Anda di halaman 1dari 91

Release Date: November.

2018/Manual Revision: 07

Head Office :Ruko Permata Ciluar No. 8, Jalan Raya Bogor Km 50, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Factory Office : Komplek Sentris Blok C, RT.19/04, Cibatu, Cisaat, Sukabumi
Phone : (0251)8659080 Email: dtrindonesia@yahoo.com web: www.dtrindonesia.com
PERINGATAN:

• PEKERJAAN INI DILAKSANAKAN OLEH PERSONAL


YANG BERPENGALAMAN DAN TERLATIH .
• KECEROBOHAN DAPAT MENGAKIBATKAN LUKA
SERIUS, KEMATIAN ATAU KERUSAKAN PRODUK .
• SEBELUM PEMASANGAN, PENGOPERASIAN ATAU
TESTING HARAP DIBACA PETUNJUK SETTING DAN
OPERASI.
• IKUTI PERATURAN / PROSEDUR KESELAMATAN
SETEMPAT.
RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

1. PETUNJUK PEMASANGAN RECLOSER

1.1. PEMASANGAN POLE BAND DAN HANGER BAND

Pole band dan hanger band telah disertakan di dalam setiap pengiriman Recloser.
Berikut komponen yang disertakan :

No. Description
1 Hanger band A
2 Hanger band B
3 Cross bar
4 Stud-bolt, Nut, Washer
5 Hex-bolt, Nut, Washer
6 Recta-bolt, Nut, Washer
7 Hex-bolt, Nut, Washer

Sesuaikan pemasangan seperti gambar berikut:

1.2. CARA MENGANGKAT RECLOSER

PERHATIAN :
Jangan menyentuh Bushing atau terminal Bushing selama mengangkat tangka
Recloser.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 1


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

1.3. CARA MENGHUBUNGKAN KABEL


Source

Load

1.4. PEMASANGAN DENGAN ARRESTER

Recloser juga dilengkapi arrester dengan cara pemasangan seperti gambar diatas.
Pastikan pemasangan mur dan baut sudah benar dan kencang. Untuk koneksinya,
pastikan ke arrester terlebih dahulu baru kemudian ke Recloser seperti gambar di
bawah.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 2


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

1.5. PEMASANGAN DILENGKAPI DENGAN PT 20kV/220V (OPTIONAL)


Recloser dapat dipasang menggunakan PT (20 kV/220 V) untuk auxiliary power supply,
sehingga kenaikan tegangan karena induksi bisa dihindari (epoxy mold PT).

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 3


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

1.6. Wiring PT 20kV / 220 Vac

1.7.

0 110 220

GROUNDING
KABEL HITAM KABEL MERAH

TAMPAK SISI-KANAN TAMPAK SISI-KIRI


TAMPAK DEPAN

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 4


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

REKOMENDASI PEMASANGAN GROUNDING

1.8. REKOMENDASI PEMASANGAN KONTROLER


Dari segi keamanan dan menghindari kerawanan gangguan/orang-orang iseng;
Pemasangan panel Kontroler pada tiang, disarankan lebih tinggi dari 2 meter.
Terlampir adalah gambar rekomendasi.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 5


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

2. PETUNJUK SETTING RECLOSER JOONGWON


2.1. PANEL ANTAR MUKA

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 6


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

2.2. INDIKASI LOKAL KONTROL

LCD Display:
4 baris x 20 karakter, menampilkan seluruh
Format setting dan monitoring dalam bentuk Bahasa dan Numerik.

FTU Status:
CPU Run : Indikasi LED kedap-kedip artinya sistem relay OK.
Error : Indikasi LED menyala terus menerus artinya terjadi kesalahan
pada system relay (Normal LED mati).
Ext.Power : Indikasi LED menyala terus menerus ketika AC 220V masuk
ke system Kontrol.
Battery Fail : Indikasi LED akan menyala ketika tegangan back-u batterai
turun hingga batas yang ditentukan.

Selector Function:
Menu : Untuk masuk ke menu utama
Up : Untuk memilih menu/sub menu, serta menambah besaran
setting
Down : Untuk memilih menu/sub menu, serta mengurangi besaran
setting
Enter : Untuk masuk kemenu/sub menu, pindah kursor, serta
menetapkan besaran nilai setting, dll.

RS-232 Front Panel Port (DB-9 Female type-Connector)


Sebagai Port Maintenance Software

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 7


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

SCADA Status Communication


ETHERNET
Link : Ketika kabel TCP/IP terhubung indikasi LED akan berkedap-kedip
Act : Ketika kabel TCP/IP terhubung indikasi LED akan berkedap-kedip

SCADA
Rx : Ketika kabel terhubung oleh master station maka indikasi LED akan
berkedap-kedip artinya relay siap menerima komunikasi data
Tx : Ketika kabel terhubung oleh master station maka indikasi LED akan
berkedap-kedip artinya relay siap mengirim komunikasi data
RTS : Ketika kabel terhubung oleh master station maka indikasi LED akan
berkedap-kedip artinya relay siap meminta komunikasi data

PROTECTION
Rx : Menerima Komunikasi Data dari FTU Lain
Tx : Mengirim Komunikasi data ke FTU lain

Battery Test:
Untuk memeriksa tegangan Battery
Lamp Test:
Untuk memonitor kondisi LED

Reset:
Untuk me-reset/meghilangkan
status Indikasi gangguan

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 8


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Live Line:
Source : LED akan menyala sebagai indikasi tegangan pada sisi sumber (Jika
difungsikan)
Load : LED akan menyala sebagai indikasi tegangan pada sisi beban (Jika
difungsika)
Under Voltage:
LED akan menyala di setiap phasa tertentu sebagai indikasi Under Voltage, dapat di
fungsikan TRIP atau ALARM.
Sync. Fail:
LED akan menyala ketika sisi sumber dan beban tidak sinkron, (Melebihi besarnya
nilai setting perbedaan sudut derajat serta lamanya waktu kejadian) hanya dapat
difungsikan ALARM. Interlocking Close Execution, Tie Normally Open.

Fault Indicator:
LED akan menyala disetiap phasa tertentu A,B,C,N atau SEF sebagai indikasi
gangguan.
Sequence Status Recloser:
Ready : LED menyala terus menerus sebagai indikasi kondisi Close dan siap untuk
mengambil gangguan.
Progress : LED akan menyala pada saat auto reclose, jika difungsikan sebagai auto
reclose.
Lockout : LED menyala terus menerus sebagai indikasi kondisi Open atau Lockout.

Reclose Enable : LED akan menyala ketika tombol ditekan artinya fungsi auto
reclose aktif
Protection Enable : LED akan menyala ketika tombol ditekan artinya fungsi proteksi
aktif.
Ground Enable : LED akan menyala ketika tombol ditekan artinya fungsi ground
aktif.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 9


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Remote:
LED akan menyala ketika tombol ditekan artinya semua fungsi diambil alih secara
Remote (SCADA), LED akan mati ketika tombol ditekan kembali artinya semua
fungsi diambil alih manual (LOCAL) dan harus memasukkan Passcode **** lalu
tekan tombol ENTER (Default 0000).
HOT LINE TAG:
LED akan menyala ketika tombol ditekan artinya untuk mengunci tombol
operasi dan lain-lain, juga sebagai pengaman pada saat pemeliharaan.

Select:
LED akan menyala ketika tombol ditekan artinya untuk melakukan Fungsi
Open/Close secara local serupa dengan konsep SBO (Select Before Operate).
Open: LED akan menyala ketika tombol ditekan artinya Open untuk membuka
Switch.
Close: LED akan menyala ketika tombol ditekan artinya Close untuk menutup Switch
.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 10


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

2.3. STRUKTUR MENU

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 11


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

2.4. PETUNJUK SETTING PROTEKSI

GROUP 1 SEBAGAI DEFAULT


BANK
PROTEKSI
Enter untuk masuk

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 12


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

2.5. SETTING RELAY SECARA MANUAL

Ini adalah tampilan home screen pada relay

Tekan tombol MENU

Setelah tekan tombol MENU maka akan muncul beberapa menu, untuk merubah
pilihan tekan tombol UP atau DOWN, pilihlah Function Setting kemudian tekan
tombol ENTER.

Setelah tekan tombol ENTER maka akan muncul screen seperti di bawah, pilihlah
Group 1 kemudian tekan tombol ENTER

Setelah tombol di enter maka akan tampil seperti di bawah ini, pilih Fault Detection
lalu tekan ENTER

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 13


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Petunjuk Setting Untuk Gangguan Phasa (OCR) Atau Gangguan Tahap 1

Pilih Phase lalu tekan ENTER

Pilih TOC Active lalu tekan Enter, tekan tombol


UP atau Down untuk memilih settingan ((Off)
tidak berfungsi), ((Trip) recloser akan bekerja
menjadi trip), ((Alarm) recloser akan
mengidikasi gangguan saja), setelah selesai
tekan tombol ENTER.

Pilih Pickup Level lalu tekan ENTER,


tekan tombol UP atau Down untuk merubah nilai
settingan, jika sudah dapat nilai yang diinginkan
tekan tombol ENTER. Fungsinya untuk
membatasi nilai gangguan OCR.

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih F TCC type lalu tekan ENTER, tekan
tombol UP atau Down Untuk merubah jenis
kurva yang digunakan, jika sudah dapat kurva
yang diinginkan tekan tombol ENTER. F TCC
type merupakan jenis Fast Operation (kurva
cepat).

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih F Multiplier lalu tekan ENTER, tekan
tombol UP atau Down untuk merubah settingan
waktu kurva biasa disebut TMS atau TD (Time
Dial), jika sudah dapat settingan waktu yang
diinginkan tekan tombol ENTER. F Multiplier
merupakan bagian dari jenis Fast Operation
(kurva cepat).

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih D TCC type lalu tekan ENTER, tekan
tombol UP atau Down Untuk merubah jenis
kurva yang digunakan, jika sudah dapat kurva
yang diinginkan tekan tombol ENTER. D TCC
type merupakan jenis Delay Operation (kurva
lambat). Saran dari Engineer pabrikan samakan
saja kurvanya dengan settingan F TCC type
kurva cepat agar memenuhi waktu pemutusan
yang serempak.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 14


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih D Multiplier lalu tekan ENTER, tekan
tombol UP atau Down untuk merubah settingan
waktu kurva biasa disebut TMS atau TD (Time
Dial), jika sudah dapat waktu yang diinginkan
tekan tombol ENTER. D Multiplier merupakan
bagian dari jenis Delay Operation (kurva lambat).
Saran dari Engineer pabrikan samakan saja waktu
dengan settingan F Multiplier agar memenuhi
waktu pemutusan yang serempak.

Petunjuk Setting Untuk Gangguan Definite (DTOC) Gangguan Tahap 2

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih DTOC Active Level lalu tekan ENTER.
Kemudian tekan UP atau down Untuk
menentukan setingan DTOC dengan pilihan Off
(untuk tidak mangaktifkan DTOC); Trip (untuk
mengkatifkan DTOC menjadi Reclose; dan
Alarm (untuk mengaktifkan DTOC hanya
mengindikasi Alarm), kemudian tekan Enter.

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih DTOC Level lalu tekan ENTER.
Kemudian tekan UP atau down Untuk
menentukan setingan DTOC kemudian tekan
Enter. DTOC (Definite Time Overcurrent Relay)
ini berfungsi untuk pengaman gangguan yang ke
dua, ketika gangguan mengenai DTOC maka
recloser akan bekerja dan recloser masih bias
reclos.

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih DTOC Time lalu tekan ENTER, pilihan ini
untuk menentukan waktu trip yang diinginkan
pada DTOC.

Petunjuk Setting Untuk Gangguan Instan Atau Momen Atau Gangguan Tahap 3

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih IOC1 Active Level lalu tekan NTER.
Kemudian tekan UP atau down Untuk
menentukan setingan IOC1 dengan memilih Off
(untuk tidak mangaktifkan IOC1); Trip (untuk
mengkatifkan IOC1 bekerja menjadi trip; dan
Alarm (untuk mengaktifkan IOC1 hanya
mengindikasi Alarm). Kemudian tekan Enter.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 15


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih IOC1 Level lalu tekan ENTER, Kemudian
tekan UP atau down Untuk menentukan setingan
IOC1 kemudian tekan Enter.

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih IOC1 Time lalu tekan ENTER, pilihan ini
untuk menentukan waktu trip yang diinginkan.

Saran Engineer :
Agar terpenuhi koordinasi dari pengamanan tahap 1, tahap 2 dan tahap 3, disarankan
untuk setting IOC1 Level sebagai berikut :
1. Untuk Setting nilai IOC1 Level disarankan bernilai maksimal 2 kali lebih besar dari
besaran nilai setting DTOC Level ( IOC1 Level ≤ 2 DTOC ).
2. Nilai DTOC Time harus lebih lambat minimal 0.01s dari nilai IOC1 Time (DTOC
Time ≥ 0.01 IOC1 Time).

Petunjuk Setting Gangguan Ground (GFR) atau Gangguan Tanah Tahap 1

Setelah melakukan setting Phasa selasai maka


dilanjutkan untuk settingan ground dengan cara
kembali tekan tombol MENU maka akan tampil
seperti layer disamping, arahkan ke Ground
dengan tekan tombol DOWN.

Pilih TOC Active lalu tekan Enter, tekan tombol


UP atau Down untuk memilih settingan ((Off)
tidak berfungsi), ((Trip) recloser akan bekerja
menjadi trip), ((Alarm) recloser akan
mengidikasi gangguan saja), setelah selesai
tekan tombol ENTER.

Pilih Pickup Level lalu tekan ENTER, tekan


tombol UP atau Down untuk merubah nilai
settingan, jika sudah dapat nilai yang diinginkan
tekan tombol ENTER. Fungsinya untuk
membatasi nilai gangguan GFR.

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih F TCC type lalu tekan ENTER, tekan
tombol UP atau Down Untuk mengubah jenis
kurva yang digunakan, jika sudah dapat kurva
yang diinginkan tekan tombol ENTER. F TCC
type merupakan jenis Fast Operation (kurva
cepat).

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 16


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih F Multiplier lalu tekan ENTER, tekan
tombol UP atau Down untuk merubah settingan
waktu kurva biasa disebut TMS atau TD (Time
Dial), jika sudah dapat settingan waktu yang
diinginkan tekan tombol ENTER. F Multiplier
merupakan bagian dari jenis Fast Operation
(kurva cepat).

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih D TCC type lalu tekan ENTER, tekan
tombol UP atau Down Untuk merubah jenis
kurva yang digunakan, jika sudah dapat kurva
yang diinginkan tekan tombol ENTER. D TCC
type merupakan jenis Delay Operation (kurva
lambat). Saran dari Engineer pabrikan samakan
saja kurvanya dengan settingan F TCC type
kurva cepat agar memenuhi waktu pemutusan
yang serempak.

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih D Multiplier lalu tekan ENTER, tekan
tombol UP atau Down untuk merubah settingan
waktu kurva biasa disebut TMS atau TD (Time
Dial), jika sudah dapat waktu yang diinginkan
tekan tombol ENTER. D Multiplier merupakan
bagian dari jenis Delay Operation (kurva lambat).
Saran dari Engineer pabrikan samakan saja waktu
dengan settingan F Multiplier agar memenuhi
waktu pemutusan yang serempak.

Petunjuk Setting Untuk Gangguan Definite (DTOC) Gangguan Tahap 2

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih DTOC Active Level lalu tekan ENTER.
Kemudian tekan UP atau down Untuk
menentukan setingan DTOC (Definite Time
Overcurrent Relay) dengan pilihan Off (untuk
tidak mangaktifkan DTOC); Trip (untuk
mengkatifkan DTOC menjadi Reclose); dan
Alarm (untuk mengaktifkan DTOC hanya
mengindikasi Alarm), kemudian tekan Enter.

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih DTOC Level lalu tekan ENTER. Kemudian
tekan UP atau down Untuk menentukan setingan
DTOC kemudian tekan Enter. DTOC (Definite
Time Overcurrent Relay) ini berfungsi untuk
pengaman gangguan yang ke dua, ketika
gangguan mengenai DTOC maka recloser akan
bekerja dan recloser masih bisa reclose.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 17


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih DTOC Time lalu tekan ENTER, pilihan ini
untuk menentukan waktu trip yang diinginkan.

Petunjuk Setting Untuk Gangguan Instan Atau Momen Atau Gangguan Tahap 3

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih IOC1 Active Level lalu tekan NTER.
Kemudian tekan UP atau down Untuk
menentukan setingan IOC1 Off (untuk tidak
mangaktifkan IOC1); Trip (untuk mengkatifkan
IOC1 bekerja menjadi trip; dan Alarm (untuk
mengaktifkan IOC1 hanya mengindikasi Alarm),
kemudian tekan Enter.

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih IOC1 Level lalu tekan ENTER, Kemudian
tekan UP atau down Untuk menentukan setingan
IOC1 kemudian tekan Enter.

Masih di menu yang sama tekan tombol DOWN


Pilih IOC1 Time lalu tekan ENTER, pilihan ini
untuk menentukan waktu trip yang diinginkan.

Saran Engineer :
Agar terpenuhi koordinasi dari pengamanan tahap 1, tahap 2 dan tahap 3, disarankan
untuk setting IOC1 Level sebagai berikut :
1) Untuk Setting nilai IOC1 Level disarankan bernilai maksimal 2 kali lebih besar
dari besaran nilai setting DTOC Level ( IOC1 Level ≤ 2 DTOC ).
2) Nilai DTOC Time harus lebih lambat minimal 0.01s dari nilai IOC1 Time
(DTOC Time ≥ 0.01 IOC1 Time).

Jenis-jenis kurva Relay


Berikut pilihan macam kurva sebagai penunjang setting OCR dan GFR
Curve Type Curve Name
Recloser Curves A,A*,B,C,D,E,EI,F,G,H,J,KP,KG,L,M,N,P,R,T,V,W,X,Z
1,2,3,4,5,6,7,8,8*,8+,9,11,13,14,15,16,17,18,S1,S2,S3,S4,S5,U2,
IEC Standard Curve U8,
Standard Inverse(NI), Very Inverse (VI), Extremely
Inverse(IE),Long-Time Inverse(LI), Short-time inverse (SI)
ANSI/IEEE Standard Moderately Inverse(IM), Very Inverse (IV), Extremely
Curve Inverse(IE),Long-Time Inverse(U8), Short-time inverse (U2)
KEPCO Standard Curve N1,N2,N3,N4
User Customized Curve C1,C2,C3,C4
Definite Time DT1, DT10

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 18


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Petunjuk Setting Untuk Mengaktifkan Auto Reclose

Setelah dilakukan penyetetelan IOC1 (Instan


Trip) maka dilanjutkan dengan penyetingan
Auto Reclose. Tekan tombol MENU, pilih
Funtion Setting, pilih Grup 1, pilih Trip &
Reclosing, maka tampil screen disamping.

Kemudian tekan tombol DOWN untuk memilih


menu Trip & Reclosing lalu tekan tombol
ENTER

Setelah di ENTER akan tampil screen


disamping, pilih Phase/Ground/NPS lalu tekan
tombol ENTER.

Masih menu yang sama lalu pilih Dead Time 1st


tekan tombol ENTER, pilih setting waktu
interval untuk reclose yang diinginkan, jika
memilih Ph. Oper Cnt 4 maka setting sampai
Dead Time 3th dan begitu jg dengan yang lainnya
untuk memenuhi interval waktu reclose.

Setelah di ENTER akan tampil screen


disamping, pilih Ph. Oper Cnt lalu tekan tombol
ENTER, pilih settingan yang diinginkan.
Settingan ini berlaku hanya untuk Auto Reclose
pada gangguan OCR saja. Contoh kerjanya jika
reclose disetting 4 artinya switch bekerja 4 kali
open dan 3 kali close.
Pilih PF Oper Cnt lalu tekan tombol ENTER,
pilih settingan yang diinginkan. Settingan ini
berlaku hanya untuk Auto Reclose pada
gangguan OCR saja. Contoh kerjanya jika reclose
disetting 4 dan PF Oper Cnt disetting 2 artinya
switch bekerja 2 kali dengan kurva cepat dan 2
kali dengan kurva lambat.

Masih menu yang sama lalu pilih Ph. IOC1


OpCn tekan tombol ENTER, pilih setting 1 agar
ketika gangguan instan atau momen PHASA
relay bisa langsung mengesekusi Gangguan
tersebut, dengan catatan gangguan langsung
LOCKOUT.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 19


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Pilih Gnd Oper Cnt lalu tekan tombol ENTER,


pilih settingan yang diinginkan. Settingan ini
berlaku hanya untuk Auto Reclose pada
gangguan GFR saja. Contoh kerjanya jika
reclose disetting 4 artinya switch bekerja 4 kali
open dan 3 kali close.

Pilih GF Oper Cnt lalu tekan tombol ENTER,


pilih settingan yang diinginkan. Settingan ini
berlaku hanya untuk Auto Reclose pada
gangguan OCR saja. Contoh kerjanya jika reclose
disetting 4 dan GF Oper Cnt disetting 2 artinya
switch bekerja 2 kali dengan kurva cepat dan 2
kali dengan kurva lambat.

Masih menu yang sama lalu pilih Gnd IOC1


OpCnt tekan tombol ENTER, pilih setting 1 agar
ketika gangguan instan atau momen GROUND
relay bisa langsung mengesekusi gangguan
tersebut, dengan catatan gangguan langsung
LOCKOUT.

Setelah semua selesai disetting tekan tombol


MENU beberapa kali sampai keluar Save
Changed Set seperti gambar di samping, lalu
tekan tombol UP atau DOWN hingga berubah
menjadi Yes.

Setelah di ENTER relay akan meminta password


seperti tampilan disamping, kemudian tekan
tombol ENTER beberapa kali hingga tampilan
kembali ke HOME dan selesai setting relay
Recloser.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 20


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

2.6. SETTING RELAY DENGAN PERANGKAT KOMPUTER


Group 1, Setting Gangguan PHASA (OCR dan HCT)

Setting sesuai keinginan pada tanda panah diatas dengan cara seperti pada settingan
manual.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 21


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Group 1, Setting Gangguan GROUND (GFR dan HCT)

Setting sesuai keinginan pada tanda panah diatas dengan cara seperti pada settingan
manual.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 22


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Group 1, Setting Fungsi Auto Reclose

Setting sesuai keinginan pada tanda panah diatas dengan cara seperti pada settingan
manual.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 23


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Setelah melakukan penyetingan jangan lupa untuk mengaktifkan 3 fungsi yaitu


RECLOSE ENABLE, PROTECTION ENABLE, GROUND ENABLE.

2.7. SETTING TAMBAHAN FUNGSI RECLOSER

2.7.1. DIRECTION
Pilih Setting Group1, tekan UP atau Down untuk
memilih menu Direction, kemudian tekan
ENTER.

Ketika sudah memilih menu Derektional maka


akan tampil layer seperti disamping ini. Pilih -3Vo
Thresh. dan tekan ENTER, kemudian Untuk
settingan -3Vo Thresh. Sesuai keinginan. Setelah
selesai maka tekan tombol ENTER. Settingan ini
berdasarkan refrensi dari (L-N) yang nilainya
11560 dan pilih berapa persen nilai tegangan
yang akan hilang pada saat terjadi jaringan lepas
dari tegangan 20KV.

Masih di menu yang sama pilih menu 3Vo Thresh.


Dan tekan ENTER, kemudian setting 3Vo Thresh.
Sesuai dengan yang kita inginkan. Settingan ini
berdasarkan nilai Pick Up Ground dan di
masukan dalam bentuk persentase.

Masih di menu yang sama pilih menu 3Vo max


torque angle. Kita setting sesuai sudut yang kita
mau. 3Vo max torque angle Untuk menentukan
sudut arus selisih kerja antar per-phasa atau
unbalance/tidak seimbang.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 24


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

2.7.2. Under Frequency


Pilih Setting Group1 untuk memilih menu Under
Frequency.

Masih di menu yang sama, pilih menu Func. In


Use, arinya kita dapat memberi perintah kepada
relay sebagai pendeteksi Under Frequency, baik
itu sebagai indikasi (ALARM) dan juga switch
Open (TRIP) dan bisa di abaikan (OFF).

Ketika sudah memilih menu maka akan tampil


layer seperti disamping ini. Pilih Pickup dan tekan
ENTER, kemudian untuk settingan Under
Frequency sesuai keinginan dengan tombol UP
atau DOWN, setelah selesai maka tekan tombol
ENTER.

Masih di menu yang sama pilih menu Delay Time


untuk menentukan waktu setingan. Artinya ketika
frequency Under/Turun melebihi dari setingan
pickup dan waktu yang telah di setting tercapai
maka relay mengindikasi (Alarm/Trip).

2.7.3. Over Frequency


Pilih menu Setting Group1 untuk memllih menu
Over Frequency.

Masih di menu yang sama, pilih menu Func. In


Use, arinya kita dapat memberi perintah Kepada
relay sebagai pendeteksi Over Frequency, baik
itu sebagai indikasi (ALARM) dan juga switch
Open (TRIP) dan bisa di abaikan (OFF).

Ketika sudah memilih menu maka akan Tampil


layer seperti disamping ini. Pilih Pickup dan
tekan ENTER, kemudian untuk settingan Over
Frequency sesuai keinginan dengan tombol UP
atau DOWN, setelah selesai maka tekan tombol
ENTER.

Masih di menu yang sama pilih menu Delay Time


untuk menentukan waktu setingan. Artinya ketika
Frequency Over/Naik melebihi dari setingan
pickup dan waktu yang telah di setting tercapai
maka relay mengindikasi (Alarm/Trip).

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 25


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

2.7.4. Under Voltage


Pilih menu Setting Group1 untuk memllih menu
Under Voltage.

Masih di menu yang sama, pilih menu Func. In


Use, arinya kita dapat memberi perintah Kepada
relay sebagai pendeteksi Over Voltage, baik itu
sebagai indikasi (ALARM) dan juga switch Open
(TRIP) dan bisa di abaikan (OFF).

Ketika sudah memilih menu maka akan Tampil


layer seperti disamping ini. Pilih Pickup dan
tekan ENTER, kemudian untuk settingan Under
Voltage sesuai keinginan dengan tombol UP atau
DOWN, setelah selesai maka tekan tombol
ENTER. Perhitungan nilainnya persen % dari
nilai tegangan 20 KV pada jarigan

Masih di menu yang sama pilih menu Delay Time


untuk menentukan waktu setingan. Artinya ketika
Tegangan turun melebihi dari setingan pickup
dan waktu yang telah di setting tercapai maka
relay mengindikasi (Alarm/Trip).

2.7.5. Over Voltage


Pilih menu Setting Group1 untuk memllih menu
Over Voltage.

Masih di menu yang sama, pilih menu Func. In


Use, artinya kita dapat memberi perintah Kepada
relay sebagai pendeteksi Over Voltage, baik itu
sebagai indikasi (ALARM) dan juga switch Open
(TRIP) dan bisa di abaikan (OFF).

Ketika sudah memilih menu maka akan Tampil


layer seperti disamping ini. Pilih Pickup dan
tekan ENTER, kemudian untuk settingan Over
Voltage sesuai keinginan dengan tombol UP atau
DOWN, setelah selesai maka tekan tombol
ENTER. Perhitungan nilainnya persen % dari
nilai tegangan 20 KV pada jarigan

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 26


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Masih di menyang sama pilih menu Delay Time


untuk menentukan waktu setingan. Artinya ketika
Tegangan naik melebihi dari Setingan pickup dan
waktu yang telah di setting tercapai maka relay
mengindikasi (Alarm/Trip).

2.7.6. Single Shot Time


Pilih menu Setting Group1, kemudian pilih Trip
& Reclosing (Enter), pilihan menu Single Shot
Time (Enter).

Ketika sudah memilih menu maka akan Tampil


layer seperti disamping ini. Pilih Time dan tekan
ENTER, kemudian untuk settingan Single Shot
Time sesuai dengan keinginan dengan tombol UP
atau DOWN, setelah selesai maka tekan tombol
ENTER. Artinya ketika Recloser telah menerima
Gangguan dan gangguan itu di anggap permanen
oleh Recloser maka dalam kurung waktu yang
telah di seting di Single Shot (0-180s), sehingga
ketika Recloser di Close kembali maka Recloser
akan Lockout/Trip.

2.7.7. Loop Scheme


Pilih “Menu” kemudian pilih “Function
Setting”, kemudian pilih Grup 1, kemudian pilih
“Loop Schme”, klik Enter. Artinya berfungsi
Sebagai pemutus secara otomatis untuk
membebaskan area/daerah yang terganggu dari
suatu system distribusi atau dapat melokalisir
gangguan pada area yang terganggu sehingga
area yang normal tetap mendapatkan daya listrik.

Ketika sudah memilih menu maka akan tampil layer


seperti disamping ini. Pilih Section Function. Artinya
section Function untuk mengaktifkan fungsi Scheme
menjadi Open ketika (ON) dan menonaktifan Scheme
(OFF).

Masih di menu yang sama, pilih menu Fault Count.


Artinya ketika hitungan gangguan Yang di terima
Recloser telah terpenuhi Maka Recloser akan
memproses langkah berikutnya yaitu open time.

Masih di menu yang sama, pilih menu Open Time.


Artinya ketika waktu yang di setting telah memenuhi
maka Recloser akan menjadi (Open) secara otomatis.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 27


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com
Masih di menu yang sama, pilih menu Reset Time.
Artinya ketika waktu open time telah memenuhi
waktunya maka Recloser akan mereset waktu supaya
Recloser bekerja sesuai settingan semula pada pada
system Scheme ini.

Masih di menu yang sama, pilih menu OT Closing.


Artinya section Function untuk mengaktifkan fungsi
Scheme menjadi Close ketika (ON) dan menonaktifan
Scheme (OFF).

Masih di menu yang sama, pilih menu OT Source,


kemudian pilih system BOTH, ABC, dan RST. Artinya
ketika kita pilih BOTH maka kita akan memilih
jaringan yang mana akan putus baik itu dari sisi ABC
maupun RST sesuai dari sisi yang mendapat sumber
tegangan dan arus. Kalau system yang di pilih ABC
maka system yang akan open hanya di sisi ABC saja,
begitu juga sebaliknya kalua system RST yang di pilih
maka dari sisi RST yang akan open.

Masih di menu yang sama, pilih menu OT Closing.


Artinya ketika waktu yang di setting telah memenuhi
maka Recloser akan menjadi (Close) secara otomatis.

2.7.8. Phase Rotation


Pilih menu Configuration untuk memilih Menu
I/O, AC Rating, pilih Reference Phase.

Pilih menu Reference Phase pilih (A; B;C). Artinya


ketika di pilih referensi A maka akan keluar menu
pada phase Rotation (A-B-C/A-C-B). ketika di
pilih B makan pada Menu phase Rotation (A-B-
C/B-A-C). ketika di pilih C maka menu pada phase
Rotation (A-B-C/C-B-A).

3. CARA LOG IN DAN MERUBAH PASSWORD RELAY FTU

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 28


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

3.1. BUKA SOFTWARE FTUMan


Setelah file di buka akan terlihat seperti dibawah :

Lalu arahkan cursor ke “Connect” agar relay FTU dan melakukan setting di laptop.

3.2. BUKA TOOLBAR “Option” pada SOFTWARE


Buka toolbar “Option” lalu klik “Change Password” pada software untuk merubah
password default software ke password personal.

Ketik ftuman untuk pasword default klik OK

Ketik password yang diinginkan lalu klik OK


Contoh: 0000

3.3. BUKA TOOLBAR “Command” pada SOFTWARE

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 29


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Buka toolbar “Command” lalu klik “Setting FTU Password” pada software untuk
merubah password setiap change setting dan fungsi disable REMOTE.
Ketik password yang sudah diinginkan klik OK
Contoh: 0000

- Setting Password untuk password Change Setting, setiap perubahan setting


menggunakan password tersebut. Ketik angka yang diinginkan 4 digit. Contoh:
1234.
- Control Password untuk password Disable REMOTE, setiap ingin melakukan
LOCAL CONTROL maka fungsi REMOTE harus di Disable menggunakan
password. Ketik angka yang diinginkan 4 digit. Contoh: 4321.
- Setelah selesai melakukan password klik OK.

3.4. PASSWORD LUPA


Buka toolbar “Option” lalu klik “Change Password” pada software, untuk kembalikan
settingan password defaultnya atau password PUK

Ketik ftuman sebagai PUKnya klik OK

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 30


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Ketik password baru yang diinginkan klik OK

3.5. CARA APLIKASI


A. Untuk mematikan fungsi disable REMOTE sebagai berikut:

Tekan REMOTE pada interface

Lalu akan muncul Enter Password


Masukan angka password yang sudah
disetting sebelumnya menggunakan
tanda panah bawah atau atas lalu ENTER

Maka indikasi fungsi disable REMOTE


padam pada LEDnya.

B. Untuk melakukan Change Setting

Setelah mengganti settingan,


maka tekan MENU beberapa kali
sampai muncul Save Changed Set
tekan tanda panah atas atau bawah
sampai muncul Yes lalu ENTER.

Lalu akan muncul Enter Password


Masukan angka password yang sudah
disetting sebelumnya menggunakan
tanda panah bawah atau atas lalu ENTER.

Demikian langkah-langkah mengenai perubahan password.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 31


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

4. RINGKASAN FUNGSI DAN FITUR TAMBAHAN


4.1. KONSTRUKSI TANGKI RECLOSER

Keterangan :
1. Terdapat 3 CT dan 6 sensor tegangan internal (in- out ) untuk metering yang lengkap.
2. PMT bekerja dengan tuas mekanik yg dihubungkan secara serempak
3. Permanent Magnetic Actuator digerakkan dengan menggunakan tegangan arus
searah 24 - 125V DC.
4. Kontroller disuplai dari PT Outdoor 220VAC/30AC/24VDC.
5. Untuk menghindari kerusakan/terbakarnya CT internal pada saat open loop, maka CT
telah dilengkapi dengan board proteksi CT Auto-loop.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 32


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

4.2. Bagian fungsi Panel Kontrol

Keterangan :
1. Size 20x20 LCD Character and Backlight (auto sleep mode)
2. Control Running, External AC Power Fail Indicator, Battery Drop/Fail, RTU/FTU
Error.
3. Tombol Menu, Up, Down, Enter.
4. Front Port (Modbus) serial DB9-RS232 for Software Aplication Engineer on field
(Download, Upload and Change)
5. Status Komunikasi Ethernet link dan RS232 TX-RX-RTS for SCADA
Communication.
6. Battery Test dan Lamp Test.
7. Tombol Reset gangguan secara lokal.
8. Live Line sebagai LED indikasi tegangan sumber dan beban Indication fault akibat
Under Voltage Indikasi Synch Fail antara tegangan In dan Out Target gangguan Fasa-
Fasa atau Fasa-Tanah untuk setiap fasa (A,B,C,N,SEF)..
9. Fungsi Recloser Enable, Protection Enable, dan Ground Enable.
10. Fungsi Remote Disable/Enable yang dilengkapi dengan Security Password Fitur
pengamanan (Control Lock dan Hot Line Tag) secara elektris.
11. Fungsi SBO sebagai hirarki Operasi Operasi Open – Close secara Tombol Lokal.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 33


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

4.3. Remote Enable (Fungsi Kontrol Open/Close jarak jauh ) ; Operasi secara lokal
tidak dapat dilakukan.

(Uraian Logika )

4.4. Display/tampilan

Display Metering

Detail Menu Measurements

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 34


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Display Setting dan Konfigurasi

Display Event List

Display Fault Event List (lebih dari 324 baris kejadian)

Display System Event List (lebih dari 1023 baris kejadian )

Fungsi Fault Detection

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 35


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Detail Counter

Setting Group

Protokol Komunikasi

Menu Sectionalizer

Detail Sectionalizer

Fungsi Normaly Open (Tie sensing Dua Sisi atau salah satu Sisi)

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 36


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Fungsi Trip and Reclosing

4.5. LED indikasi dan Panel Control

Kondisi RTU/FTU, Status Battery dan External Power Supply

Status Komunikasi

Status Live Line, Reset, Under Voltage Indication, Sync Fail Indication, Fault Indication,
Reclosing Indication, Enable and Disable Recloser Function

Door Switch and AC Outlet

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 37


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Kunci dan Gembok Tambahan

4.6. Port Komunikasi dan Lainnya

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 38


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

4.7. Setelan Komunikasi

Protocol Komunikasi

Slave Address 1 – 65534

Master Address 1 – 65531

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 39


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

4.8. Software Application

Software yang dijalankan di sistem operasi Windows


Event Recorder

I/O Event Record

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 40


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Function Event

System Event

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 41


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Fault I Event

PQM Event

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 42


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Demand I

Demand P

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 43


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Daily Peak Demand I & P

Energy & Peak Demand

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 44


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

HMI Kontrol Display

HMI Kontrol Display

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 45


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Logic diagram modul PMA

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 46


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

SectionalizerLogicDiagram

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 47


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

TieLogicDiagram

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 48


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

4.9. SCADA dan Port Komunikasi


Untuk menghubungkan FTU-R200 dengan sistem SCADA, maka dapat disetting
melalui Software FTUMan. Untuk penyetingan parameter-parameter komunikasi
dapat juga di lakukan melalui interface FTU-R200, tapi untuk melakukan mapping
address harus melalui software FTUMan dengan menggunakan Tools DNP Config
atau IEC Config.
A. Setting melalui Software FTUMan
 Setting protocol komunikasi (DNP 3.0 Serial, DNP 3.0 TCP/IP, IEC 101, IEC 104)
dan port komunikasi (Serial atau Ethernet) yang akan digunakan.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 49


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

 Setting parameter-parameter DNP 3.0 Serial

 Setting parameter-parameter DNP 3.0 TCP/IP

4.10.

4.11.
4.12.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 50


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

 Setting parameter-parameter IEC 60870

 Setting parameter-parameter IEC 101

 Setting parameter-parameter IEC 104

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 51


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

 Setting Mapping Address untuk Protokol DNP 3.0 Serial dan TCP/IP menggunakan
DNP Config

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 52


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

 Setting Mapping Address untuk Protokol IEC 60870 (101 dan 104) menggunakan IEC
Config

B. Setting melalui interface FTU R200


Untuk melakukan setting komunikasi pada display interface FTU R200, dapat
melihat diagram dibawah ini :

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 53


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Pada COMM. CONFIG diatas, kita bisa memilih parameter apa yang ingin kita
setting. Namun untuk setting Mapping Address tetap harus disetting melalui
Software DNP Config atau IEC Config.

4.10. Feeder Terminal Unit, FTU Application Interface Software

PNC Management Tools

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 54


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 55


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Event List Sub Items Max


I/O Events Status change of binary Input/Output 1023
Function Events Operated status of Protection Function 30000
System Events Setting change, Reset, Self Diagnosis 255
Fault Events Latest fault current, phase and time 255
PQM Events Operated status of PQM Function 255
Demand I,P,Q Events Each phase daily average load current, 6143
active power and reactive power with time
Max. I,P,Q Events Each phase daily peak load current, 1023
active power and reactive power with time

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 56


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 57


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

5. PERAWATAN DAN TROUBLE SHOOTING


5.1. Baterai

Fungsi memberikan supply 24 VDC sebagai backup tegangan.


Indikasi Masalah
 LED pada Batt.Fail menyala di panel depan RTU
 Relay tidak menyala pada saat tidak ada tegangan 220 VAC
Solusi
 Cek tegangan baterai dengan menggunakan multi tester
 Cek tegangan charger baterai dengan cara tekan tombol BATTERY TEST maka
akan muncul tampilan direlay

5.2. RELAI FTU R200

Fungsi melakukan lokal kontrol seperti: Mengoperasikan OPEN atau CLOSE,


enable atau disable fungsi RECLOSE, PROTECTION, GROUND, HOT LINE
TAG, REMOTE, Battery Test, Lamp Test, Download and Upload data serta
indikator lainnya.
Indikasi Masalah
 Tidak dapat melakukan fungsi sebagaimana fungsinya
Solusi
 Cek kelayakan komponen yang bermasalah
 Cek modul interface
 Cek modul mainboard
 Cek modul analog

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 58


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Komponen-komponen yang terdapat di relay sebagai berikut

A. Interface

Fungsi Sebagai modul tambahan yang dilengkapi dengan operation switch,


Indikator, port user programable dan olah data yg ditampilkan melalui LCD.
Indikasi Masalah
 Tombol pushbutton keras atau sukar atau tidak berfungsi
 Lampu indikator LED tidak menyala
 LCD blank, redup atau mati
Solusi
 Lakukan penggantian modul interface dengan yang baru

B. Mainboard

Fungsi Sebagai pusat sistem olah data dan sistem komunikasi SCADA
Indikasi masalah
Menyala LED Error
Status booting di tampilan layar
Tidak menjalankan komunikasi sistem SCADA
Tidak dapat berfungsi modul mainboard (mati total)

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 59


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Solusi
Lakukan Factory Initialization dengan menggunakan software FTUMan
Lakukan penggantian pada modul mainboard yang rusak dengan yang baru

C. Modul Analog

Fungsi Sebagai sistem power supply dan regulator relay. Sistem auxiliary contact
DI/DO dan status.
Indikasi masalah
Relay FTU R200 padam atau mati total
Terdapat status TROUBLE di tampilan layar
Pembacaan metering arus tidak sesuai
Pembacaan metering tegangan tidak sesuai
Solusi
Cek tegangan masukan 24 VDC ke modul analog
Cek masukan kabel VOLTAGE VA,VB,VC atau VR, VS,VT ke modul analog
Cek masukan kabel CURRENT IA, IB,IC ke modul analog
Lakukan penggantian pada modul analog yang rusak dengan yang baru.

5.3. Modul PMA

Fungsi Sebagai sistem pengoperasian OPEN atau CLOSE, dan sistem pengisian
kapasitor sebagai auxilary pengoperasian

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 60


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

Indikasi Masalah
Tidak dapat melakukan pengoperasian OPEN atau CLOSE
Solusi
Cek fuse yang terdapat di modul PMA
Lakukan penggantian pada modul analog yang rusak dengan yang baru

5.4. Modul Pengatur Tegangan

Fungsi sebagai pengatur kesesuaian tegangan / voltage


Indikasi Masalah
Tidak kesesuaian metering voltage antara fakta lapangan dengan relay
Solusi
Putar trimpot yang terdapat di modul

5.5. Modul SMPS

Fungsi sebagai sistem penyearah AC ke DC serta sistem charger, dan sistem power
supply untuk menghidupkan semua fungsi modul.
Indikasi Masalah
 Power supply ke relay hilang
 Power supply ke modem hilang
 LED Error pada relay menyala
 Komponen terbakar
Solusi
 Cek fuse yang terdapat di mainboard
 Lakukan penggantian modul SMPS yang rusak dengan yang baru

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 61


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

5.6. Kabel Kontrol

Fungsi Sebagai media penghubung antara boks control dengan tangki


Indikasi Masalah
 Status indikasi dan metering tidak terbaca di LCD relay
 Tidak dapat melakukan operasi OPEN atau CLOSE
 Status tangki terbaca Double atau Hilang Status

5.7. Kabel Power

Fungsi Sebagai penghantar tegangan 220Vac dari trafo PT 20kV/220 Vac ke control

Indikasi Masalah
 Hilangnya tegangan 220 Vac dikabel power
 Tidak adanya tegangan 220 Vac ke boks kontrol
Solusi
 Cek pemasangan kabel power antara sambungan PT 20kV/220 Vac ke boks
kontrol, perhatikan instalasi pada koneksi PT sesuai dengan gambar diatas .
Pastikan koneksi kabel merah sama hitam pada kabel power masuk di tegangan
( 0 ) dengan ( 220 ).
 Lekukan penggantian kabel power yang rusak dengan yang baru.

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 62


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

5.8. Trafo auxiliary 20 kV/220 Vac

Fungsi menurunkan tegangan PT 20 kV ke 220 Vac


Indikasi Masalah
 Tidak ada tegangan yang keluar dari sekunder trafo 220V AC
 Trafo terbakar
Solusi
 Sambungan sekunder trafo dan kabel power kendor, terlepas atau putus
 Lakukan pengecekan nilai tegangan sekunder pada terminal output trafo dan
kencangkan sambungannya
 Lakukan penggantian trafo yang sesuai dengan spesifikasi yang di kehendaki
jika ternyata trafo mengalami kerusakan.

5.9. Trafo low voltage 220 Vac/30 Vac

Fungsi sebagai menurunkan tegangan PT 220 V ke 30 Vac


Indikasi Masalah
 Tidak ada tegangan 30Vac yang keluar dari belitan sekunder trafo
 Recloser mati pada saat tegangan 220Vac hilang dan setelah baterai drop
tegangan
 Pada LED indikator di relay Ext.Power tidak menyala dan indikator baterai
discharge tidak ada tegangan charge yang terbaca dipanel display
Solusi
 Lakukan pengukuran pada belitan sekunder trafo 30Vac
 Lakukan penggantian trafo baru

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 63


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

5.10. Power Outlet

Fungsi Sebagai Supply tegangan 220Vac


Indikasi masalah
 Tidak ada tegangan 220 Vac
Solusi
 Lakukan pengecekan pada pada wiring 220 Vac dan pin konektor bagian
dalam power Outlet

5.11. Operasi Manual Close dan Trip

Fungsi Sebagai emergency Close dan Open ketika supply DC atau AC hilang
Indikasi Masalah
 Tangki tidak dapat operasi Open atau Close
 Periksa posisi handle lock mekanik diatas
 Tuas masing-masing Close atau Open tidak dapat dikembalikan seperti semula
 Patah pada tuas operasi Close atau Open
Solusi
 Perhatikan tuas Open sama Close sudah pada posisi semula (posisi ke atas
semua open sama close)
 Lakukan penggantian tangki

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 64


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6. KURVA PROTEKSI
6.1. ANSI/IEEE Moderately Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 65


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.2. ANSI/IEEE Normally Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 66


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.3. ANSI/IEEE Very Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 67


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.4. ANSI/IEEE Extremely Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 68


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.5. ANSI/IEEE Short Time Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 69


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.6. ANSI/IEEE Short Time Very Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 70


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.7. IEC Standard Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 71


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.8. IEC Very Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 72


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.9. IEC Extremele Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 73


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.10. IEC Long Time Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 74


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.11. IEC Short Time Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 75


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.12. ESB Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 76


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.13. ESB Very Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 77


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.14. ESB Lon Time Very Inverse Curves

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 78


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.15. Definite Time Curves (D1, D2)

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 79


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.16. Non Standard Curves (A,B,C,D,E)

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 80


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.17. Non Standard Curves (KP,L,M,N)

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 81


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.18. Non Standard Curves (P,R,T,V)

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 82


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.19. Non Standard Curves (W,Y,Z)

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 83


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.20. Non Standard Curves (1,2,3,4,5)

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 84


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.21. Non Standard Curves (11,12,13,14,15,16,17,18)

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 85


RECLOSER DAN KONTROL FTU R200 www.dtrindonesia.com

6.22. Non Standard Curves (F,H,I,J,KG)

JOONGWON.CO.,Ltd.KOREA dan PT. DUTA TERANG RUBBERINDO 86


BANTUAN TEKNIS
Alamat: Head Office : Ruko Permata Ciluar no. 8, Jalan Raya Bogor km 50, Bogor,
Jawa- Barat, Indonesia (0251)8659080
Factory Office : Komplek Sentris Blok C, RT.19/04, Cibatu, Cisaat, Sukabumi
Cellphone : Roni Amsal (081387053999)
Denny Maijer (081318092827)
Faisal Ardiansyah (081210692112)
Alex Susi Putra (081368227388)
Email : dtrindonesia@yahoo.com ,
roniamsal.smjtk@gmail.com ; dennymaijer76@gmail.com ;
alex.sp.ft23@gmail.com ; faisalardy20@gmail.com
Homepage : www.dtrindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai