Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
DISUSUN OLEH:
KRISNA NURWAHID IBRAHIM
1802010035
MANAJEMEN
Tujuan dari penulisan tersebut adalah untuk mengetahui apakah ada pelanggaran yang
dilakukan oleh perusahaan yang berkaitan dengan etika bisnis dan pertanggung jawaban sosial. Etika
bisnis juga menyangkut moral,prinsip, dan aturan. Maka dari itu etika bisa menjadi penting bagi
perusahaan karena hanya perusahaan yang visioner yang memahami bahwa perusahaan dapat terus
bertahan jika ia menggunakan etika dalam bisnis, maka rekan kerja termasuk pelanggan yang
menuntut kualitas barang dan jasa, sehingga melakukan tindakan berdasarkan dengan etika dapat
menghasilkan kepercayaan bagi perusahaan, dan keyakinan itu dapat menumbuhkan kelangsungan
hidup perusahaan untuk jangka menengah atau jangka panjang.
II. Pendahuluan
Etika bisnis atau disebut etika korporasi merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan
hanya), perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku
kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup
aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai,
norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat
dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis
yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan
yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan
menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral
yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional. Sebagai contoh etika bisnis dalam
perusahaan terasa sangat penting karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan
memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation)
yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis ,
organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal
serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.
Dalam realitasnya, bisnis baik sebagai aktivitas maupun sebagai entitas telah ada dalam sistem dan
struktur yang baku. Bisnis berjalan sebagai proses yang telah menjadi kegiatan manusia sebagai
individu atau masyarakat untuk mencari keuntungan dan memenuhi keinginan dan kebutuhan
hidupnya. Sementara itu etika telah dipahami sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan
karenanya terpisah dari bisnis.
Etika adalah ilmu yang berisi patokan-patokan mengenai apa-apa yang benar atau salah, yang baik
atau buruk, yang bermanfaat atau tidak bermanfaat. Dalam kenyataannya, bisnis dan etika dipahami
sebagai dua hal yang terpisah bahkan tidak ada kaitan. Jika pun ada malah di pandang sebagai
hubungan negatif, di mana praktek bisnis merupakan kegiatan yang bertujuan mencapai laba
sebesar-besarnya dalam situasi persaingan bebas.
Disamping etika bisnis itu bersifat penting, ada juga hal yang patut diperhatikan oleh perusahaan
atau UKM yakni tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosisal adalahKegiatan sosial
kemasyarakatan yang dilakukan secara sukarela itu sudah biasa dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan multinasional ratusan tahun lalu. Berbeda dengan Indonesia, disini kegiatan CSR baru
dimulai beberapa tahun belakangan.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, penulis dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut.
PengertianEtika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja
unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan
hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan
menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral
yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam
bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-
besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-
rendahnya.
Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang
harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan
akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara
kelompok.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep
bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya), perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk
tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya
adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR
berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama
perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi
juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk
jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat
dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara
manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh
pemangku kepentingannya.
Hal-hal yang mempengaruhi keputusan bisnis
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu
perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan
menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh
1) Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari
steakholder
2) Kerangka kerja yang kokoh memandu manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan
dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek
3) Suatau perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan
reputasi
4) Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab social dapat
menambah uang dalam bisnis mereka
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan
didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara
konsisten dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan
baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena:
a. Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern
perusahaan maupun dengan eksternal.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing
tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui
gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya.hal ini akan dapat
menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk
perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila
perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis.misalnya diskriminasi dalam sistemremunerasi
atau jenjang kerja.
Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh
karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.Untuk
memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang
terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :
Tanggung jawab terhadap pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan barang/jasa.
Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk. Dalam praktek
tanggung jawab tersebut meliputi :
Produk harus di produksi dengan keyakinan menjaga keselamatan pelanggan. Label peringatan harus
ada guna mencegah kecelakaan karna salah dalam penggunaan dan adanya efek samping
Perusahaan tidak melakakan strategi penjualan yang telalu agresif atau iklan yang menyesatakan.
Perlu survei kepuasan pelanggan, dimana yang bersangkutan diperlakukan sebagaimana mestinya
Untuk meyakinkan bahwa karyawan menerima perlakuan yang layak, beberapa perusahaan
menciptakan prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberikan
kesempatan yang sama. Keluhan ditangani oleh seseorang atau departemen/bagian/seksi yang
ditunjuk perusahaan. Adanya masukan yang dimaksud perusahaan berusaha memecahkan dan
memperbaiki prosedurnya untuk menghindari keluhan karyawan selanjutya.
Pemegang saham aktif dalam mempengaruhi kebijakan manajemen perusahaan, terlebih ketika
mereka tidak puas dengan gaji para eksekutif perusahaan atau kebijakan lain. Pemegang saham yang
sangat aktif umumnya investor intitusi yang memiliki sejumlah saham besar. Mereka akan meminta
pertanggungjawaban eksetuktif perusahaan atas ketidakpuasannya.
Salah satu perhatian utama pemegang saham adalah gaji yang diberikan kepada para eksekutif
perusahaan (CEO) dan eksekutif lainnya. Isu ini timbul manakala perusahaan membayar gaji tinggi
kepada para eksekutif dilain pihak imbalan yang diterima oleh para pemegang atas investasinya
tidak memuaskan
Proses produksi yang digunakan perusahaan juga produksi yang dihasilkan dapat
mencemari/merusak lingkungan misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi masyarakat dan
polusi tanah akibat sampah atau limbah beracun yang mengakibatkan tanah tidak aktraktif dan tidak
berguna untuk keperluan lain seperti pertanian
Apabila perusahaan membangun suatu basis komunitas, mereka menjadi bagian dari komunitas.
Perusahaan menunjukkan kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori event lokal atau
memberi donasi kepada kelompok sosial lokal. Misalnya suatu bank memberi kredit lunak kepada
masyarakat sekitarnya yang berpenghasilan rendah dan komunitas minoritas. Ada beberapa
perusahaan besar memberi donasi kepada Universitas terkemuka.
V. PENUTUP
KESIMPULAN
Etika bisnis suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang
dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaaan atau
berusaha
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga
masyarakat
1) Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari
steakholder
2) Kerangka kerja yang kokoh memandu manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan
dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek
3) Suatau perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan
reputasi
4) Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab social dapat
menambah uang dalam bisnis mereka
Daftar pustaka
http://payana99.blogspot.com/2014/09/
https://dianprase.blogspot.com/2017/05/
https://yudhaarifin.wordpress.com/2012/06/11/
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis