ABSTRAK
Restoran Fast Food, Hokben memiliki cara penyajian makanan yang cukup unik, dimana
konsumen dapat melihat dan memilih sendiri bentuk makanan yang dipesan dengan membentuk
suatu antrian yang memanjang secara vertical. Kegiatan pelayanan HokBen mengacu pada 1
kasir pada sebuah jalur antrian tunggal dengan sebelumnya dilayani oleh petugas counter yang
bertugas untuk menawarkan dan menyiapkan menu pesananan. Dengan begitu sistem antrian
yang diterapkan disini menggunakan model Single Channel Multi Phase, dimana terdapat satu
jalur fasilitas pelayanan dan dilalui dua tahap pelayanan. Penelitian dilakukan pada Store
Hokben Ujung Menteng Jakarta Timur , selama satu minggu pengamatan, setiap harinya pada 4
sesi pengambilan data yang dilakukan pada jam jam sibuk yaitu puku 12.00-13.00 13.00-14.00
18.00-19.00 dan 19.00-20.00. Setelah pengambilan data, maka dilakukan penentuan model
antrian dan menghitung data yang didapatkan dari hasil pengamatan. Parameter antrian yang
diukur adalah kedatangan rata rata per satuan waktu, pelayanan rata rata persatuan waktu, tingkat
kegunaan server, banyaknya pelanggan dalam antrian, banyaknya pelanggan dalam sistem,
waktu tunggu dalam antrian, waktu tunggu dalam sistem, dan probabilitas 0 pelanggan dalam
sistem. Penelitian ini menghasilkan model antrian (M/G/1) : (FCFS/ , pola kedatangan
berdistribusi Poisson dan pola pelayanan tidak berdistribusi Normal. Disiplin antrian yaitu first
come first served (FCFS).
Kata Kunci : first come first served, single channel-multi phase, teori antrian
ABSTRACT
Fast Food restaurant, Hokben has a fairly unique way of serving food, where consumers can see
and choose for themselves the form of food that ordered by forming a queue that extends
vertically, HokBen service activities refer to 1 cashier on a single queue with the previous served
by a counter officer whose to offer and prepare a menu order so that the queue system applied
here uses the Single Channel Multi Phase model, where there is one service facility line and two
service stages are passed. The study was conducted at the East Jakarta Hokben Ujung Menteng
Store, for one week observation, every day at 4 data retrieval sessions conducted during rush
hour hours, namely 12.00-13.00 hours 13.00-14.00 18.00-19.00 and 19.00-20.00. After retrieval
of data, then the determine of the queue model and calculate the data obtained from the results
observations. The parameters of the queuing system that are measured are the arrival of the
average per unit time, service average time, server usability, customer length in the queue,
customer length in the system, waiting time in the queue, waiting time in the system, and 0
customer probability in the system. This study produced a queuing model (M / G / 1): (FCFS /,
arrival patterns with Poisson distribution and service patterns with Normal distribution.
Queuing discipline is first come first served (FCFS).
Keywords: first come first served, single channel-multi phase, queuing theory.
DAFTAR PUSTAKA
Hamukti, W., Wulandari, F. N., Shabrina, R.,
& Triantoro, M. R. (2015). Tugas Besar Jurnal
Kajian Tol Buah Batu Menggunakan Metode
Antrian Pada Bulan Desemeber 2015.
Penelitian Operasional, 2.