Daftar isi
Daftar isi..................................................................................................................................... i
Daftar tabel................................................................................................................................ ii
Daftar gambar ..........................................................................................................................iii
Prakata..................................................................................................................................... iv
1 Ruang lingkup...................................................................................................................1
2 Acuan normatif....................................................................................................................1
3 lstilah dan definisi ..............................................................................................................1
4 Simbol dan klasifikasi .......................................................................................................2
5 Syarat mutu ........................................................................................................................3
6 Massa ............................................................................................................................... 12
7 Pengambilan contoh .......................................................................................................13
8 Cara uji ............................................................................................................................. 14
9 Syarat lulus Uji.................................................................................................................15
10 Penandaan .......................................................................................................................15
Bibliografi ................................................................................................................................ 16
© BSN 2018 i
SNI 3567:2018
Daftar tabel
© BSN 2018 ii
SNI 3567:2018
Daftar gambar
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) 3567:2018 Baja lembaran dan gulungan canai dingin (Bj
D) merupakan revisi SNI 07-3567-2006 dan amademennya SNI 07-3567-2006/Amd1:2011,
Baja lembaran dan gulungan canai dingin (Bj D) yang disusun berdasarkan atas
pertimbangan peningkatan teknologi proses industri hilir baja dalam negeri dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pasar.
Revisi SNI pada penambahan tebal nominal, perubahan toleransi tebal, penambahan ukuran
lebar nominal, perubahan persyaratan komposisi kimia, perubahan pada persyaratan kuat
tarik dan regangan.
SNI ini dirumuskan oleh Komite Teknis 77-01, Logam, Baja, dan Produk Baja melalui
proses/prosedur perumusan standar dan terakhir dibahas dalam konsensus yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 19 Desember 2017. Konsensus ini dihadiri oleh
wakil-wakil produsen, perguruan tinggi, laboratorium uji serta instansi pemerintah terkait
lainnya.
Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 12 Maret 2018 sampai dengan
11 Mei 2018, dengan hasil akhir disetujui.
Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.
© BSN 2018 iv
SNI 3567:2018
1 Ruang lingkup
Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, simbol dan klasifikasi,
syarat mutu, massa, pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, dan penandaan baja
lembaran dan gulungan canai dingin, tidak termasuk baja lembaran dan baja gulungan canai
dingin yang digunakan untuk baja lapis timah elektrolisis.
2 Acuan normatif
Standar ini tidak dapat dilaksanakan tanpa menggunakan dokumen referensi di bawah ini.
Untuk acuan bertanggal, hanya edisi yang disebutkan yang berlaku. Untuk acuan tidak
bertanggal, edisi terakhir (termasuk amandemen lain) yang berlaku.
3.2
Bj D yang berbentuk lembaran
selanjutnya disebut baja lembaran dan yang berbentuk gulungan disebut baja gulungan
3.3
dimensi baja gulungan
tebal dan lebar dengan satuan millimeter (mm)
3.4
dimensi baja lembaran
tebal, lebar dan panjang dengan satuan millimeter (mm)
3.5
satuan massa baja lembaran dan gulungan
kilogram (kg)
3.6
ukuran tebal, lebar dan panjang nominal
ukuran yang ditentukan dalam standar ini
3.7
toleransi
batas penyimpangan dari ukuran tebal, lebar dan panjang nominal yang masih diijinkan
4.1 Simbol Bj D
Simbol pada pemakaian tanda produk Bj D gulungan/lembaran canai dingin dapat dilihat
pada penandaan sebagai berikut:
Bj D X − X X
Sifat penggunaan
Derajat temper
Contoh penulisan:
Bj DC – SR berarti baja canai dingin untuk pemakaian komersial, derajat temper standar dan
kualitas akhir permukaan tidak mengkilap (dull finish).
4.2 Klasifikasi Bj D
Tabel 1 – Klasifikasi Bj D
Bj DC Pemakaian komersial
CATATAN Baja lembaran dan gulungan canai dingin komersial Bj DC dengan derajat temper standar
(S) dan hasil anil (A) ditambahkan simbol T di belakang simbol kelas, jika pemesan/konsumen
meminta jaminan terhadap nilai uji tarik, penulisan simbol menjadi Bj DCT-SR.
5 Syarat mutu
5.1 Dimensi
5.1.1 Ukuran tebal nominal
Ukuran tebal nominal Bj D tertera pada Tabel 4.
Ukuran lebar nominal tertera pada Tabel 7 dan toleransi lebar Bj D terbagi atas kelas A, B,
C, tertera pada Tabel 8, Tabel 9, Tabel 10,
+10
L ≥ 1.250
0
+4
L ≥ 1.250
0
Panjang diukur searah pencanaian pada tepi baja lembaran. Ukuran panjang nominal dan
toleransi panjang baja lembaran adalah seperti pada Tabel 11.
Toleransi kerataan terbagi atas kelas A dan B, nilai maksimum kerataan tertera pada Tabel
12 dan Tabel 13.
1.000 ≤ L<1.250 15 9 8
1.250 ≤ L<1.600 15 11 8
L ≥ 1.600 20 13 9
1.000 ≤ L<1.250 3 2 2
1.250 ≤ L<1.600 4 3 2
L ≥ 1.600 5 4 2
CATATAN Kerataan B digunakan untuk baja lembaran yang diluruskan dengan
mesin perata tarik (stretcher leveler)
Angka maksimum bagian lengkung samping baja lembaran tertera pada Tabel 14 dan
Gambar 1.
Bentuk kesikuan penjang dari baja lembaran yang dipotong dari baja gulungan ditentukan
dengan perbedaan diagonal, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 dan nilainya tidak
lebih dari 1% nilai lebar nominal.
Keterangan:
A adalah nilai yang diukur.
W adalah lebar nominal
A/W adalah maksimum sebesar 1%
Keterangan:
X1,2 adalah diagonal
W adalah lebar nominal
P adalah panjang
| X1 - X2 |
adalah maksimum sebesar 0,7%
2
CATATAN 2
Untuk Bj DD3, unsur paduan pada CATATAN 1 boleh ditambahkan dengan kandungan sama
dengan atau lebih dari persen (%) tersebut di atas.
5.6.1 Sifat mekanis Bj D tertera pada Tabel 16, Tabel 17, dan Tabel 18.
5.6.2 Kuat tarik, regangan (elongasi) dan ketidak berubahan sifat mekanis terhadap
waktu (non aging property).
Kuat tarik
Kelas baja minimum Regangan minimum (%)
(N/mm2)
Benda uji
Tebal nominal
tarik
(mm)
t ≥ 0,20 0,25 ≤t<0,40 0,40≤t<0,60 0,60≤t<1,00 1,00≤t<1,60 1,60≤t<2,50 t ≥ 2,50
Simbol
kelas
Bj DC - - - - - - -
Sesuai
Bj DCT 270 32 34 36 37 38 39
dengan SNI
8389,
Bj DD1 270 34 36 38 39 40 41 benda uji
tarik untuk
Bj DD2 270 36 38 40 41 42 43 bahan
logam, No
5, searah
Bj DD3 270 36 38 40 41 42 43
pencanaian
CATATAN
1. Nilai uji tarik tidak selalu dipakai untuk Bj DC, sesuai dengan Tabel 16 jika nilai ujitarik harus dijamin maka penulisan spesifikasi ditambah
dengan symbol T menjadi ( Bj DCT ) dan tidak berlaku untuk produk tanpa anil/keras (Derajat Temper 1,2,4,8).
2. Untuk tebal < 0,60 mm, uji tarik secara umum dapat diabaikan.
3. Tabel berlaku untuk Bj D yang dipotong memanjang dengan lebar ≥ 30 mm.
4. Bj D yang dikategorikanBj DD3 akan dijamin sifat dalam Tabel 16 selama 6 bulan setelah pengiriman.
5. t < 0,25 mm tidak mempersyaratkan regangan.
5.6.3 Kekerasan
Bj D dengan derajat temper 1/8 keras, 1/4 keras, 1/2 keras dan tanpa anil/keras dengan nilai
kekerasan seperti tertera pada Tabel 17.
Tabel 17 – Kekerasan
Uji lengkung
Simbol
Derajat temper Sudut Benda uji
temper Radius dalam
lengkung
Hasil anil A 180° 0 x tebal
Sesuai dengan
Standar S 180° 0 x tebal SNI 0410,
benda uji
Tanpa anil / keras 1 - - lengkung untuk
½ keras 2 180° 1 x tebal bahan logam,
No 3 dibuat
¼ keras 4 180° 0,5 x tebal searah
pencanaian
1/8 keras 8 180° 0 x tebal
CATATAN Uji lengkung diabaikan untuk baja hasil anil (A) dan standar (S)
5. 7 Sifat tampak
Bj D harus bebas dari cacat-cacat seperti lubang, robekan dan laminasi. Bj D harus bebas
dari karat. Untuk mencegah karat dapat dilapisi dengan minyak yang sesuai.
6 Massa
Massa Bj D lembaran dan gulungan dinyatakan dalam kilogram (kg) ditentukan sebagai
berikut:
Perhitungan massa Bj D seperti pada Tabel 19, dimana dimensi nominal akan menjadi
pedoman untuk perhitungan.
Jumlah angka
pembulatan yang
Urutan perhitungan Cara perhitungan
diperlukan dalam
hasil perhitungan
7,85 (massa baja lembaran
Massa jenis (kg/mm.m2) yang tebal 1 mm dengan
luas penampang 1 m2)
Dibulatkan sampai 4
Luas penampang (m2) Lebar (m) x Panjang (m)
angka yang berarti
7 Pengambilan contoh
8 Cara uji
8.1.1 Tebal·
Tebal diukur pada 5 (lima) titik searah lebar pada posisi tidak kurang 25 mm dari sisi dan
diambil nilai rata-ratanya.
8.1.3 Panjang
Panjang diukur searah pencanaian pada tepi Bj D lembaran.
Pengujian sifat tampak Bj D dilakukan secara visual dan tanpa menggunakan alat bantu.
Keterangan:
W adalah lebar nominal
Camber adalah lengkung samping
Lt adalah garis lurus tepi
Bj D diletakkan pada bidang datar dengan tanpa regangan, kemudian setiap diagonal Bj D
tersebut diukur dan perbedaan dua diagonal tersebut merupakan nilai kesikuan.
Analisis komposisi kimia dilakukan sesuai SNI 0308 atau sesuai dengan JIS G 1253.
9.1 Baja lembaran dan gulungan dinyatakan lulus uji bila memenuhi semua ketentuan
syarat mutu.
9.2 Apabila sebagian syarat mutu tidak dipenuhi, dapat dilakukan uji ulang dengan contoh
dua kali lebih banyak dari jumlah contoh pertama berasal dari kelompok yang sama.
9.2.1 Apabila pada hasil uji ulang ini semua syarat mutu dipenuhi, maka kelompok
dinyatakan lulus uji.
9.2.2 Apabila pada hasil uji ulang ini salah satu syarat mutu tidak dipenuhi, maka kelompok
dinyatakan tidak lulus uji.
10 Penandaan
Setiap gulungan dari baja gulungan canai dingin atau ikatan dari baja lembaran canai
dingin yang sudah diperiksa diberi label dengan sekurang-kurangnya menyebutkan :
a) Nama pabrik dan merek dagang
b) Komoditi yang menunjukkan jenis produk
c) Spesifikasi/kelas dari baja lembaran atau baja gulungan
d) Ukuran (tebal x lebar x panjang)
e) Nomor identifikasi (nomor gulungan atau nomor ikat lembaran)
f) Jumlah lembaran dari setiap ikat baja lembaran
g) Berat bersih setiap gulungan atau setiap ikat lembaran
Bibliografi
SNI 0601, Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)
JIS G 3141:2011, Cold-reduced carbon steel sheets and strips.
JIS G 0415 1999, Steel and steel products – Inspection documents
JIS G 0320 2009, Standard test method for heat analysis of steel products
JIS G 0404 2005, Steel and steel products – General technical delivery requirements
Komite Teknis 77-01, Komite Teknis Logam, baja, dan produk baja
Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia / Indonesian Iron & Steel Industry
Association (IISIA)