BAHAN AJAR
MATEMATIKA
KELAS XII
GEOMETRI RUANG
DISUSUN OLEH:
PETRUS BORA, S. Pd
PENDAHULUAN
PEMBELAJARAN
D. Rangkuman ............................................................................................................ 12
E. Latihan 1 ................................................................................................................ 12
D. Rangkuman ........................................................................................................... 16
E. Latihan 2 ............................................................................................................... 17
EVALUASI ............................................................................................................................ 18
i
PENDAHULUAN
Salam jumpa siswa sekalian, sekarang Anda akan mempelajari Geometri Ruang yang
berkaitan dengan Jarak. Mungkin Anda pernah berpikir dan bertanya berapa jarak kota
Payakumbuh ke kota Padang. Jawabannya ada dua kemungkinan : 1. Dilakukan pengukuran
panjang jalan yang dilintasi saat menempuh kedua kota tersebut, 2) Dimisalkan kedua kota
itu merupakan dua buah titik kemudian ditarik garis lurus yang melalui kedua titik yang
menghubungkan kedua titik tersebut dan diukur panjang segmen garis yang menghubungkan
kedua titik tersebut.
Dari kedua kondisi tersebut dalam keseharian kita sering menyebutnya dengan jarak, namun
dalam konteks pembelajaran geometri tentu ada hal-hal khusus yang membedakan kedua
kondisi tersebut. Selain itu sering kita sulit untuk membedakan jarak dua titik, jarak antara
titik ke garis dan jarak titik ke bidang dalam sebuah gambar karena kita melihat sesuatu yang
abstrak atau tidak sebenarnya dimana kondisinya berada pada ruang dimensi tiga sementara
gambar yang kita lihat berada pada ruang dimensi 2 (bidang).
Modul ini akan sangat membantu anda dalam mempelajari konsep jarak tersebut karena
modul ini dilengkapi dengan beberapa kelebihan diantaranya dilengkapi dengan media yang
lebih representatif, contoh-contoh soal dan pembahasan, latihan-latihan terbimbing dan
mandiri serta penilaian seluruh kompetensi yang harus dicapai.
Untuk menjelaskan konsep tersebut maka modul ini akan membahas tentang jarak antar dua
titik, jarak titik ke garis dan jarak titik ke bidang dalam geometri ruang (Dimensi 3). Sebelum
mempelajari materi ini anda perlu mengingat kembali pengertian garis atau segmen garis,
Garis tegak lurus garis dan garis tegak lurus bidang.
Untuk menyelesaikan pembelajaran pada modul ini, anda akan melalui dua kegiatan
pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran 1 dan kegiatan pembelajaran 2
Supaya anda berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari modul ini maka ikuti
petunjuk-petunjuk berikut:
a. Petunjuk Umum:
3. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi anda
berkembang sesuai kompetensi yang diharapkan
5. Dalam mengerjakan lembar latihan, anda jangan melihat kunci jawaban terlebih
dahulu sebelum anda menyelesaikan lembar latihan
1
6. Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai anda benar-
benar terampil sesuai kompetensi.
b. Petunjuk Khusus
1. Lihatlah gambar-gambar bangun ruang yang disajikan pada e-modul ini, kemudian
pahami pengertian jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang),
agar anda dapat :
Kompetensi dasar (KD) yang akan anda capai dalam pembelajaran ini adalah:
1. KD. 3.1 : Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke
bidang).
2. KD. 4.1 : Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan anda dapat menguasi kompetensi dengan
Indikator pencapaian Kompetensi (IPK) yang harus anda miliki sebagai berikut:
2
PEMBELAJARAN
Pada kegiatan pembelajaran 1 ini anda diharapkan dapat mencapai kompetensi dengan
indikator sebagai berikut:
B. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan gambar-gambar kerangka kubus dan limas , siswa dapat menjelaskan pengertian
jarak antar titik ke titik, titik ke garis dalam waktu 10 menit.
2. Diberikan contoh-contoh soal dan pembahasannya, siswa dapat menentukan jarak antar titik
ke titik, titik ke garis dengan menggunakan teorema phitagoras dalam waktu 15 menit.
Jika Anda bersepeda melewati kelok sembilan seperti pada gambar 1 dari A ke B , tentu
Anda menempuh rute yang cukup panjang. Rute yang Anda tempuh tersebut disebut dengan
lintasan dari A ke B. Sedangkan jika di tarik garis dari A ke B maka panjang garis itu merupakan
jarak kedua titik A dan B.
Sebuah kondisi lagi yang dapat dijadikan bahan pemahaman tentang jarak adalah jika
muncul pertanyaan: “Mengapa waktu tempuh yang dibutuhkan oleh pesawat terbang jauh
lebih sedikit dibandingkan dengan mobil jika keduanya berangkat dari Padang menuju
Jakarta?, hal ini tentunya ada pengaruh lintasan yang dilalui oleh kedua kendaraan tersebut,
dimana pesawat dapat melintas menurut garis lurus dengan kecepatan yang relatif konstan,
sementara mobil harus melalui lintasan yang berliku-liku banyak tanjakan dan turunan
sehingga lintasannya menjadi lebih panjang dan kecepatannyapun berubah-ubah, kadang-
3
kadang cepat dan kadang-kadang lambat. Dari kondisi tersebut lintasan terpendek yang dilalui
pesawat dari Padang ke Jakarta merupakan jarak kedua kota tersebut. Selanjutnya Anda akan
mempelajari tentang jarak dari titik ke titik.
Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan jarak antar titik berikut ini:
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A KE B adalah AB (lihat gambar 1.2).
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke titik yang berada pada garis BE adalah AP
(lihat gambar 1.3)
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik potong diagonal bidang ABCD dengan titik potong
diagonal bidang BCGF adalah PQ (lihat gambar 1.4)
Sekarang coba Anda tulis lagi 5 buah segmen garis yang mewakili jarak dua titik yang
terdapat pada kubus ABCD.EFGH
Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian jarak antar dua titik
yaitu:
Jarak dua titik adalah : Panjang ruas garis yang menghubungkan titik tersebut.
Pada gambar dapat Anda nyatakan bahwa Jarak titik A ke titik B adalah d.
Gambar 2.1
4
Sekarang coba Anda hitung jarak dua buah titik pada kubus ABCD.EFGH dengan berbagai titik,
dengan menggambarkan segitiga siku-siku pada tiga titik yang berhubungan dan beri nama sisi-sisi
tersebut dengan huruf kapital, kemudian gunakan teorema phitagoras untuk menentukan jarak
kedua titik tersebut.
c
a
g C
A
2. Jika rusuk kubus 8 cm dan titik P berada pada pertengahan DH, maka berapakah jarak titik A
ke P ?
Untuk menentukan jarak titik A ke titik P Anda perlu melukiskan skema garis tersebut yaitu dengan
membuat titik P pada pertengan DH lalu kedua titik itu dihubungkan, seperti gambar berikut:
3. Perhatikan kubus ABCD.EFGH berikut: Jika rusuk kubus a cm, coba Anda nyatakan panjang
garis AG dalam a!
5
Penyelesaian:
Anda tarik garis yang menghubungkan titik A dengan G, kemudian hubungkan titik A dengan C,
sehingga dapat dibuat sebuah segitiga siku-siku ACG yang siku-siku di C.
Untuk menentukan jarak titik A ke titik G Anda gunakan teorema phitagoras, seperti gambar berikut :
H G
E F
a cm
D C
a cm
A a cm B
4. Diketahui bidang empat D.ABC dengan DAB = DAC = 900. Jika AB = BC = AD = AC = 4 cm
dan E adalah titik tengah BC, hitunglah:
Pembahasan:
4 cm C
A E 4 cm
b. Jarak titik D dan titik E adalah ruas garis DE 4 cm
B
cm
Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan jarak antar titik berikut ini:
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke garis BF adalah AB, karena AB ┴ BF. (lihat
gambar 3.1)
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke garis CH adalah garis yang tegak lurus
terhadap garis CH, yaitu garis AQ (lihat gambar 3.2)
6
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik B ke garis DH adalah garis BD, karena BD
┴ DH (lihat gambar 3.3)
Sekarang coba Anda tulis lagi 5 buah segmen garis yang mewakili jarak titik ke garis yang terdapat
pada kubus ABCD.EFGH
Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian jarak antar titik ke garis yaitu:
Jarak titik ke garis adalah: panjang ruas garis yang ditarik dari titik yang tegak lurus terhadap ruas
garis .
m k
Dari titik P ditarik garis m tegak lurus garis k . garis m memotong k di Q, titik Q adalah hasil proyeksi
titik P pada k. Garis Proyeksi titik P ke garis k disebut jarak antara titik P ke garis k.
Contoh:
1. Sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. P adalah titik tengah CG. Tentukan
jarak antara:
a. A ke BC
7
b. C ke FH
c. H ke AC
Penyelesaian:
2. Sebuah limas segi empat memiliki alas berbentuk persegi panjang. Apabila AB = 4 cm, BC = 4
cm, dan TB = 10 cm. Tentukan jarak titik C ke garis TA!
Pembahasan:
8
Jarak titik C ke garis TA adalah ruas garis CO
Jika Anda pandang TAC sebagai segitiga dengan TA sebagai alas maka CO adalah tinggi segitiga,
sehingga Anda mempunyai persamaan berikut:
9
D. RANGKUMAN
Dari pembahasan pada kegiatan pembelajaran 1 dapat dirangkum beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Jarak antar dua buah titik adalah panjang segmen garis yang menghubungkan kedua titik
tersebut.
2. Jarak titik ke garis adalah panjang segmen garis yang menghubungkan antara titik yang tegak
lurus pada garis.
3. Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a memiliki panjang diagonal sisi = dan panjang
diagonal ruang =
E. LATIHAN 1
a. B ke C
b. P ke C
c. B ke D
d. A ke P
e. A ke Q
2. Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 5 cm. Titik P ditengah-tengah CG. Tentukan jarak :
a. A ke BC
b. A ke FG
c. C ke FH
d. P ke BD
10
3. Bidang alas limas tegak T.ABCD berbentuk persegi panjang dengan AB = 4 cm, BC = 3 cm dan
TA = TB = TC = TD = 4 cm. Tentukanlah jarak titik B ke garis TD.
Pada kegiatan pembelajaran 1 ini anda diharapkan dapat mencapai kompetensi dengan indikator
sebagai berikut:
B. Tujuan Pembelajaran
2. Diberikan contoh-contoh soal dan pembahasannya, siswa dapat menentukan jarak antar
titik ke bidang dengan menggunakan teorema phitagoras dalam waktu 15 menit.
Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan jarak titik titik ke bidang berikut ini:
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang BCGF adalah garis AB, karena AB
┴ BCGF (lihat gambar 1.1)
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang DCGH adalah garis AD, karena AD
┴ DCGH (lihat gambar 1.2)
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang BFHD adalah garis AP, karena AP
┴ BFHD (lihat gambar 1.3)
4. Segmen garis yang mewakili jarak titik C ke bidang DBG adalah garis yang tegak lurus
bidang DBG, yaitu garis CQ (lihat gambar 1.4)
11
Gambar 1.3 Gambar 1.4
Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian jarak garis ke bidang
yaitu:
Jarak titik terhadap bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik tegak lurus terhadap
bidang.
Untuk menentukan jarak titik ke bidang terlebih dahulu Anda tentukan sebuah garis yang tegak lurus
pada bidang, kemudian panjang garis tersebut merupakan jarak titik ke bidang.
Contoh :
1. Jika kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 6 cm, tentukanlah jarak titik A ke bidang BCGF!
Penyelesaian:
12
2. Jika kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 6 cm, tentukan jarak antara titik C ke bidang
BDG!
Pembahasan:
Jarak antara titik C dengan bidang BDG adalah ruas garis CC’
H G
E F
C’
D C
O
A B
Namun jika OCG Anda pandang sebagai sebuah segitiga dengan OC sebagai alas dan CC’ sebagai
tinggi, maka Anda memiliki persamaan berikut:
Substitusi persamaan (*) dan persamaan (**), sehingga Anda dapatkan persamaan berikut:
13
Jadi, jarak antara titik C dan bidang BDG adalah
D. RANGKUMAN
Dari pembahasan pada kegiatan pembelajaran 2 dapat dirangkum beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Jarak titik terhadap bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik tegak lurus
terhadap bidang.
2. Sebuah garis tegak lurus bidang jika garis tersebut tegak lurus pada dua garis berpotongan
pada bidang.
E. LATIHAN 2
1. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB=12 cm, AD= 10 cm dan AE= 6 cm. Titik O adalah titik
potong diagonal-diagonal bidang alas AC dan BD. Tentukanlah jarak:
c. Titik A ke bidangEFGH
2. Bidang alas limas tegak T.ABCD berbentuk persegi panjang dengan AB = 4 cm, BC = 3 cm dan
TA = TB = TC = TD = 6,5 cm. Tentukanlah jarak titik T ke bidang alas ABCD.
3. Diketahui segitiga samakaki ABC pada bidang horizontaldan persegi panjang BCDE pada
bidang vertikal dengan AC=AB, AD=17 cm, CD=8 cm, dan ED=18 cm. Tentukan jarak titik A ke
bidang BCDE
4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Hitunglah jarak titik C ke bidang
BDG.
F. Penilaian Diri
No Pernyataan Ya Tidak
14
3. Saya mampu menjelaskan pengertian jarak antar titik ke bidang
dalam ruang
5. Saya dapat menentukan jarak antar titik dan garis dalam ruang
6. Saya dapat menentukan jarak antar titik dan bidang dalam ruang
EVALUASI
Untuk memantapkan materi yang sudah Anda pelajari, sekarang Anda coba menjawab soal-soal
berikut ini tanpa melihat kunci jawaban terlebih dahulu, kemudian cek berapa jawaban Anda yang
benar, kemudian lihat pedoman penskoran untuk menentukan nilai yang Anda peroleh, selamat
mengerjakan!
Soal-soal:
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, titik P terletak pada pertengahan
AB, maka jarak titik P ke G adalah:
A. 5 cm
B. 6 cm
C. 7 cm
D. 8 cm
E. 9 cm
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 9 cm, titik Q terletak pada rusuk HG
dengan perbandingan HQ:QG= 2:1 , maka jarak titik A ke Q adalah:
A. 9 cm
B. 5 cm
C. cm
D. 4 cm
E. cm
3. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang AB=8 cm, BC=6 cm dan BF=6 cm, titik O
merupakan titik potong diagonal sisi ABCD, jarak titik H ke O adalah:
A. cm
B. cm
15
C. cm
D. cm
E. cm
4. PQRS dan PSUT masing-masing berbentuk persegi panjang, PQRS terletak pada bidang
horizontal dan PSUT terletak pada bidang vertikal. Panjang PT = 3 cm, QR = 4 cm, dan RU = 7
cm, jarak titik R ke titik S adalah:
A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm
A. 4 CM
B. 4 cm
C. cm
D. cm
E. cm
6. Limas segi tiga beraturan T.ABC dengan AB=6 cm dan panjang rusuk TA=5 cm, maka jarak
titik T ke AC adalah:
A. 3 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. cm
E. 3 cm
7. Sebuah limas seperti gambar berikut ini mempunyai tinggi 8 cm, dan AB=AC= 6 cm dan BC=4
cm, maka jarak T ke garis BC adalah:
16
A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm
A.
B.
C. 11
D.
E. 12
9. Balok ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk AB=12 cm, AD = 9 cm dan AE = 7 cm. Titik K
adalah titik potong diagonal-diagonal EG dan FH, titik L adalah titik potong diagonal-diagonal
ruang AG dan HB. Jarak titik B ke bidang ADHE adalah:
A. 7 cm
B. 9 cm
C. 12 cm
D. cm
E. cm
17
10. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm, tentukan jarak titik C kebidang AFH
adalah:
A.
B.
C.
D.
E.
KUNCI JAWABAN LATIHAN 1 DAN PEDOMAN PENSKORAN
= Panjang rusuk BC = 6 cm
Gambar.1a
= cm
=3 cm
1c. 10 10
18
Gambar.1b
1d. = 10 10
= cm
Gambar.1c
= cm
19
Gambar.1d
=
2b. 10 10
= cm
Gambar.1e
2c. 10 10
20
Gambar.2a
2d. 10 10
=
=5 cm
Gambar.2b
=
3. 10 10
=
21
=
= cm
Gambar.2c
Perhatikan , Siku-siku di C.
PR =
= cm
22
Gambar.2d
Jarak titik B ke garis TD, adalah garis yang ditarik dari titik B tegak
lurus kegaris TD, sehingga dapat Anda lihat dari segitiga berikut:
cm
...........(*)
..........(**)
............(***)
23
Dengan mensubsitusikan (***) ke (*), maka diperoleh jarak titik B ke
garis TD yaitu panjang BP sebagai berikut:
cm
Gambar.3a
Gambar.3b
1.a Untuk menjawab soal no. 1a. Anda dapat memperhatikan Gambar 2 5
1a.
24
Jarak titik A ke bidang BCGF adalah AB=12 cm, sebab AB tegak lurus
bidang BCGF :
Gambar.1a
1.b 2 5
Jarak titik A ke bidang CDHG adalah AD=10 cm, sebab AD tegak lurus
bidang CDHG.
Gambar.1b
1c. 2 5
Jarak titik A ke bidang EFGH adalah AE=6 cm, sebab AE tegak lurus
bidang EFGH.
Gambar.1c
1d. 2 5
25
1e. 2 5
Gambar 1d.
Gambar 1e.
Gambar 1f.
26
cm
Jarak T ke bidang alas ABCD adalah TO, dengan O adalah titik potong
diagonal-diagonal AC dan BD.
3.
8 20
cm
Gambar 2
cm
27
Jarak titik A ke bidang BCDE adalah panjang ruas garis AO, dengan O
adalah titik tengah garis BC. Perhatikan bahwa AO tegak lurus bidang
BCDE, sehingga siku-siku di O dengan AC=15 cm dan OC=1/2
BC=1/2(18)=9
4. 10 25
cm
Gambar 3.
Jarak titik C ke bidang BDG adalah CO, yaitu ruas garis yang dibuat
melalui C dan tegak lurus terhadap garis GP. Panjang diagonal AC=
=4 cm, sehingga:
sin α= = =
28
siku-siku di O:
sin α=
CO=CP sin
CO= .( )
CO= cm
Gambar 4.
Total 40 100
1. E 1 10
2. C 1 10
3. A 1 10
4. B 1 10
5. B 1 10
6. B 1 10
7. D 1 10
8. C 1 10
9. C 1 10
10. C 1 10
29
DAFTAR PUSTAKA
Adhi Nugroho, Prasetya (2013). Big Bank Soal+Bahas Matematika SMA/MA kelas 1,2&3;
Wahyumedia: Jakarta.
30