Kompetensi Dasar
3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan,
ketelitian, dan aturan angka penting)
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan
dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.
Indikator :
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menyiapkan instrumen secara tepat serta melakukan
pengukuran dengan benar berkaitan dengan besaran pokok panjang,
massa, waktu dengan mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan
sistematis yang memerlukan kalibrasi, dan ketelitian.
2. Siswa dapat membaca nilai yang ditunjukkan alat ukur secara tepat, serta
menuliskan hasil pengukuran sesuai dengan aturan penulisan angka
penting disertai ketidakpastiannya dengan tepat.
3. Siswa dapat mendefinisikan angka penting dan menerapkannya
4. Siswa dapat menjelaskan pengertian kesalahan sistematis dan acak serta
memberikan contohnya
5. Siswa dapat mengolah data hasil pengukuran dan menyajikannya dalam
bentuk grafik dan mampu menarik kesimpulan tentang besaran fisis yang
diukur berdasarkan hasil yang telah disajikan dalam bentuk grafik, serta
mampu memberikan rumusan matematis sederhana (linear) untuk besaran
fisis yang disajikan dalam bentuk grafik.
Materi Ajar :
Angka penting
a. Notasi ilmiah
b. Aturan angka penting
c. Berhitung dengan angka penting (aturan penjumlahan dan pengurangan,
aturan perkalian dan pembagian)
Ketidakpastian pada hasil percobaan
a. Aspek-aspek pengukuran (ketelitian dan ketepatan)
b. Ketidakpastian mutlak dan relatif
c. Ketidakpastian besaran yang tidak diukur secara langsung.
Pengolahan dan penyajian data
Metode Pembelajaran
Demonstrasi dan Eksperimen
Dikusi kelompok
Presentasi
Alat/Media/Bahan
Alat: mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, stop watch, neraca lengan .
Bahan ajar : Buku pegangan Fisika untuk SMA/MA kelas X penerbit Erlangga,
Buku Fisika Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out .
Pertemuan Pertama
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Menyapa siswa
Mengkondisikan kelas
Berdoa
Apersepsi
- Menanyakan besaran pokok
- Menanyakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
15 menit
panjang
- Menanyakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
massa.
- Menanyakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
waktu.
Mendata kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Pertemuan kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Menyapa siswa
Mengkondisikan kelas
Berdoa
Mendata kehadiran siswa 15 menit
Apersepsi
- Menanyakan kembali tentang alat ukur
- Menanyakan tentang angka penting
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Menyapa siswa
Mengkondisikan kelas
Berdoa 15 menit
Mendata kehadiran siswa
Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Fisika untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013, penerbit Erlangga
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
“Pengukuran”
Nama Anggota :
Kelas :
Ringkasan Materi
1. Alat Ukur
a. Alat Ukur Panjang
Mistar (Penggaris)
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau
1 mm. Pada pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak
lurus dengan skala mistar yang di baca.
Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang
yang kurang dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian
pengukurannya sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 m.Umumnya,
jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda,
diameter bola, tebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka
sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang
dapat bergeser/digeser.
Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat
ketelitian terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm. Skala terkecil (skala
nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser,
sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap. Mikrometer
sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat
yang sangat tipis.
2. Notasi Ilmiah
Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dinyatakan sebagai:
a,... x 10n
dengan:
a = bilangan asli mulai dari 1 sampai dengan 9
n = ekspnen dan merupakan bilangan bulat
10n = menunjukkan orde
Aturan penulisan hasil pengukuran dengan notasi ilmiah:
a. Untuk bilangan yang lebih dari 10, pindahkan koma desimal ke kiri dan
eksponennya positif.
Contohnya :
150.000 = 1,5 x 105
b. Untuk bilangan yang kurang dari 1, pindahkan koma desimal ke kanan dan
eksponennya negatif.
Contohnya :
0,0035 = 3,5 x 10-3
3. Aturan Angka Penting
Aturan angka penting yang dapat digunakan untuk menentukan banyak angka
penting pada suatu hasil pengukuran adalah sebagai berikut.
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting
b. Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol termasuk angka
penting.
Contoh : 1,005 memiliki 4 angka penting, yaitu 1, 0, 0, dan 5.
c. Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah
bukan angka penting.
Contoh : 0,0045 memiliki 2 angka penting, yaitu 4 dan 5.
d. Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-angka yang
ditulis di belakang koma desimal termasuk angka penting.
Contoh : 0,004500 memiliki 4 angka penting, yaitu 4, 5 dan kedua angka nol
setelah angka 45.
e. Dalam notasi ilmiah, semua angka sebelum orde termasuk angka penting.
Contoh : 2,6 x 104 memiliki dua angka penting, yaitu 2 dan 6
2,60 x 104 memiliki tiga angka penting, yaitu 2,6, dan 0.
PENGUKURAN
TUJUAN : Melakukan pengukuran tunggal pada besaran panjang dengan mistar, jangka
sorong, dan mikrometer sekrup, serta melaporkan hasilnya.
LANGKAH KERJA
1. Mengukur panjang pensil baru dengan mistar satu kali saja. Mencatat hasil
pengukuran.
2. Mengukur tebal buku fisika ini satu kali saja berturut-turut dengan mistar, jangka
sorong, dan mikrometer sekrup. Mencatat hasil pengukuran.
3. Mengukur diameter kelereng satu kali saja berturut-turut dengan mistar dan
jangka sorong. Mencatat hasil pengukuran.
4. Mengukur tebal kardus dengan mikrometer sekrup satu kali saja dan mencatat
hasil pengukuran.
5. Mengukur diameter kawat satu kali saja dengan mikrometer sekrup. Mencatat
hasil pengukuran.
HASIL PENGAMATAN
1. Pensil
2. Buku Fisika
3. Kelereng
4. Kardus
Alat ukur Panjang Lebar Tinggi Luas Karton Volume
Karton Karton Karton =A Karton
=V
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mistar
Jangka Sorong
Mikrometer
Skrup
5. Kawat
Alat ukur Panjang Lebar Tinggi Luas Kawat Volume
Kawat Kawat Kawat =A Kawat = V
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mistar
Jangka Sorong
Mikrometer
Skrup
Lampiran
LKS Pertemuan ketiga
Soal Kuis
1. Sebutkan 7 besaran pokok !
2. Sebutkan 7 besaran pokok beserta satuannya !
3. Sebutkan 2 besaran turunan !
4. Besaran pokok apa yang memiliki satuan (m) ?
5. Besaran pokok apa yang memiliki satuan (T) ?
5. Jika x dalam meter, t dalam sekon, v dalam m/s, dan a dalam m/s2,
tentukan satuan SI dari hasil operasi berikut.
𝑣2
a. 𝑥
𝑥
b. √𝑎
c. ½ at2
Soal dan jawaban:
1. Satuan tekanan dalam SI adalah...
Jawab : Satuan tekanan dalam SI adalah Pascal = Pa = kg m-1 s-2
Satuan besaran kecepatan, suhu dan gaya menurut sistem SI adalah...
Satuan kecepatan = satuan perpindahan = m/s
Satuan waktu
Satuan suhu = Kelvin
Satuan Gaya = satuan massa x satuan percepatan = kg.m/s2 = Newton (N)
4. Jika x dalam meter, t dalam sekon, v dalam m/s, dan a dalam m/s2,
tentukan satuan SI dari hasil operasi berikut.
𝑣2
d. 𝑥
𝑥
e. √𝑎
f. ½ at2
Jawab
𝑚
( )2 𝑚
𝑠
5. = 𝑠2
𝑚
𝑚
6. √𝑚 = √𝑠 2 = 𝑠
⁄ 2 𝑠
1 𝑚
7. 𝑎𝑡 = 1/2(𝑠2 )(𝑠)2
2
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan
aturan angka penting)
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
Indikator :
1. Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan
contohnya dalam kehidupan sehari-hari
2. Menerapkan satuan besaran pokok dalam sistem internasional
3. Menentukan dimensi suatu besaran pokok
4. Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah .
5. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang dan poligon
6. Menjumlahkan dua vektor yang segaris atau membentuk sudut secara grafis dan
menggunakan rumus kosinus.
7. Menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi dua vektor komponen
yang saling tegak lurus.
8. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan cara analitis.
Tujuan pembelajaran :
1. Siswa mampu membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat
memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa mampu menerapkan satuan besaran pokok dalam sistem internasional
3. Siswa mampu menentukan dimensi suatu besaran pokok
4. Siswa mampu menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah .
5. Siswa dapat menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang
dan poligon
6. Siswa dapat menjumlahkan dua vektor yang segaris atau membentuk sudut secara
grafis dan menggunakan rumus kosinus.
7. Siswa dapat menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi dua vektor
komponen yang saling tegak lurus.
8. Siswa dapat menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan cara analitis.
Materi ajar
Sistem Internasional :
a. Besaran Panjang
b. Besaran Massa
c. Besaran Waktu
Satuan besaran turunan
Dimensi
Menyatakan suatu vektor
Melukis penjumlahan atau selisih vektor
Menentukan vektor resultan dengan metode grafis
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menentukan besar dan arah
vektor resultan (vektor jumlah), yaitu metode grafis dan metode analitis.
Menentukan vektor resultan dengan metode analitis
a. Menentukan resultan dua vektor dengan rumus kosinus
𝐹𝑥 = 𝐹. cos 𝜃
𝐹𝑦 = 𝐹. sin 𝜃
Metode Pembelajaran :
Discovery
Diskusi
Kuis
Alat/Media/Bahan :
Bahan ajar (Fisika untuk SMA/MA Kelas X penerbit Erlangga)
Langkah kegiatan :
Siswa dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang.
Nama kelompok diambil dari nama hewan ketika akan menjawab pertanyaan setiap
perwakilan kelompok harus menirukan suara hewan tersebut. Guru membacakan
peraturan kuis. Setiap anggota kelompok harus mendengarkan pertanyaan yang dibacakan
oleh guru terlebih dahulu, kemudian guru memberi waktu 10 detik untuk siswa
memikirkan dan mendiskusikan jawabannya. Setelah itu perwakilan kelompok dapat
menjawab dan guru akan memberi skor .
Pertemuan pertama
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Menyapa siswa
Mengkondisikan kelas
Berdoa
Mendata kehadiran siswa 20 menit
Merefleksi pembelajaran SMP tentang besaran dan satuan.
Mejelaskan kaitan besaran dan satuan dengan pengukuran (KD yang
akan datang)
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5 orang 100 menit
Siswa dalam kelompok mendengarkan tata cara kuis dengan cermat
Siswa dalam kelompok mendengarkan pertanyaan yang diberikan oleh
guru
Siswa dalam kelompok mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
Perwakilan kelompok menjawab pertanyaan .
Siswa mereview pengetahuan tentang besaran dan vektor.
Penutup
Pertemuan Kedua:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Menyapa siswa
Mengkondisikan kelas
Berdoa
20 menit
Mendata kehadiran siswa
Apersepsi menanyakan kembali pelajaran tentang besaran dan vektor
pada pertemuan sebelumnya
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Penutup