Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH FISIKA
USAHA DAN ENERGI

OLEH:
OKTA VIVI YANTI. S
IX IS 4

GURU PENGAMPU:
DEWI PUTRI IRMAWATI, S.Pd., M.Si

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PAYAKUMBUH


TP. 2018/2019
2

DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3. Tujuan .............................................................................................. 2

II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Usaha.............................................................................. 3
2.2. Pengertian Energi............................................................................. 3
2.3. Hubungan Usaha dan Energi ........................................................... 10

III. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah dengan judul “Usaha dan Energi” sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang selalu memberikan

dukungan baik moril maupun materil, ucapakan terima kasih juga disampaikan

kepada guru matapelajran Ibuk Dewi Putri Irmawati, S.Pd, M.Si yang telah

membimbing dalam menyusun makalah ini. Penulis menyadari masih banyak

kekurangan dan kesalahan. Oleh Karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.

Payakumbuh, 06 Juni 2019

OktaViviYanti.S
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha dan energi merupakan ungkapan yang sering digunakan dalam

percakapan sehari-hari. Usaha yang dalam kehidupan sehari-hari sering disebut

kerja merupakan segala kegiatan untuk mencapai tujuan tidak mempedulikan

apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak selama orang sudah melakukan kegiatan

dapat dikatan bahwa orang tersebut sudah berusaha atau bekerja, sedangkan

energi atau orang menyebutnya dengan tenaga adalah kemampuan untuk

melakukan usaha atau kerja. Oleh karena, kita sering menyebut seseorang yang

banyak melakukan kegiatan dan seakan-akan tanpa lelah sebagai orang yang

energik.
Dalam fisika, usaha dipengaruhi oleh gaya (F), jarak perpindahan (s) dan arah

perpindahan (a). Yang artinya usaha dapat terjadi apabila suatu benda diberikan

gaya oleh seseorang yang mengakibatkan benda tersebut mengalami perpindahan

dan gaya yang diberikan tidak vertikal dengan arah perpindahannya (a ≠ 90 0/

2700). Energi dalam fisika merupakan kemampuan melakukan usaha. Defenisi

sederhana ini sebenarnya kurang tepat atau kurang valid untuk beberapa jenis

energi (misalnya energi panas atau energi cahaya tidak dapat melakukan kerja).

Defenisi tersebut hanya bersifat umum. Secara umum, tanpa energi kita tidak

dapat melakukan kerja atau usaha. Usaha dilakukan ketika energy dipindahkan

dari satu benda ke benda lain contoh ini juga menjelaskan salah satu konsep

penting dalam sains, yakni kekekalan energi. Jumlah total energi pada sistem dan
2

lingkungan bersifat kekal alias tetap. Energi tidak pernah hilang, tetapi hanya

dapat berubah bentuk dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi lain.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yaitu :

a. Apa yang dimaksud dengan usaha


b. Apa yang dimaksud dengan energi
c. Apa hubungan usaha dan energi
1.3 Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui pengertian usaha


b. Untuk mengetahui penegetian energi
c. Untuk mengetahui hubungan usaha dan energi
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Usaha

Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan

dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu.

Usaha dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam

kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan

mengerahkan tenaga.

Usaha merupakan sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada sebuah benda, yang

menyebabkan benda bergerak. Usaha dikatakan telah dilakukan hanya jika gaya

menyebabkan sebuah benda bergerak. Namun, jika kamu hanya menahan sebuah

benda agar benda tersebut tidak bergerak, itu bukan melakukan usaha walaupun

orang tersebut telah mengerakan seluruh kekuatannya untuk menahan batu

tersebut. Jadi, dalam fisika, usaha berkaitan dengan gerak sebuah benda.
Secara matematis, usaha yang dilakukan oleh gaya yang konstan

didefinisikan sebagai hasil kali perpindahan dengan gaya yang sejajar dengan

perpindahan.

Untuk memindahkan sebuah benda yang bermassa lebih besar, diperlukan

usaha yang lebih besar pula. Juga untuk memindahkan suatu benda pada jarak

yang lebih jauh, diperlukan pula usaha yang lebih besar. Dengan berdasarkan pada
4

kenyataan tersebut, Usaha didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan perpindahan

yang terjadi. Bila usaha kita simbolkan dengan W, gaya F, dan perpindahan s,

maka W = F . s
F

S
Baik gaya maupun perpindahan merupakan besaran vektor. Sesuai dengan

konsep perkalian titik antara dua buah vektor, maka usaha W merupakan besaran

skalar. Bila sudut yang dibentuk oleh gaya F, dengan perpindahan s adalah α,

maka besaranya usaha dapat dituliskan sebagai :


W = (F cos α) s
W = F s cos α
Dalam sistem satuaan SI, satuan usaha adalah joule, yang dilambangkan

dengan huruf J. Satu joule didefinisikan sebagai besarnya usaha yang dilakukan

oleh sebuah gaya 1 newton yang bekerja searah dengan perpindahan benda, yang

menyebabkan perpindahan sejauh 1 meter. Dengan demikian,


1 joule = 1 newton x 1 meter
joule = Newton x meter
Untuk usaha yang lebih besar, biasanya menggunakan satuan kilojoule (kJ)

dan megajoule (MJ).


1 kJ = 1000 J
1 MJ = 1000 000
Contoh soal 1 : Sebuah balok bermassa 30 kg ditarik gaya 60 N yang membentuk

sudut α = 600 terhadap arah perpindahan. Pada saat balok dapat bergeser mendatar

sejauh 3 m maka tentukan usaha yang dilakukan gaya tersebut!


Penyelesaian.
Diketahui : F = 60 N
α = 600
S=3m

Ditanya : W = ……….?
Jawab : W = F.S cos α
= 60N.3m.cos 600 = 180.0,5
= 90 joule
5

2.2 Pengertian Energi

Segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan sehari‐hari

membutuhkan energi. Untuk bertahan hidup kita membutuhkan energi yang

diperoleh dari makanan. Setiap kendaraan membutuhkan energi untuk bergerak

dan energi itu diperoleh dari bahan bakar. Hewan juga membutuhkan energi untuk

hidup, sebagaimana manusia dan tumbuhan.

Energi merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam fisika.

Konsep yang sangat erat kaitannya dengan usaha adalah konsep energi. Secara

sederhana, energi merupakan kemampuan melakukan usaha. Definisi yang

sederhana ini sebenarnya kurang tepat atau kurang valid untuk beberapa jenis

energi (misalnya energi panas atau energi cahaya tidak dapat melakukan kerja).

Definisi tersebut hanya bersifat umum. Secara umum, tanpa energi kita tidak

dapat melakukan kerja. Sebagai contoh, jika kita mendorong sepeda motor yang

mogok, usaha alias kerja yang kita lakukan menggerakan sepeda motor tersebut.

Pada saat yang sama, energi kimia dalam tubuh kita menjadi berkurang, karena

sebagian energi kimia dalam tubuh berubah menjadi energi kinetik sepeda motor.

Usaha dilakukan ketika energi dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Contoh

ini juga menjelaskan salah satu konsep penting dalam sains, yakni kekekalan

energi. Jumlah total energi pada sistem dan lingkungan bersifat kekal alias tetap.

Energi tidak pernah hilang, tetapi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk

energi menjadi bentuk energi lain.


2.1.1 Bentuk-Bentuk Energi
Dialam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan energi,atau dengan

kata populernya “energy tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan dan

energi bisa berubah dari bentuk satu kebentuk lainnya. Ini merupakan bunyi
6

hukum kekekalan energi.yang terjadi di alam hanya perubahan energi. dari satu

bentuk ke bentuk lainnya. Perubahan yang menyertai materi sebenarnya

menjelaskan esensi energi sebagai kemampuan melakukan kerja. Pada dasarnya

ada dua macam bentuk energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik
1. Energi Potensial

Sebuah benda yang berada pada ketinggian tertentu terhadap suatu bidang

acuan tertentu memiliki energi potensial. Energi ini potensial untuk melakukan

usaha dengan cara mengubah ketinggiannya. Semakin tinggi kedudukan suatu

benda dari bidang acuan, semakin besar energi potensial yang dimilikinya.

Untuk membahas seberapa besar energi ini, mari kita simak uraian berikut

terlebih dahulu : Sebuah benda bermassa 1 kg yang diam diatas lantai diangkat

sampai pada ketinggian 1m diatas lantai. Lantai dianggap sebagai bidang acuan.

kita tahu bahwa gaya yang diperlukan untuk melakukan usaha ini, yaitu

mengangkat benda ini, sama dengan gaya yang diperlukan untuk melawan gaya

gravitsi yang berkerja pada benda (gaya berat). Besarnya berat tersebut dapat kita

tuliskan sebagai F = mg, dimana m adalah massa benda, dan g adalah percepatan

gravitsi Bumi. jika ketinggian benda sama dengan h, besarnya usaha yang

dilakukan untuk mengangkat benda bermassa m setinggi h adalah.


W=Fh
=mgh
Kembali pada benda bermassa 1 kg yang diangkat setinggi 1 m, maka besar

usaha yang telah dilakukan adalah


W = (1kg) (9,8 m/s2) (1m)
W = 9,8 J
Dengan demikian, pada ketinggian 1m di atas, benda tersebut memiliki

energi potensial gravitasi, yaitu kemampuan untuk malakukan usaha (misalnya

menjatuhkan diri) sebesar 9,8 J. Dari uraian di atas, kita dapat merumuskan secara

umum persamaan untuk menghitung energi potensial (EP).


7

Ep = berat x ketinggian
Ep = m g h

2. Enegi Kinetik

Setiap benda yang bergerak memiliki energi. Ketapel yang ditarik lalu

dilepaskan sehingga batu yang berada di dalam ketapel meluncur dengan

kecepatan tertentu. Batu yang bergerak tersebut memiliki energi. Jika diarahkan

pada ayam tetangga maka kemungkinan besar ayam tersebut lemas tak berdaya

akibat dihajar batu. Pada contoh ini batu melakukan kerja pada ayam . Kendaraan

beroda yang bergerak dengan laju tertentu di jalan raya juga memiliki energi

kinetik. Ketika dua buah kendaraan yang sedang bergerak saling bertabrakan,

maka bisa dipastikan kendaraan akan digiring ke bengkel untuk diperbaiki.

Kerusakan akibat tabrakan terjadi karena kedua mobil yang pada mulanya

bergerak melakukan usaha / kerja satu terhadap lainnya. Ketika tukang bangunan

memukul paku menggunakan martil, martil yang digerakan tukang bangunan

melakukan kerja pada paku. Kata kinetik berasal dari bahasa yunani, kinetikos,

yang artinya ”gerak”. ketika benda bergerak, benda pasti memiliki kecepatan.

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa energi kinetik merupakan

energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya.

Persamaan Energi Kinetik.

Agar benda dipercepat beraturan sampai bergerak dengan laju v maka pada

benda tersebut harus diberikan gaya total yang konstan dan searah dengan arah
8

gerak benda sejauh s. Untuk itu dilakukan usaha alias kerja pada benda tersebut

sebesar W = F s. Besar gaya F = m a.

Karena benda memiliki laju awal vo, laju akhir vt dan bergerak sejauh s,

maka untuk menghitung nilai percepatan a, kita menggunakan persamaan vt 2 =

vo2 + 2as.
a = vt2 – vo2
2s

Subtitusikan nilai percepatan a ke dalam persamaan gaya F = m a, untuk

menentukan besar usaha :


W = F.s = (m.a)(s) = (m)(vt2 – vo2)s
2s
W = m(vt – vo ) = ½ m(vt – vo2)
2 2 2

2
W = ½ mvt2 – ½ mvo2
W = ½ mvt2 vo = 0

Persamaan ini menjelaskan usaha total yang dikerjakan pada benda. Karena

W = Ek maka kita dapat menyimpulkan bahwa besar energi kinetik translasi pada

benda tersebut adalah :

W = Ek = ½ mv2
Persamaan di atas dapat kita tulis kembali menjadi :
W = Ekt – Eko = ΔEk
Persamaan diatas menyatakan bahwa usaha total yang bekerja pada sebuah

benda sama dengan perubahan energi kinetiknya. Pernyataan ini merupakan

prinsip usaha‐energi. Prinsip usaha‐energi berlaku jika W adalah usaha total yang

dilakukan oleh setiap gaya yang bekerja pada benda. Jika usaha positif (W)

bekerja pada suatu benda, maka energi kinetiknya bertambah sesuai dengan besar

usaha positif tersebut (W). Jika usaha (W) yang dilakukan pada benda bernilai

negatif, maka energi kinetik benda tersebut berkurang sebesar W. Dapat dikatakan

bahwa gaya total yang diberikan pada benda di mana arahnya berlawanan dengan
9

arah gerak benda, maka gaya total tersebut mengurangi laju dan energi kinetik

benda. Jika besar usaha total yang dilakukan pada benda adalah nol, maka besar

energi kinetik benda tetap (laju benda konstan).

Contoh soal :
Sebuah bola sepak bermassa 150 gram ditendang oleh Ronaldo dan bola tersebut

bergerak lurus menuju gawang dengan laju 30 m/s. Hitunglah energi kinetik bola

tersebut !
Penyelesaian
Diketahui : m = 150 gram = 0,15 kg
V = 30 m/s
Ditanya : Ek = ……..?
W = ……..?
Jawab : EK= ½ mv2 = ½ (0,15 kg) (30 m/s)2 = 67,5 Joule
3.2 Hubungan Usaha dan Energi

Energi adalah kemampuan melakukan usaha. Defenisi tersebut

menunjukkan bahwa usaha memeliki kaitan yang erat dengan energi. Ketika kita

mendorong sebuah peti diatas lantai yang datar dan licin, hanya gaya dorong yang

melakukan usaha terhadap peti dan ternyata kelajuan peti bertambah. Kelajuan

peti bertambah berarti energi kinetik pada peti juga bertambah. Tentu saja

pertambahan energi kinetik berasal dari usaha yang dilakukan oleh gaya dorong.

Dengan demikian besarnya usaha sama dengan perubahan energi kinetik benda.

Secara matematis ditulis sebagai berikut:

Rumus:

W= ΔE
Keterangan :
W = usaha (j)
ΔE = perubahan energi (j)
10

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:


 Usaha dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda sehingga

benda itu berpindah tempat dan usaha tidak terlepas dari gaya dan

perpindahan
 Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah

benda dapat dikatakan mempunyai energi apabila benda itu menghasilkan

gaya yang dapat melakukan usaha atau kerja. Atau menyebabkan benda

mengalami perpindahan (bergerak)


 Ada dua bentuk energi yaitu energi potensial dan energi kinetic
 Hubungan usaha dan energi secara sederhana adalah dalam setiap usaha

suatu benda memerlukan energi untuk menggerakkan sesuatu agar

berpindah dari tempatnya


 Ketika benda melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi

perubahan energi pada benda tersebut. Usaha yang dilakukan pada sebuah

benda yang bergerak.


11

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2018.http://raisics.weebly.com/uploads/2/2/1/9/22196018/usaha_dan_ene
rgi.doc. Diakses pada tanggal 06 Juni 2019.

Pati.2012.https://www.academia.edu//7622936/Gerry_Rihi_Pati_Makalah_Usaha
_dan_Energi. Diakses pada tanggal 06 Juni 2019.

Anda mungkin juga menyukai