Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No.

1, Mei 2018 : 48 - 55

PENGARUH KINERJA KOMPRESOR PADA MESIN PENDINGIN


DENGAN PENGGUNAAN VARIASI BAHAN REFRIGRAN

Barita1), Esron Rudianto Silaban2), Zainuddin3),Eswanto4)


1,2,3,4)
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Medan
Jl. Gedung Arca no. 52 Medan (20217) Telp. (061)7363771
e-mail :eswanto@itm.ac.id, barita@itm.ac.id, esron@yahoo.com

ABSTRAK

Mesin-mesin pendingin saat ini telah bayak berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Pada
umumnya mesin ini digunakan untuk pengawetan makanan, peyerapan kalor dari bahan-bahan kimia
dan industri bahan kimia. Dalam hal tersebut salah satu dari mesin ini adalah refrigerator yaitu suatu
bahan/zat pendingin pada refrigerator yang disebut refrigran atau Freon. Bermacam-macam
refrigerant telah bayak dipakai manusia sebagai fluida pada refrigerator,salah satunaya yang dapat
merusak lingkungan seperti CHC1F2 (monoklorodifluorometana), untuk mengurangi hal tersebut
maka harus dilakukan pengantian refrigran yang rama lingkungan,pengantian refrigran memiliki
pengaruh cukup besar terhadap temperatur yang di hasilkan di dalam evavorator. Pada penelitian ini
dilakukan ujicoba untuk mengetahui refrigran yang rama lingkungan,dengan membandingkan tiga
refrigran CHC1F2(R 22) yang lama dengan refrigran terbaru HC(R134a) dan refrigran ammonia
(R410) pada mesin pendingin satu pintu sebagai acuan dasar perbandingan.Ini dilakukan untuk
mengetahui mana yang lebih baik dan efesien dari ketiga refrigran CHC1F 2(R 22) ke HC(R134a) dan
ammonia (R410) pada kompresor,serta manakah yang menghasilkan suhu dingin dan COP tertingi.
Setelah dilakukan perhitungan didapat COP tertinggi 20,7 untuk refrigerant (R410a) dan daya
kompresor tertinggi 0,670 untuk refrigran(R134a).

Kata kunci: Refrigeran, COP, kompresor, temperatur, CHC1F2

PENDAHULUAN yang paling aman berdasarkan


kepentingan saat ini danmasa yang akan
Sistem refrigerasi sangat mendukung datang, dari hasil analisa percobaan
peningkatan kualitas hidup manusia. yang dilakukan helmi didapat COP
Kemajuan dalam bidang refrigerasi tertinggi 4.06 untuk refrigran HC
akhir-akhir ini adalah akibat dari R134a.Selain itu, tak kalah
perkembangan sistem kontrol yang pentingnya adalah kemampuan dan
menunjang kinerja dari sistem keterampilan dari para teknisi untuk
refrigerasi. Aplikasi dari sistem mengaplikasikan refrigeran
refrigerasi tidak terbatas, tetapi yang tersebut,baik dalam hal mekanisme
paling banyakdigunakan adalah untuk kerja sistem, pengontrolan maupun
pengawetan makanan dan pendingin keselamatan kerjadalam pemakaiannya
suhu, misalnya lemari es dan AC Pada dewasa ini khususnya
mobil. Dengan perkembangan diperkotaan mesin pendingin
teknologi saat ini yang semakin pesat, merupakan suatuperalatan yang dapat
refrigeran (bahan pendingin) yang di dijumpai pada hampirsetiap
pasarkan dituntut untuk ramah perkantoran, gedung-gedung, dan
lingkungan, disampingaspek teknis rumahtangga. Mesin pendingin dapat
lainnya yang diperlukan. berfungsi sebagairefrigerator, freezer,
Apapun refrigeran yang dipakai, chiller baik untuk kebutuhan Air
semua memiliki kelebihan dalam Conditioning maupun untuk menunjang
penggunaan dan kekurangan masing- proses produksi. Dalam mesin
masing oleh karena itu, diperluhkan pendingin terdapat beberapa komponen
kebijakan dalam memilih refrigeran utama yaitu: evaporator, kompresor,

48
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55

kondensor, alatekspansi/pipa kapiler, pendinginan makanan), bakteri


dan refrigeran. berkembang sangat lambat sehingga
Refrigeran atau dikenal dengan makanan akan lebih tahan lama. Jadi di
namaFreon yaitu fluida / zat pendingin sini kita mengawetkan makanan-
yang memegang peranan penting dalam makanan tersebutd engan cara
sistem pendingin. Pada mesin mendinginkannya.
Refrigerator banyak digunakan
refrigerant yang mengandung bahan
kimia CFC ( Cloro Floro Carbon),
karena memiliki sifat stabil, tidak
mudah terbakar, tidak beracun, dan
kompatibel terhadap sebagian besar
bahan komponen Refrigerator. Akan
tetapi setelah mengetahui hipotesa
bahwa CFC termasuk ODS (Ozone
Depleting Subtance),yaitu zat yang
dapat menyebabkan kerusakan ozon.
Sebagai pengganti CFC telah banyak Gambar 1.Macam-macam mesin
diciptakan refrigerant yang tidak pendingin
merusak lingkungan, salah satunya HC
(Hidrocarbon)yang memiliki beberapa Kegunaan lain dari mesin
kelebihan seperti ramah lingkungan, pendinginadalah penyejuk ruangan,
yang ditunjukan dengan nilai mendinginkan minuman (beverage
ODP(Ozon Depleting Potential) nol, cooling), untuk membuat esbatu, es
dan GWP(Global Worming Potential) mambo dan lain-lain. Untuk keperluan
yang dapat. rumah tangga misalnya ibu-ibu biasanya
menyimpan susu, sayuran, buah-
buahan,daging dan lain-lain dalam
Tujuan penelitian ini yaitu: kulkas supaya lebih tahan lama.Untuk
mengawetkan dalam jumlah yang lebih
1. Mengetahui daya kompresor dengan besar misalnya kita temui padatempat
memvariasikan refrigran yang pemotongan ternak/butcher, untuk
terbaru (R-134a,R-410a) dengan penyimpanan udang, ikan laut, danlain-
refrigran tedahuluh (R-22). lain.
2. Menentukan Efesiensi kompresor
dengan variasi bahan refrigran
3. Menentukan COP masing-masing
bahan refrigran

Lndasan Teori
Mesin Pendingin

Mesin-mesin pendingin pada Gambar 2. Mesin pendingin dalam


dewasa inisemakin banyak industri
dimanfaatkan seirama dengankemajuan
teknologi dan peningkatan taraf hidup. Pada kondisi lain pada kendaraan-
Penggunaan yang umum adalah untuk kendaraanpengangkutdaging/sayuran/ik
mengawetkan makanan. Pada suhu an ke tempat-tempat yang jauh
biasa (suhukamar) makanan cepat dilengkapi mesin pendingin agar tidak
menjadi busuk (karenapada temperatur busuksampai di tempat tujuan.
biasa bakteri akan berkembang cepat). Demikian pula padapengangkut yang
Sedangkan pada suhu 4,4oC atau menggunakan jasa angkutanlaut agar
40oF(suhu yang biasa untuk barang-barang tersebut tidak cepat

49
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55

busuk juga didinginkan dengan mesin Bahan Pendingin (Refrigeran)


pendingin. Di atas sudah diterangkan Untuk terjadinya suatu proses
bahwa selain untuk mengawetkan pendinginan diperlukan suatu bahan
makanan, mesin pendingin juga bisa yang mudah dirubah bentuknya dari gas
masuk untuk menyejukkan ruangan. menjadi cair atau sebaliknya untuk
Sekarang banyak kita jumpai gedung- mengambil panas dari evaporator dan
gedung pertemuan,gedung bioskop, membuangnya di kondensor,bahan
kantor-kantor yang ber AC,juga kereta pendingin ini disebut
api, bus, mobil pribadi. refrigeran.Karakteristik thermodinamika
refrigeran antara lain meliputi
Refrigerator temperatur pengupan, temperatur
Dahulu manusia makan dari hasil pengembunan, dan tekanan
berburu binatang. Setelah mereka pengembunan. Untuk keperluan suatu
makan secukupnya, sisanya lalu mereka jenis pendinginan (missal untuk
tinggalkan begitu saja, karenanya pada pendinginan udara atau pengawetan
esok hari sisa makanan tersebut menjadi beku) diperlukan refrigeran dengan
busuk. Kemudian setelah berburu kualitas baik.
menjadi lebih sukar, mereka lalu
mengusahakan agar sisa makanan
tersebutdapat disimpan untuk dimakan
pada keesokan harinya. Mereka
menyimpan makanan tersebut pada
suatu tempat yang dingin. Mereka
menggali suatu lubang yang tidak dapat
ditembus oleh sinar matahari atau di
dalam gua.Di situ mereka mendapatkan
suatu ruangan yang suhunya lebih
dingin dibandingkan dengansuhu udara
di luar.Usaha mereka masih sangat
sederhana, maka hanya memperoleh Gambar 3.contoh bahan
perbedaan suhu yang sangat kecil. pendingin(refrigan)
Makanan hanya dapatdisimpan dalam
waktu yang singkat saja.Manusia terus Prestasi Daur Kompresi Uap Standar
berusaha untuk dapatmenyimpan Dengan bantuan diagram entalpi
makanan lebih lama dan tidakterjadi tekanan,besaran yang penting dalam
perubahan pada : rasa, warna, daur kompresi uap dapat diketahui.
aromaatau bau harumnya. Lambat laun Besaran-besaran ini adalah kerja
manusia mengetahui bahwa kompresi, laju pengeluaran kalor,
mendinginkan makanan, selain dampak refrigerasi, koefisien prestasi
membuat makanan dapat disimpan (COP), laju alir massa untuk setiap
lebihlama, juga dapat membuat kilowatt refrigerasi, dan daya per
makanan lebih enakrasanya.Misalnya kilowatt refrigerasi. Kerja kompresi
buah dan minuman yang didinginkan (kiloJoule per kilogram) merupakan
rasanya menjadi lebih enak.Sudahsejak perubahan entalpi pada proses 1-2.
1000 tahun sebelum Masehi, Pada jarak yang tak jauh dari kompresor
berbagaibangsa di beberapa negara telah aliran menjadi mulus dan mendekati
berusahauntuk mendinginkan ruangan mantap. Pengetahuan tentang kerja
atau makanan. Orang Mesir kompresi memang sangat diperlukan
menguapkan air di atas rumah, sehingga karena merupakan bagian biaya operasi
suhu di dalam rumah menjadi dingin. sistem yang terbesar.

50
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55

terhadap kinerja kompresor


i.Mematikan peralatan uji

Metode Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data yang
dilakukan dalam analisa pengaruh
kinerja kompresor mesin pendingin
dengan variasi bahan refrigran
dilaksanakan dengan:
Gambar 4.Daur kompresi uap standar 1. Melakukan pengamatan pada saat
dalam diagram tekanan-entalpi dilakukan percobaan.
2. Pengamatan dilakukan dengan
METODE PENELITIHAN pengantian bahan refrigerant R-22
dengan bahan refrigran yang terbaru
Prosedur Persiapan Pengujian (R-134a dan R-410a).
1.Persiapan Pengambilan Data 3. Membandingkan ke tiga refrigran
a. Menyiapkan instrument yang terhadap pengaruh kenerja
akan digunakan. kompresor
b. Memeriksa kondisi mesin dan
peralatan yang akan digunakan. Flow Chart Analisa
c. Memastikan dan memeriksa
suplai listrik yang diperlukan START
oleh peralatan uji.
d. Memeriksa kondisi di dalam SIAPKAN INSTALASI
kompresor.
2.Data Pengujian
Dalam analisa ini, data yang
diperlukan untuk mendukung MEMPERSIAPKAN
PERALATAN UJI
perhitungan yaitu:
 Temperatur masuk kompresor (T1)
 Temperatur keluar kompresor (T2)
 Tekanan keluar kompresor (P2)
3.Pengamatan yang dilakukan
a.Mastikan keadaan kompresor CATAT DATA :
b.Dalam analisa pertama kompresor
1. Temperatur refigeran di titik
dimasukan freon R-22 T1, T2, T3, dan T4
c.Menunggu beberapa saat sampai 2. Tekanan Refrigeran di titik
tercapai kondisi steady P1, P2, P3, dan P4
d.Mencatat data (pengambilan data 3. Mencatat tegangan, kuat
dilakukan saat pengantian refrigran) arus, temperature kabin
dan temperatur ruangan.
1.Temperatur refrigran dititik T1,T2,T3
dan T4
2.Tekanan refrigran dititik P1,P2,P3 dan REFRIGRAN
P4 R-22,R-134a,R-
3.Mencatat tengangan,kuat arus, dan 410a
temperatur kabin dan temperature
ruangan.
e.Menganti refrigran R-134a
f.Melihat pengaruh refrigran terhadap STOP
kinerja kompresor
g.Menganti refrigran R-410a. Gambar 5. Diagram alir peneitian
h.Kembali melihat pengaruh refrigran

51
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Data Eksperimen


Terjadinya suatu proses
pendinginan diperlukan suatu bahan
yang mudah di rubah bentuknya dari gas
menjadi cair atau sebaliknya yaitu
refrigerant. Untuk mengambil panas
dari evaporator dan membuangnya di
kondensor,karakteristik thermodinamika
refrigerant antara lain meliputi
temperatur penguapan, tekanan Gambar 6. Diagram P–h R 22
penguapan, temperatur pengembunan
dan tekanan pengembunan. Untuk Analisa Data R 22 dengan beban
keperluan suatu jenis pendingin udara lampu
atau pengawetan beku diperlukan
Dari pengamatan di dapat data
refrigerant dengan karakteristik
sebagai berikut :
thermodinamika yang tepat. Sebelum
dipilih refrigerant yang cocok untuk Temperaturkondensor = 35,7oC
sistem di dalam perencanaan ini, maka
sebagai dasar pemilihan refrigerant Temperature evaporasi = 20,9oC
penulis akan membandingkan beberapa
refrigerant yaitu refrigerant Temperature kabin = 26,3oC
ammonia,(R410),Refrigerant,22,CHC1F
3
Monoklorodifluorometana (R22), dan Temperature udaraluar = 29,5oC
Refrigerant 134a, Hydro Fluoro Carbon
(R134a). Di sini akan ditunjukkan sifat-
sifat dari beberapa refrigerant dan
beserta tabel perbandingan, maka
didapat kesimpulan bahwasanya
refrigerant yang mana yang sesuai
untuk digunakan dalam perencanaan
alat pendingin untuk ruang penyimpan
bahan makanan.

Analisa Data R 22 tanpa beban bola


lampu.
Dari dari pengamatan di dapat data Gambar 7. Diagram P–h R 22
sebagai berikut :

Temperaturkondensor= 32,9oC
Analisa Data R 134a tanpa beban
Temperature evaporasi= 19,4oC bola lampu.
Temperature kabin = 25,9oC Dari dari pengamatan didapat
data sebagai berikut :
Temperature udaraluar= 29,6oC
Temperaturkondensor= 35,3oC

Temperature evaporasi= -11,4oC

Temperature kabin = 5,4oC

52
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55

Temperature udaraluar= 29,6oC

Gambar 9. Diagram P–h R 410a


Sifat zat cair jenuh
Gambar 8. Diagram P–h R134a berdasarkan temperatur evaporasi 33o C
di dapat data sebagai berikut :
Sifat zat cair jenuh berdasarkan h1=hg = 426,20 kJ/kg
temperatur evaporasi-11,4oC didapat h2 = 426,29 kJ/kg
data sebagai berikut : h3 = h4 = 250,15 kJ/kg
h1=hg= 392,06 kJ/kg Analisa Data R 410a dengan beban
h2= 417,19 kJ/kg bola lampu.
h3 = h4 =249,01 kJ/kg Dari dari pengamatan di dapat
data sebagai berikut :
Daya kompresor Temperatur kondensor = 32oC
N= M (h2’- h1) Temperature evaporasi = 35,8oC
= 0,024 kg/det (425,59 kJ/kg – 392,06 Temperature kabin = 34,2oC
kJ/kg) Temperature udaraluar = 29,8oC
= 0,804 kW Sifat zat cair jenuh
Panas yang dibuang kondensor berdasarkan temperatur evaporasi 35,8o
kelingkungan
 
C didapat data sebagai berikut :
Qkond  M h2'  h3 h1=hg = 425,92 kJ/kg
= 0,024 kg/det (425,59 kJ/kg – h2 = 426,25 kJ/kg
249,01 kJ/kg) h3 = h4 = 251,90 kJ/kg
= 4,23 Kw Pada proses (1-2) terjadi
kerugian (loses) dikatup buang sehingga
proses kompresi (1-2’) loses pada katup
Coeficient of Performance (COP) buang di perkirakan 5 % sehingga :
h1  h4' h2’ = h2 + 0,05 (h2-h3)
COP = = 426,25 kJ/kg + 0,05 (426,25 kJ/kg
h2'  h1 – 251,90 kJ/kg)
392,06kJ / kg  241,85kJ / kg = 434,96 kJ/kg
 Pada proses ekspansi (3-4) akan
425,59kJ / kg  392,06kg
terjadi loses dikatup ekspansi sehingga
= 4,47
proses ekspansi menjadi (3-4’), loses di
perkirakan sebesar 5 % sehingga :
Analisa Data R 410a tanpa beban
h4’ = h4 – 0,05 (h1-h4)
bola lampu.
= 251,90 kJ/kg – 0,05 (425,92 kJ/kg
Dari dari pengamatan didapat
– 251,90 kJ/kg)
data sebagai berikut :
= 243,199 kJ/kg
Temperatur kondensor = 31,5oC
Maka :
Temperature evaporasi = 33oC
RE =h1-h4
Temperature kabin = 33oC
= 425,92 kJ/kg – 251,90
Temperature udaraluar = 29,8oC
kJ/kg
= 174.02 kJ/kg

53
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55

Maka refrigerant yang dibutuhkan (M) Dari grafik di atas dapat dilihat
Q " panas yang dilepaskan kondensor dari
M refrigran r 22 dan refrigran r410 sangat
RE
rendahsedangkan panas yang dilepaskan
Dimana :
refrigran r134a tinggi.
Q” = Beban pendingin
diasumsikan 1 TR = 3,517 kW
hubungan refrigran terhadap
3,515 kW COP
M
174,02 kJ/kg 25 20,7
 0,020kg/det  20
15
14,7

10 4,47 COP
Analisa Kinerja Mesin Pendingin 5
(freezer) 0
R-22 R-134a R-410
hubungan refrigran terhadap daya
kompresor

0,8 0,67
Gambar 12.grafik pengaruh refrigran
0,6
terhadap koefisien prestasi (COP)
0,4 0,245
0,176 daya Dari grafik diatas dapat kita lihat
0,2
pengaruh refrigran terhadap koefisien
0
prestasi (COP) dari ketiga refrigran
R-22 R-134a R-410
r134a r 22 dan r410 didapat
pengaruhnya pada refrigran r 22 dan r
Gambar 10.grafik refrigran terhadap 410 tidak terlaluh jauh berbeda
daya kompresor sedangkan untuk refrigran r134a nilai
COP nya rendah.
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa
setiap refrigran menghasilkan daya KESIMPULAN
kompresor yang berbeda,hasil dari
Setelah melakukan analisa data
refrigran r 134a lebih tinggi daya
di atas, dapat diambil kesimpulan .
kompres nya dari refrigran r 22 dan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil
refrigran r 410a.
dari hasil simulasi perhitungan ini
adalah:
hubungan refrigran terhadap 1. Dari hasil analisa pengujian
Q(kondesor kJ/s)
pengaruh kinerja kompresor mesin
3,75 pendingin terhadap ketiga ferfrigran
3,7
3,69 maka didapat setiap refrrigran daya
3,66
kompresornya
3,65
R-22=0,245kW, R-134a=0,670kW,
3,6 R-410a=0,176kW.
Qkondesor
3,55 3,53 2. Cop terendah yang dihasilkan oleh
3,5 refrigran R 134a : 4,47.Sedangkan
3,45
cop tertinggi dihasilkan oleh
R-22 R-134a R-410
refrigran R 410 : 20,7.
3. Dari ketiga refrigran yang
digunakan untuk pengujian ini
Gambar 11. grafik refrigran terhadap
refrigran R134a lebih rama
kondensor (Q)
lingkungan.

54
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jurnal” Helmi, Risza


.Perbandingan COP pada
Refrigran dengan CFC R12 dan
HC R134a, Fakultas
Indusri,Jurusan Teknik
Mesin”UNIVERSITAS GUNA
DARMA”helmi 29@yahoo.com
[2] http://www.ASHRAE.org.
[3] http://www.UP-3.com
[4] Sumanto, Dasar-Dasar Mesin
Pendingin, Andi Offset,
Yogyakarta,1994.
[5] http://www.PDF.com
[6] Thermodynamic Properties of
“Freon”22 Refrigrant,tech.Bull.T-
22-SI,Du Pont de Nemours
international S.A.,Genava.
[7] Stillson:Helical Rotary Screw
compressor Applications for
Energy Conservation,ASHRAE
Trans.,vol,83,pt.1,pp185-
201,1997.
[8] Wilbert F.Stoecker Jerold
W.Jones”Refrigrasi Dan
Pengkondisian Udara.
[9] J.Brown and S.F.Pearson:piston
Leakage in Refrigeration
Compressors,J.Refrig.vol.6,no 5,p
104,September-October 1963.
[10] Zainuddin, Jufrizal, Eswanto,
2016. The Heat Exchanger
Performance of Shell and Multi
Tube Helical Coil as a Heater
through the Utilization of a Diesel
Machine’s Exhaust Gas. Aceh
International Journal and
Technology, vol 5, No.1, 21 – 29
[11] Eswanto and J.R. Siahaan, 2018,
Analysis of castel type biomass
combustion chamber using
candlenut shell fuel for patchouli
oil purifying, Journal of
Mechanical Engineering and
Sciences (JMES), Volume 12,
Issue 2, pp. 3656-3670
[12] E H. Jensen: Effect of compressor
Characteristics on Motor
performance,ASHRAE Trans.,vol
66,pp.194-201,1960.

55

Anda mungkin juga menyukai