Anda di halaman 1dari 40

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN

TEACHING FACTORY

Produk

Program
Pembelajaran
(RPP)

Jadwal Blok
Tujuan :

• Rencana Pembelajaran pada konteks Teaching


Factory berhubungan dengan pemanfaatan bahan
ajar menjadi sesuatu yang bernilai guna untuk
mengantarkan peserta didik pada tingkat kompetensi
tertentu dan membantu kegiatan pembelajaran dan
pelatihan lebih efektif.
Kriteria dalam penyusunan Rencana Pembelajaran
Teaching Factory :

1. Memenuhi kurikulum wajib yang ditetapkan


pemerintah;
2. Menambah kompetensi peserta didik sesuai dengan
yang dibutuhkan industri, dan;
3. Sinkronisasi dan integrasi dengan Produk
Barang/Jasa atau produksi
Aspek-aspek yang harus diperhatikan pada
penyusunan Rencana Pembelajaran Teaching Factory :
a. Kegiatan Pembelajaran : Analisa Jam efektif dan
target Kompetensi;
b. Jobsheet : urutan materi untuk mengantarkan
pencapaian kompetensi peserta didik dengan hasil
akhir berupa produk barang/jasa;
c. Bahan/Alat : ketersediaan Bahan / Alat yang
digunakan merujuk pada Produk Barang/Jasa yang
memiliki manfaat;
d. Penilaian : Obyektif/Ukuran/Kriteria, Fungsi, Faktor
Kecepatan
Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka


untuk satu pertemuan atau lebih, yang
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran dan penilaian peserta didik
dalam mencapai Kompetensi Dasar (KD)
Empat unsur dalam penyusunan RPP

SDM

Biaya RPP Sarana

Pra-
sarana
SD
M

Biay Sara
RPP
a na

Pra-
sara
na

• Sumber Daya Manusia (SDM), dalam penyusunan


RPP dibutuhkan Guru yang memiliki kompetensi
relevan di bidangnya, dan program pembelajaran
yang diterapkan.
• Sarana, pengaturan penggunaan alat dalam RPP
bertujuan untuk mencukupkan kebutuhan peserta
didik dengan seluruh kompetensi yang disyaratkan,
termasuk dengan penerapan sistem rotasi atau shift.
SD
M

Biay Sara
RPP
a na

Pra-
sara
na

• Prasarana, RPP perlu mencakup tempat praktik


karena hal ini berkaitan dengan jumlah alat yang
dimiliki atau dibutuhkan.
• Biaya, melalui jobsheet yang dimuat dalam RPP
mencakup beberapa tingkatan pembelajaran yang
disesuaikan dengan konsep Teaching Factory, maka
dalam tingkatan level jobsheet tertentu memerlukan
biaya untuk mendukung pelaksanaan proses
pembelajaran
Tahapan penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan Jobsheet :

1. Koordinasi
2. Seleksi, Analisis, Penentuan Produk
3. Penyusunan RPP dan Jobsheet
4. Review RPP dan Jobsheet
5. Dokumentasi RPP dan Jobsheet
Tahapan dan Pembagian Peran dalam Penyusunan RPP
• Kepala Sekolah menyerahkan Jadwal blok kepada Ketua Program Keahlian;
1. Koordinasi • Ketua Program Keahlian berkoordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat terkait
produk/jasa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran;

• Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat melalui Ketua Unit Produksi/jasa layanan menyerahkan
bentuk produk/jasa berdasarkan kebutuhan internal maupun hasil kerja-sama dengan dunia usaha/industri
2. Analisis, kepada Ketua Program Keahlian untuk dipilih sesuai dengan kurikulum yang disepakati;
Seleksi dan • Ketua Program Keahlian melakukan analisis waktu dan kesesuaian kompetensi atas produk/jasa tersebut
Penentuan dengan jadwal blok yang telah ditetapkan dan selanjutnya memilih produk/jasa yang sesuai serta
Produk menyerahkan kepada Pendidik untuk dibuatkan Rencana Program Pembelajaran (RPP);
• Pendidik menerima produk/jasa yang dipilih serta jadwal blok yang telah ditetapkan dari Ketua Program
Keahlian dan hasil analisis waktu serta kesesuaian kompetensi;

3. Penyusunan
• Pendidik menyusun RPP beserta jobsheet-nya berdasarkan data yang diterima dan menyerahkan hasil
RPP dan
pekerjaannya kepada Ketua Program Keahlian;
Jobsheet

4. Review RPP • Ketua Program Keahlian melakukan review atas RPP jobsheet yang telah dibuat oleh Pendidik, dan apabila
dan Jobsheet sudah sesuai diserahkan kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum;

5.
Dokumentasi • Waka Kurikulum mengumpulkan RPP dan Job Sheet tersebut dalam dokumen kurikulum yang divalidasi untuk
RPP dan didokumentasikan.
Jobsheet
JOBSHEET
Pengertian Jobsheet

• Tahapan kegiatan yang membantu peserta didik


dalam melaksanakan unjuk kerja. Dalam konteks
teaching factory, jobsheet berisi gambar atau urutan
materi untuk mengantarkan pencapaian kompetensi
peserta didik dengan hasil akhir berupa produk
barang/jasa;
• Untuk menjamin bahwa peserta didik kompeten,
maka jobsheet mempunyai tuntutan kualifikasi
bahwa untuk mencapai kualitas tertinggi harus
dikerjakan lebih dari satu kali.
Metode pembelajaran teaching factory diklasifikasikan
menjadi tujuh tingkatan jobsheet :
Level 1 • Fokus pengetahuan teknis dasar

Level 2 • Fokus perencanaan kerja

Level 3 • Fokus pada kompetensi dasar (sesuai tuntutan standar)

• Fokus pada aplikasi kompetensi, penekanan pada efisiensi, untuk


Level 4
pemenuhan kebutuhan internal
• Fokus aplikasi kompetensi, penekanan pada kreatifitas untuk
Level 5
pemenuhan permintaan eksternal

Level 6 • Fokus aplikasi kompetensi, penekanan pada inovasi

• Fokus aplikasi kompetensi, penekanan pada pengembangan daya


Level 7
saing
Tahapan Penyusunan Jobsheet

• Pendidik menentukan produk yang akan dihasilkan dari proses


pembelajaran, produk tersebut harus linier dan dapat
1 mengantarkan kompetensi

• Pendidik mengidentifikasi Indikator pada Kompetensi Dasar


yang dibutuhkan untuk membuat produk tersebut
2

• Pendidik menyusun urutan materi sesuai indikator pencapaian


kompetensi.
• Jumlah jobsheet ditentukan berdasarkan kedalaman materi
kompetensi yang diajarkan;
3
• Alokasi waktu penyelesaian jobsheet mengacu pada jadwal
blok.
TAHAPAN
PENYUSUNAN JOBSHEET
• Pendidik menentukan produk yang akan
dihasilkan dari proses pembelajaran,
1 produk tersebut harus linier dan dapat
mengantarkan kompetensi
1. Matrik Produk Teaching Factory

Hasil Praktik (Produk)


Mata Ass.
No Kompetensi Dasar Pahat Pahat Hand
Pelajaran Vice Cover Flange
Kompon
ISO 2 ISO 2 Tap en mesin
frais
1 Kelas XI
Menggunakan mesin frais untuk
√ √ √ √ √ √ √
bebagai jenis pekerjaan
Menggunakan alat potong mesin
Teknik √ √ √ √ √ √ √
frais untuk berbagai jenis pekerjaan
Pemesinan Menggunakan parameter
Frais pemotongan mesin frais √ √ √ √ √ √ √
Menggunakan teknik pemesinan
frais untuk berbagai jenis pekerjaan √ √ √ √ √ √ √
2 Delivery (waktu pengerjaan bisa selama KBM) √ √ √ √ √ √ √
3 Cepat jual atau nilai jual tinggi
√ √ √ √ √ √ √
4 Kebutuhan modal/investasi sedikit
√ √ √ √ √ √ √
• Pendidik mengidentifikasi Indikator pada
Kompetensi Dasar yang dibutuhkan untuk
2 membuat produk tersebut
PETA KONSEP
Implementasi Kur 13 Analisis keterkaitan SKL, KI, KD,
Silabus dan pedoman Mapel

PELATIHAN Analisis Materi Pembelajaran


IMPLEMENTASI • keterkaitan KD, indikator, tujuan
KURIKULUM 2013 pembelajaran, dan materi
SEKOLAH MENENGAH • Integrasi muatan lokal pada mata
KEJURUAN pelajaran dan ekstrakurikuler
pramuka

Analisis Penerapan Model


Pembelajaran

Analisis Penilaian Hasil belajar

Melaksanakan praktek
pembelajaran dan penilaian
2. Pemetaan IPK dalam Pembelajaran Praktik dan Teori
Teori Praktis
No Kompetensi Dasar Indikator Ketrampilan (KD-4) (Prosedur Praktik
Kerja)
4.1 Menggunakan mesin frais 4.1.1 Menunjukkan jenis dan bagian-bagian mesin frais √
untuk berbagai jenis 4.1.2 Menunjukkan perlengkapan mesin frais √
pekerjaan 4.1.3 Menunjukkan alat bantu kerja mesin frais √
4.1.4 Menunjukkan dimensi mesin frais √
4.1.5 Menunjukkan penggunaan mesin frais √

4.2 Menggunakan alat potong 4.2.1 Menunjukkan Macam-macam alat potong √


mesin frais untuk berbagai 4.2.2 Menunjukkan Geometris pahat frais
jenis pekerjaan 4.2.3 Menunjukkan Bahan alat potong √
4.2.4 Menunjukkan penggunaan alat potong √

4.3 Menggunakan parameter 4.2.1 Menentukan Cutting Speed/Kecepatan pemotongan √


pemotongan mesin frais 4.2.2 Menentukan Kecepatan pemakanan/feeding √
untuk berbagai jenis 4.2.3 Menghitung Kecepatan putaran mesin frais √
pekerjaan 4.2.4 Menghitung waktu pengerjaan √
2. Pemetaan IPK dalam Pembelajaran Praktik dan Teori
Teori Praktis
No Kompetensi Dasar Indikator Ketrampilan (KD-4) (Prosedur Praktik
Kerja)
4.4 Menggunakan teknik 4.4.1 Mengefrais rata, sejajar, dan siku √
pemesinan frais untuk 4.4.2 Mengefrais bertingkat √
berbagai jenis pekerjaan 4.4.3 Mengefrais bidang miring √
4.4.4 Mengefrais lubang dengan mata bor √
4.4.5 Mengefrais Alur √
4.4.6 Mengefrais pembagian bidang beraturan √
4.4.7 Mengefrais dengan reamer √
4.4.8 Mengefrais roda gigi lurus √
• Pendidik menyusun urutan materi sesuai indikator
pencapaian kompetensi.
• Alokasi waktu penyelesaian jobsheet mengacu
pada jadwal blok.
3 • Jumlah jobsheet ditentukan berdasarkan
kedalaman materi kompetensi yang diajarkan;
3.1 Pemetaan Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Teknik frais Frais
Alokasi Jam Praktik : 120 JP -> 90 jam (@60 menit)
*Sesuai hasil perolehan jam pada jadwal blok
Semester gasal  30 Jam
Waktu
No Kegiatan Keterangan
(JP@60menit)
1 Penjelasan mesin dan materi 6,00 jam Teori Praktis Prosedur Kerja
2 Perawatan mesin 1,25 jam @15 menit x 5 hari
3 Persiapan alat 5,00 jam @60 menit x 5 hari
4 Latihan dan Kompetensi 15,00 jam
5 Cleaning mesin 2,50 jam @30 menit x 5 hari
Jumlah 30,00 jam

Semester genap  60 Jam


Waktu
No Kegiatan Keterangan
(JP@45menit)
1 Penjelasan materi 2,00 jam Teori Praktis Prosedur Kerja
2 Perawatan mesin 2,50 jam @15 menit x 10 hari
3 Persiapan alat 10,00 jam @60 menit x 10 hari
4 Latihan dan Kompetensi 40,00 jam
5 Cleaning mesin 5,00 jam @30 menit x 10 hari
Jumlah 60 JP
3.2 Menyusun urutan Jobsheet sesuai indikator pencapaian kompetensi (IPK)
mengacu alokasi waktu
Semester Gasal Semester Genap
Indikator Pencapaian Kompetensi
Job 1 Job 2 Job 3 Job 4 Job 5 Job 6 Job 7 Job 8
4.4.1 Mengefrais rata, sejajar, dan siku * √ √ √ √ √ √
4.4.2 Mengefrais bertingkat * √ √ √ √
4.4.3 Mengefrais bidang miring √ √ √ √
4.4.4 Mengefrais lubang dengan mata bor √ √ √
4.4.5 Mengefrais Alur * √ √ √
4.4.6 Mengefrais pembagian bidang beraturan √ √ √
4.4.7 Mengefrais dengan reamer √ √ √
4.4.8 Mengefrais roda gigi lurus √ √ √

Klasifikasi Jobsheet Basic Competency Project Job order


work
Holder Holder Indexin Holder Holder Tugas
Produk Gear Produksi
Pahat Pahat g Ring Pahat Pahat Kelompok

(Alokasi) / Estimasi Waktu 4 jam 4,5 jam 3 jam 3 jam 5 jam 3,5 jam 15,5 jam 16 jam

Level Level Level Level Level Level Level Level


Level jobSheet
1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-3 1-6 1-7

Total 15 jam 40 jam


Contoh Jobsheet ke-1 Program Keahlian Teknik Pemesinan
 Jobsheet level 3 ini digunakan mengukur pencapian kompetensi, maka dilakukan penilaian
basic kompetensi.
Level Uraian Tugas
Job-
sheet
1-2 Lakukan persiapan yang meliputi
: menentukan bahan material,
alat potong, alat bantu, dan alat
ukur untuk mengerjakan benda
sesuai tuntutan gambar kerja
dengan menggunakan Mesin
frais !
3 Buatlah benda sesuai tuntutan
gambar kerja dan waktu estimasi
yang diberikan dengan
menggunakan Mesin Frais !
Contoh Jobsheet ke-7 Program Keahlian Teknik Pemesinan
 Jobsheet level 6 ini digunakan mengukur aplikasi kompetensi dalam inovasi dan melibatkan
kelompok, maka dilakukan penilaian mengunakan form nilai tugas akhir.

Level Uraian Tugas


Job-
sheet
1-2 Lakukan persiapan alat dan urutan
langkah kerja untuk mengerjakan
benda sesuai tuntutan gambar kerja
dengan menggunakan Mesin frais !

6 Buatlah Benda rakitan sesuai sample


produk (tool post)! Buatlah laporan.
Contoh Jobsheet ke-8 Program Keahlian Teknik Pemesinan
 Jobsheet level 7 ini digunakan mengukur aplikasi kompetensi dalam pengembangan daya
saing, maka dilakukan penilaian mengunakan form nilai produksi.
Level Uraian Tugas
Job-
sheet
1-2 Lakukan persiapan alat dan urutan
langkah kerja untuk mengerjakan
benda sesuai tuntutan gambar kerja
dengan menggunakan Mesin frais !

7 Buatlah benda sesuai tuntutan


gambar kerja dengan estimasi @30
menit tiap benda. Waktu mengerjakan
selama 8 jam dengan menggunakan
Mesin frais, !
3.3 Membuat Materi Jobsheet
A. Kisi-kisi

Lanjut 
B. Jobsheet
1. Soal Praktik

Lanjut 
2. Prosedur Kerja

1. Lakukan persiapan alat dan urutan langkah kerja untuk mengerjakan


benda sesuai tuntutan gambar kerja dengan menggunakan Mesin Frais !
2. Buatlah benda sesuai tuntutan gambar kerja dan waktu estimasi yang
diberikan dengan menggunakan Mesin Frais !

Lanjut 
3. Rubrik Penskoran Praktik

1. Toleransi ukuran hasil


2. Toleransi kehalusan hasil
3. Toleransi tampilan/pandangan hasil
4. Reduction/addition point karena waktu
5. Penilaian Proses (observasi sikap kerja menggunakan tabel leveling) 
sikap kerja diamati yang menyimpang, maka hanya bisa mengurangi
point
1. Toleransi Ukuran hasil
Toleransi Nilai Keterangan
Jika penyimpangan ukuran masih dalam batas toleransi
10
yang ditentukan.
Umum Jika penyimpangan ukuran lebih besar dari batas toleransi tetapi kurang dari atau sama dengan
4
2 × toleransi yang ditentukan.
1 Jika penyimpangan ukuran melebihi dari 2 × batas toleransi yang ditentukan.
10 Jika penyimpangan ukuran masih dalam batas toleransi yang ditentukan.
Khusus
1 Jika penyimpangan ukuran melebihi batas toleransi yang ditentukan.
10 Jika penyimpangan ukuran masih dalam batas toleransiyang ditentukan.
ISO
0 Jika penyimpangan ukuran melebihi batas toleransi yangditentukan.

2. Toleransi Kehalusan hasil


Toleransi Nilai Keterangan
10 Jika kehalusan setiap bidang benda kerja sesuai tuntutan kehalusan yang diberikan.

Kehalusa Jika kehalusan setiap bidang benda kerja lebih kasar satu tingkat dari tuntutan kehalusan yang
5
n diberikan.
Jika kehalusan Setiap bidang benda kerja lebih kasar dua tingkat atau lebih dari tuntutan
1
kehalusan yang diberikan.
3. Toleransi tampilan/pandangan hasil
Toleransi Nilai Keterangan
Jika tampilan benda kerja tidak terdapat cacat, chip, dan juga permukaan benda kerja rata
10
(tidak bertingkat dalam satu bidang).
Jika tampilan benda kerja terdapat salah satu dari kebersihan chip yang masih tajam, cacat,
Tampilan 5
dan juga permukaan benda kerja tidak rata.
Jika tampilan benda kerja terdapat lebih dari satu dari kebersihan chip yang masih tajam,
1
cacat, dan juga permukaan benda kerja tidak rata.

4. Reduction/addition point karena waktu

Penilaian hasil unjuk kerja/praktik terdapat reduction point, yang fungsinya untuk mengurangi nilai
maupun menambah nilai dari benda hasil unjuk kerja. Berikut ini adalah rumusan dalam
perhitungan reduction point :
Reduction point/pengurangan nilai karena kelebihan waktu proses Untuk Kompetensi
 Setiap kelebihan waktu 30% dari estimasi yang diberikan maka nilai berkurang 1 poin.
 Jika ada sisa waktu maka sisa waktu proses bisa menjadi nilai tambah apabila nilai total
minimal 6,95
5. Penilaian Proses (observasi sikap kerja menggunakan tabel
leveling)
Pengurangan nilai dikelompokkan berdasarkan 6
aspek (tabel leveling sikap) :
1. Spiritual
2. Kejujuran
3. Kedisiplinan
4. Tanggung Jawab
5. Toleransi dan Kerjasama
6. Sopan Santun
7. Percaya diri
•Nilai sikap tidak bisa menambah nilai
keterampilan.
•Nilai sikap bisa mengurangi nilai keterampilan.
4. Format Penilaian Praktik
Prinsip Prosedur Standar

Prinsip kejelasan
Indikator
Aspek fungsi : Pembobotan mengacu fungsi
Prinsip Obyektif

Aspek Waktu pengerjaan

Prinsip Transparansi

Aspek kualitas : Proses dan hasil


Aspek penilaian pada jobsheet harus mengandung tiga unsur :

1. Aspek kualitas, yaitu penilaian secara teknis, cara pengerjaan


dan hasilnya;
2. Aspek fungsi, yaitu pembobotan penilaian yang mengacu
pada fungsi
3. Waktu pengerjaan, yaitu berkaitan dengan lama waktu
pengerjaan suatu produk
Prinsip-prinsip penilaian jobsheet

• Adanya kejelasan indicator penilaian


• Adanya prosedur penilaian standar
• Obyektifitas
• Transparan

Anda mungkin juga menyukai