Makalah Fisika VIVI
Makalah Fisika VIVI
MAKALAH FISIKA
USAHA DAN ENERGI
OLEH:
OKTA VIVI YANTI. S
IX IS 4
GURU PENGAMPU:
DEWI PUTRI IRMAWATI, S.Pd., M.Si
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3. Tujuan .............................................................................................. 2
II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Usaha.............................................................................. 3
2.2. Pengertian Energi............................................................................. 3
2.3. Hubungan Usaha dan Energi ........................................................... 10
III. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
makalah dengan judul “Usaha dan Energi” sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan.
dukungan baik moril maupun materil, ucapakan terima kasih juga disampaikan
kepada guru matapelajran Ibuk Dewi Putri Irmawati, S.Pd, M.Si yang telah
kekurangan dan kesalahan. Oleh Karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
OktaViviYanti.S
1
BAB I
PENDAHULUAN
apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak selama orang sudah melakukan kegiatan
dapat dikatan bahwa orang tersebut sudah berusaha atau bekerja, sedangkan
melakukan usaha atau kerja. Oleh karena, kita sering menyebut seseorang yang
banyak melakukan kegiatan dan seakan-akan tanpa lelah sebagai orang yang
energik.
Dalam fisika, usaha dipengaruhi oleh gaya (F), jarak perpindahan (s) dan arah
perpindahan (a). Yang artinya usaha dapat terjadi apabila suatu benda diberikan
sederhana ini sebenarnya kurang tepat atau kurang valid untuk beberapa jenis
energi (misalnya energi panas atau energi cahaya tidak dapat melakukan kerja).
Defenisi tersebut hanya bersifat umum. Secara umum, tanpa energi kita tidak
dapat melakukan kerja atau usaha. Usaha dilakukan ketika energy dipindahkan
dari satu benda ke benda lain contoh ini juga menjelaskan salah satu konsep
penting dalam sains, yakni kekekalan energi. Jumlah total energi pada sistem dan
2
lingkungan bersifat kekal alias tetap. Energi tidak pernah hilang, tetapi hanya
dapat berubah bentuk dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi lain.
1.2 Rumusan Masalah
permasalahan yaitu :
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
BAB II
PEMBAHASAN
dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu.
Usaha dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam
mengerahkan tenaga.
Usaha merupakan sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada sebuah benda, yang
menyebabkan benda bergerak. Usaha dikatakan telah dilakukan hanya jika gaya
menyebabkan sebuah benda bergerak. Namun, jika kamu hanya menahan sebuah
benda agar benda tersebut tidak bergerak, itu bukan melakukan usaha walaupun
tersebut. Jadi, dalam fisika, usaha berkaitan dengan gerak sebuah benda.
Secara matematis, usaha yang dilakukan oleh gaya yang konstan
didefinisikan sebagai hasil kali perpindahan dengan gaya yang sejajar dengan
perpindahan.
usaha yang lebih besar pula. Juga untuk memindahkan suatu benda pada jarak
yang lebih jauh, diperlukan pula usaha yang lebih besar. Dengan berdasarkan pada
4
kenyataan tersebut, Usaha didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan perpindahan
yang terjadi. Bila usaha kita simbolkan dengan W, gaya F, dan perpindahan s,
maka W = F . s
F
S
Baik gaya maupun perpindahan merupakan besaran vektor. Sesuai dengan
konsep perkalian titik antara dua buah vektor, maka usaha W merupakan besaran
skalar. Bila sudut yang dibentuk oleh gaya F, dengan perpindahan s adalah α,
dengan huruf J. Satu joule didefinisikan sebagai besarnya usaha yang dilakukan
oleh sebuah gaya 1 newton yang bekerja searah dengan perpindahan benda, yang
sudut α = 600 terhadap arah perpindahan. Pada saat balok dapat bergeser mendatar
Ditanya : W = ……….?
Jawab : W = F.S cos α
= 60N.3m.cos 600 = 180.0,5
= 90 joule
5
dan energi itu diperoleh dari bahan bakar. Hewan juga membutuhkan energi untuk
Energi merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam fisika.
Konsep yang sangat erat kaitannya dengan usaha adalah konsep energi. Secara
sederhana ini sebenarnya kurang tepat atau kurang valid untuk beberapa jenis
energi (misalnya energi panas atau energi cahaya tidak dapat melakukan kerja).
Definisi tersebut hanya bersifat umum. Secara umum, tanpa energi kita tidak
dapat melakukan kerja. Sebagai contoh, jika kita mendorong sepeda motor yang
mogok, usaha alias kerja yang kita lakukan menggerakan sepeda motor tersebut.
Pada saat yang sama, energi kimia dalam tubuh kita menjadi berkurang, karena
sebagian energi kimia dalam tubuh berubah menjadi energi kinetik sepeda motor.
Usaha dilakukan ketika energi dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Contoh
ini juga menjelaskan salah satu konsep penting dalam sains, yakni kekekalan
energi. Jumlah total energi pada sistem dan lingkungan bersifat kekal alias tetap.
Energi tidak pernah hilang, tetapi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk
kata populernya “energy tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan dan
energi bisa berubah dari bentuk satu kebentuk lainnya. Ini merupakan bunyi
6
hukum kekekalan energi.yang terjadi di alam hanya perubahan energi. dari satu
ada dua macam bentuk energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik
1. Energi Potensial
Sebuah benda yang berada pada ketinggian tertentu terhadap suatu bidang
acuan tertentu memiliki energi potensial. Energi ini potensial untuk melakukan
benda dari bidang acuan, semakin besar energi potensial yang dimilikinya.
Untuk membahas seberapa besar energi ini, mari kita simak uraian berikut
terlebih dahulu : Sebuah benda bermassa 1 kg yang diam diatas lantai diangkat
sampai pada ketinggian 1m diatas lantai. Lantai dianggap sebagai bidang acuan.
kita tahu bahwa gaya yang diperlukan untuk melakukan usaha ini, yaitu
mengangkat benda ini, sama dengan gaya yang diperlukan untuk melawan gaya
gravitsi yang berkerja pada benda (gaya berat). Besarnya berat tersebut dapat kita
tuliskan sebagai F = mg, dimana m adalah massa benda, dan g adalah percepatan
gravitsi Bumi. jika ketinggian benda sama dengan h, besarnya usaha yang
menjatuhkan diri) sebesar 9,8 J. Dari uraian di atas, kita dapat merumuskan secara
Ep = berat x ketinggian
Ep = m g h
2. Enegi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki energi. Ketapel yang ditarik lalu
kecepatan tertentu. Batu yang bergerak tersebut memiliki energi. Jika diarahkan
pada ayam tetangga maka kemungkinan besar ayam tersebut lemas tak berdaya
akibat dihajar batu. Pada contoh ini batu melakukan kerja pada ayam . Kendaraan
beroda yang bergerak dengan laju tertentu di jalan raya juga memiliki energi
kinetik. Ketika dua buah kendaraan yang sedang bergerak saling bertabrakan,
Kerusakan akibat tabrakan terjadi karena kedua mobil yang pada mulanya
bergerak melakukan usaha / kerja satu terhadap lainnya. Ketika tukang bangunan
melakukan kerja pada paku. Kata kinetik berasal dari bahasa yunani, kinetikos,
yang artinya ”gerak”. ketika benda bergerak, benda pasti memiliki kecepatan.
Agar benda dipercepat beraturan sampai bergerak dengan laju v maka pada
benda tersebut harus diberikan gaya total yang konstan dan searah dengan arah
8
gerak benda sejauh s. Untuk itu dilakukan usaha alias kerja pada benda tersebut
Karena benda memiliki laju awal vo, laju akhir vt dan bergerak sejauh s,
vo2 + 2as.
a = vt2 – vo2
2s
2
W = ½ mvt2 – ½ mvo2
W = ½ mvt2 vo = 0
Persamaan ini menjelaskan usaha total yang dikerjakan pada benda. Karena
W = Ek maka kita dapat menyimpulkan bahwa besar energi kinetik translasi pada
W = Ek = ½ mv2
Persamaan di atas dapat kita tulis kembali menjadi :
W = Ekt – Eko = ΔEk
Persamaan diatas menyatakan bahwa usaha total yang bekerja pada sebuah
prinsip usaha‐energi. Prinsip usaha‐energi berlaku jika W adalah usaha total yang
dilakukan oleh setiap gaya yang bekerja pada benda. Jika usaha positif (W)
bekerja pada suatu benda, maka energi kinetiknya bertambah sesuai dengan besar
usaha positif tersebut (W). Jika usaha (W) yang dilakukan pada benda bernilai
negatif, maka energi kinetik benda tersebut berkurang sebesar W. Dapat dikatakan
bahwa gaya total yang diberikan pada benda di mana arahnya berlawanan dengan
9
arah gerak benda, maka gaya total tersebut mengurangi laju dan energi kinetik
benda. Jika besar usaha total yang dilakukan pada benda adalah nol, maka besar
Contoh soal :
Sebuah bola sepak bermassa 150 gram ditendang oleh Ronaldo dan bola tersebut
bergerak lurus menuju gawang dengan laju 30 m/s. Hitunglah energi kinetik bola
tersebut !
Penyelesaian
Diketahui : m = 150 gram = 0,15 kg
V = 30 m/s
Ditanya : Ek = ……..?
W = ……..?
Jawab : EK= ½ mv2 = ½ (0,15 kg) (30 m/s)2 = 67,5 Joule
3.2 Hubungan Usaha dan Energi
menunjukkan bahwa usaha memeliki kaitan yang erat dengan energi. Ketika kita
mendorong sebuah peti diatas lantai yang datar dan licin, hanya gaya dorong yang
melakukan usaha terhadap peti dan ternyata kelajuan peti bertambah. Kelajuan
peti bertambah berarti energi kinetik pada peti juga bertambah. Tentu saja
pertambahan energi kinetik berasal dari usaha yang dilakukan oleh gaya dorong.
Dengan demikian besarnya usaha sama dengan perubahan energi kinetik benda.
Rumus:
W= ΔE
Keterangan :
W = usaha (j)
ΔE = perubahan energi (j)
10
BAB III
KESIMPULAN
benda itu berpindah tempat dan usaha tidak terlepas dari gaya dan
perpindahan
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah
gaya yang dapat melakukan usaha atau kerja. Atau menyebabkan benda
perubahan energi pada benda tersebut. Usaha yang dilakukan pada sebuah
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2018.http://raisics.weebly.com/uploads/2/2/1/9/22196018/usaha_dan_ene
rgi.doc. Diakses pada tanggal 06 Juni 2019.
Pati.2012.https://www.academia.edu//7622936/Gerry_Rihi_Pati_Makalah_Usaha
_dan_Energi. Diakses pada tanggal 06 Juni 2019.