Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PLEBOTOMI

Rumah Sakit Karya Medika II


Jl. Sultan Hasanudin No. 63 Tambun Selatan
No. Dokumen: Revisi: Halaman:
13/03/09 0 1/4
Ditetapkan:
Standar prosedur Tanggal terbit: Direktur
Operasional

4 April 2018 dr. Robinhood Damanik

Pengertian Plebotomi adalah: Tata cara pengambilan darah pasien


Tujuan Untuk mendapatkan bahan/ spesimen pemeriksaan yang baik sesuai standart

Kebijakan
1. Beri salam kepada pasien
Prosedur
2. Bersikaplah profesional dan percaya diri agar pasien menjadi tenang
3. Perkenalkan diri plebotomis
4. cucilah tangan dengan handscrub dihadapan pasien kemudian pakai sarung tangan
5. Tanyakan Nama & identitas pasien( pertanyaan aktif) misalnya: Maaf, Nama
bapak/ ibu siapa?Tanggal lahir ibu/ Bapak? Untuk pasien yang tidak sadar, minta
perawat yang menunjukkan /dengan melihat gelang pasien.
6. Terangkan prosedur yang akan dikerjakan, akan terasa sakit sedikit tetapi biasanya
prosesnya tidak terlalu lama
7. Sediakan peralatan yang akan digunakan:
a. Tabung yang diperlukan
b. multiple needle
c. multipel needle/ holder
d. syringe/ wing needle
e. tourniquet
f. pastik alkohol
g. kapas kering
h. plester/ mikropor
Tabung disusun di rak sesuai urutan pengambilan:
* Bactec Kuning / hijau : Tabung kultur/ botol kultur
* Merah : Plain
* Hitam : 3,8% sodium citrate / tabung LED
* Biru muda : 3,8% sodium citrate/ tabung koagulasi
* Hijau : heparin
* Ungu : EDTA
* Merah : clot activator
PERMINTAAN DARAH TRANSFUSI

Rumah Sakit Karya Medika II


Jl. Sultan Hasanudin No. 63 Tambun Selatan
No. Dokumen: Revisi: Halaman:
17/03/09 0 3/4
8. Pilih lokasi vena, Pasang tourniquet, minta pasien untuk mengepal. Pilih vena yang
paling penuh,Carilah dikedua lengan,sebagai pilihan pertama vena mediana cubiti,
pilihan kedua vena sefalikan dan berikutnya vena basilica. Lokasi penusukan yang
paling baik adalah di lipat siku. Bila sukar, dapat pula menggunakan vena
dipunggung lengan bawah, punggung tangan dan dipergelangan tangan. Bila vena
yang baik sukar didapatkan, hal- hal dibawah ini dapat dikerjakan:
a. Carilah dilengan yang lain
b. Mintalah pasien untuk mengepal lagi
c. Pijatlah lengan bawah dari pergelangan ke arah sikut
d. Ketuk- ketuk vena dengan jari telunjuk
e. Kompres hangat daerah vena yang dipilih
f. Rendahkan lengan yang dipilih
9. Desinfeksi tempat penusukan dengan kapas alkohol dengan gerakan memutar dari
dalam keluar. Biarkan kering dan jangan disentuh lagi.
10. Pasang multiple needle ke holdernya, sambil menunjukkan ke pasien bahwa jarum
yang misalnya dengan mengatakan: Saya akan membuka jarum yang baru.
11. Penutup jarum jangan dibuka sebelum kita siap menusukkannya. Bila jarum
menyentuh permukaan yang tidak steril, jarum harus diganti.
12. Penusukkan vena:
a. Metode tabung vakum
• Pegang lengan pasien dengan erat, dengan ibu jari fiksasi vena yang akan
ditusuk, tusuklahvena dengan lubang jarum menghadap ke atas.
• Tangan yang memegang holder disandarkan pada lengan pasien sedemikian
rupa, agar jarum tidak kerubah tempat. Tangan yang lain menekan tabung
vakum.
• Setelah darah mengalir,tourniquet dilepas atau dilonggarkan, dan pasien
diminta untuk membuka kepalannya.
• Isi tabung sampai kevakumannya habis atau sampai darah tidak memasuki
tabung lagi, agar perbandingan darah dan antikoagulant yang digunakan
sempurna.
• Bolak- balikan tabung dengan gerakan perlahan sebanyak 5 kali agar additive
tercampur rata.
• Bukalah tourniquet sebelum menarik jarum
PERMINTAAN DARAH TRANSFUSI

Rumah Sakit Karya Medika II


Jl. Sultan Hasanudin No. 63 Tambun Selatan
No. Dokumen: Revisi: Halaman:
17/03/09 0 3/4
• Letakkan kapas di atas luka tusukan, kemudian jarum ditarik perlahan
Catatan: Bila vena sulit dicari/ untuk lebih memastikan keberhasilan
plebotomi, dapat digunakan flashback needle
b. Metode syringe
Metode syringe hanya dikerjakan bila vena penderita sulit dicari.
• Kencangkan jarum, dan cobalah syringe untuk memastikan bahwa
keadaannya baik.
• Pegang lengan pasien dengan erat, dengan ibu jari fiksasi vena yang akan
ditusuk. Tusuklah vena dengan lubang jarum menghadap ke atas. Pastikan
bahwa seluruh permukaan lubang jarum telah tertutup oleh jaringan kulit
pasien.
• Tangan yang memegang syringe disandarkan pada lengan pasien sedemikian
rupa, agar jarum tidak berubah tempat. Tangan yang lain menarik tuas
penghisap dengan perlahan, agar vena tidak mengempis.
• Bila belum mencapai vena, carilah kembali vena yang akan ditusuk dengan
jari telunjuk, dan bila sudah didapatkan, aturlah letak jarum dengan pedoman
jari telunjuk tadi.
• Setelah darah mengalir, tourniquet dilepas atau dilonggarkan, dan pasien
diminta untuk membuka kepalannya.
• Setelah pengambilan darah selesai, tourniquet dilepaskan
• Letakkan kapas di atas luka tusukan, kemudian jarum ditarik perlahan.
• Mintalah pasien untuk menekan bekas tusukan dengan kapas, sementara itu
flebotomis segera menutup jarum dengan sarungnya menggunakan metode 1
tangan, jarum dibuka dan isilah tabung sampai batas masing- masing, dengan
urutan tabung sitrat, EDTA dan lain-lain, sampai terakhir tabung untuk darah
beku (plain/ clot activator/gel separator)
• Bolak- balikkan tabung dengan gerakan perlahan sebanyak 5 kali agar additive
tercampur rata.
c. Metode wing needle
Metode wing needle hanya dikerjakan bila vena penderita sangat sulit dicari/
untuk pasien anak yang membutuhkan pemeriksaan banyak.Bila segala usaha
telah dikerjakan atau bila terjadi 2 kali kegagalan, mintalah bantuan orang lain.
13. Semua tabung harus langsung dilabel disamping penderita:
PERMINTAAN DARAH TRANSFUSI

Rumah Sakit Karya Medika II


Jl. Sultan Hasanudin No. 63 Tambun Selatan
No. Dokumen: Revisi: Halaman:
17/03/09 0 3/4

• Nama lengkap
• No. ID pasien
• Tanggal dan jam pengambilan
• Tanggal lahir
14. Buanglah bahan yang telah digunakan sesuai tempatnya
15. Cuci tangan
16. Ucapkan terima kasih
17. Kirim bahan secepatnya
1. LABORATORIUM
Unit Terkait
i

Anda mungkin juga menyukai