Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PRAKTIK BATU DAN BETON

LAPORAN PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL


Studi Lapangan

Disusun Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Praktik Batu dan Beton
Dosen Adi Ardiansyah, S.Pd., M.T.
Restu Minggra, S.Pd., M.T.

Disusun Oleh :
Fadia Mayra A. (1801481)
Siti Fatimah M. P. (1802017)

Dadi Rukandi (1802436)

Rafa Zahira M. (1804185)

Vita Siti Nur F. (1808290)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan laporan sebagai tugas dari mata kuliah Praktik Batu Beton dengan judul “Laporan
Pembangunan Rumah Tinggal”.

Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi
laporan yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.

Bandung, 30 Juni 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................Error! Bookmark not defined.


DATAR ISI .................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN .........................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II ...........................................................................................Error! Bookmark not defined.
KAJIAN PUSTAKA ....................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III..........................................................................................Error! Bookmark not defined.
METODOLOGI PENELITIAN .................................................Error! Bookmark not defined.
BAB IV ..........................................................................................Error! Bookmark not defined.
HASIL PENELITIAN ...................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB V ...........................................................................................Error! Bookmark not defined.
PENUTUP .....................................................................................Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN..................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dan membludak pada zaman ini. Maka
semakin banyak pula kebutuhan pokok yang harus dipenuhi seperti sandang, pangan, dan papan.
Maka pembangunan berkembang pesat dan terjadi hampir di seluruh wilayah. Salah satunya di
kota Bandung. Sehingga untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok papan. Banyak di bangun
perumahan-perumahan dengan luas lahan yang terbatas. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah
tempat tinggal untuk masyarakat dengan desain minimalis. Untuk itu pada saat ini sangat
dibutuhkan tenaga kerja yang ahli, terampil dan profesional dalam bidang arsitektur.

Dunia arsitektur bukanlah suatu hal yang awam saat ini. Hampir semua orang sudah tidak
asing untuk mendengar hal itu. Arsitektur merupakan ilmu yang menerapkan seni dalam
membuat suatu desain bangunan atau taman agar terlihat indah, rapi, dan sebagainya. Saat ini
lahan pembangunan di kota Bandung sudah semakin menipis. Seorang arsitek menjadi sebuah
peranan penting untuk pembangunan di kota Baandung agar bangunan yang didirikan bisa
terlihat indah dan tentunya tidak merusak daerah sekitar bangunan. Perencanaan seorang arsitek
untuk sebuah bangunan dapat dikatakan sangat baik, Karna menerapkan ilmu arsitek maka akan
menghasilkan desain perencanaan yang matang serta berkualitas baik dari segi fungsi,
kenyaman, keindahan, pencahayaan, penghawaan, kesehatan dan lainya. Sehingga untuk
menghasilkan seorang arsitek handal, perlu bekal pembelajaran kepada mahasiswa arsitek
khususnya Universitas Pendidikan Indonesia untuk observasi lapangan agar dapat mengetahui
secara langsung proses pembangunan rumah tinggal.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksaan proyek pembangunan rumah tinggal berlangsung?
2. Material apa saja yang digunakan dalam pembangunan rumah tinggal?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimana pelaksanaan proyek pembangunan rumah tinggal berlangsung.
2. Mengetahui material apa saja yang digunakan dalam pembangunan rumah tinggal.
D. Manfaat Penelitian
1. Menjadikan penelitian ini untuk menambah pengetahuan terhadap proyek, serta untuk
memenuhi tugas UAS pada mata kuliah Praktik Batu Beton.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi sudah dikenal dan dikerjakan berabad-abad yang lalu
karena itu proyek kostruksi bukanlah sesuatu yang baru bagi masyarakat. Seiring
berjalannya waktu ada yang berubah dan merupakan hal baru dalam proyek
konstruksi yaitu dimensi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sejalan dengan
perubahan tersebut timbul persaingan yang ketat di dunia konstruksi, hal itu
mendorong para pengusaha/praktisi untuk mencari dan menggunakan cara-cara
pengelolaan, metode serta teknik yang paling baik, sehingga penggunaan sumber
daya benar-benar efektif dan efisien. Adapun beberapa definisi dari proyek yang
dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian, yaitu :
1. Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan
dan umumnya berjangka waktu pendek dimana terdapat suatu proses yang
mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa
bangunan (Ervianto, 2004).
2. Proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu
terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas (Soeharto,
1995).
3. Proyek adalah suatu upaya yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran
dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dan sumber daya
yang tersedia, yang disesuaikan dengan jangka waktu tertentu (Dipohusodo,
1995).
4. Proyek adalah gabungan dari berbagai sumber daya, yang dihimpun dalam suatu
wadah organisasi sementara untuk mencapai suatu sasaran tertentu (Cleland dan King, 1987).

B. Ciri-ciri Proyek
Dari pengertian proyek terlihat bahwa ciri-ciri pokok proyek (Soeharto, 1995)
adalah :
1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir.
2. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan
proyek telah ditentukan.
3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal
dan akhir ditentukan dengan jelas.
4. Nonrutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang
proyek berlangsung.

C. Macam-macam Proyek
Menurut Soeharto (1995), dilihat dari segi kegiatan utama maka macam
macam proyek dapat dikelompokkan menjadi :
1. Proyek Engineering Konstruksi
Komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri dari pengkajian kelayakan,
desain engineering, pengadaan, dan konstrusi. Proyek macam ini, misalnya
pembangunan gedung, jembatan, pelabuhan, jalan raya, fasilitas industri, dan lain
lain.
2. Proyek Engineering Manufaktur
Proyek manufaktur ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk baru, jadi
produk tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utama meliputi
desain engineering, pengembangan produk (product development), pengadaan,
manufaktur, perakitan, uji coba, fungsi dan oprasi produk yang dihasilkan.
Contohnya adalah pembuatan ketel uap, generator listrik, mesin pabrik, kendaraan
mobil, dan lain sebagainya. Jika kegiatan manufaktur ini dilakukan berulang
ulang, rutin, dan menghasilkan produk yang sama, maka kegiatan ini tidak lagi
diklasifikasikan sebagai proyek.
3. Proyek Penelitian dan Pengembangan
Proyek ini bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka
mengahasilkan suatu produk tertentu. Dalam mengejar hasil akhir, proyek ini
sering kali menempuh proses yang berubah-ubah demikian pula dengan lingkup
kerjanya. Agar tidak melebihi anggaran atau jadwal secara substansial, maka
perlu diberikan batasan yang ketat perihal masalah tersebut.
4. Proyek Pelayanan Manajemen
Banyak perusahaan memerlukan proyek macam ini, diantaranya :
a. Merancang sistem informasi manajemen, meliputi perangkat lunak maupun
perangkat keras.
b. Merancang program efisiensi dan penghematan.
c. Diversifikasi, penggabungan dan pengambilalihan.
5. Proyek kapital
Berbagai badan usaha atau pemerintah memiliki kriteria tertentu untuk proyek
kapital. Hal ini berkaitan dengan penggunaan dana kapital (istilah akuntansi)
untuk investasi. Proyek kapital umumnya meliputi pembebasan tanah, penyiapan
lahan, pembalian material dan peralatan (mesin-mesin), manufaktur (pabrikasi)
dan konstruksi pembangunan fasilitas produksi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Pengamatan
Pengamatan tentang pembangunan dinding ini dilakukan di Perumahan Setiabudhi
Regency Bandung dengan luasan lahan 25x6 meter yang direncanakan untuk pembangunan
rumah tinggal.

B. Waktu Pengamatan
Pengamatan di lokasi Perumahan Setiabudhi Regency dilakukan pada hari Jumat,
29 Februari 2019 pada pukul 14.00.
C. Metode Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan survey lapangan ke tempat pembangunan berlangsung dan
dilanjut dengan mewawancarai narasumber yang pada kesempatan tersebut selaku mandor dari
pembangunan bangunan tersebut dan metode pencarian data dengan metode browsing internet
juga dilakukan guna memperjelas data yang telah didapat.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Pondasi
Pondasi Plat Beton Lajur
Pondasi plat beton lajur adalah pondasi yang digunakan untuk mendukung sederetan
kolom Pondasi plat beton lajur sangat kuat, sebab seluruhnya terdiri dari beton bertulang
dan harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasi batu kali. Ukuran lebar pondasi
lajur ini sama dengan lebar bawah dari pondasi batu kali, yaitu 70 Cm. Sebab fungsi
pondasi plat beton lajur adalah pengganti pondasi batu kali. berjarak dekat dengan
telapak, sisinya berhimpit satu sama lain.

B. Struktur Atap
Baja Ringan, material ini memang sangat ringan. Bobotnya per meter persegi hanya
sekitar 12 kg dibandingkan dengan rangka kayu yang bobotnya sekitar 40 kg/m2. Baja
ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki
fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk setelah
dingin (cold form steel). Meskipun tipis, baja ringan memiliki kekuatan tarik yang tinggi
yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Ketebalan baja ringan
untuk atap ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4 mm 1mm. Walaupun ringan
material berbahan baku zincalume atau galvalume ini daya tahannya lebih unggul
dibandingkan material kayu. Selain itu kecepatan dalam perakitan (20-30 m2/hari)
dengan tenaga kerja yang lebih sedikit akan memberikan nilai ekonomis sehingga dapat
menekan biaya pembangunan. Biaya per meter persegi jika ingin merenovasi atap dengan
material baja ringan tergantung kualitas dan merk dagang material ini di pasaran.

C. Dinding
Rumah tinggal ini menggunakan material bahan dindingnya menggunakan bata merah.
Dinding atau yang lebih akrab diucapkan dengan “tembok” adalah susunan material
material yang tersusun rapi membentuk sebuah bidang dan dinding ini kerap difungsikan
sebagai pemisah antara satu ruangan dengan ruangan yang lain, tetapi pada kenyataanya
dinding ini memiliki banyak fungsi yaitu:
1. Sebagai penyongkong atau pemikul beban
2. Sebagai pembatas dan penahan cahaya, hujan, banjir sertakejadian kejadian alam
yang terjadi di luar
3. Sebagai elemen artistic
Bentunya dalam pembangunan dinding tersebut material material yang digunakan juga
tidak sembarangan agar dapat menjamin bangunan itu tidak rubuh, kebanyakan material
yang digunakanuntuk dinding adalah batu bata, batako, bata ringan dan batu kapur.
Masing masing material ini tak ayal memiliki keunggulan keunggulan tersendiri ,
seperti batu bata yang mampu menahan beban yang lebih banyak daripada material
material yang lain. Sedangkan batako dan bata ringan memiliki keunggulan dalam
pemasangan yang bisa mencapai dua kali lebih cepat dari pada bahan yang lain dan
batako juga lebih efisien untuk pembangunan.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan, data dan informasi yang telah diperoleh dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut, (1) Keberhasilan suatu proyek sangat ditentukan oleh perencanaan yang matang
serta kerja sama dan manajemen yang baik dari semua pihak. (2) Pengawasan yang intensif
selama pelaksanaan proyek sangat diperlukan dalam upaya menghindari penyimpangan
anggaran. (3) Pengendalian mutu, waktu dan biaya secara teratur dan kontinue dapat mengurangi
kendala – kendala yang mungkin terjadi selama pelaksanaan proyek. (4) Fasilitas dan peralatan
proyek yang memadai serta tenaga kerja yang terampil ,berpengalaman dan disiplin sangat
menentukan keberhasilan proyek. (4) Bahan - bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan
proyek harus masuk dalam spesifikasi bahan standart dan disesuaikan dengan rencana beban
yang akan diterima.

B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : ƒ Pihak perencana proyek
harus mempertimbangkan dan memperhitungkan segala kemungkinan dan resiko yang bisa
terjadi, sehingga tidak mengakibatkan kerugian dan kegagalan dalam pelaksanaan. ƒ Pengawas
lapangan hendaknya selalu berada di lokasi proyek untuk mengontrol semua hasil pekerjaan
sesuai dengan syarat – syarat yang telah ditentukan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai