Anda di halaman 1dari 20

Sumardiyono, SKM, M.Kes.

PEMANTAUAN
 Pemantauan adalah kegiatan untuk melihat apakah aktivitas yang
dilaksanakan sesuai dengan prinsip dan prosedur program atau tidak.
 Pemantauan adalah kegiatan melakukan pemeriksaan, pembacaan dan
pencatatan parameter data operasi sesuai dengan peraturan yang
terkait.
 Lingkungan kerja adalah Aspek higiene di tempat kerja yang
didalamnya mencakup faktor fisika , kimia, biologi, ergonomi, dan
psikologi yang keberadaannya di tempat kerja dapat mempengaruhi
keselamatan dan kesehatan kerja (Permenaker 5/2018).
 Pemantauan Lingkungan, merupakan kegiatan pemantauan lingkungan
berdasarkan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dan pemantauan
lingkungan kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ciri Pemantauan Lingkungan
1. Dilakukan secara terencana dan terkendali.
2. Setiap perlakuan didokumentasi secara verbal
(menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya
oleh penerima) dan visual.
3. Dilakukan menurut prosedur metodologi ilmiah
yang ketat.
4. Menggunakan instrumen pengukuran yang standard
dan sesuai.
5. Dilakukan dengan frekuensi dan siklus waktu
tertentu yang tetap.
Fungsi Pemantauan Lingkungan
 Pemantauan lingkungan
berfungsi sebagai alat
evaluasi terhadap
mekanisme kerja suatu
sistem pengelolaan
lingkungan.
Tujuan Pemantauan Lingkungan Kerja
Tujuan Umum:
Menjamin tercapainya kesinambungan pembangunan
dikembangkan konsep Pembangunan Berkelanjutan.
 “Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana
yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi
ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi
masa depan.” (UU 32 Th 2009: PPLH)
Tujuan spesifik:
- Memenuhi persyaratan internal dan eksternal (SMK3, AMDAL,
ISO 14001, OHSAS, PROPER )
- bahan untuk perancangan dan pengendalian proses,
- pembuktian dalam proses hukum,
- penelitian dll.
Hasil: objektif dan valid
Pelaksanaan pemantauan
Perhatikan: prinsip, teknik, sumber daya manusia yang
kompeten dan prosedur yang benar.

Perhatian pada:
-Nilai ambang batas
-baku mutu lingkungan,
-sampling (prosedur, teknik, lokasi pengambilan dan
penanganan),
-satuan-satuan .
3 Titik Pemantauan
• Lingkungan: Toksikan di tempat kerja/harazd
• Pekerja : bio monitoring
• Dampak kesehatannya :
Surveilance ; efeknya terhadap kesehatan, sign and symptom.
ex: mual, muntah, pusing, kejang, dll.
Manfaat Pemantauan Lingkungan (1)
1. Dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan mekanisme
kerja suatu sistem pengelolaan lingkungan.
2. Dapat memonitor secara dini perubahan kualitas
lingkungan.
3. Memperkecil risiko dan potensi gugatan hukum dari pihak
eksternal tehadap dampak kegiatan dan kehandalan sistem
pengelolaan lingkungan yang dijalankan.
4. Dapat menguji ketepatan prediksi dampak kegiatan dan
menyempurnakan rekomendasi mitigasi (serangkaian
upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana) dampak dari
sistem pengelolaan lingkungan yang dijalankan.
Manfaat Pemantauan Lingkungan (2)
5. Menjadi alat bukti dalam menilai ketaatan/kepatuhan
pemrakarsa/penanggung jawab kegiatan terhadap
peraturan perundang-undang.
6. Dapat mendeteksi secara dini kerusakan/gangguan
pada sistem operasi dan dampaknya terhadap kualitas
lingkungan.
7. Meningkatkan citra baik perusahaan di kalangan
pemerintah, konsumen, mitra bisnis dan masyarakat
Ruang Lingkup Kegiatan Pemantauan Lingkungan (1)
1. Menyusun rencana kerja pemantauan lingkungan.
2. Menentukan aspek, komponen, dampak dan parameter
lingkungan yang akan dipantau.
3. Menyusun prosedur pelaksanaan pemantauan yang sesuai
dengan prosedur standard operasi.
4. Membuat format-format dan formulir pemantuan serta
mengisinya dengan data yang relevan.
5. Membuat buku jurnal harian dan bulanan serta format
berita acara kegiatan pemantauan.
Ruang Lingkup Kegiatan Pemantauan Lingkungan (2)
6. Melakukan pengukuran terhadap parameter lingkungan yang
dipantau.
7. Melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel efluen
dan ambien.
8. Membuat sistem informasi lingkungan.
9. Mengelola dan menganalisis data.
10. Menyusun laporan bulanan dan rekomendasi kepada pimpinan
perusahaan.
11. Menyusun laporan per triwulan kepada, BAPEDALDA
Kabupaten dan Kota, BAPEDALDA Propinsi, BAPEDAL Regional
dan BAPEDAL Pusat.
Tahap-tahap Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan
1. Survey dan sosialisasi program.
2. Menyusun rencana kerja, kerangka acuan dan format
pemantauan lingkungan.
3. Pelaksanaan pemantauan lingkungan.
4. Evaluasi pelaksanaan pemantauan lingkungan.
5. Improvement/penyempurnaan program pemantauan
lingkungan.
Hasil pemantauan
 Internal :
- Untuk melihat kesesuaian (compliance) antara kinerja
lingkungan perusahaan dengan peraturan yang berlaku,
- untuk mengukur kinerja program lingkungan,
Tindak lanjut: perbaikan
 Eksternal :
- laporan lingkungan baik mandatory (laporan 3 bulanan ke
Pemda), maupun yang voluntary (laporan tahunan ke
publik).
- Sebagai bukti hukum dalam menghadapi complain dan
tuntutan dari stakeholders lingkungan (pemerintah, LSM,
masyarakat, asuransi, dll).
Laporan Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan
1. Laporan Internal yang dikeluarkan setiap bulan dan
ditujukan kepada pimpinan perusahaan.
2. Laporan Eksternal yang dikeluarkan setiap 3 (tiga)
bulan dan ditujukan kepada BAPEDALDA Kabupaten
dan Kota, BAPEDALDA Propinsi, BAPEDAL Regional,
dan BAPEDAL Pusat.
3. Disnaker
Evaluasi dan Tolok Ukur Keberhasilan kinerja Pelaksanaan
Pemantauan Lingkungan
Indikator enilai keberhasilan kinerja sistem pemantauan
lingkungan :
1. Kualitas Efluen yang dihasilkan tidak melampaui ambang
batas Baku Mutu Efluen.
2. Kualitas Ambien tidak melampaui batas Baku Kerusakan
Lingkungan, Baku Getaran, Baku Kebisingan dan Baku
Kebauan.
3. Kepemilikan dokumen pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang lengkap dan memenuhi ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
4. Berkurangnya keluhan, pengaduan, tuntutan dan gugatan
dari warga masyarakat yang menyangkut dengan masalah
lingkungan terhadap perusahaan.
Mitigasi lingkungan adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk
mencegah atau menanggulangi dampak negatif lingkungan
akibat adanya rencana atau pelaksanaan suatu kegiatan.
PENGUKURAN
 Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran
yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan
dengan angka.
Satuan adalah pembagi dalam suatu pengukuran.
 Pengukuran adalah proses pemberian angka- angka atau label
kepada unit analisis untuk merepresentasikan atribut-atribut
konsep.
 Pengukuran adalah kegiatan dan analisis untuk mengetahui
kondisi dari parameter operasi dengan menggunakan alat ukur
atau bahan pendukung lainnya dan parameter pengukuran pada
masing-masing titik pengukur didasarkan pada peraturan yang
terkait.
Permenaker 5/2018: K3 Lingkungan Kerja

Anda mungkin juga menyukai