Anda di halaman 1dari 5

NASOGASTRIC INSERTION – PEMASANGAN NASOGATRIC TUBE (NGT)

Tujuan pembelajaran
- Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemasangan NGT.
- Mempersiapkan alat dan bahan untuk pemasangan NGT
- Mampu Melakukan pemasangan NGT sesuai dengan prosedur.
Ada 3 indikasi utama pemasangan NGT :
1. Dekompresi isi lambung Mengeluarkan cairan lambung pada pasien ileus obstruktif/ileus
paralitik peritonitis dan pankreatitis akut. Perdarahan saluran cerna bagian atas untuk bilas
lambung (mengeluarkan cairan lambung)
2. Memasukkan Cairan/Makanan ( Feeding, Lavage Lambung) Pasien tidak dapat menelan oleh
karena berbagai sebab Lavage lambung pada kasus keracunan
3. Diagnostik Membantu diagnosis dengan analisa cairan isi lambung.

Indikasi pemasangan NGT


- Pasien tidak sadar.
- Pasien kesulitan menelan.
- Pasien yang keracunan.
- Pasien yang muntah darah.
- Pasien Pra atau Post operasi esophagus atau mulut
Alat dan bahan
- Selang pemasangan NG sesuai usia klien
- Jelly yang larut dalam air
- Kapas alkohol
- Pinset anatomis
- Bengkok
- Plester
- Gunting
- Klem
- Kassa steril
- Tissue
- Spuit 10 cc, sesuai kebutuhan
- Sarung tangan
- Stetoskop
- Spatel lidah
- Senter
- Handuk
- Segelas air putih
- Strip indikator PH
- Air dalam kom kecil
- Makanan dalam bentuk cair dan obat
Ukuran NGT diantaranya di bagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Dewasa ukurannya 16-18 Fr
2. Anak-anak ukurannya 12-14 Fr
3. Bayi ukuran 6 Fr

Prosedur pemasangan
Tahap pemasangan :

1. Cek catatan medis dan perawatan


2. Memberi salam dan menyapa pasien.
3. Panggil pasien dengan namanya serta memperkenalkan diri.
4. Melakukan Informed Consent kepada pasien:
a. Menjelaskan indikasi pemasangan NGT sesuai dengan kondisi
pasien
b. Prosedur pemasangan NGT.
c. Meminta persetujuan pasien.
5. Menyiapkan alat dan bahan pemasangan NGT
6. Atur posisi pasien (tidur telentang dengan kepala ditinggikan 350) pada pasien sadar dan
Memposisikan pasien dalam posisi telentang jika pasien tidak sadar
7. Petugas menggunakan sarung tangan.
8. Melakukan pengukuran / perkiraan batas lambung dengan menggunakan NGT, yaitu dari hidung
ke telinga tragus, lalu dari tragus ke processus xiphoideus. Menentukan batas panjang NGT yang
akan dimasukkan dengan melihat indikator yang pada NGT.
9. Beri tanda pada panjang selang yang sudah diukur dengan plester.
10. Oleskan jelly pada selang NGT sepanjang 10-20 cm.
11. Informasikan kepada pelanggan bahwa selang akan dimasukkan melalui hidung dan instruksikan
kepada pasien agar menelan perlahan.
12. Jika selang NGT sudah masuk periksa letak selang dengan metode “Whoosh tes” :
 Pasang spuit yang telah diisi udara kira-kira 10-20 ml lalu dorong sehingga udara masuk
kedalam lambung kemudia dengarkan dengan menggunakan stetoskop di daerah lambung.
 Masukkan ujung bagian luar selang NGT kedalam mangkok yang berisi air. Jika ada
gelembung udara berarti masuk kedalam paru-paru, jika tidak ada gelembung udara berarti
masuk kedalam lambung.
13. Fiksasi selang NGT dengan plester dan hindari penekanan pada hidung.
14. Tutup ujung luar NGT atau menyambungkan ngt dengan botol penampung
15. Mencuci tangan

Makanan yang bisa di masukkan lewat NGT adalah makanan cair, caranya adalah sebagai berikut:

1. Siapakan spuit besar ukuran 50 cc.


2. Siapakan makanan cair seperti susu, jus, dll.
3. Pasang handuk di dada pasien dan siapkan bengkok.
4. Masukkan ujung spuit pada selang NGT dan tetap jaga NGT supata tidak kemasukan udara
dengan mengklem.
5. Masukkan makanan cair pada spuit dan lepaskan klem, posisi spuit harus diatas supaya makanan
cairnya bisa mengalir masuk ke lambung.
6. Jangan mendorong makanan dengan spuit karena bisa menambah tekanan lambung, biarkan
makanan mengalir secara alamai mengikuti gaya gravitasi.
7. Makanan yang di masukkan maksimal 200 cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka dapat dilakukan 4
kali.
8. Apabila akan memasukkan makanan untuk yang kedua, jangan lupa mencuci dulu spuit. Jika
sudah selesai aliri selang NGT dengan air supaya sisa-sisa makanan tidak mengendap di selang
karena bisa mengundang bakteri.
9. Setelah selesai rapikan peralatan.
Kontraindikasi Pemasangan NGT

1. Pada pasien yang memliki tumor di rongga hidung atau esophagus.


2. Pasien dengan maxillofacial injury atau fraktur basis cranii fossa anterior.
3. Pemasangan NGT melalui nasal berpotensi untuk misplacement NGT melalui fossa cribiformis,
menyebabkan penetrasi ke intracranial
4. Pasien dengan riwayat striktur esophagus, varises esophagus dan tumor esofagus
Referensi :

1. Insertion and Confirmation of position of Nasogastric tubes for adults and children. Northern
Health and Social Care Trust. June 2010
2. Policy for the insertion of a Naso-gastric tube in Adults. Birmingham East and North NHS.
October 2009.
3. Nasogastric Feeding Tube Placement and Management Resource Manual. Salford Royal NHS
Foundation. August 2011.
4. Schwartz Manual of Surgery 8th Edition. The MacGraw-Hill companies, New York, 2006
PENILAIAN SKILL LAB
NASOGASTRIC INSERTION – PEMASANGAN NASOGATRIC TUBE (NGT)

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelompok :
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
1. Melihat rekam medis pasien
2. Memberikan informasi dan prosedur pemasangan NGT pada pasien atau keluaga
pasien
3. Menjelaskan indikasi pemasangan NGT
4. Menjelaskan kontraindikasi pemasangan NGT
5. Menyiapkan alat dan bahan dengan lengkap
6. Mencuci tangan sebelum tindakan
7. Mengatur posisi pasien 350 pada pasien sadar dan posisi supine pada pasien tidak
sadar
8. Menggunakan handscoon dengan benar
9. Mengukur panjang NGT yang akan dipasang pada pasien dari nasal – tragus –
processus xiphoideus
10. Melakukan teknik pemasangan NGT
11. Memastikan NGT masuk ke lambung dengan menggunakan “Whoosh tes”
12. Melakukan fiksasi NGT dengan benar
13. Mencuci tangan setelah tindakan dengan benar
14. Sikap profesional 1 2 3
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan dengan perbaikan

2= dilakukan dengan sempurna


jumlah skor x 100%
𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 =
29

Anda mungkin juga menyukai