PKKR
PKKR
TUGAS KETERAMPILAN
BAHASA INDONESIA
TEKS NEGOSIASI
KELAS X.9
Relay SPST
Koneksi (Open dan Close) digerakan oleh
elektromagnetik.
Relay SPDT
Simbol Ground
Simbol Resistor
Resistor
Resistor berfungsi untuk menahan arus yang mengalir
dalam rangkaian listrik
Resistor
Potensio Meter
Menahan arus dalam rangkaian listrik tetapi nilai
resistansi dari 3 titik terminal dapat diatur
Potensio Meter
Variable Resistor
Menahan arus dalam rangkaian listrik tetapi nilai
resistansi dari 2 titik terminal dapat diatur
Variable Resistor
Condensator Bipolar
Berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara
waktu
Condensator Nonpolar
Induktor dengan inti besi Kumparan dengan inti besi seperi pada trafo
Simbol Lampu
Lampu
Lampu
Simbol Dioda
Berfungsi sebagai penyearah yang dapat mengalirkan
Dioda
arus listrik satu arah (forward bias)
Simbol Transistor
Arus listrik akan mengalir (EC) ketika basis (B) diberi
Transitor Bipolar NPN
positif
Arus listrik akan mengalir (CE) ketika basis (B) diberi
Transistor Bipolar PNP
negatif
Gabungan dari dua transistor Bipolar untuk
Transitor Darlington
meningkatkan penguatan
Trafo, Transformer,
Penurun dan penaik tegangan AC (Bolak Balik)
Transformator
Fuse, Sikring
Pengaman. Akan putus ketika melebihi kapasitas arus
Fuse, Sikring
Bus
Bus
Sebagi isolasi antar dua rangkaian yang berbeda.
Opto Coupler
Dihubungkan oleh cahaya
Op-Amp, Operational
Penguat signal input
Amplifier
Simbol Antenna
Antenna
Pemancar dan penerima signa radio
Antenna
1. Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik. Umumnya baterai pada kendaraan
mempunyai tegangan 12 Volt kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).
2. Fuse (Sekring)
Fuse berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan komponen dari beban lebih /
arus lebih. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian
saat terjadi konsleting atau hubungan singkat.
3. Saklar / Switch
Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus atau mengendalikan
rangkaian. Adapun Main Switch ( saklar utama ) dalam kelistrikan mobil disebut
juga dengan switch kontak / ignition switch.
4. Kabel
Kabel berfungsi untuk menghubungkan antar komponen dan mengalirkan arus
listrik.
5. Connector
Connector digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua jaringan
kabel atau antara sebuah jaringan kabel dan sebuah komponen. Connector
diklasifikasikan dalam connector laki-laki dan perempuan, karena bentuk
terminalnya berbeda. Semua connector dilihat dari ujung yang terbuka dengan
pengunci di bagian atas.
6. Baut Massa
Baut massa (ground bolt) adalah baut khusus untuk menjamin massa yang dapat
dipercaya dari jaringan kabel dan komponen listrik lainnya ke bodi. Contoh
berikut ini beberapa baut massa yang banyak digunakan
7. Relay
Relay adalah sebuah saklar elektronik yang dapat dikendalikan dari rangkaian
elektronik lainnya. Relay adalah peralatan listrik yang membuka dan menutup
sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan signal tegangan. Relay digunakan
untuk menghubungkan dan memutuskan baterai, sakelar yang bekerja secara
otomatis dari sirkuit kelistrikan.
8. Flasher Unit
Flasher Unit digunakan untuk mengedipkan lampu tanda belok dan lampu hazard
secara interval. Flasher Unit ada dua jenis yaitu:
§ Jenis Electronic yang terbuat dari rangkaian electronic / semiconductor.
§ Jenis Bimetal yang terbuat dari bimetal.
9. Fusible Link
Fungsi dan konstruksinya sama dengan sekring, hanya memiliki perbedaan utama
dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan
memiliki elemen yang lebih tebal. Sama halnya dengan sekring, fusible link juga
terdiri dari tipe cartridge dan link (kabel).
10. Circuit Breaker
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari
kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power window, sunroof,
door lock, pemanas (heater) dan komponen yang sejenis.
Kabel body mobil memiliki peranan yang sangat vital pada mobil itu sendiri, karena jika ada
satu saja kabel yang putus, maka mobil bisa saja mogok. Bahkan lebih parahnya adalah mobil
bisa saja terbakar akibat dari konsleting dari kabel body mobilitu sendiri. Maka dari itu,
dalam memasang kabel pada mobil tidaklah boleh sembarangan. Kabel yang dipasang pun
harus memiliki kualitas yang bagus. Agar mobil anda dapat terhindar dari musibah yang telah
disebutkan tadi.
Kabel pada body mobil sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis kabel tersebut tentu
saja memiliki fungsi serta peranannya masing-masing. Adapun jenis-jenis kabel mobil
tersebut diantaranya adalah:
Kabel power atau banyak juga yang menyebutnya sebagai kabel strom berfungsi untuk
mensuplai daya dari Accu pada berbagai komponen pada mobil itu sendiri. Mulai dari mesin
mobil, AC, perangkat audio, sensor, lampu dan lain sebagainya. Tanpa adanya kabel power,
maka daya atau tegangan listrik dari Accu tidak dapat disalurkan pada komponen-komponen
tersebut termasuk juga pada mesin. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika mobil bisa saja
mogok ditengah jalan akibat kabel power yang bermasalah.
2. Kabel Digital
Kabel digital ini khusus dialiri oleh berbagai signal digital, seperti indikator lampu pada
dashboard, indikator bensin, power window, dan lain sebagainya termasuk juga signal digital
dari CD player yang nantinya akan diubah menjadi signal analog melalui DAC sebelum
kemudian diubah kembali menjadi suara pada speaker. Biasanya panjang dari kabel digital ini
tidak lebih dari 2 meter karena jika kabel digital lebih dari 2 meter, maka kualitas signal yang
dibawanya tidak terlalu bagus.
3.
style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-
numeric: normal; line-height: normal;"> Kabel Interconnect
Kabel interconnect adalah kabel yang digunakan untuk menggabungkan beberapa fungsi
kabel menjadi satu. Kabel interconnect ini juga membawa signal analog yang akan disalurkan
pada berbagai komponen elektronik pada mobil seperti halnya audio player, AC, sensor
bahan bakar, dan lain sebagainya.
4. Kabel Speaker
Seperti namanya, kabel speaker tentu saja hanya digunakan untuk menghubungkan speaker
pada mobil dengan amplifier serta head unit. Karena speaker menggunakan signal arus kuat,
maka ukuran kabelnya sedikit lebih besar dari kabel digital dan juga kabel interconnect.
Selain jenis-jenis kabel body mobil di atas, ada satu jenis kabel lagi yang memiliki peranan
sangat penting pada mobil. Kabel tersebut adalah kabel ground. Kabel ini sendiri berfungsi
untuk mengalirkan listrik berlebih pada bodi mobil sehingga bodi mobil memiliki masa atau
negatif ground.
Kabel ini sendiri memerlukan sebuah perawatan khusus karena kabel ini rawan sekali
terkena korosi dan juga oksidasi karena letaknya yang bersentuhan langsung dengan bodi
mobil. Jika pemilik mobil malas untuk mencuci mobilnya setelah melewati jalan becek,
terkena hujan, jalan berlumpur dan berdebu, maka kabel atau tepatnya kepala kabel ground
akan cepat berkarat.
Jika sudah berkarat, efeknya adalah aliran masa listrik tidak akan tersalurkan pada bodi
mobil secara sempurnya. Tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi sistem kelistrikan pada
mobil itu sendiri. Jika sistem kelistrikan terganggu maka mobil bisa saja mogok ditengah
jalan, atau bahkan terjadi konsleting yang dapat mengakibatkan mobil terbakar.
Nah itulah sekilas mengenai kabel body mobil. Kabel sendiri merupakan komponen yang
tidak hanya digunakan untuk mengalirkan listrik saja, akan tetapi juga digunakan sebagai
penghubung antara komponen di dalam mobil.
Kabel merupakan konduktor digunakan sebagai media mengalirkan listrik.
Terdapat beberapa tipe kabel, diataranya:
1) Kabel yang terbungkus isolator tipe pejal dan tipe serabut. Kabel tipe serabut
yang paling banyak digunakan pada kelistrikan otomotif.
2) Kabel tanpa isolator, kabel jenis ini digunakan sebagai kabel bodi/ ground.
Kabel ini menghubungkan antara blok mesin dengan bodi/ rangka kendaraan.
Macam kabel