DEFINISI
Tarwoto (2008)
Anemia adalah kondisi dimana bekuranganya sel darah merah (eritrosit)
dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak memenuhi fungsinya
sebagai pemabawa oksigen keseluruh jaringan.
Badan POM, (2011)
Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar hemoglobin
(Hb)atau sel darah merah (eritrosit) sehingga menyebabkan penurunan kapasitas sel
darah merahdalam membawa oksigen
WHO (1997)
Seseorang dinyatakan anemia bila kadar hemoglobin pada laki-laki dewasa
< 13 g/dl, pada anak umur 12-13 dan wanita dewasa tidak hamil < 12 g/dl, pada umur
6 bulan sampai 5 tahun dan wanita hamil < 11 g/dl. Pada anak umur 5-11 tahun
dinyatakan anemia bila kadar hemoglobin < 11.5 g/dl.
DIAGNOSA
Perfusi jaringan tidak efektif b.d perubahan ikatan O2 dengan Hb, penurunan
konsentrasi Hb dalam darah
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebuuhan tubuh b.d inadekuat intake
makanan
Defisit perawatan diri b.d kelemahan
Resiko infeksi b.d pertahanan sekunder tidak adekuat (penurunan Hb)
intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi perfusi
ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan
Keletihan b.d anemia
INTERVENSI
Perfusi jaringan tidak efektif b.d perubahan ikatan O2 dengan Hb, penurunan
konsentrasi Hb dalam darah - Manajemen sensasi perifer
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebuuhan tubuh b.d inadekuat intake
makanan - Nutrition Management - Nutrition Monitoring
Defisit perawatan diri b.d kelemahan - Self Care Assistane: ADLs
Resiko infeksi b.d pertahanan sekunder tidak adekuat (penurunan Hb) -
Infection Control - Infection Protection
intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen -
Toleransi Aktivitas
Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi perfusi - Terapi Oksigen - Vital Sign
Monitoring
ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan - Airway Management
Keletihan b.d anemia - Energi Manajemen
PENGKAJIAN
Aktivitas/istirahat
Gejala : Cepat lelah, kelelahan dalam melakukan aktivitas.
Sirkulasi
Gejala : Takikardi, pucat pada kuku, pucat pada telapak tangan, peningkatan
curah jantung, penuruna Hb, hipovolemia, hipolsemia.
Integritas ego
Gejala : Perubahan tingkah laku atau kepribadian (gelisah, marah, perilaku
menyerang)
Eliminasi
Gejala : Penurunan produksi urine,
Makanan/cairan
Gejala : Penurunan intake nutrisi, Anoreksia, nausea.
Tanda : Sariawan lidah dan mulut
Neorosensori
Gejala : Kehilangan kesadaran sementara, amnesia seputar kejadian. Vertigo,
synkop, tinitus, kehilangan pendengaran, baal pada ekstremitas. Perubahan dalam
penglihatan, seperti ketajaman, gangguan pengecapan dan juga penciuman.
Tanda : Perubahan kesadaran bisa sampai koma, perubahan status mental
(disorientasi, konsentrasi, memori). Perubahan pupil, wajah tidak simetris,
genggaman lemah, tidak seimbang, reflek tendon tidak ada atau lemah, kesulitan
dalam menentukan posisi tubuh.
Nyeri/kenyamanan
Gejala : Pusing, sakit kepala
Tanda : Wajah menyeringai, respon menarik rangsangan nyeri yang hebat,
gelisah, tidak bisa beristirahat, merintih
Pernafasan
Tanda : Dipsnea, napas pendek dan cepat lelah.
Keamanan
Gejala : Trauma baru/trauma karena kecelakaan
Tanda : Fraktur/dislokasi, gangguan penglihatan, kulit laserasi, agrafi,
perubahan warna, tanda trauma di sekitar hidung, gangguan rentang gerak, tonus otot
hilang, kekuatan secara umum mengalami paralysis, demam, gangguan dalam regulasi
suhu tubuh.
Interaksi sosial
Gejala : Kurang kontak mata, kesulitan koping dengan stresor yang ada.
add details
add details
Perkembangan otot buruk
Daya konsenrasi menurun
Hasil uji perkembangan menurun
Kemampuan mengolah informasi yang didengar menurun
Sepsis
Sensitisasi terhadap antigen donor yang bereaksi-silang menyebabkan
perdarahan yang tidak terkendali
Cangkokan vs penyakit hospes (timbul setelah pencangkokan sum-sum tulang)
Kegagalan cangkok sum-sum
Leukimia meilogen akut berhubungan dengan anemia fanconi