Anda di halaman 1dari 9

28

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis mengadakan tes. Soal

tes yang diberikan kepada kelas eksperimen yang diajarkan dengan model

pembelajaran STAD dengan Team Quiz dan kelas kontrol yang diajarkan dengan

model pembelajaran konvensional. Tes yang diberikan berupa pretest (tes awal) dan

postest (tes akhir) pada materi persamaan kuadrat.

Adapun perincian nilai tes dari masing-masing kelompok adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Kelas Eksperimen yaitu kelas VIII11


No. Nama Siswa Nilai Pre-Test Nilai Post-Test
1. Subjek 1 65 70
2. Subjek 2 70 80
3. Subjek 3 60 95
4. Subjek 4 75 75
5. Subjek 5 65 70
6. Subjek 6 75 85
7. Subjek 7 75 80
8. Subjek 8 65 65
9. Subjek 9 75 80
10. Subjek 10 70 75
11. Subjek 11 65 65
12. Subjek 12 75 80
13. Subjek 13 70 75
14. Subjek 14 60 65
15. Subjek 15 55 60
16. Subjek 16 65 70
17. Subjek 17 70 75
18. Subjek 18 60 65
19. Subjek 19 65 60
20. Subjek 20 60 65
21. Subjek 21 70 75
22. Subjek 22 65 70
23. Subjek 23 75 75
24. Subjek 24 70 75
29

25. Subjek 25 70 70
26. Subjek 26 70 75
27. Subjek 27 60 65
28. Subjek 28 60 65
29. Subjek 29 80 85
30. Subjek 30 85 90

Tabel 4.2 Kelas Kontrol yaitu kelas VIII10


No. Nama Siswa Nilai Pre-Test Nilai Post-Test
1. Subjek 1 55 65
2. Subjek 2 55 60
3. Subjek 3 60 65
4. Subjek 4 65 85
5. Subjek 5 65 60
6. Subjek 6 80 65
7. Subjek 7 70 65
8. Subjek 8 70 70
9. Subjek 9 65 70
10. Subjek 10 60 65
11. Subjek 11 75 70
12. Subjek 12 75 65
13. Subjek 13 50 65
14. Subjek 14 65 55
15. Subjek 15 75 70
16. Subjek 16 75 50
17. Subjek 17 60 55
18. Subjek 18 60 60
19. Subjek 19 65 60
20. Subjek 20 55 55
21. Subjek 21 55 60
22. Subjek 22 65 60
23. Subjek 23 70 65
24. Subjek 24 70 60
25. Subjek 25 55 75
26. Subjek 26 75 55
27. Subjek 27 75 70
28. Subjek 28 80 70
29. Subjek 29 60 70
30. Subjek 30 55 75
30

4.2 Pengolahan Data

Data yang di dapat kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data masing-masing

kelompok dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau

tidak.

a. Hipotesis :

H0 : data berasal dari populasi yang terdistribusi normal

H1 : data berasal dari populasi yang terdistribusi tidak normal

b. Pengambilan keputusan

Dengan menggunakan analisis data dengan SPSS 16, pengambilan

keputusannya adalah:

H0 diterima : jika nilai sig. (P-value) ≥ 0,05

H0 ditolak : jika nilai sig. (P-value) < 0,05

Berdasarkan analisis dengan SPSS 16 didapat hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3 Uji Normalitas nilai pretest siswa


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

kelas Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

nilai pree-test eksperimen .144 30 .115 .947 30 .137

kontrol .139 30 .145 .935 30 .066

a. Lilliefors Significance Correction

Dari hasil di atas terlihat bahwa nilai pre-test siswa pada kelas eksperimen

memiliki P-value = 0,115 untuk uji normalitas Lilliefors (kolmogorof-smirnov) dan


31

P-value = 0,137 untuk uji normalitas Shapiro-wilk. Kedua P-value > 0,05 sehingga

H0 diterima. Jadi, data nilai pretest siswa kelas eksperimen berasal dari populasi yang

terdistribusi normal.

Dari hasil di atas juga dapat dilihat bahwa nilai pretest siswa pada kelas

kontrol memiliki P-value = 0,145 untuk uji normalitas Lilliefors (kolmogorof-

smirnov) dan P-value = 0,066 untuk uji normalitas Shapiro-wilk. Kedua P-value >

0,05 sehingga H0 diterima. Jadi, data nilai pretest siswa kelas kontrol berasal dari

populasi yang terdistribusi normal.

Tabel 4.4 Uji Normalitas nilai postest siswa


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

kelas Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

nilai post-test eksperimen .156 30 .060 .941 30 .096

kontrol .140 30 .141 .946 30 .136


a. Lilliefors Significance Correction

Dari hasil di atas terlihat bahwa nilai postest siswa pada kelas eksperimen

memiliki P-value = 0,060 untuk uji normalitas Lilliefors (kolmogorof-smirnov) dan

P-value = 0,096 untuk uji normalitas Shapiro-wilk. Kedua P-value > 0,05 sehingga

H0 diterima. Jadi, data nilai postest siswa kelas eksperimen berasal dari populasi yang

terdistribusi normal.

Dari hasil di atas juga dapat dilihat bahwa nilai postest siswa pada kelas

kontrol memiliki P-value = 0,141 untuk uji normalitas Lilliefors (kolmogorof-

smirnov) dan P-value = 0,136 untuk uji normalitas Shapiro-wilk. Kedua P-value >

0,05 sehingga H0 diterima. Jadi, data nilai postest siswa kelas kontrol berasal dari

populasi yang terdistribusi normal.


32

4.2.2 Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas berguna untuk mengetahui sampel dari penelitian ini berasal

dari populasi yang sama, sehingga generalisasi dari hasil penelitian ini hasilnya

berlaku bagi populasi.

a. Hipotesis :

Ho : sampel berasal dari populasi yang sama

H1 : data berasal dari populasi yang tidak sama

b. Pengambilan keputusan

Dengan menggunakan analisis data dengan SPSS 16, pengambilan

keputusannya adalah:

Ho diterima : jika nilai sig. (P-value) ≥ 0,05

Ho ditolak : jika nilai sig. (P-value) < 0,05

Berdasarkan analisis dengan SPSS 16 didapat hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Varians nilai pretest siswa


Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

nilai pree-test Based on Mean 1.772 1 58 .188

Based on Median 1.635 1 58 .206

Based on Median and with adjusted


1.635 1 57.842 .206
df

Based on trimmed mean 1.709 1 58 .196

Dari hasil di atas terlihat bahwa nilai pretest based on Mean memiliki P-

value = 0,188. karena P-value > 0,05, sehingga H0 diterima. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa varian–varian data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol

berasal dari populasi yang sama (homogen).


33

Tabel 4.6 Uji Homogenitas Varians nilai postest siswa


Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

nilai post-test Based on Mean .884 1 58 .351

Based on Median .772 1 58 .383

Based on Median and with adjusted


.772 1 57.039 .383
df

Based on trimmed mean .862 1 58 .357

Dari hasil diatas terlihat bahwa nilai postest based on mean memiliki P-value

= 0,351. Karena P-value > 0,05, sehingga H0 diterima. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa varian–varian data postest siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol berasal dari populasi yang sama (homogen).

4.3 Tinjauan Terhadap Hipotesis

Hipotesis yang akan di uji adalah:

H0 : Tidak terdapat peningkatan komunikasi matematis siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Mutiara tahun ajaran 2014/2015 dengan menggunakan

model pembelajaran STAD dengan Team Quiz pada materi persamaan

kuadrat.

H1 : Terdapat peningkatan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Mutiara tahun ajaran 2014/2015 dengan menggunakan model

pembelajaran STAD dengan Team Quiz pada materi persamaan kuadrat.

Pengujian hipotesis dilakukan analisis SPSS 16 pada taraf signifikan  =

0,05 dan derajat kebebasan dk = (n1 + n2 – 2) = 30 + 30 – 2 = 58, dengan kriteria

pengujian adalah sebagai berikut:


34

Ho diterima : jika nilai sig. (P-value) ≥ 0,05

Ho ditolak : jika nilai sig. (P-value) < 0,05

Berdasarkan analisis dengan SPSS 16 didapat hasil sebagai berikut:

Tabel 4.7 Pengujian Hipotesis

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval

of the Difference
Sig. (2- Mean Std. Error

F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper

nilai post- Equal variances


.884 .351 4.293 58 .000 8.833 2.058 4.714 12.953
test assumed

Equal variances
4.293 56.739 .000 8.833 2.058 4.712 12.954
not assumed

Dari uraian terlihat bahwa F hitung untuk nilai tes dengan Equal Variance

Assumed adalah 0,884 dengan P-value = 0,351. Karena P-value > 0,05 maka H0

ditolak dan H1 diterima. Jadi, data nilai post-test siswa berasal dari populasi yang

berdistribusi homogen, karena data berasal dari distribusi yang homogen maka uji-t

yang harus diperhatikan adalah Equal Variance Assumed. Nilai t hitung adalah

4,293 dengan signifikan 0,000. Karena nilai Signifikan < 0,05, maka H0 di tolak dan

H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan

komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mutiara tahun ajaran

2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran STAD dengan Team Quiz

pada materi persamaan kuadrat.


35

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis mencoba untuk mengadakan suatu

analisis terhadap penelitian tentang penerapan model pembelajaran STAD dengan

Team Quiz dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Mutiara pada materi persamaan kuadrat.

Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian data diolah dan dilakukan

pengujian normalitas sebaran data dan homogenitas variansnya. Jika data normal dan

variansnya homogen, maka untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan statistik

parametrik yaitu uji-t. Sedangkan jika data tidak normal atau variansnya tidak

homogen, maka untuk pengujian hipotesisnya dilakukan dengan statistik

nonparametrik. Setelah dilakukan pengujian normalitas sebaran data dan

homogenitas variansnya, ternyata data menyebar secara normal dan variansnya

homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan uji-t.

Dari pengujian hasil hipotesis dengan menggunakan analisis SPSS 16 pada

taraf signifikan  = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 58, ternyata nilai P-value <

0,05 yaitu 0,000. Karena H1 dapat diterima pada taraf signifikan 5%, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat peningkatan komunikasi matematis siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Mutiara tahun ajaran 2014/2015 dengan menggunakan model

pembelajaran STAD dengan Team Quiz pada materi persamaan kuadrat.

Melalui model pembelajaran STAD dengan Team Quiz siswa dapat

mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penjelasan siswa

kepada teman sekelompoknya lebih memungkinkan berhasil dibandingkan guru.


36

Peserta didik melihat masalah dengan cara yang berbeda dibandingkan orang dewasa

dan mereka menggunakan bahasa yang lebih akrab.

Jadi hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model

pembelajaran model STAD dengan Team Quiz dapat meningkatkan komunikasi

matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mutiara pada materi persamaan kuadrat.

Hasil tersebut didukung oleh penelitian Rudini (2013) yang mendapat kesimpulan

bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang diajar

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan yang diajar dengan model

pembelajaran aktif tipe Quiz Team dengan menggunakan media powerpoint.

Hasil tersebut juga didukung oleh penelitian Melda Suryani (2013) yang

mendapat kesimpulan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD) dengan Model Team Quiz pada pokok

bahasan memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang dikelas XII IPS

SMA Negeri 1 Tanah Jawa Tahun Pembelajaran 2013/2014 dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Anda mungkin juga menyukai