Isi Tugas
Isi Tugas
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan Praktek Lapangan
a. Tujuan Umum
b.Tujuan Khusus
2
c. Manfaat
3
BAB II
1. Kondisi Geografis
4
2.Kependudukan
Jumlah Pendududk
NO Desa
Laki-Laki Perempuan Total
5
- Posyandu : 42 buah
- Mobil Puskesmas Keliling :1 buah
- Mobil Ambulan :1 buah
- Motor roda 2 :4 buah
- Bed Rawat Inap Dewasa : 11 buah
- Bed Rawat inap anak-anak :5 buah
- Brankar (mobile bed) :7 buah
- Rawat Inap set : 190 buah (105 unit)
- KB set :6 buah
- Obtetri & Ginekologi set : 26 buah (partus set, Bed, dll)
- Pemeriksaan Umum set : 26 buah
- Kesehatan anak set : 10 buah
- Bidan Kit : 45 buah
- Tindakan medis/gawat set :2 set
- Darurat set : 72 buah
- IBU set : 26 buah (8 unit)
- Inkubator Listrik :1 buah
- Dopler Listrik :1 buah
- Microskop :1 buah
- Imunisasi KIT : 10 buah
- UKGS set : 10 buah
- Perawatan Pasca persalinan set : 13 unit
- Laboratorium set :4 unit
(microskop, alat pemeriksaan untuk kimia darah 2 unit, dll)
6
- Nebulizer :4 buah
- Tensimeter Berdiri : 10 buah
- Tensimeter duduk :5 buah
- Kulkas Vaksin :2 buah
- Sterilisator Listrik : 10 buah
- Mesin Cuci :1 buah
2. Tenaga Kesehatan
Jenis dan Jumlah Ketenagaan di Puskesmas Kotaraja
Tahun 2018
NON
No Jenis Tenaga PNS Jumlah Keterangan
PNS
1 Kepala Puskesmas 1 0 1
2 Dokter Umum 0 1 1
3 Dokter Gigi 0 0 0
4 Perawat 7 6 13
5 Perawat gigi 1 0 1
6 Bidan 10 14 24
7 Tenaga Administrasi 2 5 7
8 Tenaga ahli gizi 1 1 2
Tenaga
9 0 2 2
Farmasi/Apoteker
10 Tenaga Laboratorium 0 1 1
11 Analis Kesehatan 1 1 2
12 Sopir 0 2 2
13 CS 0 2 2
Penjaga Malam/
14 0 1 1
Tukang Kebun
Jumlah 23 36 59
7
C. VISI DAN MISI
8
6. Pelayanan Kesehatan Indra.
7. Pelayanan Kesehatan Tradisional
8. Pelayanan Kesehatan Olahraga
9. Pelayanan Kesehatan Remaja
10. Pelayanan Kesehatan Haji
3. UKP, Kefarmasian dan Laboratorium, meliputi:
1. Memberikan layanan Poli Umum
2. Penanganan kegawatdaruratan.
3. Pertolongan persalinan
4. Pelayanan Rawat inap
5. Pelayanan kefarmasian dan laboratorium kesehatan, wajib
dilaksanakan karena merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas.
4. Upaya Kesehatan melalui Jaringan dan Jejaring Puskesmas,meliputi:
1. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pembantu
2. Pelayanan Kesehatan di Polindes/Poskesdes
3. Puskesmas Keliling
Kesemua kegiatan tersebut delaksanakan sesuai prosedur kerja yang ada
untuk mewujudkan tujuan sesuai visi dan misi kami yaitu untuk
memandirikan masyarakat menjadi sehat dan selalu berprilaku sehat.
9
D. LANDASAN TEORI.
Teori rekam medis sesuai dengan difinisi dan isi Rekam Medis,menurut
Permenkes No : 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud dengan Rekam
Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas
pasien,hasil pemeriksaan,pengobatan yang telah diberikan serta tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.Catatan merupakan
tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-
tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pelayanana
kesehatan.Catatan-catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan kesehatan
karena dengan data yang lengkap dapat memeberikan informasi dalam
menentukan keputusan baik pengobatan,penanganan,tindakan medis dan
lainya.Dokter atau dokter gigi diwajibkan membuat rekam medis sesuai
aturan yang berlaku.
Tujuanya :
10
E.HASIL PKL (Temuan Langsung)
1. Teori Penamaan adalah sistim yang digunakan untuk memberi nama pada
berkas Rekam Medik.
A. Aturan-aturanya :
5.Apabila ada pasien warga negara asing penulisan nama sesuai dengan
Fasfor yang berlaku
3. Apabila ada seorang bayi yamng belum ada namanya maka bayi
tersebut diberi nama ibunya
Masalahnya :
11
2.Sistim penomeran adalah sistim yang digunakan untuk memberikan nomer
pada berkas pasien saat pertama kali datang berobat
Macam-macam penomeran :
Masalahnya :
12
2. Secara wilayah maksudnya penyimpanan berkas Rekam Medik
berdasarkan nama Kecamatan asal pasien
Masalahnya :
1. Masih terpisahnya berkas Rekam Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap
1.Pasien Kontrol
13
3. Penggunaan SKM (Surat Keterangan Medis)
Masalahnya :
5. KIUP adalah daftar permanen yang mengandung nama semua pasien yang
pernah terlayani dan terfasilitas pelayana kesehatan dan berpungsi sebagai
alat pelacak data pasien dan sarana komunikasi antar bagian dalam
pelayanan kesehatan pasien.
14
1. Informasi yang terdapat pada KIUP tergantung pada kebutuhan Rumah
Sakit
2. Berisi data,identitas sosial pasien
Masalahnya :
Masalahnya ;
15
E. Pembahasan
2. Untuk sistim penomeran ada tiga macam yaitu secara Seri,Unit dan Seri
Unit.
Sistim yang digunakan di Puskesmas Kotaraja adalah Sistim Unit
Masalahnya : Tidak ada
16
4. Retrival adalah pengambilan kembali berkas Rekam Medik di rak
peyimpanan.
Retrival di Puskesmas Kotaraja Masalahnya :
1.Belum menggunakan Treser untuk menggantikan rekam medik yang
sudah keluar
2.Belum menggunakan buku expedisi untuk menulis rekam medik yang
keluar
Solusinya :
1.Membuat treser untuk menggantikan rekam medik yang sudah diambil
dan nanti berkasnya tidak kembali agar bisa dilacak keberadaanya.
2. Menggunakan Buku Expedisi untuk menulis rekam medik yang sudah
keluar
5. KIUP adalah Kartu Indek Utama Pasien,KIUP dikelola secara Manual dan
Komputer.
Di Puskesmas Kotaraja masih menggunakan sistim manual belum
memakai komputer.
Masalahnya : belum menggunakan komputer.
6. Untuk Pengkodean Penyakit (Coding).
Cara mengcoding :
1.Menerima berkas Rekam Medik dari poli.
2.Menetapkan coding berdasarkan ICD 10.
3.Mencocokkan ke volume 1.
4.Menulis kode sesuai diagnose.
Sistim Coding di Puskesmmas Kotaraja belum berjalan dengan baik.
Masalahnya :
Dokter langsung Mencoding Diagnose pasien
Tulisan diagnose dokter kurang jelas
Solusinya :
17
Memberi pengertian kepada dokter kalau tugasnya dokter adalah
mendiagnose penyakit saja dan yang mencoding dignosenya adalah
petugas Rekam Medik.
Memberi tahu dokternya agar dalam menulis diagnose tulisanya lebih jelas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
18
1. Untuk Sitim Penamaan di Puskesmas Kotaraja agar diterapkan sesuai
dengan teori Rekam Mediknya dan untuk segera melakukan perubahan
dari apa yang tidak sesuai dengan sistim penamaan
2. Untuk sistim Penomeran Puskesmas Kotaraja masih menggunakan kode
wilayah.
3. Untuk sistim Penyimpana (filling) diharapkan untuk memakai sistim
Sentralisasi agar lebih teratur tempat penyimpanan berkas Rekam
Mediknya.
4. Untuk Retrival agar secepatnya untuk memakai treser dan buku expedisi
agar Rekam mediknya bisa terjaga kerahasiaanya dan berkas Rekam
Mediknya tidak hilang.
5. KIUP agar menggunakan komputer yang aplikasinya lebih lengkap
apalikasinya agar lebih lengkap identitas pasienya.
6. Untuk masalah Coding agar dokter tidak lagi mengcode diagnose
penyakitnya dan menyerahkan masalah Pengkodean ke petugas Rekam
Medik dan dokter lebih memperjelas tulisas diagnose sehingga mudah
terbaca oleh petugas coding dan untuk menghindari kesalahan mencoding
oleh petugas coding
19
FORMAT LAPORAN KELOMPOK
20