Anda di halaman 1dari 18

Ketika Sebuah Cerita Tersulap Menjadi Frasa

pada Setiap Detiknya

Jumat, 6 November 2015


Diaryku..., hari ini aku mendapat tugas “aneh” ini dari dosen bahasaku, Bu
Prima. Selama 18 tahun ini, aku belum pernah mendapat tugas yang se-ekstrem
ini. Memang sih, waktu SMP aku sering membuat diary, tapi ya hanya bertahan
beberapa bulan saja sih.

Oh iya, malam ini aku pergi ke Magetan. Disana aku menjadi delegasi
panitia kemah dari Pramuka Poltekkes Surabaya. Seneng sih, soalnya bisa
memberikan ilmu dan motivasi kepramukaan disana. Tapi sedih juga, rumahku
Magetan tapi nggak bisa mampir untuk sekedar berjabat tangan dengan orangtua.
Sedih banget, kami hanya melewati rumahku begitu saja. Meskipun begitu, aku
seneng banget berada di Magetan. Entah mengapa aku merasa seperti pulang ke
rumah sendiri. Awwhh Dearku, nggak pengen balik asrama 

Sabtu, 7 November 2015


Diaryku..., hari ini adalah hari pertamaku melaksanakan tugas sebagai
panitia utusan Poltekkes Surabaya yang harus bisa menjadi contoh bagi mereka.
Anggota pramuka lainnya. Meski statusku kini juga sama seperti mereka, sama-
sama masih berada di tingkat 1, tapi aku merasa memiliki tanggungjawab lebih
disini. Aku pun harus bisa mengontrol manajemen waktuku, agar aku nggak
keteteran atau mungkin mengulur waktu dari jadwal yang sebenarnya.

Upps, siang ini ayahku datang untuk memberikan baju dan handuk kecil
yang belum sempat kubawa sebagai persiapan pramuka. Seneng banget, meski
hanya bertemu dengan ayah dalam waktu singkat, itu melegakan.

Malam ini saat acara api unggun, aku merasa terkesan dengan anggota
pramuka yang ada di Magetan. Teman-teman di Magetan sangat kreatif dan
kompak banget. Aku ngerasa nyaman disini. Maklum sih, masih lingkungan
rumah. Banyak pengalaman yang didapat disini, belajar untuk berbagi waktu,
kepemimpinan dan berorganisasi. Semuanya benar-benar diatur disini.

Minggu, 8 November 2015


Diaryku..., aku ngerasa sedih banget hari ini, gimana nggak sedih? Ini hari
terakhirku berada di Magetan, sementara aku nggak bisa pulang untuk sekadar
melambaikan tangan kepada orangtuaku. Melewati rumah, membuatku berdesir.
Ingin aku rasanya berhenti di depan rumah dan bertemu dengan orangtua.

Dengan berat hati, kutinggalkan kota kelahiran ini. Ada perasaan tak rela
untuk kembali ke asrama dan menyudahi kegiatan di Megetan ini. Berpisah
dengan teman di Magetan membuatku meneteskan air mata, namun semua yang
terjadi disini akan tetap kutinggalkan, biarkan menjadi kenangan yang akan selalu
dikenang.

Oh iya, setelah tiba di sanggar pramuka, jam sudah menunjukkan pukul


22.30 WIB, otomatis kita yang anak asrama sudah tidak bisa kembali ke asrama,
jadi kami memutuskan untuk menginap semalam di sanggar dan kembali ketika
subuh. Ehh, begini rasanya bermalam di sanggar, banyak nyamuk berkeliaran
disini. Kami serasa mengikuti kegiatan donor darah semalaman disini. Nyamuk
pun tidak mempan sama autan. Sebel juga aku dengan kondisi ini, membuatku
nggak nyaman juga berada disini. Semoga ini cepat berakhir...

Senin, 9 November 2015


Diaryku..., haii seniin !! hari ini mendapat banyak tugas dari dosen yang
harus segera dikumpulkan. Duhh, rasanyaa !

Hari ini Surabaya diguyur hujan lebat untuk pertama kalinya sejak aku
berada di Kota Pahlawan ini. Rasanya enak banget dibuat tidur, sayangnya kita
harus mengejar deadline tugas buat besok, haduuhh.

Namun, aku merasa aneh mengapa setiap hujan reda keadaan disini
semakin panas ya? Sumpah, jadi pingin pulang ke Magetan deh. Tapi, aku udah
betah sih berada disini. Jadi pengen disini dulu, memperpanjang jarak pulang.
Selasa, 10 November 2015
Diaryku..., Selamat Hari Pahlawan di Kota Pahlawan !! semoga semangat
hari ini menjadi berkah dan bisa memberi motivasi untuk lebih semangat untuk
keesokan hariku. Semoga semangatku hari ini menular kepada teman-teman dan
menjadikan keberkahan yang tersendiri pada mereka.

Sore ini aku mengikuti latihan upacara yang dilaksanakan oleh pihak
pramuka untuk mencari beberapa delegasi untuk mengikuti kegiatan upacara rutin
Hari Kesehatan Nasional ke-51 yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Surabaya.
Saat seleksi aku tidak ikut terpilih pada bagian yang ada, tapi aku tidak merasa
rugi disini, aku bersyukur mendapat ilmu sedikit yang berharga pada latihan ini.
Untuk teman-teman yang terpilih, semangat yaa, ayo berikan yang terbaik untuk
pramuka Poltekkes Surabaya !!

Rabu, 11 November 2015


Diaryku..., hari ini rasanya capek banget. Mungkin ini akumulasi dari
kegiatanku yang kemarin. Rasanya aku pingin tidur siang yang sangat lama, agar
kondisi tubuhku stabil lagi.

Setiap hari rabu memang banyak pelajaran terstruktur, jadi aku bisa
melemaskan setiap anggota tubuhku dengan rileks.

Diary, entah mengapa rasanya begitu berat untuk sejenak melupakan


sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan. Misalnya, pacar ! upps ! sudah beberapa
hari ini aku tak menjalin komunikasi dengannya. Bagiku, untuk memegang hp
saja sudah tak sempat. Ingin rasanya tidur, melemaskan otot dan meregangkan
pikiran, daripada harus santai dengan pacar. Mungkin, karena kita sudah sama-
sama sibuk, dia dengan pekerjaannya dan aku dengan tugasku. Memang awalnya
berat, tapi harus bagaimana lagi? Aku merasa memberi kabar itu menjadi
sekadarnya, padahal perasaan ini lebih untuknya. Semoga dia seperti itu disana..
Kamis, 12 November 2015
Diaryku..., rasanya letih sekali hari ini. Sibuk buat persiapan kemah bakti
besok. Memang, banyak sekali yang harus dipersiapkan sebagai panitia, apalagi
sebagai koordinator acara. Belum lagi harus mengerjakan tugas yang deadline
besok. Haduuh, menjadi pening ini kepala sayaa !!!! karena itulah hari ini harus
ekstra kopi untuk menahan rasa kantukku yang mulai menyiksa... Ohhh....

Jumat, 13 November 2015


Dear..., malam ini kami anak pramuka berangkat menuju tempat kemah
bakti, tepatnya di Pacet, Mojokerto. Semua perlengkapan sudah dipersiapkan, jadi
tinggal menunggu keberangkatan saja.

Tepat pukul 15.00 WIB panitia sudah harus berada di sanggar pramuka,
jadi kami panitia berangkat lebih dulu daripada peserta dari prodi lain. Di sanggar,
kita mempersiapkan hadiah untuk lomba dan kenang-kenangan yang akan
diberikan untuk warga yang ada disana.

Akhirnya kami berangkat berbeda dari jadwal yang sudah ada. Kami
meninggalkan direktorat hampir pukul 7 malam. 2 jam kemudian, sampailah kita
ke bumi perkemahan. Setelah tiba di bumi perkemahan, kami melakukan apel
pembukaan untuk mengawali kegiatan kami selama dua hari ke depan.

Setelah selesai merapikan barang bawaan, kami langsung menuju pulau


kapuk. Beristirahat untuk kegiatan besok pagi. Dadaaa...

Sabtu, 14 November 2015


Diaryyy.... aku lelah !!!  lokasi untuk penyuluhan hari ini jauh banget.
Ditambah lagi kami menuju lokasi dengan jalan kaki. Jalannya bikin pesimis saja,
berkelok-kelok, naik-turun, nyebelin deh.

Penyuluhan pagi kami dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama


penyuluhan di SD, dan yang kedua penyuluhan di rumah warga. Kali ini aku
mengikuti kegiatan penyuluhan di SD. Aku seneng banget bertemu dengan anak-
anak, bermain bersama mereka. Lucu dan polos tanggapannya pada setiap
pertanyaan yang kami utarakan. Kami merasa diterima berada disini, mereka
antusias dalam mengikuti penyuluhan yang kami berikan.

Penyuluhan soreku berada pada kelompok penyuluhan di Desa Mligi.


Perjalanan menuju ke desa tersebut penuh perjuangan. Bayangin deh, setengah
perjalanan menuju desa itu belum dipaving, setengahnya lagi paving baru dan
jarak menuju ke lokasi cukup jauh juga, jadi harus mempersiapkan fisik yang
lebih untuk melakukan penyuluhan ini.

Ada sesuatu yang berkesan dimalam ini. Setelah kegiatan malam


keakraban atau api unggun, kami langsung menuju tenda untuk beristirahat dan
menunggu giliran untuk korve (jaga tenda). Aku yang saat ini mendapat korve
kedua memutuskan untuk tidak tidur terlebih dahulu karena waktu korve hanya 30
menit. Jadi, aku mulai berjaga sejak awal korve. Aku dan teman-teman yang
mendapat jatah korve pada jam tersebut mulai nimbrung kesana kemari sambil
mengitari api unggun. Sumpah, di Pacet itu suasananya sejuk sekali di awal
malam ini. Ketika saat korveku tiba, teman-teman mulai masuk ke tenda untuk
beristirahat, sedangkan teman-teman korveku mulai berdatangan untuk korve. Di
tengah waktu korveku, teman-teman terlihat mulai mengantuk. Satu per satu
mereka tretidur mengitari api unggun. Dan yang benar-benar tak kuduga, aku
melihat sebuah meteor yang cukup dekat dan besar, kulihat benda itu berwarna
hijau bersinar. Tetapi, setelah aku terkejut dan berteriak seketika meteor itu hilang
begitu saja. Huuftt... kupikir ini malam terindahku disini.

Minggu, 15 November 2015


My diary.., hari ini terakhir kegiatan kemah bakti. Kegiatan game
dilakukan sebelum acara penutup. Game kali ini cukup seru. Ada tiga game, yaitu
: tarik tambang, krat romantis, dan tembak air. Permainan ini membutuhkan
konsenterasi dan koordinasi yang baik dari setiap anggota kelompok.

Sore ini kami berencana kembali ke Surabaya. Tetapi, tiba-tiba hujan turun
dengan lebatnya ketika kami melaksanakan upacara penutupan. Akhirnya, kami
cepat-cepat menyelesaikan upacara dan berteduh. Karena belum sempat makan
siang, kami terpaksa makan siang di dalam tenda. Setelah makan, kami yang
anggota pramuka disuruh membongkar tenda, otomatis kami hujan-hujanan.
Padahal aku paling tidak bisa main hujan, pasti besoknya flu. Dengan menahan
sekuat tenaga, aku ikut berlarian menuju tenda dan bergegas untuk membantu
membongkar, agar cepat selesai, pikirku. Setelah selesai melakukan semuanya
kami berberes untuk pulang ke Surabaya tercinta...
Sampai di Surabaya, kami anggota pramuka berberes barang yang ada di
sanggar. Mencuci banner, merapikan tenda, membersihkan sanggar kami lakukan
bersama. Setelah semuanya selesai, kami bersiap untuk pulang ke asrama.
Sebelum pulang ada seseorang yang mengajakku sekadar berjalan-jalan ke acara
dies natalis, yang tepat pada malam ini adalah puncaknya. Tak hanya kami
berdua, aku mengajak beberapa temanku untuk bergabung pada acara dies natalis
malam ini. Aku dan dia, berdua menikmati acara malam ini, rasanya ada yang
berbeda antara aku dengannya. Begitu perhatiannya kepadaku, seolah aku terpaku
untuk menjauh darinya. Rela mengantarku kembali ke asrama, meskipun
sebenarnya dia masih ingin berada disana menunggu sang guess star. Intinya
terasa lengkap hari ini, seneng sih..hehehe

Senin, 16 November 2015


Dear, badan ini terasa lelah sekali, entah efek apa ini. Rasanya pengen
tidur seharian, meluruskan tulang vertebraku. Namun, tugas deadline sudah
menunggu disampingku. Harus bagaimana ini, mata sudah tak bisa untuk sejenak
saja terjaga. Dan mau tak mau aku bergerak untuk menyelesaikannya. Tetapi tetap
saja, mungkin efek kemah kemarin aku menjadi seperti ini. Kepala terasa berat
untuk ku tegakkan, akhirnya tertidurlah aku di atas guling pink yang
memahamiku....

Selasa, 17 November 2015


Dearkuu..., ada apa denganku saat ini?? Aku merasa ada yang berbeda
dengan dia. Dia yang sekelas denganku. Aku merasa dia semakin dekat denganku.
Apa yang harus aku lakukaan?? Pandangannya terasa aneh dimataku, ada sesuatu
yang membuatnya semakin dekat denganku. Ohh Tuhan, tolonglah diriku !!
Rabu, 18 November 2015
Diary..., aku senang sekaligus sedih hari ini. Mamahku meneleponku dan
menanyakan kabar tentangku. Mungkin karena hampir seminggu ini aku tak
menghubungi beliau karena jarangnya aku memegang hp. Ya Tuhan, aku merasa
bersalah kepada beliau. Air mata ini tak lagi terbendung....

Aku merindukan kalian ayah dan mamah... {()}

Kamis, 19 November 2015


Damn, damn, damn
Sial, sial, sial
What I'd do to have you
Apa yang harus kulakukan untuk memilikimu
Here, here, here
Di sini, di sini, di sini
(I wish you were here)
(Aku ingin kau berada di sini)

Damn, damn, damn


Sial, sial, sial
What I'd do to have you
Apa yang harus kulakukan untuk memilikimu
Near, near, near
Dekat, dekat, dekat
(I wish you were here)
(Aku ingin kau berada di sini)

I love the way you are


Aku mencintaimu apa adanya
It's who I am, don't have to try hard
Inilah aku apa adanya, tak perlu bersusah payah
We always say, say like it is
Kita selalu berkata, berkata apa adanya
And the truth is that I really miss
Dan sungguh aku sangat merindukan(nya)

(Avril Lavigne – Wish You Were Here)

Jumat, 20 November 2015


Dearku..., apa yang harus aku tulis hari ini? Aku pun bingung. Hari ini
berjalan begitu saja tanpa ada yang spesial. Hubunganku dengannya baik-baik
saja. Apa yaa yang spesial? Entahlah...bagiku hari ini biasa saja. Fine !!!

Sabtu, 21 November 2015


Dear miss..., cukup senang di hari ini. Meskipun ada kegiatan pramuka
aku pun enjoy dengan acaranya. Udah sih, tak ada lagi yang harus aku sampaikan.
Hanya beberapa kata yang bisa mengekspresikan perasaanku. Seneng? Iya.
Nyaman? Iya. Apa lagi yaa? Hanya beberapa harapan yang sempat terucap untuk
hari ini. Inilah weekend, have a nice weekend Lindaaa !!!

Minggu, 22 November 2015


Jangan takut mencinta, hanya karena pernah terluka.
Cinta sejati tak datang begitu saja, tapi melalui proses sedih dan tawa bersama.
Berhenti mencari seseorang yang sempurna tuk dicintai, lebih baik belajar dan
persiapkan diri menjadi seorang yang pantas tuk dicintai.

Dalam cinta, jangan mengharapkan seseorang tuk tetap bersamamu, jika yang
kamu beri padanya hanya alasan tuk meninggalkanmu.
Dalam cinta, kamu tahu dia bukan orang yang tepat tuk hidupmu, ketika kamu
merasa lebih sepi daripada ketika kamu masih sendiri.
Callista
Senin, 23 November 2015
Dear say..., Hai senin ku !!! semangat buat awali hari ini. Semangat sekali
hari ini. Sore ini aku ingin melihat ada pelangi disini. Tapi, itu tak mungkin.
Surabaya meen, bukan Magetan ! kangen indahnya pelangi di sela-sela hujan.
Tuhan berikan aku kesempatan untuk melihat pelangi sebentar saja disini...

Selasa, 24 November 2015


Diary sayang..., aku merasa ada sesuatu yang bergejolak dihatiku. Tapi
aku tak mengerti apa sebabnya. Aku bingung dengan perasaanku kali ini, ada
sesuatu yang terasa aneh dalam diriku. Perasaanku kacau malam ini. Aku berharap
segera tidur untuk melupakan perasaan yang ambigu ini, dan berharap esok
sejenak untuk lupa akan sesuatu yang terus menjalar dipikiranku. Aminn...

Rabu, 25 November 2015


Diarykuu..., entah mengapa pagi ini aku merasakan kesedihan yang begitu
dalam. Hingga saat terbangun dari tidurku, aku merasa dada ini menjadi sesak dan
terasa berat untuk mengeluarkan kata-kata bahwa beban yang aku rasakan ini
sangat banyak. Tak terasa air mata ini menetes perlahan...

Dia yang menghampiriku di kelas, tapi tetap saja aku tak bisa
menyembunyikan kesedihanku darinya. Dia yang terlanjur melihatku menangis.
Di sudut kelas yang ku tempati, dirinya hadir dan berada disisiku. Mencoba
menenangkanku sebisanya, namun aku tak bisa untuk bercerita padanya tentang
apa yang ku rasa. Karena aku memang tidak tahu apa yang aku rasakan saat ini.
Ingin sekali aku mencurahkan apa yang aku rasakan padanya, tapi aku tidak bisa.
Mungkin ini belum waktunya. Dia memegang tanganku erat, mencoba
menenangkan perasaanku, tapi aku merasakan diriku semakin sedih. Aku merasa
malu menangis dihadapan lelaki, tapi apa mau dikata? Mata ini sudah tak dapat
lagi menyimpan bendungan air mata. Meleleh juga akhirnya. Mengalir perlahan
dipipiku, ku seka dengan kedua punggung tanganku. Dia menatapku sedih, seolah
berkata “kamu kenapa?” namun aku tak bisa berkata apapun. Aku merasa lebih
tenang karena ada dia disampingku, menemaniku dalam kesedihanku dan tak
beranjak sebelum dia ada urusan dengan dosen. Terimakasih untuk hari ini ya...
Kamis, 26 November 2015
Diary..., aku galau ! aku ingin mendengarkan lagu-lagu galau malam ini,
aku lagi pengen bergalau ria sepanjang malam ini... 

Onjongil nae meorit sogeseo


Jakku maemdoneun danhansaram
Hangeorum hangeoreum dagawaseo naemam
Ttaseuhan songillo gamssajudeon

Hanya seseorang yang tertinggal


Kamu datang kepadaku
selangkah demi langkah dan merangkul hatiku
Dengan sentuhan hangatmu

(Lee Sang Gon – My Love Is Hurt)

Jumat, 27 November 2015


Diary... lalu apa yang harus aku lakukan? Aku nyaman bersamanya. Aku
tak ingin pedulikan hal yang menjadi beban masalalunya untukku. Aku ingin
mencoba merubahnya (amin). Aku faham apa yang diinginkannya, aku ingin
menjadi orang yang ada didekatnya. Menangis bersamanya membuatku semakin
terharu. Sungguh beban yang berat ditanggungnya sendirian, apalah dayaku? Aku
hanya bisa memberikan sentuhan semangat untuknya. Cukup ! hanya hal itu yang
bisa aku lakukan hingga saat ini. Aku pun tak tahu mengapa aku tak bisa
membantunya lebih banyak, aku memikirkannya. Memikirkan hal terbaik yang
bisa aku lakukan untuknya. Semoga dia nyaman padaku hingga selanjutnya...

Sabtu, 28 November 2015


Dibawah langit yang temaram

Aku duduk bersandar, terdiam

Tersenyum, terharu memandang langit yang kelam

Harapkan apa yang telah terekam


Bagai rasa yang tak ingin padam

Menggebu hingga tak kan kusam

Meski berjuta dentum jarum jam

Melangkah melewati lautan malam

callista

Minggu, 29 November 2015


Dear diary..., entah mengapa malam ini terasa berbeda denganku. Aku
keluar sama dia, temen sekelasku. Awalnya kita mempunyai rencana keluar
malam ini untuk sekadar jalan-jalan di taman, namun entah mengapa rencana itu
sedikit bergeser. Aku berniat keluar sama dia untuk membeli kado buat ulang
tahun Leli besok, sekalian keluar, pikirku. Aku mengerti dia tak suka pergi ke
mall, aku pun berusaha untuk mencari tahu toko boneka yang berada di dekat
kampus saja. Tetapi, karena aku lupa alamatnya terpaksa kami pergi ke Delta
Plaza, dia memang terlihat sabar menemaniku mencari toko boneka yang menjual
barang yang tepat untuk Leli. Aku memahaminya, mungkin dia terasa tersiksa
dengan suasana mall yang begitu ramai. Tapi, dengan sabar dia menemaniku. Aku
mulai merasakan sesuatu yang berbeda antara aku dan dirinya. Setelah selesai
mencari sesuatau di mall, kami bergegas menuju taman, tepatnya Taman Bungkul.
Memang, aku belum tahu banyak tentang Surabaya. Tetapi dia ingin mengajakku
mengunjungi tempat-tempat yang seru di Surabaya, nanti. Ya Allah, aku senang
malam ini....

Senin, 30 November 2015


Diaryku, aku seneng banget hari ini. Selamat ulang tahun Leli Laysia
Larasati, sahabatku tersayang, teman sekamar dan seperjuangan. Aku berharap di
usia yang semakin dewasa ini Leli menjadi lebih sholehah, sayang sama
orangtuanya, tambah rajin belajar, dan apa yang di cita-citakan diberi kemudahan
dan kelancaran untuk meraihnya. Jangan tinggalkan apa yang telah menjadi
kenanganmu demi masa depanmu...
Selasa, 1 Desember 2015
Diary cintaku..., welcome december !

Hari ini pertama kalinya kelasku mengadakan acara adat ulang tahun
ditiap akhir bulannya. Seharusnya adat ini dilaksanakan akhir bulan November,
tapi berhubung kemarin adalah hari ulang tahun Leli, jadi baru hari ini
dirayainnya. Oh iya, yang di adat pada perayaan ulang tahun november ini adalah
Ivan, Maharani, Afifa, dan Leli. Adat hari ini berjalan lancar, membuat kami
terharu.

Ketika sesi potong kue aku sengaja menjauh dari lingkaran teman-teman.
Entah mengapa hari ini aku mengantuk sekali, terasa berat untuk sekadar
membuka mata. Aku duduk bersandar di kursiku, ingin segera memejamkan mata,
tetapi aku tak bisa melakukan itu karena bisingnya teman-temanku. Banyak teman
yang menawarkan roti itu padaku, tapi karena males akupun menolaknya. Tapi
entah bagaimana, seseorang mengulurkan tangannya dengan secuil roti
ditangannya dan diarahkan untuk menyuapiku, dengan terkejut aku meraihnya, ku
tengadahkan wajahku untuk melihat siapa gerangan pemilik tangan dengan secuil
roti itu karena posisinya yang berada dibelakangku. Aku terkejut ! ternyata dia
yang menyuapiku. Dia tersenyum kepadaku dan kulihat seolah matanya berkata
“ayo dimakan” dengan tangan mengarah ke bibirku. Reflek aku menerima
suapannya. Setelah aku sadar, beberapa pasang mata mengawasi kami. Sumpah !
aku malu sekali. Kutelungkupkan wajahku menahan malu. Dia menghampiriku
lagi setelah membersihkan tangannya yang belepotan krim roti karena
menyuapiku. Dia tersenyum dan mengajakku kembali ke asrama karena teman-
teman sudah beranjak pergi dari kelas... see you tomorrow !!

Rabu, 2 Desember 2015


Diaryku..., entah mengapa hari ini aku risau. Padahal aku duduk
bersebelahan dengannya. Ingin sekali aku bercerita dengannya, namun ada rasa
sedikit aneh muncul dihatiku ketika berada didekatnya. Memang banyak yang
ingin aku utarakan padanya, aku bingung untuk memulainya. Sekalipun dia
mengajakku bicara, aku harus mencoba sekuat tenaga untuk tidak gugup
didepannya. Aku bingung, mengapa aku tak seperti biasanya ketika aku
berhadapan dengannya ? aku ingin bersebelahan dengannya tanpa unsur
keterpaksaan ini, tapi hal ini harus kujalankan sebelum hukuman dari teman-
teman terlimpah padaku. Tuhan, bantu aku. Jelaskan padaku apa yang sebernarnya
terjadi antara aku dengannya. Mengapa hal ini terus terjadi padaku ?
Kamis, 3 Desember 2015
Dearku..., aku merasa hari ini sikapnya berbeda padaku. Sedikit menjauh,
tapi tetap mempedulikanku meski itu hanya secuil tak berbekas. Mengapa seperti
itu ? selama kuliah dia hanya diam, tak banyak bicara, sungguh tak seperti
biasanya. Sorenya, dia mengirimiku pesan. Sumpah aku kaget banget ! aku
khawatir tentangnya, bayangkan saja dia mengirimiku pesan seperti itu. Aku
bingung harus menjawab apa, karena aku sudah merasa nyaman dengannya.
Hingga malamnya dia meneleponku. Aku merasakan kaget yang kedua, entah
senang atau bagaimana, tapi inilah yang aku rasakan dan sulit untuk diungkapkan.
Obrolan kami cukup panjang di telepon sebelum akhirnya mati ditengah
pembicaraan. Sedikit rasa kecewa menyelimuti perasaanku, tapi bagaimana lagi?
Mungkin ada sesuatu pada dirinya, semoga ini tidak menjadikan hubungan kita
rentan lagi...amiiinnn 

Jumat, 4 Desember 2015


Diary, malam ini hujan lebat mengguyur kota Surabaya. Petir pun saling
bersahutan menambah mencekamnya malam. Hati ini berdebar, entahlah aku
teringat akan sesuatu. Kuambil beberapa lembar kertas, aku menulis sesuatu
disana, pada setiap kertasnya. Kulipat membentuk perahu, tak terasa air mata ini
menetes. Ku teringat mamah dirumah, karena setiap hujan lebat seperti ini aku
selalu membuat perahu entah itu kertas kosong atau dengan beberapa kalimat.

Malam ini aku diajak ketemu sama dia lewat tembok cinta alias perbatasan
dari kamar cewek dan cowok. Kami bercerita banyak, hingga menangis bersama.
Kami saling menasihati satu sama lain. Kuberikan sebuah perahu buatanku
padanya. Aku pun tak tahu mengapa begitu saja memberikan sesuatu hal yang
membuatku tenang padanya. Aku memang belum tahu banyak tentang kehidupan
dan latar belakangnya, namun aku tak mempermasalahkan apa yang menjadi masa
lalunya. Aku ingin mengetahuinya lebih banyak, dan berusaha untuk
mengubahnya menjadi lebih baik. Karena aku tahu kehidupan yang dijalaninya
sangat berat. Entah akan berusaha seperti apa, aku pun tak mengerti. Aku merasa
nyaman bersamanya, tapi aku tak ingin ada benih cinta diantara kita. Aku takut
ada affair dengannya ketika dikelas. malam ini pun dia mengungkapkan apa yang
membuatnya nyaman berada didekatku. Ada perasaan lain padaku... bimbang 
Sabtu, 5 Desember 2015
Dear diary..., hujan ini cukup membuat suasana menjadi sejuk di kota
yang panas ini. Namun, petir malam ini sangat menakutkan. Aku heran mengapa
di Surabaya ini petirnya ganas-ganas. Ckckck..

Hari ini aku males banget untuk sekadar keluar makan. Terasa berat tubuh
ini bergerak, tapi aku tak tahu ingin melakukan apa. Si dia pun juga tak di asrama
karena ada urusan penting dengan teman-temannya. Sebenarnya malam ini dia
ingin mengajakku keluar. Tapi, itu hanya sebuah rencana yang menguap begitu
saja. Aku juga tak mempermasalahkan itu kok, aku juga mengerti apa yang
seharusnya dia lakukan. Sebagai ketua dari acara expo sekolah, dia harus bisa
memprioritaskannya. Aku seneng kok, dia menitipkan permintaan maaf untukku
lewat temanku. Aku merasa masih diperhatikan olehnya. Meskipun dia tak
memberi kabar padaku secara langsung, aku memakluminya....

Minggu, 6 Desember 2015


Diaryku..., rasanya hari ini tubuhku kurang fit. Mungkin karena latihan
pramuka kemarin yang banyak menggunakan aktifitas fisik. Sungguh aku merasa
males banget turun dari kasurku yang super empuk ini. Jika aku tak teringat
bahwa ada seminar, aku tak akan turun. Sumpaahh !! aku capek sekali.

Rencana awal bahwa kami anak dua kamar (5 dan 8) akan pulang ke
asrama pukul 12.00 WIB. Tetapi, hanya sebatas rencana saja. Hujan lebat
mengguyur Surabaya sebelum seminar usai. Sungguh, aku sebal sekali,
bagaimana dengan jemuranku ? padahal dalam jemuranku ada seragam untuk hari
senin. Ampun dah ! aku bakalan memakai baju apa coba ? entahlah, pasti ada saja
solusi, tenangku.

Sore ini aku berjalan bersamanya menuju asrama, dibawah rintik hujan dia
memandangku. Entahlah apa yang kurasakan saat itu, aku merasa malu
diperhatikan seperti itu olehnya.
Senin, 7 Desember 2015

Diary..., bahagiaku hari ini. Tapi aku tak mengerti semua ini berjalan
begitu saja. Entah mengapa dia bisa membuatku menjadi seperti ini...

Melukiskan segenap keindahan dirimu

Hanya kau yang aku mau

Kamu, kamu

Tak terkira disampingmu adalah hal terindah yang pernah kuinginkan

Tak terkira dipelukmu adalah hal terindah yang pernah ku rasakan

Tak terkira milikimu adalah hal terindah yang pernah kudapatkan

Tak terkira dekapanmu adalah hal terindah yang pernah kudambakan

Tak kan rela melepasmu walau dihadapanku kan terus menangis bahagia

(Seventeen – Hal Terindah)

Selasa, 8 Desember 2015

Dearkuu, apa yang harus kulakukan? Semua temanku ribut untuk


persiapan pulang, sedangkan aku? Aku hanya bisa menghitung hari untuk kembali
ke Magetan. Akan genap dua bulan ini aku nggak pulang, sudah rindu sekali
rasanya. Kangen mamah, ayah dan adik.

Ayahku sakit. Hingga saat ini hanya kabar itu yang aku terima, sudah
hampir satu minggu ayahku dirumah. Aku pingin pulang ! menjenguk beliau. Tapi
aku harus bagaimana? Masih seminggu lagi aku bisa pulang 
Rabu, 9 Desember 2015

Dear diary..., hari ini libur tapi sayangnya aku nggak pulang. Bayangin
deh cuma libur sehari aja masa harus pulang. Hellow, Magetan – Surabay nggak
sedekat itu !! ya sudahlah, lebih baik aku berdiam dikamar asrama tercinta.

Upps, ada yang ketinggalan. Ada sih yang bikin bete hari ini, seseorang itu
nggak pengertian ! AKU DIPUTUSIN !!! tega deh, hampir 2 tahun ini bersama
ujungnya putus juga. Yey akhirnya aku jomblo juga !! meski hati ini sedih tapi
bagaimanapun aku tetap mencoba untuk tegar. Karena aku yakin cinta itu nggak
segala-galanya. Semangat Linda !!!

Kamis, 10 Desember 2015

Diary... aku bingung ! aku tak tahu mengapa hari ini aku merasa sebal
sekali. Mungkin ini efek diputusin kemarin. Memang sih aku tak ingin semua ini
berlarut-larut terjadi padaku, tapi mau gimana? Aku masih kepikiran tentangnya.
Kenangan-kenangan yang lalu mulai kembali di alam sadarku. Kata romantisnya
kembali terngiang ditelingaku. Sungguh terasa asing bagiku untuk melepasnya
begitu saja....

Jumat, 11 Desember 2015

Dear diary...., duhh merana juga akhirnya. Awalnya temen sekamar nggak
ada yang pulang, tapi akhirnya Emak sama Dara pulang, meninggalkan kami (aku
dan leli) sendiri dikamar yang lumayan mungil ini. Terasa sepi pada tiap akhir
minggu. Apalagi dia-ku juga pulang ke Bondowoso sore ini. Ada sedikit rasa
kecewa di hatiku, juga ketika dia meminta izin padaku untuk pulang dengan
temannya (cewek). Mau nggak mau aku tetap mengijinkannya juga.
Dengan perlahan aku menyemangati diriku sendiri dan berharap dia
sampai tujuan dengan selamat, dan berharap bertemu kembali hari senin di kelas.
Tapi, ketika dia berangkat tak se-sms pun darinya datang kepadaku. Telah lama
aku menunggu, tapi tak ada pesan masuk untukku. Sedekat dan sekhawatir inikah
aku padanya? Entahlah, ini yang aku rasakan....

Sabtu, 12 Desember 2015

Baby diary..., pramuka hari ini terkesan monoton. Tahukah? Sebenarnya


jadwal hari ini adalah perawatan jenazah, tapi karena Pak Bareer berhalangan
hadir secara tiba-tiba akhirnya jadwal diganti dengan sandi. Kami belajar 9 sandi
hari ini, yaitu : sandi kotak satu, sandi rangkap, sandi rumput, sandi paku, sandi
huruf, sandi angka, morse, semaphore, dan koordinat. Banyak kan?

Lumayan seru juga sih, tapi aku sedikit tak bersemangat hari ini. Mungkin
karena dia tidak ikut pramuka. Wkwkwk. Aku juga tak tahu mengapa aku bisa
sejauh ini dekat dengannya. Dan anehnya, aku merindukannya...

Minggu, 13 Desember 2015

Diary cintaku..., yey ! Aku bahagia hari ini. Tahu nggak? Yepp. Semoga
tebakanmu bener. Aku seneng soalnya hari ini si Abang kembali ke asrama.
Sampai nggak sabar aja mau ketemu. Padahal cuma ditinggal selama dua hari saja
sudah membuatku seperti ini. Ya Tuhan !

Upps... kenapa aku kepikiran Abang terus yaa? Nahh, sebenernya Abang
itu panggilanku sama dia temen dekatku dikelas yang selama ini aku ceritain sama
kamu dear. Aku memanggilnya Abang, sedangkan dia memanggilku Neng.
Wkwkwk. Lucu kan? Sebenarnya panggilan itu sudah lama, tapi aku lupa mau
cerita sama kamu Dear. Sorry yaa Dear? Please...pleasee....

Semakin berada didekat Abang, aku semakin merasa nyaman bersamanya.


Aduh !!! aku tidak boleh mencintainya. Tidak !!! aku harus bisa menahan apa
yang aku rasakan. Aku tidak secepat itu untuk mencinta. Tenang Linda...sabar.
lihat yang selanjutnya terjadi. Hwaiting !

Senin, 14 Desember 2015

Diary sayang..., ngapain aja yaa hari ini? Yang pasti seneng juga sih hari
ini. Tahu nggak kenapa? Yaa karena hari ini aku ketemu Abang lah. Wkwkwk.
Nah, karena baru ketemu setelah dua hari terpisah, aku bercurhat ria dengannya
tentang dua hari lalu. Tapi yaa nggak semua yang terjadi kemarin aku ceritain
semua.

Oh iyya, aku lupa !! hari ini adalah hari ulang tahun Eza, pacar yang baru
putusin aku kemarin. Memang masih sebal juga sih sama dia, tapi sebenarnya aku
nggak niat buat lupa sama hari spesialnya kok. Malah aku selalu mengingatnya,
tapi entah kenapa hari ini aku benar-benar lupa. Karena aku nggak mau dibilang
telat-telat banget, ya sudah aku telpon saja dia selepas maghrib. Ehh, malah
dianya sedikit ngambeg saat aku ngucapin selamat ulang tahun untuknya. Aku
jadi nggak enak hati juga sama dia, pengen memberi hadiah tapi lagi krisis.
Wkwk. Tau ahh, kapan-kapan saja.

Anda mungkin juga menyukai