahwa kedua perangkat terhubung dengan baik
bahwa kapal mini dapat dikendalikan apabila
sehingga kapal mini dapat dikendalikan dengan
jarak antara perangkat transmitter dan perangkat
menggunakan Remote Control.
receiver adalah 0 – 300 m. Apabila melewati
Pengujian selanjutnya dilakukan dengan jarak jangkauan tersebut maka kapal mini tidak
jarak lebih dari 300 m. Pengujian ini ditunjukkan dapat dikendalikan dikarenakan tidak adanya
pada Gambar 6 dan hasil pengujian perangkat komunikasi antara perangkat transmitter dan
receiver ditunjukkan pada Tabel 2. perangkat receiver.
Taufiqulhadi dan R. Pramana, Perancangan Sistem Antisipasi Loss Signal Pada Kapal Mini Remote Control

pengujian perangkat transmitter ditunjukkan


pada Tabel 3.

Gambar 7. Hasil Pengujian 3DR Radio Telemetry Module

Pada Gambar 7 dapat dilihat jika 3DR


Radio Telemetry Module yang terukur dalam
Gambar 8. Pengujian Arduino Uno Pada Transmitter
jarak 0 m sampai dengan 300 m maka relay 2
pada perangkat receiver tidak aktif otomatis
sehingga kapal mini masih dapat dikendalikan. Tabel 3. Hasil Pengujian Arduino Uno Pada Transmitter
Namun, jika jarak yang terukur melewati jarak Fungsi
Pin Tegangan Frekuensi Bentuk Gelombang Keterangan
300 m maka buzzer akan aktif berbunyi dan relay Pin

2 pada perangkat receiver akan aktif sehingga 12,82 kHz Tidak Ditekan

kapal mini akan mundur secara otomatis sampai D2 Data 5VDC


kembalinya koneksi antar 3DR Radio Telemetry 14,37 kHz
Ditekan
Tombol X
Module sebagai media penghubung komunikasi.
3DR Radio Telemetry Module dapat D3 Command 5VDC 13,66 kHz
berkomunikasi sampai jarak maksimal sebesar
300 m. Pengujian ini membuktikan bahwa 3DR D4 Attention 5VDC 19,65 Hz
Radio Telemetry Module berfungsi dengan baik
dan dapat digunakan untuk perancangan. D5 Clock 5VDC 93,02 kHz

B. Pengujian Arduino Uno D19 Tx 5VDC 433 MHz -


D10 Rx 5VDC 433 MHz -
Pengujian dilakukan dengan menggunakan
dua buah Arduino Uno yang terletak pada Tabel 3 menunjukkan hasil pengujian
transmitter dan receiver. Pengujian ini bertujuan Arduino Uno pada transmitter. Berdasarkan
untuk mengetahui apakah Arduino Uno dapat pengujian tersebut Arduino Uno pada transmitter
digunakan untuk perancangan sistem serta untuk akan mengolah dan memproses data hasil
mengetahui bentuk output pulsa dari Arduino, pembacaan joystick PlayStation ke 3DR Radio
besaran tegangan, dan frekuensinya dengan Telemtry Module untuk dipancarkan sinyal data
menggunakan alat ukur yang disebut tersebut ke perangkat receiver pada kapal mini.
oscilloscope. Hasil pengujian ini Arduino Uno pada transmitter
berfungsi dengan baik dan dapat digunakan untuk
Pengujian terhadap perangkat transmitter
perancangan.
dilakukan karena perangkat transmitter adalah
sebagai perangkat input pada perancangan sistem Pengujian selanjutnya terhadap perangkat
antisipasi loss signal pada kapal mini Remote receiver dilakukan karena perangkat receiver
Control. Pengujian perangkat transmitter adalah sebagai perangkat output pada
dilakukan dengan menggunakan oscilloscope perancangan sistem antisipasi loss signal pada
untuk mengetahui bentuk gelombang dan kapal mini Remote Control. Pengujian perangkat
komputer untuk mengetahui data yang terdapat receiver dilakukan dengan menggunakan
pada perangkat transmitter. Pengujian perangkat oscilloscope untuk mengetahui bentuk
transmitter ditunjukkan pada Gambar 8 dan hasil gelombang dan komputer untuk mengetahui data
Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian dan Industri Terapan ISSN 2615-6334 (Online)
Vol. 07, No. 01, hal. 1- 11, Mei 2018 ISSN 2087-5347 (Print)

yang terdapat pada perangkat receiver. Pengujian


perangkat receiver ditunjukkan pada Gambar 9
dan hasil pengujian perangkat receiver
ditunjukkan pada Tabel 4.

Gambar 10. Pengujian Joystick PlayStation

Gambar 9. Pengujian Arduino Uno Pada Receiver

Tabel 4. Hasil Pengujian Arduino Uno Pada Receiver


Pin Fungsi Pin Tegangan Frekuensi Bentuk Gelombang Keterangan
D2 Relay 1 5VDC - - Gambar 11. Pengujian Joystick PlayStation
D3 Buzzer 5VDC - - Menggunakan Komputer
D4 Relay 2 5VDC - -
Hasil yang ditampilkan pada serial monitor
D6 Servo 5VDC 50 Hz Berputar 90°
bahwa joystick PlayStation telah terkonfigurasi
D9 Rx 5VDC 433 MHz - dengan baik dan dapat menampilkan data joystick
D10 Tx 5VDC 433 MHz -
saat push button ditekan. Pengujian joystick
PlayStation dengan menggunakan komputer
Tabel 4 menunjukkan hasil pengujian didapatkan bahwa joystick PlayStation berfungsi
Arduino Uno pada receiver. Berdasarkan dengan baik dan sesuai dengan perancangan.
pengujian tersebut Arduino Uno pada receiver
Pengujian joystick PlayStation juga dilakukan
akan mengolah dan memproses data yang
dengan menggunakan alat ukur oscilloscope
diterima pada 3DR Radio Telemetry Module
untuk mengetahui bentuk output pulsa dari
untuk mengendalikan 2 channel relay module,
joystick, besaran tegangan, dan frekuensinya.
motor servo, dan buzzer. Hasil pengujian ini
Hasil pengujian joystick PlayStation ditunjukkan
Arduino Uno pada receiver berfungsi dengan baik
pada tabel 5 berikut.
dan dapat digunakan untuk perancangan.
Tabel 5. Hasil Pengujian Joystick PlayStation
C. Pengujian Joystick PlayStation Fungsi
Pin Tegangan Frekuensi Bentuk Gelombang Keterangan
Pin
Pengujian yang dilakukan yaitu dengan
menghubungkan joystick PlayStation ke Arduino 12,82 kHz Tidak Ditekan

dengan memasukkan program dengan D2 Data 5VDC


Ditekan Tombol
menggunakan library PS2X_lib-master yang 14,33 kHz
Segitiga
diunduh terlebih dahulu di halaman web
https://github.com/madsci1016/Arduino-PS2X. D3 Command 5VDC 13,66 kHz

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan


komputer yang telah ter-install Arduino IDE D4 Attention 5VDC 19,65 Hz
untuk melihat data joystick dari Arduino pada
serial monitor Arduino IDE. Pengujian joystick D5 Clock 5VDC 93,02 kHz
PlayStation ditunjukkan pada Gambar 10.
Taufiqulhadi dan R. Pramana, Perancangan Sistem Antisipasi Loss Signal Pada Kapal Mini Remote Control

Pengujian joystick PlayStation ini Normally Open pada relay 1 dan relay 2 yang
didapatkan perbedaan data saat joystick membuat kapal mini tidak dapat bergerak,
PlayStation ditekan dan tidak ditekan. Data yang Normally Close pada relay 1 dan Normally Open
didapatkan saat joystick PlayStation ditekan pada relay 2 yang membuat kapal mini bergerak
adalah 14,33 kHz dan pada saat joystick maju, dan Normally Open pada relay 1 dan
PlayStation tidak ditekan adalah 12,82 kHz. Hasil Normally Close pada relay 2 yang membuat kapal
pengujian ini joystick PlayStation berfungsi mini bergerak mundur. Pengaturan Normally
dengan baik dan dapat digunakan untuk Open dan Normally Close pada relay diatur oleh
perancangan. pengguna yang mengendalikan joystick
PlayStation yang terdapat pada perangkat
D. Pengujian Relay
transmitter yang berfungsi sebagai Remote
Pengujian ini menggunakan 2 channel relay Control. Pengujian relay ditunjukkan pada
module untuk mengetahui apakah relay yang diuji gambar 13.
tersebut dalam kondisi baik ataupun tidak.
Kondisi yang diukur diantaranya adalah nilai
resistansi coil relay dan kondisi kontak poin saat
diaktifkan maupun saat tidak diaktifkan dengan
menggunakan alat ukur multimeter. Pengujian
coil relay yang ditunjukkan pada gambar 12 dan
hasil pengujian coil relay ditunjukkan pada tabel
6.

Gambar 13. Pengujian Relay


Pengujian yang dilakukan dengan
membandingkan kondisi Normally Open dan
Normally Close pada masing – masing relay
untuk mengetahui tegangan pada saat kondisi
Gambar 12. Pengujian Coil Relay Normally Open dan Normally Close pada relay.
Hasil pengujian relay ditunjukkan pada tabel 7.

Tabel 6. Hasil Pengujian Coil Relay


Hasil Pengujian Relay 1 Relay 2 Tabel 7. Hasil Pengujian Relay
Normally Open Tak Terhingga Tak Terhingga Hasil Pengujian Relay 1 Relay 2
Normally Close 0Ω 0 Ω Normally Open 0VDC 0VDC
Resistance Coil 69,0 Ω 67,9 Ω Normally Close 7,22VDC 7,22VDC
Tabel 6 menunjukkan hasil pengujian pada Resistance Coil 69,0 Ω 67,9 Ω
coil relay. Berdasarkan pengujian tersebut Hasil pengujian relay sesuai dengan prinsip
Normally Open pada relay 1 bernilai tak kerja relay, yaitu apabila kondisi Normally Open
terhingga dan relay 2 bernilai tak terhingga maka sumber arus tidak dialirkan sehingga motor
sehingga kapal mini tidak akan bergerak. Hasil DC tidak akan bergerak dan apabila kondisi relay
pengujian coil relay dalam kondisi baik dan dapat Normally Close maka sumber arus akan dialirkan
digunakan untuk perancangan sistem antisipasi sehingga motor DC akan bergerak. Sesuai dengan
loss signal pada kapal mini Remote Control. hasil pengujian yang dilakukan relay berfungsi
Pengujian selanjutnya yaitu pengukuran dengan baik dan dapat digunakan untuk
tegangan Normally Close pada relay 1 dan relay perancangan sistem antisipasi loss signal pada
2 yang membuat kapal mini tidak dapat bergerak, kapal mini Remote Control.
Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian dan Industri Terapan ISSN 2615-6334 (Online)
Vol. 07, No. 01, hal. 1- 11, Mei 2018 ISSN 2087-5347 (Print)

E. Pengujian Motor DC F. Pengujian Motor Servo


Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah motor DC dapat digunakan untuk apakah motor servo dapat digunakan untuk
perancangan sistem serta untuk mengetahui perancangan sistem serta untuk mengetahui
besaran tegangan dengan menggunakan alat ukur bentuk output pulsa dari motor servo, besaran
multimeter. Pengujian motor DC ditunjukkan tegangan, dan frekuensinya dengan menggunakan
pada gambar 14 dan hasil pengujian motor DC alat ukur yang disebut oscilloscope. Pengujian
dapat dilihat pada tabel 8. motor servo ke Arduino dengan memasukkan
program dengan menggunakan library Servo.
Pengujian motor servo ditunjukkan pada gambar
15 dan hasil pengujian motor servo ditunjukkan
pada tabel 9.

Gambar 14. Pengujian Motor DC


Gambar 15. Pengujian Motor Servo
Tabel 8. Hasil Pengujian Motor DC
Status Kapal Mini Tabel 9. Hasil Pengujian Motor DC
Motor
Tegangan Status Status Koneksi
DC Loss Signal Sudut
Tegangan Frekuensi Bentuk Gelombang Tidak
Terhubung Servo Terhubung
Terhubung
Kekanan 7,2VDC Aktif Nonaktif 49.9021
67° 5VDC Aktif Nonaktif
Kekiri 7,2VDC Aktif Aktif Hz
Diam 0VDC Aktif Nonaktif
49.9021
90° 5VDC Aktif Nonaktif
Tabel 8 menunjukkan hasil pengukuran Hz

pada motor DC. Berdasarkan pengujian tersebut


49.9021
motor DC dapat berputar kearah kanan, kiri, atau 113° 5VDC
Hz
Aktif Nonaktif

diam saat kapal mini dapat dikendalikan


menggunakan Remote Control. Apabila kapal Tabel 9 menunjukkan hasil pengujian
mini melewati jarak jangkauan dan tidak motor servo. Berdasarkan pengujian tersebut
terhubung oleh pancaran sinyal radio maka motor motor servo dapat berputar dengan sudut 67°, 90°,
DC berputar kekiri secara otomatis dan kapal dan 113° ketika kapal mini dapat dikendalikan
mini tidak dapat dikendalikan sampai kapal mini menggunakan Remote Control. Apabila kapal
mendapatkan kembali pancaran sinyal dari mini melewati jarak jangkauan dan tidak
Remote Control. Pada saat kapal mini mundur terhubung oleh pancaran sinyal radio maka motor
buzzer akan berbunyi yang mengindikasikan servo akan berputar dengan sudut 90° dan kapal
bahwa kapal mini telah kehilangan sinyal mini tidak dapat dikendalikan sampai kapal mini
komunikasi antar perangkat transmitter dengan mendapatkan kembali pancaran sinyal dari
perangkat receiver. Hasil pengujian motor DC Remote Control. Hasil pengujian ini motor servo
berfungsi dengan baik dan dapat digunakan untuk berfungsi dengan baik dan dapat digunakan untuk
perancangan. perancangan.
Taufiqulhadi dan R. Pramana, Perancangan Sistem Antisipasi Loss Signal Pada Kapal Mini Remote Control

G. Pengujian Buzzer .
Pengujian buzzer dilakukan untuk
mengetahui apakah buzzer yang diuji dalam
kondisi baik ataupun tidak. Kondisi yang diukur
diantaranya adalah besaran tegangan saat aktif
maupun saat tidak aktif dengan menggunakan alat
ukur multimeter. Pengujian buzzer ditunjukkan
pada gambar 16 dan hasil pengujian buzzer dapat
dilihat pada tabel 10.

Gambar 17. Pengujian Kapal Mini Remote Control

Tabel 11. Hasil Pengujian Buzzer


Jarak Status Indikator
Status Kapal
(m) Koneksi Buzzer LED
Dapat
100 Terhubung Nonaktif Menyala
Dikendalikan
Dapat
200 Terhubung Nonaktif Menyala
Dikendalikan
Dapat
300 Terhubung Nonaktif Menyala
Dikendalikan
400 No Signal Sistem Aktif Aktif Berkedip

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Gambar 16. Pengujian Buzzer dilakukan dapat disimpulkan bahwa perangkat ini
dapat mengendalikan kapal mini secara nirkabel
Tabel 10. Hasil Pengujian Buzzer menggunakan joystick PlayStation melalui media
komunikasi antar perangkatnya adalah 3DR
Status Kapal Status
Mini Buzzer
Tegangan Radio Telemetry Module dan Arduino sebagai
Loss Signal Aktif 4,93V perangkat pengolah data sehingga sistem kendali
Terhubung Nonaktif 0V beroperasi optimal, perangkat ini dilengkapi
dengan buzzer yang berfungsi untuk
Tabel 10 menunjukkan hasil pengujian
mengindikasikan bahwa kapal mini loss signal,
buzzer. Berdasarkan pengujian tersebut buzzer
pada saat jarak antara perangkat pemancar dan
akan berbunyi apabila kapal mini telah
perangkat penerima lebih dari 300 m maka buzzer
kehilangan sinyal komunikasi antara perangkat
akan aktif berbunyi, motor servo akan kembali ke
transmitter dengan perangkat receiver. Hasil
posisi awal yaitu 90° dan relay 2 akan aktif secara
pengujian ini buzzer berfungsi dengan baik dan
otomatis sehingga motor DC akan berputar
dapat digunakan untuk perancangan.
kearah kiri untuk kapal mini bergerak secara
H. Analisis mundur.
Sistem yang telah selesai diuji secara
UCAPAN TERIMA KASIH
perbagian pada setiap perangkat yang digunakan
dan juga pengujian secara keseluruhan akan Terima kasih kepada Tim Redaksi Jurnal
dianalisa dan dibahas untuk mengetahui kinerja Sustainable yang telah memberikan izin publikasi
sistem tersebut. Berdasarkan pengujian secara penelitian mengenai perancangan system
keseluruhan, sistem dapat bekerja sesuai tujuan antisipasi loss signal pada kapal mini Remote
dari penelitian ini. Control di jurusan teknik elektro UMRAH.
Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian dan Industri Terapan ISSN 2615-6334 (Online)
Vol. 07, No. 01, hal. 1- 11, Mei 2018 ISSN 2087-5347 (Print)

REFERENSI Radio Pengendali Robot Terbang Nirawak.


[1] Iskandar, A., Pramana, R., & Nusyirwan, D. Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan
(2015). Atmega- and Zig Bee Pro-Based Teknologi, 39-44.
Mini Boat Control System. The 1st [4] Rasyid, A., Pangaribuan, P., & Nugraha, R.
International Conference on Maritime (2016). Rancang Bangun Dan Implementasi
Development Proceeding, 164-172.. Path Builder Pada Quadcopter. e-
[2] Susanto, H., & Pramana, R. (2013). Proceeding of Engineering, 4043-4051.
Perancangan Sistem Telemetri Wireless [5] Ekayana, A. A., & Kade, N. G. (2017).
Untuk Mengukur Suhu Dan Kelembaban Rancang Bangun Prototype Sistem Kendali
Berbasis Arduino Uno R3 Atmega328p Dan Lengan Robot Menggunakan Interface
Xbee Pro. Teknik Elektro, 1-12. Wireless 2.4 GHz. Jurnal Sains dan
[3] Samijayani, O. N., Rahmatia, S., & Teknologi, 116-126.
Apridinata, T. (2015). Perancangan Sistem

Anda mungkin juga menyukai