Anda di halaman 1dari 26

PENGKAJIAN KELUARGA MODEL FRIEDMAN

A. IDENTIFIKASI DATA
1. Data Dasar Keluarga
a. Nama : Ny.H
b. Umur : 70 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Suku : Bugis
g. Alamat : RW.03/ Manorang Salo
h. Komposisi Keluarga
NAMA JENIS HUBUNGAN UMUR PEKERJAAN PENDIDIKAN
KELAMIN DENGAN KK

Tn Laki-laki Suami 72 - SMP


Ny.H Istri Istri 70 Wiraswasta
An.Al Laki-laki Anak 27 Pangkas rambut SMA
Genogram 3 Generasi

Umur Umur

? ? ? ?
?

Bpk H Ny.H
thn 70
thn

hipertensi

Keterangan
? ? An R
?
27
: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

---------- : Tinggal Serumah

: Meninggal
2. Tipe Keluarga
Keluarga Ny.H adalah keluarga ..........................
3. Latar belakang budaya:
a) Latar belakang budaya keluarga atau anggota keluarga
“Ny.H” dan keluarga bersuku Bugis, Suami “Ny.H” telah meninggal dunia lima
bulan yang lalu. “Ny.H tinggal bersama memiliki tiga anak, dua sudah menikah dan
satu tinggal bersama “Ny.H. Aktivitas agama keluarga dijalankan sendiri-sendiri atau
terkadang juga bersama-sama. Selama ini keluarga melakukan rekreasi dengan
menonton TV bersama di rumah, “Ny.H” juga sering pergi menjual dipasar.
Kebiasaan diet tidak diterapkan di keluarga ini, Keluarga “Ny.H” tampak sederhana.
Rumah keluarga “Ny.H” termasuk dalam klasifikasi rumah Panggung dengan ukuran
7 m x 10 m, tidak ada pengaruh budaya dalam mendekorasi rumah. Keluarga
menggunakan pelayanan kesehatan berupa puskesmas untuk berobat dan
memeriksakan kesehatannya.
b) Bahasa yang digunakan sehari-hari di rumah adalah bahasa bugis dan indonesia
c) “Ny. H dan satu anaknya tinggal di Kel. Manorang Salo RW 03 sejak menikah dan
tidak pernah pindah ke daerah lain.
d) Hubungan sosial keluarga dengan tetangga atau masyarakat yang lain baik, keluarga
tidak pernah cekcok/bermasalah di lingkungan sekitarnya.
e) Lingkungan sekitar tempat tinggal “Ny.H” sekeluarga memiliki suku dan budaya
yang sama dengan tetangganya yaitu suku Bugis, tidak ada perbedaan budaya dan
etnik yang mencolok.
4. Identifikasi Agama
a) Agama Keluarga
“Ny.H” dan sekeluarga beragama Islam, “Ny.H” dan keluarga sering menjalankan
sholat lima waku. “Ny.H” dan sekeluarga menjadikan agama sebagai nilai dan dasar
keyakinan dalam menjalankan kehidupan, karena “Ny.H” dan sekeluarga menyakini
bahwa kita hidup, mati, rezeki, jodoh sudah diatur oleh Allah SWT dan itu ada pada
kitab Al-Quran yang menjadi pedoman agamanya.

B. TAHAP PERKEMBANGAN DAN SEJARAH KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga
Saat ini Keluarga “Ny.H” memasuki tahap perkembangan usia lanjut dan Tinggal

bersama satu anaknya.


2. Riwayat Keluarga Inti
“Ny.H” dan Anaknya tinggal bersama dalam satu rumah saat pengkajian. Suami dari

“Ny.H” telah meninggal dunia lima bulan yang lalu. Pengkajian “Ny.H” menderita

Hipertensi, sering-sering pusing, nyeri pada bagi lutut dan pernah berobat ke Puskesmas
3. Riwayat Penyakit Keluarga Sebelumnya
Riwayat penyakit keturunan : di dalam keluarga “Ny.H” tidak ada yang mempunyai

penyakit keturunan seperti: DM, Asma, Hipertensi, dll.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah dan denah rumah
Rumah yang dihuni “Ny,H”, jenis rumah panggung berlantai papan, terdapat teras,
berdinding kayu, dengan luas rumah 7 m x 10 meter persegi. Terdapat 2 kamar, 1 ruang
tamu, 1 ruang tengah (ruang keluarga), halaman depan ditanami terdapat pohon mangga,
kamar mandi dan Wc di bawah rumah. Kebiasaan BAB/BAK di kamar mandi / wc.
Sumber air bersih untuk Makan dan Minum dari sumur yang dimasak.

Denah Rumah

Jl. Manorang Salo


ruang tamu

Pasar Batu-Batu
Ruang keluarga

Kamar
Kamar
tidur
tidur

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Sebagian besar seluruh penduduk Kel. Manorang RW 03 bekerja sebagai wiraswasta dan
PNS, suku etnik yang rata-rata Bugis. Tetangga klien disekitar rumah ramah sehingga
klien biasanya mengunjungi tetangga di saat pekerjaan di rumah selesai.
Tingkat sosial tetangga tidak memiliki perbedaan yang jauh karena mayoritas wiraswasta,
sehingga komunikasi tingkat komunitas baik.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Bahasa yang dipakai dalam komunikasi dalam keluarga dan masyarakat adalah bahasa
makassar dan indonesia. Komunikasi antara anggota keluarga dimulai pada pagi hari saat
semuanya mulai bangun dan besiap-siap untuk melakukan aktivitas masing-masing.
Anggota keluarga memiliki hubungan yang baik antara satu anggota dengan anggota
keluarga yang lain, saling menghormati, saling berinteraksi, antara yang satu dengan yang
lain. Dalam pengambilan keputusan keluarga selalu berdiskusi tetapi keputusan selalu di
tangan kepala keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
“Ny.H” memilik tiga anak, dua sudak menika dan tinggal bersama dengan istri mereka.
Semenjak meninggalnya Suami “Ny.H”, “Ny.H” hidup bersama satu anaknya, berperan
sebagai ibu dan kepalah rumah tanggah. “Ny.H” selalu memberi nasehat dan petunjuk
kepada anak-anaknya cara berprilaku yang baik, menjaga hubungan baik dengan orang
lain. Pengambil keputusan utama dalam keluarga ini adalah kepala keluarga yaitu “Ny.H,
tetapi dalam mengambil keputusan selalu berdiskusi dengan anak-anaknya.
3. Struktur Peran
Ny.H mengatakan setelah suaminya meninggal, ia serin menjual dipasar untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari dan anaknya berkerja sebagai pangkas rambut.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga “Ny. H, mempunyai hubungan keluarga yang baik. Semua anggota keluarga
saling menyayangi, membantu dan saling menghargai satu dengan yang lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing-masing angota keluarga selalu
memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai dalam berperilaku.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan: Keluarga belum mengerti benar
tentang penyakit yang diderita klien dan kurangnya pengetahuan mengenai
penanganan yang dilakukan bila penyakit kambuh.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang
tepat : Anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit, namun
kadang masalah tersebut tidak diperhatikan secara lebih lanjut. Keluarga kurang
mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika masalah
kesehatan muncul dalam keluarga sehingga tidak dapat mengambil keputusan.
“Ny.H” mengatakan saat ini mengalami tegang pada lehernya, dan ini kemungkinan
disebabkan karena sudah makan ikan asin yang merupakan makanan kesukaan
“Ny.H” padahal “Ny.H” memiliki riwayat hipertensi. “Ny.H” mengatakan bahwa
dirinya sering mengkonsumsi ikan asin dan ketika gejala hipertensi yaitu tegang pada
leher bagian belakangnya muncul “Ny.H” meminum obat amlodipin yang “Ny.H”
peroleh di Puskesmas untuk menstabilkan kembali tekanan darahnya
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: Pengetahuan keluarga
mengenai penyakit dan penanganan sangat terbatas. “Ny.H” mengatakan ada riwayat
hipertensi saat melakukan pemeriksaan puskesmas satu tahun lalu. “Ny.H”
mengatakan pada saat itu tekanan darah “Ny.H” mencapai 150/90 yang membuat
“Ny.H” terbaring lemas di tempat tidur dan tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan
“Ny.H”selain berbaring ditempat tidur. Ny.H” hanya mengetahui bahwa dirinya
menderita hipertensi namun tidak mengetahui penyebabnya, hanya dapat
menyebabkan satu gejala hipertensi, tidak mengetahui dampak atau komplikasi,
pencegahan nipertensi..
d) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan dimasyarakat:
Keluarga mengetahui dengan jelas tentang fasilitas kesehatan yang ada disekitarnya,
tapi kadang-kadang jarang ke Puskesmas..
F. Koping Keluarga
1. Stresor yang dialami keluarga
Stresor yang di hadapi keluarga “Ny.H” pemasukan yang kurang (finansial).
2. Kemampuan keluarga merespon masalah
terdapat masalah dalam keluarga, Ny.H mampu menyelesaikan dengan diskusi bersama
anak-anaknya.
3. Strategi Koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga sehingga
masukan dari keluarga dapat membantu menyelesaikan masalah. Tapi untuk
permasalahan masing-masing anggota keluarga diselesaikan sendiri-sendiri selama masih
bisa diatasi.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak dan
memberi ancaman untuk menyelesaikan masalah.
G. Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN Ny.H Anak
KEPELA:
Rambut Rambut hitam, panjang -
sampai pundak, rambut
sedikit rontok, kulit
kepala bersih

Mata Rabun jauh


-

Hidung Bersih, tidak ada luka, -


tidak ada penumpukan
serumen.

-
Telinga pendengaran baik.

Gigi-mulut Tidak ada stomatitis, gigi


-
masih utuh

LEHER:
Tonsil -
Nyeri tekan (-),
Kelenjar
pembesaran kelenjar
limfe dan tiroid tidak
ada, kesulitan menelan
tidak ada.
DADA:
Jantung Pergerakan dada
Paru simetris, tidak ada
Bentuk dada penggunaan otot-otot
Gerakan bantu pernapasan,
ronchi(-)

PERUT:
Bising usus Tidak ada kelainan
Nyeri tekan
KULIT:
Turgor Warna kulit sawo
matang, turgor kulit
baik, tidak ada luka
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Kasus

Pengkajian pada keluarga Ny.H di RW 03 Kel. Manorang Salo dilakukan pada hari senin
tanggal 22 juli 2019 pukul 16.00 WITA, didapat data bahwa didalam keluarga Ny.H menderita
penyakit hipertensi yaitu Ny.H ± 2 tahun, Suami dari Ny.H telah meninggal dunia dan sekarang
Ny.H tinggal bersama anaknya.
Ny. H pendidikan terakhirnya SD, tipe keluarga Ny.H merupakan tipe keluarga inti dimana
Tn. T dan Ny. H. Tidak ada anggota keluarga yang mempuyai riwayat hipertensi seperti yang
dialami Ny. H.
Saat dilakukan pengkajian, Ny.H mengatakan bahwa 2 tahun yang lalu Ny.H pernah dirawat
di Puskesmas karna penyakit hipertensi. Dan keluarga tidak mengetahui tentang penyakitnya
secara signifikan, baik penyebab, tanda dan gejala,pengobatan serta pencegahan
kekambuhan.Ny.H kadang mengeluh pusing .Selama ini Ny.H hanya berobat ke Puskesmas jika
merasa pusing.
Ketika dilakukan pemeriksaan fisik didapat data: Ny.H dengan TD 140/90 mmHg, N
82x/menit, RR: 20x/menit S:36ºC.
ANALISA DATA
No. Data Diagnosa
1 Data Subyektif: Domain 1: Promosi
- Ny.H mengatakan saat ini mengalami tegang pada kesehatan
lehernya, dan ini kemungkinan disebabkan karena
sudah makan ikan asin yang merupakan makanan Kelas 2 : manajemen
kesehatan
kesukaan Ny.H padahal Ny.H memiliki riwayat
hipertensi (00078) ketidakefektifan
- Ny.H mengatakan bahwa dirinya sering manajemen kesehatan
mengkonsumsi ikan asin dan ketika gejala “Ny.H yang menderita
hipertensi yaitu tegang pada leher bagian hipertensi
belakangnya muncul Ny.H meminum obat
amlodipin yang Ny.H. peroleh di Puskesmas
untuk menstabilkan kembali tekanan darahnya
Data Obyektif:

- Ny.H tampak memegang lehernya yang tegang


dan tampak menangis saat menekukkan lehernya
- TTV:
TD :140/80mmHg
S: 36,º C
N: 82 x/menit
P: 20 x/menit

Data Subyektif:
- Ny.H mengatakan ada riwayat hipertensi saat
melahirkan anak kelimanya
- Ny.H mengatakan pada saat itu tekanan darah Domain 5 :
Ny.H mencapai 150/90 yang membuat Ny.H persepsi/kognisi
terbaring lemas di tempat tidur dan tidak ada
Kelas 4 : kognisi
2 aktivitas yang bisa dilakukan Ny.H selain
berbaring ditempat tidur (00126)
- Ny.H hanya mengetahui bahwa dirinya menderita
hipertensi namun Ny.H tidak mengetahui Defisiensi pengetahuan
keluarga Ny.H terhadap
penyebabnya, hanya dapat menyebabkan satu
penyakit yang diderita
gejala hipertensi, tidak mengetahui dampak atau
komplikasi, pencegahan hipertensi.
Data Obyektif:
- Keluarga kurang mengetahui tentang kondisi Ny.H
- Keluarga kurang memperhatikan pencegahan
penyakit yang diderita oleh Ny.H
- Keluarga dan termasuk Ny.H nampak kebingungan
Saat ditanya tentang penyebab, gejala, komplikasi
dan pencegahan hipertensi.
- TTV:

TD :140/90mmHg
S: 36,º C
N: 82 x/menit
P: 20 x/menit

SKORING
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan Ny.H yang menderita hipertensi

NO KRITERIA SKOR BOBOT SKORING PEMBENARAN


1 Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Ny.H mengatakan saat ini
Actual (ancaman mengalami tegang pada
kesehatan) lehernya, dan ini
kemungkinan disebabkan
karena sudah makan ikan
asin yang merupakan
makanan kesukaan Ny. H
padahal Ny.H memiliki
riwayat hipertensi

2 Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 Ny.H bersedia dan mau


masalah dapat mengikuti anjuran serta
diubah :sebagian tindakan keperawatan yang
diberikan
3 Potensial 2 1 1/3 x 1 = Tindakan yang dapat
masalah untuk 1/3 mengurangi masalah dapat
dicegah : dilakukan oleh klien dan
Cukup keluarga namun belum
dapat menghindari
makanan yang dapat
memicu penyakitnya
memberat
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Ny.H mengatakan sangat
masalah : tidak nyaman dengan sakit
masalah berat kepala dan kondisi tersebut
harus ditangani kadang menghambat
aktivitasnya

Skor 3 1/3

2. Defisiensi pengetahuan keluarga Bapak H terhadap penyakit yang diderita Ny.H


NO KRITERIA SKOR BOBOT SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1 = Ny.H hanya mengetahui
Resiko 2/3 bahwa dirinya menderita
hipertensi namun Ny.H
tidak mengetahui
penyebabnya, hanya dapat
menyebabkan satu gejala
hipertensi, tidak
mengetahui dampak atau
komplikasi, pencegahan
hipertensi.
2 Kemungkinan 1 2 2/2 x 2 = 1 Ny.H bersedia dan mau
masalah dapat mengikuti anjuran serta
diubah : sebagian tindakan keperawatan yang
diberikan
3 Potensial 2 1 1/3 x 1 = Tindakan yang dapat
masalah untuk 1/3 mengurangi masalah belum
dicegah : dapat dilakukan oleh klien
cukup dan keluarga karna klien
masih memakan makanan
yang dapat memperburuk
penyakitnya yaitu klien
sering memakan ikan asin
karena makanan tersebut
merupakan makanan
kesukaan klien
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Ny.H bertanya tentang
masalah : keadaan dan cara
masalah berat mengatasi keluhannya
harus ditangani
Skor 3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR

1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan Ny.H yang menderita


hipertensi
Defisiensi pengetahuan keluarga terhadap penyakit yang
2 diderita Ny.H
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Subyektif: 00078 Ketidakefekti 1622 Perilaku patuh diet 5614
- Ny.H mengatakan saat ini mengalami fan yang disarankan
tegang pada lehernya, dan ini manajemen Pengajaran peresan diet
Setelah dilakukan 1. Kaji pola makan pasien saat ini
kemungkinan disebabkan karena sudah kesehatan
tindakan dan sebelumnya termasuk
makan ikan asin yang merupakan makanan Ny.H yang keperawatan selama makanan yang disukai dan pola
kesukaan Ny.H padahal Ny.H memiliki menderita 4 kali kunjungan, makan saat ini
riwayat hipertensi hipertensi keluarga diharapkan 2. Ajarkan pada pasien nama-nama
- Ny.H mengatakan bahwa dirinya sering : makanan yang sesuai dengan diet
mengkonsumsi ikan asin dan ketika gejala  Memakan yang disarankan
hipertensi yaitu tegang pada leher bagian 162205 makanan seseuai 3. Jelaskan pada pasien mgenai
belakangnya muncul Ny.H meminum obat dengan diet tujuan kepatuhan terhadap diet
yang ditentukan yang disarankan terkait kesehatan
amlodipin yang Ny.H peroleh di
 Menghindari secara umum
Puskesmas untuk menstabilkan kembali 4. Instruksikan pasien untuk
makanan dan
tekanan darahnya menghindari makanan yang
minuman yang
162207 dipantang dan mengkonsumsi
Data Obyektif: tidak
makanan yang diperbolehkan
- Ny.H tampak memegang lehernya yang diperbolehkan
tegang dan tampak menangis saat dalam diet
menekukkan lehernya
- TTV:
TD :140/90mmHg
S: 36,º C
N: 82 x/menit
P: 20x/menit

Data Subyektif: 00126 Defisiensi 1831 Pengetahuan : 1831 Pengajaran: Proses penyakit
- Ny.H mengatakan ada riwayat hipertensi pengetahuan Manajemen 1. Tentukan kemampuan
saat melahirkan anak kelimanya berhubungan hipertensi pasien/keluarga untuk
dengan kurang mempertahankan kesehatan,
- Ny.H mengatakan pada saat itu tekanan
informasi Setelah dilakukan tingkat dukungan yang diberikan
darah Ny.H mencapai 150/90 yang
membuat Ny.H terbaring lemas di tempat tindakan keluarga dan motivasi
tidur dan tidak ada aktivitas yang bisa keperawatan selama 2. Bantu pasien dan keluarga untuk
dilakukan Ny.H selain berbaring ditempat 4 kali kunjungan, mengidentifikasi kekuatan dan
keluarga diharapkan kelemahan dalam
tidur
: mempertahankan kesehatan.
- Ny.H hanya mengetahui bahwa dirinya
 Mmengetahui 3. Pendidikan dan penyuluhan
menderita hipertensi namun Ny.H tidak 183701 kisaran normal tentang Arthiris/Rematik.
mengetahui penyebabnya, hanya dapat untuk tekanan 4. Pengkajian kesehatan terutama
menyebabkan satu gejala hipertensi, tidak darah sistolik masalah kenyamanan fisik
mengetahui dampak atau komplikasi,  Mmengetahui anggota keluarga yang sakit.
pencegahan nipertensi. 183702 normal untuk 5. Rencanakan program
tekanan darah pemeliharaan kesehatan dengan
Data Obyektif:
diastolic pasien dan keluarga.
- Keluarga kurang mengetahui tentang 6. Dorong pasien dan keluarga
 Ttarget tekanan
kondisi Ny.H 183703 darah untuk melakukan praktik
- Keluarga kurang memperhatikan pemeliharaan kesehatan.
 Mmengetahui
pencegahan penyakit yang diderita oleh komplikasi 7. Dorong pasien dan keluarga
Ny.H 183705 potensial untuk untuk meyatakan perasaan
- Keluarga dan termasuk Ny.H nampak hipertensi dan keluhan yang berhubungan
kebingungan  Mmengetahui dengan pemeliharaan kesehatan
- Saat ditanya tentang penyebab, gejala, 183708 tanda dan gejala 8. Bekerjasama dengan pelayanan
komplikasi dan pencegahan hipertensi. hipertensi kesehatan untuk pemeriksaan
- TTV:  Mmengetahui kesehatan.
mpentingnya
TD :140/90mmHg mematuhi
S: 36,º C 183713 pengobatan
N: 82 x/menit
P: 20 x/menit

No. Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi Evaluasi


1 Ketidakefektifan 23 juli 2019 1. Mengkaji pola makan pasien saat ini dan sebelumnya termasuk S : Ny.H
manajemen kesehatan makanan yang disukai dan pola makan saat ini mengatakan :
Ny,H yang menderita Hasil: - Ny,H mengatakan makan
hipertensi Ny,H mengatakan makan 3 kali sehari dengan memakan nasi, sayur, kali sehari dengan memaka
ikan/ayam/telur/tahu/tempe/ dank dang-kadang makan ikan asin nasi, sayu
ketika ingin makan, karena ikan asin merupakan salah satu makanan ikan/ayam/telur/tahu/tempe/
kesukaan Ny.H. dank dang-kadang makan ika
2. Ajarkan pada pasien nama-nama makanan yang sesuai dengan diet asin ketika ingin maka
yang disarankan karena ikan asin merupaka
Hasil: salah satu makanan kesukaa
Ny,H antusias ketika diajarkan nama-nama makanan yang Ny,H .
disarankan untuk diet hipertensi dan Ibu A mengatakan akan - Ny,H antusias ketika diajarka
memakan makanan yang disarankan / memakan makanan yang tidak nama-nama makanan yan
mengakibatkan TD nya meningkat disarankan untuk di
3. Jelaskan pada pasien mgenai tujuan kepatuhan terhadap diet yang hipertensi dan Ny,
disarankan terkait kesehatan secara umum mengatakan akan memaka
Hasil: makanan yang disarankan
Ny,H mengatakan akan mematuhi diet hipertensi yang disarankan memakan makanan yang tida
agar TD nya dapat stabil mengakibatkan TD ny
4. Instruksikan pasien untuk menghindari makanan yang dipantang dan meningkat
mengkonsumsi makanan yang diperbolehkan - Ny,H mengatakan aka
Hasil: mematuhi diet hipertensi yan
Ny,H mengatakan akan menghindari makanan yang dipantang disarankan agar TD nya dap
seperti ikan asin dan hanya memakan makanan yang tidak stabil
meningkatkan TDnya. - Ny,H mengatakan aka
menghindari makanan yan
dipantang seperti ikan asin da
hanya memakan makana
yang tidak meningkatka
TDnya.
O:
- Ny,H antusias saat diberika
penyuluhan diet hipertensi

A : Masalah teratasi.

P : Intervensi Berhasil.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA
No. Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi Evaluasi
2 Defisiensi pengetahuan 23 juli 2019 1. Menentukan kemampuan pasien /keluarga untuk mempertahankan S : “Ny.H mengatakan mengerti
berhubungan dengan kesehatan, tingkat dukungan yang diberikan keluarga dan motivasi. tentang anjuran yang diberikan
kurang informasi Hasil :Klien dan keluarga mengetahui bahwa dalam keluarga ada tentang meminum jus mentimun
yang menderita hipertensi namun masih belum mengetahui dengan dan air perasan daun seledri
jelas tentang proses penyakit hiperetnsi seperti gejala, penyebab, untuk menurunkan tekanan darah
komplikasi, pencegahan hipertensi. O:
- Ny.H dapat menyebutkan
2. Membantu pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi kekuatan dan kembali tentang hipertensi,
kelemahan dalam mempertahankan kesehatan. penyebab, gejala, dampak dan
Hasil :Setelah diberikan informasi klien dan keluarga mengetahui pencegahan hipertensi
bagaimana mempertahankan kesehatan terhadap anggota keluarga - Keluarga terlihat antusias saat
yang sakit. diberikan penyuluhan singkat.

3. Memberi pendidikan dan penyuluhan tentang asam urat. A : Masalah teratasi.


Hasil :Klien dan keluarga menegerti tentang pendidikan yang
diberikan mengenai hipertensi, penyebab, gejala dampak dan diet P : Intervensi Berhasil.
yang dianjurkan.

4. Pengkajian kesehatan terutama masalah kenyamanan fisik anggota


keluarga yang sakit.
Hasil ;pengkajian yang dilakukan dengan pengukuran TTV dengan
hasil :
TD :130/80mmHg
S: 36,7 C
N: 80 x/menit
P: 18x/menit

5. Merencanakan program pemeliharaan kesehatan dengan pasien dan


keluarga.
Hasil :pasien dan keluarga memahami tentang program pemeliharaan
kesehatan yang telah diajarkan dengan penyuluhan.

6. Mendorong pasien dan keluarga untuk melakukan praktik


pemeliharaan kesehatan.
Hasil : klien dan keluarga dapat melakukan praktik kesehatan dalam
hal ini mengatasi masalah hipertensi pada anggota keluarga yang
sakit dengan melakukan minum perasan daun seledri dan jus
mentimun

7. Bekerjasama dengan pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan


kesehatan.
Hasil : keluarga memahami jika tindakan ini dapat memerlukan
tindak lanjut dari sarana kesehatan.
HOME CARE
KKN STIK MAKASSAR 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI
PADA KELUARGA NY.H RW 3 MANORANG SALO
WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU-BATU

Oleh:
WAWAN A. HAMIRU
21506035

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR
MAKASSAR
2019
DAFTAR PUSTAKAH

Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Triyanto,


Endang. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi secara

Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudiharto. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan


Transtruktual. Jakarta : EGC

Friedman, Marilyn M dkk. 2010. Buku Ajar : Keperawatan Keluarga Riset, Teori &Praktik.
Jakarta : EGC

Nurarif & Kusuma. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA
NIC-NOC. Jogjakarta : MediAction

Muttaqin A. 2014. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem


Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika

Nurarif & Kusuma. 2015. Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA
NIC-NOC. Jogjakarta : MediAction
DOKUMENTASI

Kunjungan I

Hari/tanggal : Senin, 22 juli 2019


Kunjungan II

Hari/tanggal :Selasa, 23 juli 2019


Kunjungan III

Hari/tanggal :Rabu, 24 juli 2019


Kunjungan III

Hari/tanggal :Selasa, 23 juli 2019

Anda mungkin juga menyukai