KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami sampaikan ke khadirat Allah SWT, sehingga pelaksanaan kegiatan
Capacity Building Aparat Kecamatan RISE II– Tahun 2015 dapat berlangsung baik
dan lancar. Kegiatan ini merupakan salah satu lingkup pekerjaan yang harus
diselenggarakan oleh PT. Multidecon Internal dan Associaties bekerja sama dengan
Direktorat Pengembangan Wilayah – Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah –
Kementerian Dalam Negeri sesuai SPK No. 24090/Dit.PW/SD.IV/2014 tanggal 08
Agustus 2014, untuk pelaksanaan jasa konsultasi Training Center, Dissemination,
Socialization, Training Aparatur, and Consultant Rural SeTTLement Infrastructure and
Kabupaten Areas Development Tahun 2014.
Dengan telah dilaksanakannya kegiatan ini, maka tim Konsultan Training Center (KTC)
berkewajiban menyusun laporan penyelenggaraan kegiatan tersebut dalam bentuk
Prosiding.
Prosiding ini berisi mengenai hasil kegiatan Pelaksanaan Capacity Building Aparat
Kabupaten yang memuat langkah-langkah serta proses pelaksanaan kegiatan yang
telah dilaksanakan meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan serta evaluasi substasi
materi kegiatan.
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 1
Laporan Prosiding Capacity Building III
DAFTAR ISI
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 2
Laporan Prosiding Capacity Building III
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Kegiatan Capacity Building II (CB II) merupakan pelatihan peningkatan
kapasitas bagi pelaku program yang terlibat dalam pengembangan Komuditas
Unggulan KSK bertujuan untuk memantapkan skema Business Komuditas
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 3
Laporan Prosiding Capacity Building III
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 4
Laporan Prosiding Capacity Building III
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.2. Peserta
2.3. Narasumber
Untuk memfasilitasi kegiatan pelatihan ini melibatkan beberpa narasumber dan
tim fasilitator. Narasumber dan tim fasilitator meliputi:
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 5
Laporan Prosiding Capacity Building III
k. LMA Provinsi.
1. Lima purpose;
Life purpose;
My Ultimate;
Goal setting;
System pemodalan;
5. pemilihan dan penerapan Teknologi Tepat Guna yang mencakup satu siklus
produksi Komuditas Unggulan:
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 6
Laporan Prosiding Capacity Building III
Terkait dengan materi pemilihan dan penerapan Teknologi Tepat Guna, akan
memilih satu atau dua jenis komuditas sebagai studi kasus. Pemilihan atas
kesepakatan peserta dengan fasilitator.
2.4. Metodologi
2.5.1. Pembukaan :
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 7
Laporan Prosiding Capacity Building III
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 8
Laporan Prosiding Capacity Building III
1. Konsepsi :
Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam PISEW bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas masyarakat dalam
memberikan nilai tambah
(value added) pemanfaatan
dan pengelolaan komoditas
unggulan di Kawasan Strategis
Kabupaten (KSK).
Pemanfaatan dan aplikasi TTG
dapat dijalankan pada setiap
kondisi dan waktu yang
berbeda. Akan tetapi, kehadiran TTG sangat diperlukan pada suatu wilayah
dengan kondisi sebagai berikut:
Terdapat kesenjangan sosial-ekonomi di suatu wilayah
Potensi sumber daya alam yang tidak termanfaatkan secara optimal
Kemiskinan dan keterbatasan keterampilan sumber daya manusia
Keterbatasan pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs) manusia
Ketimpangan akses terhadap informasi teknologi suatu masyarakat
Pusat pertumbuhan ekonomi yang tidak merata
Infrastruktur wilayah yang belum memadai untuk pengembangan
ekonomi masyarakat
2. Tahapan :
Tahapan pemanfaatan TTG KSK dalam PISEW dibagi dalam 13 (tiga belas)
tahap kegiatan seperti gambar berikut.
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 9
Laporan Prosiding Capacity Building III
Tiga fungsi yang selalu paling penting bagi proyek pengembangan produk
(Cross, 1994) adalah:
Pemasaran
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 10
Laporan Prosiding Capacity Building III
Perancangan (desain)
Manufaktur
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 11
Laporan Prosiding Capacity Building III
Ruang Lingkup
a. Pemulian Temak.
b. Inseminasi Buatan(IB).
c. Transfer embno(TE).
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 12
Laporan Prosiding Capacity Building III
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 13
Laporan Prosiding Capacity Building III
Setiap melakukan suatu rencana atau pekerjaan niat dan tujuan adalah
hal terpenting, makna niat dan tujuan bisa diibaratkan seperti ketika
seseorang akan menuju ke suatu tempat dari A ke B, maka B itu adalah
Tujuan, sedangkan mau apa orang tersebut di B, maka itu adalah Niat.
Perlu disadari niat dan tujuan seorang pelayan masyarakat dalam
melakukan pekerjaannya yaitu mau kemana, untuk apa, untuk siapa
dan kenapa itu penting dilakukan. Dengan niat dan tujuan yang mulia
akan memperoleh hasil yang berbeda dan akan merasakan yang
berbeda juga dalam menjalankan proses dan menikmati hasilnya, serta
berbeda pula yang akan dirasakan oleh kliennya, karena niat dan
tujuan seseorang adalah bahan bakar dari kepositifannya yang
memancarkan semakin kuat kepada kliennya dan tentunya untuk
dirinya sendiri.
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 14
Laporan Prosiding Capacity Building III
Setelah mencoba untuk mempositifkan pikir, kata dan rasa, maka seseorang
akan mampu mengidentifikasi hambatan-hambatan dan masalah di dalam
dirinya yang perlu diselesaikan agar dirinya mampu untuk selalu komitmen
dan konsisten dengan kepositifannya tersebut. Identifikasi yang diperlukan
adalah mengenai keyakinannya agar tetap menjunjung keyakinan yang
positif, sehingga keyakinan tersebut akan berkali lipat menjadi penguat
seseorang dalam melakukan tindakan perubahan.
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 15
Laporan Prosiding Capacity Building III
Dalam upaya pengembangan diri diperlukan suatu semangat dan kerja keras.
Tanpa semangat dan keras maka seseorang tidak akan mampu mengatasi
segala hambatan yang menghadang dalam mencapai tujuan hidup yang
dicita-citakan.
Seorang pelayan masyarakat harus mampu juga melihat masa depan dari
sudut pandang yang positif, mencoba mendesign dan merencanakan masa
depannya dengan program-program kerja yang terbaik dan dapat
dilaksanakan serta pastinya dapat tercapai dengan sukses. Visioner dari
seorang pelayan masyarakatsangat dibutuhkan dalam hal ini, ketika dia
sudah terbentuk karakter yang positif di pola pikirnya, maka akan mampu
memikirkan dan merencanakan masa depan dengan hal-hal yang positif juga.
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 16
Laporan Prosiding Capacity Building III
BAB III
EVALUASI KEGIATAN
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 17
Laporan Prosiding Capacity Building III
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 18
Laporan Prosiding Capacity Building III
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 19
Laporan Prosiding Capacity Building III
Setelah mengikuti pelatihan peserta lebih percaya diri dalam menjalankan tugas.
Hal ini terlihat dari grafik yang menyatakan bahwa 57% setuju, dan 29% sangat
setuju.
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 20
Laporan Prosiding Capacity Building III
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 21
Laporan Prosiding Capacity Building III
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 22
Laporan Prosiding Capacity Building III
BAB IV
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan terhadap pelaksaan kegiatan, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Pemerintah provinsi dan kabupaten memiliki komitmen, dan berpartisifasi aktif
dalam setiap tahapan kegiatan, misalnya dengan menyediakan dana PAP
maupun activity sharing dalam kegiatan PISEW/RISE.
2. Pelaku PISEW/RISE sebagian besar telah menjalankan fungsi dan perannya
masing-masing sehingga beberapa kegiatan dapat berjalan sesuai dengan
target pada tahapan kegiatan PISEW/RISE.
3. Sebagian besar lokasi KSK dan Komoditas Unggulan dalam PISEW/RISE II
telah ditetapkan melalui SK Bupati dan sebagain kecilnya ditetapkan oleh Ketua
Tim Koordinasi.
4. Lesson learn yang dapat diperoleh dari kegiatan PISEW/RISE II adalah
masyarakat telah mampu melakukan kegiatan pembangunan infrastruktur.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan PISEW/RISE II dapat terus dikembangkan lebih lanjut oleh Pemda
guna mendorong masyarakat dan Pemda dalam mempertahankan keberlanjutan
proses perencanaan pembangunan secara partisipatif.
2. Kegiatan yang dapat dilanjutkan diantaranya proses pemilihan KSK,
penyusunan MPK utk kegiatan PSEW kabupaten, penyusunan dokumen
Renstra kecamatan, penyusunan dokumen PIK, pembentukan KDS dan
pembentukan KPP.
3. Masih perlu dilakukan pemenuhan infrastruktur di lokasi KSK dengan dukungan
seluruh Perangkat Daerah baik di kabupaten, provinsi dan antar kementrian dan
lembaga.
4. Perlu dukungan kepala daerah (Bupati) untuk mengoptimalkan Tim Pengelola
KSK agar berfungsi lebih optimal.
5. Pemerintah Daerah perlu melanjutkan PISEW secara Mandiri dengan sumber
dana yang berasal dari APBD kabupaten.
6. Pemerintah pusat mengeluarkan dasar hukum yang menjadi dasar Regulasi bagi
kabupaten untuk tetap menganggarkan dana PAP kegiatan tahun 2016.
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 23
Laporan Prosiding Capacity Building III
LAMPIRAN
1. Panduan Pelaksanaan
2. Surat Undangan
3. Sambutan
4. Bahan Paparan
5. Notulensi
6. Dokumentasi
Capacity Building III Tingkat Provinsi PISEW (RISE II) Tahun 2015 24