Abstract—Remote control is a device used to operate a device remotely without using cables or
wirelessly. This remote control is referred to as the Remote Control. Remote Control for these devices
is usually a small wireless object held by hand with a series of buttons to adjust various settings, such
as those found in RC car games, mini boats, drones, and some of them. Most remote controllers
communicate with their respective devices through infrared signals and radio signals. The utilization
of this technological progress is in the form of a wireless control or remote control system using
Radio Frequency which was conducted in Carang River Senggarang. The purpose of this study is to
design a system for anticipating signal loss on mini Remote Control vessels. This study uses josytick
PlayStation to control mini ships that communicate between transmitting devices and their recipients
through the 3DR Radio Telemetry Module, which each device is processed by Arduino.
The results of the research were 10 trials in Carang River Senggarang, Tanjungpinang, it was
found that mini boat could be controlled at a distance of 0 - 300 m. If the mini boat passes a maximum
distance range of 300 m, buzzer will be sound and the mini-boat will move backwards automatically
until the mini-boat is at a distance of the Radio Frequency signal transmission range. The design of
control this mini boat will work according to the research.
Keywords—Control System, Loss Signal, Remote Control, Joystick PlayStation, Radio Telemetry,
Arduino.
Intisari—Pengendalian jarak jauh adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengoperasikan suatu
perangkat dari jarak jauh tanpa menggunakan kabel atau secara nirkabel. Pengendalian jarak jauh ini
disebut sebagai Remote Control. Remote Control untuk perangkat-perangkat ini biasanya berupa
benda kecil nirkabel yang dipegang oleh tangan dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan
berbagai pengaturan, seperti misalnya yang terdapat pada permainan mobil RC, kapal mini, drone,
dan lain sebagiannya. Kebanyakan pengendali jarak jauh berkomunikasi dengan perangkatnya
masing-masing melalui sinyal-sinyal infra merah dan sinyal radio. Pemanfaatan kemajuan teknologi
ini adalah berupa sistem kontrol atau kendali jarak jauh secara nirkabel dengan menggunakan Radio
Frekuensi yang dilakukan uji coba di Sungai Carang Senggarang. Tujuan penelitian ini adalah
merancang sistem antisipasi loss signal pada kapal mini Remote Control. Penelitian ini menggunakan
josytick PlayStation untuk mengendalikan kapal mini yang komunikasi antar perangkat pemancar dan
penerimanya melalui 3DR Radio Telemetry Module yang masing-masing perangkat diolah datanya
oleh Arduino.
Hasil penelitian dilakukan sebanyak 10 kali uji coba di Sungai Carang Senggarang, Tanjungpinang
diperoleh bahwa kapal mini dapat dikendalikan pada jarak 0 – 300 m. Apabila kapal mini melewati
jangkauan jarak maksimal 300m maka buzzer akan berbuyi dan kapal mini akan bergerak mundur
secara otomatis sampai kapal mini berada pada jarak jangkauan pemancaran sinyal Radio Frekuensi.
Perancangan sistem pengendalian kapal mini ini akan bekerja sesuai tujuan penelitian.
Kata kunci— Sistem Kendali, Loss Signal, Remote Control, Joystick PlayStation, Radio Telemetri,
Arduino.
Taufiqulhadi dan R. Pramana, Perancangan Sistem Antisipasi Loss Signal Pada Kapal Mini Remote Control
Mega APM 2.5 autopilot dan sensor, sistem berkaitan dengan perancangan sistem antisipasi
aktuator yang menggunakan motor servo dan loss signal pada kapal mini Remote Control.
motor brushless, dan sistem pengendali jarak jauh 2) Observasi: Metode ini dilakukan dengan
yang menggunakan 3DR 900MHz/433MHz dan pengamatan secara langsung mengenai sistem
GPS NEO 6-M. Robot terbang dapat Remote Control pada perangkat yang
dikendalikan dari jarak jauh secara autopilot dan menggunakan RC.
secara manual menggunakan Remote Control.
Robot dapat terbang dengan jarak mencapai 200 3) Perancangan: Metode ini dilakukan
m. Sistem komunikasi telemetri dan GPS dengan merancang perangkat transmitter dan
digunakan untuk mengirimkan informasi perangkat receiver.
ketinggian, arah, dan posisi, status baterai dari 4) Pengujian: Metode ini dilakukan untuk
robot. Sebagai fitur tambahan, digunakan kamera mendapatkan data melalui perangkat yang telah
untuk dapat mengirimkan informasi berupa foto dirancang.
atau video.
B. Perancangan Sistem
Penelitian selanjutnya dilakukan [4]
merancang bangun dan implementasi path Sistem yang akan diteliti terdiri atas dua
builder pada quadcopter. Autonomous bagian utama, yaitu perangkat transmitter terdiri
quadcopter dirancang dengan kemampuan atas joystick PlayStation sebagai media
bergerak sesuai path build yang ditentukan pada pengendali kapal mini, Arduino Uno sebagai
layar Android. Quadcopter dapat dikendalikan pengolah data pada transmitter, serta 3DR Radio
melalui aplikasi Android yang dikomunikasikan Telemetry Module pada transmitter sebagai
menggunakan modul wireless 3DR pada media komunikasi dengan 3DR Radio Telemetry
frekuensi 433MHz dimana quadcopter akan Module pada perangkat receiver dan perangkat
bergerak tanpa menggunakan Remote Control receiver terdiri atas 3DR Radio Telemetry
dan bergerak sesuai dengan path yang telah Module pada receiver sebagai media komunikasi
ditentukan melalui Android. Persentase antara receiver dengan transmitter, Arduino
performansi hasil yang dicapai dalam percobaan sebagai pengolah data pada receiver, 2 Channel
yang dilakukan adalah sebesar 83%. Relay Module sebagai pengontrol gerak motor
DC, motor DC sebagai penggerak kapal mini,
Penelitian selanjutnya [5] merancang motor servo sebagai pengubah arah gerakan kapal
prototipe sistem kendali lengan robot mini, dan buzzer sebagai kapal mini loss signal.
menggunakan interface 2.4 GHz. Perancangan
prototipe sistem kendali lengan robot Secara keseluruhan perancangan sistem
menggunakan beberapa komponen yaitu antisipasi loss signal pada kapal mini Remote
mikrokontroler ATmega8, motor servo, driver Control memiliki tiga bagian utama yaitu bagian
motor, serta joystick PS2. Pengujian prototipe masukan (input), bagian pemeroses, dan bagian
sistem kendali lengan robot dilakukan dengan keluaran (output). Ketiga bagian tersebut terdapat
beberapa tahapan yaitu pengujian tombol pada pemancar (Tx) dan penerima (Rx) yang
navigasi, pengujian motor dan pengujian gripper. bekerja saling berkaitan antara satu dengan
Hasil pengujian memberikan hasil bahwa semua lainnya. Perancangan sistem keseluruhan
bagian sistem kendali lengan robot bisa ditunjukkan pada Gambar 1.
dijalankan dengan optimal.
2 pada perangkat receiver akan aktif sehingga 12,82 kHz Tidak Ditekan
Pengujian joystick PlayStation ini Normally Open pada relay 1 dan relay 2 yang
didapatkan perbedaan data saat joystick membuat kapal mini tidak dapat bergerak,
PlayStation ditekan dan tidak ditekan. Data yang Normally Close pada relay 1 dan Normally Open
didapatkan saat joystick PlayStation ditekan pada relay 2 yang membuat kapal mini bergerak
adalah 14,33 kHz dan pada saat joystick maju, dan Normally Open pada relay 1 dan
PlayStation tidak ditekan adalah 12,82 kHz. Hasil Normally Close pada relay 2 yang membuat kapal
pengujian ini joystick PlayStation berfungsi mini bergerak mundur. Pengaturan Normally
dengan baik dan dapat digunakan untuk Open dan Normally Close pada relay diatur oleh
perancangan. pengguna yang mengendalikan joystick
PlayStation yang terdapat pada perangkat
D. Pengujian Relay
transmitter yang berfungsi sebagai Remote
Pengujian ini menggunakan 2 channel relay Control. Pengujian relay ditunjukkan pada
module untuk mengetahui apakah relay yang diuji gambar 13.
tersebut dalam kondisi baik ataupun tidak.
Kondisi yang diukur diantaranya adalah nilai
resistansi coil relay dan kondisi kontak poin saat
diaktifkan maupun saat tidak diaktifkan dengan
menggunakan alat ukur multimeter. Pengujian
coil relay yang ditunjukkan pada gambar 12 dan
hasil pengujian coil relay ditunjukkan pada tabel
6.
G. Pengujian Buzzer .
Pengujian buzzer dilakukan untuk
mengetahui apakah buzzer yang diuji dalam
kondisi baik ataupun tidak. Kondisi yang diukur
diantaranya adalah besaran tegangan saat aktif
maupun saat tidak aktif dengan menggunakan alat
ukur multimeter. Pengujian buzzer ditunjukkan
pada gambar 16 dan hasil pengujian buzzer dapat
dilihat pada tabel 10.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Gambar 16. Pengujian Buzzer dilakukan dapat disimpulkan bahwa perangkat ini
dapat mengendalikan kapal mini secara nirkabel
Tabel 10. Hasil Pengujian Buzzer menggunakan joystick PlayStation melalui media
komunikasi antar perangkatnya adalah 3DR
Status Kapal Status
Mini Buzzer
Tegangan Radio Telemetry Module dan Arduino sebagai
Loss Signal Aktif 4,93V perangkat pengolah data sehingga sistem kendali
Terhubung Nonaktif 0V beroperasi optimal, perangkat ini dilengkapi
dengan buzzer yang berfungsi untuk
Tabel 10 menunjukkan hasil pengujian
mengindikasikan bahwa kapal mini loss signal,
buzzer. Berdasarkan pengujian tersebut buzzer
pada saat jarak antara perangkat pemancar dan
akan berbunyi apabila kapal mini telah
perangkat penerima lebih dari 300 m maka buzzer
kehilangan sinyal komunikasi antara perangkat
akan aktif berbunyi, motor servo akan kembali ke
transmitter dengan perangkat receiver. Hasil
posisi awal yaitu 90° dan relay 2 akan aktif secara
pengujian ini buzzer berfungsi dengan baik dan
otomatis sehingga motor DC akan berputar
dapat digunakan untuk perancangan.
kearah kiri untuk kapal mini bergerak secara
H. Analisis mundur.
Sistem yang telah selesai diuji secara
UCAPAN TERIMA KASIH
perbagian pada setiap perangkat yang digunakan
dan juga pengujian secara keseluruhan akan Terima kasih kepada Tim Redaksi Jurnal
dianalisa dan dibahas untuk mengetahui kinerja Sustainable yang telah memberikan izin publikasi
sistem tersebut. Berdasarkan pengujian secara penelitian mengenai perancangan system
keseluruhan, sistem dapat bekerja sesuai tujuan antisipasi loss signal pada kapal mini Remote
dari penelitian ini. Control di jurusan teknik elektro UMRAH.
Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian dan Industri Terapan ISSN 2615-6334 (Online)
Vol. 07, No. 01, hal. 1- 11, Mei 2018 ISSN 2087-5347 (Print)