Anda di halaman 1dari 11

NAMA - NAMA BERBAGAI TARIAN

DAERAH DI INDONESIA

Nama : Muhammad Afriza Lutfi


Kelas : 5a

SDN GANDUL 02 CINERE DEPOK


 Tari Jaipong ( Propinsi Jawa Barat )

Tarian khas dari Jawa Barat ini dikenal dengan gerakan yang dinamis dan atraktif
karena berasal dari gabungan pencak silat, tari ronggeng dan tari ketuk tilu. Biasanya tarian
ini dibawakan secara per orangan atau grup dan ditampilkan saat penyambutan tamu besar
hingga festival budaya.

 Tari Kecak ( Propinsi Bali )


Tari Kecak adalah Tarian yang menampilkan drama tari dari cerita Ramayana ini menjadi
salah satu daya tarik wisatawan di Bali. Tari Kecak disebut juga dengan tari Sang Hyang yang
dilakukan saat upacara keagamaan.

 Tari Serimpi ( Daerah Istimewa Yogyakarta )


Tarian Serimpi ini merupakan tari klasik yang bersifat sakral dan menggambarkan
kesopanan serta kelemahlembutan. Hal tersebut dapat dilihat dari gerakannya yang pelan
dan lemah lembut. Dulu tarian ini hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta untuk
acara kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral,
penarinya juga sudah dipilih oleh keluarga kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram
pecah, tarian ini mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan meskipun inti dari tarian
ini masih sama.

 Tari Piring ( Propinsi Sumatera Barat )


Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan
properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari tersebut
diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional dari
Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di setiap
telapak tangannya.

 Tari Saman ( Aceh )


Tarian yang dibawakan sekelompok orang yang jumlahnya ganjil ini sudah
melenggang hingga ke mancanegara. Keunikan tarian ini terlihat dari penggunaan tangan
penari untuk menciptakan suara-suara yang padu. Jika kebanyakan tari tradisional lain
penarinya bergerak bebas, tari saman dibawakan penarinya dengan cara duduk. Selain
menggunakan gerakan tangan, para penari juga berbagi tugas, ada yang mengaum,
menyanyikan lagu, dan lain sebagainya.

 Tari Yapong ( Jakarta )


Jenis tarian kontemporer ini melambangkan suka cita dan pergaulan masyarakat
Betawi di Jakarta. Gerakan dalam tarian ini sederhana namun sangat dinamis. Para penari
menari dengan ekspresi gembira dengan memainkan kaki dan tangan secara bergantian.
Tarian ini memiliki gerakan sangat bervariatif karena tari Yapong merupakan tarian
kontemporer. Tarian ini terus berkembang dengan berbagai kreasi dalam setiap
pertunjukannya.

 Tari Sajojo ( Irian Jaya – Papua )


Sejarah Tari Sajojo

Asal usul Tari Sajojo ini masih belum bisa diketahui secara pasti. Namun beberapa sumber
banyak yang menyebutkan bahwa tarian ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Karena
gerakannya yang sangat khas dan penuh keceriaan, Tari Sajojo kemudian mulai dipopuler
dan berkembang pesat di kalangan masyarakat Papua hingga sekarang.

Nama Tari Sajojo sendiri diambil dari judul lagu yang mengiringinya, yaitu lagu “Sajojo”. Lagu
sajojo sendiri merupakan lagu daerah dari Papua yang menceritakan tentang seorang gadis
yang diidolakan dan dicintai di kampungnya. Walaupun gerakan Tari Sajojo tidak terlalu
menggambarkan lirik lagu tersebut, namun iramanya yang penuh keceriaan dalam lagu
tersebut sangat cocok dengan gerakan Tari Sajojo.

Fungsi Dan Makna Tari Sajojo

Tari Sajojo difungsikan sebagai tarian pergaulan atau tarian hiburan yang bisa dimainkan
oleh siapa saja yang ingin menampilkannya. Tarian sajojo ini dimaknai sebagai tarian yang
menggambarkan keceriaan dan semangat kebersamaan. Hal tersebut bisa dilihat dari
ekspresi para penari saat menari dan gerakannya yang seirama dan penuh kekompakan.

Pertunjukan Tari Sajojo

Tari Sajojo ini biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita. Untuk jumlah
penari dalam pertunjukan Tari Sajojo ini, biasanya disesuaikan dengan situasi dan
kebutuhan, sehingga tidak ada batasan dalam hal tersebut. Dalam pertunjukannya, para
penari biasanya tampil menggunakan busana tradisional khas Papua serta diiringi oleh
iringan music dan lagu sajojo. Gerakan dalam Tari Sajojo ini sangat khas dan enerjik
sehingga menggambarkan keceriaan para penari. Gerakan tersebut biasanya didominasi
oleh gerakan kaki dan tangan yang dimainkan sesuai dengan ritme dan irama lagu.

 Tari Padupa Bosara ( Makasar – Sulawesi Selatan )


Tari Padupa Bosara adalah tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis jika
kedatangan tamu senantiasa menghidangkan bosara, sebagai tanda kesyukuran dan
kehormatan. Pada zaman dahulu tarian ini sering ditarikan untuk menjamu raja, menyambut
tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan. Gerakan tarian ini sangat luwes sehingga
enak untuk dilihat. Bosara sendiri merupakan piring khas suku bugis-Makassar di Sulawesi
Selatan. Bahan dasar bosara berasal dari besi dan dilengkapi dengan penutup khas seperti
kobokan besar, yang dibalut kain berwarna terang, seperti warna merah, biru, hijau atau
kuning, yang diberi ornamen kembang keemasan di sekelilingnya.
Tari Padupa Bosara biasanya diletakkan di meja dalam rangkaian acara tertentu,
khususnya acara yang bersifat tradisional dan sarat dengan nilai-nilai budaya.. Selain
digunakan sebagai salah satu alat yang digunakan para penari tarian daerah, bosara juga
biasanya menjadi tempat sajian aneka kue tradisional yang diletakkan di meja pada acara
resmi pemerintahan sebagai simbol adat Sulsel, khususnya pada acara-acara sakral seperti
pesta pernikahan adat.

 Tari Melinting ( Bandar Lampung – Lampung Timur )


Tari Melinting adalah tarian dari Lampung lebih tepatnya daerah Melinting, Kecamatan
Labuhan Meringgai, Lampung Timur. Seni tari ini dianggap juga sebagai kesenian klasik
karena sudah ada sejak Islam masuk ke Nusantara. Kata melinting memiliki arti “membawa”
yang muncul bersamaan dengan masuknya ajaran agama Islam. untuk itu jika disimpulkan,
tarian ini memiliki arti membawa misi Islam serta dipercaya juga dibuat oleh Ratu Melinting
yakni ratu yang memimpin sebuah daerah yang diberi nama Melinting.

Awalnya tarian ini juga menjadi tari sakral sebab dibuat oleh Ratu Melinting. Akan tetapi
dengan berjalannya waktu, maka tarian ini juga sudah diperbolehkan untuk ditarikan
masyarakat luas.

Gerak dari tari melinting terdiri dari dua jenis yakni gerak murni dan juga gerak maknawi:

 Gerak murni: Merupakan gerakan yang digarap hanya untuk bentuk artistik dan tidak
bermaksud untuk menggambarkan sesuatu.
 Gerak maknawi: Ini merupakan gerakan yang memiliki arti jelas dan sudah melewati
distorsi yang banyak digunakan dalam garapan tari non representasional.
Sementara untuk gerakan yang digunakan dalam tari melinting dibedakan menjadi gerakan
pria dan putri meliputi babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan balik palau, kenui
melayang niduk, salaman, suali, biti batang, luncat kijang dan juga lapah ayun.

 Tari Serumpai ( Kalimantan )


Tarian Serumpai ini merupakan tarian dari suku Dayak Benuaq.
Penggambarannya hampir sama dengan tari Monong atau tari Manang yang berhubungan
dengan penyakit. Bedanya tarian ini untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang
yang digigit oleh anjing gila. Disebut sebagai tari Serumpai karena pada tarian ini
menggunakan alat musik yang bernama Serumpai yaitu sejenis suling dari bambu sebagai
musik pengiring dari Tarian Serumpai ini.

Anda mungkin juga menyukai