1, Mei 2018 : 48 - 55
ABSTRAK
Mesin-mesin pendingin saat ini telah bayak berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Pada
umumnya mesin ini digunakan untuk pengawetan makanan, peyerapan kalor dari bahan-bahan kimia
dan industri bahan kimia. Dalam hal tersebut salah satu dari mesin ini adalah refrigerator yaitu suatu
bahan/zat pendingin pada refrigerator yang disebut refrigran atau Freon. Bermacam-macam
refrigerant telah bayak dipakai manusia sebagai fluida pada refrigerator,salah satunaya yang dapat
merusak lingkungan seperti CHC1F2 (monoklorodifluorometana), untuk mengurangi hal tersebut
maka harus dilakukan pengantian refrigran yang rama lingkungan,pengantian refrigran memiliki
pengaruh cukup besar terhadap temperatur yang di hasilkan di dalam evavorator. Pada penelitian ini
dilakukan ujicoba untuk mengetahui refrigran yang rama lingkungan,dengan membandingkan tiga
refrigran CHC1F2(R 22) yang lama dengan refrigran terbaru HC(R134a) dan refrigran ammonia
(R410) pada mesin pendingin satu pintu sebagai acuan dasar perbandingan.Ini dilakukan untuk
mengetahui mana yang lebih baik dan efesien dari ketiga refrigran CHC1F 2(R 22) ke HC(R134a) dan
ammonia (R410) pada kompresor,serta manakah yang menghasilkan suhu dingin dan COP tertingi.
Setelah dilakukan perhitungan didapat COP tertinggi 20,7 untuk refrigerant (R410a) dan daya
kompresor tertinggi 0,670 untuk refrigran(R134a).
48
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55
Lndasan Teori
Mesin Pendingin
49
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55
50
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55
51
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55
Temperaturkondensor= 32,9oC
Analisa Data R 134a tanpa beban
Temperature evaporasi= 19,4oC bola lampu.
Temperature kabin = 25,9oC Dari dari pengamatan didapat
data sebagai berikut :
Temperature udaraluar= 29,6oC
Temperaturkondensor= 35,3oC
52
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55
53
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55
Maka refrigerant yang dibutuhkan (M) Dari grafik di atas dapat dilihat
Q " panas yang dilepaskan kondensor dari
M refrigran r 22 dan refrigran r410 sangat
RE
rendahsedangkan panas yang dilepaskan
Dimana :
refrigran r134a tinggi.
Q” = Beban pendingin
diasumsikan 1 TR = 3,517 kW
hubungan refrigran terhadap
3,515 kW COP
M
174,02 kJ/kg 25 20,7
0,020kg/det 20
15
14,7
10 4,47 COP
Analisa Kinerja Mesin Pendingin 5
(freezer) 0
R-22 R-134a R-410
hubungan refrigran terhadap daya
kompresor
0,8 0,67
Gambar 12.grafik pengaruh refrigran
0,6
terhadap koefisien prestasi (COP)
0,4 0,245
0,176 daya Dari grafik diatas dapat kita lihat
0,2
pengaruh refrigran terhadap koefisien
0
prestasi (COP) dari ketiga refrigran
R-22 R-134a R-410
r134a r 22 dan r410 didapat
pengaruhnya pada refrigran r 22 dan r
Gambar 10.grafik refrigran terhadap 410 tidak terlaluh jauh berbeda
daya kompresor sedangkan untuk refrigran r134a nilai
COP nya rendah.
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa
setiap refrigran menghasilkan daya KESIMPULAN
kompresor yang berbeda,hasil dari
Setelah melakukan analisa data
refrigran r 134a lebih tinggi daya
di atas, dapat diambil kesimpulan .
kompres nya dari refrigran r 22 dan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil
refrigran r 410a.
dari hasil simulasi perhitungan ini
adalah:
hubungan refrigran terhadap 1. Dari hasil analisa pengujian
Q(kondesor kJ/s)
pengaruh kinerja kompresor mesin
3,75 pendingin terhadap ketiga ferfrigran
3,7
3,69 maka didapat setiap refrrigran daya
3,66
kompresornya
3,65
R-22=0,245kW, R-134a=0,670kW,
3,6 R-410a=0,176kW.
Qkondesor
3,55 3,53 2. Cop terendah yang dihasilkan oleh
3,5 refrigran R 134a : 4,47.Sedangkan
3,45
cop tertinggi dihasilkan oleh
R-22 R-134a R-410
refrigran R 410 : 20,7.
3. Dari ketiga refrigran yang
digunakan untuk pengujian ini
Gambar 11. grafik refrigran terhadap
refrigran R134a lebih rama
kondensor (Q)
lingkungan.
54
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 1, Mei 2018 : 48 - 55
DAFTAR PUSTAKA
55