LANDASAN TEORI
5
Menurut beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Laporan
Keuangan adalah suatu laporan tertulis yang dibuat oleh penggunanya untuk
memberikan informasi mengenai hasil akhir dari proses pencatatan yang
merupakan ringkasan transaksi-transaksi keuangan selama periode 1 tahun,
dengan tujuan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi
di masa yang akan datang, dan sebagai pemberi informasi untuk pihak-pihak yang
berkepentiangan.
6
c. Karyawan. Karyawan tertarik dengan informasi yang memungkinkan
meraka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan
balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
7
3. Materialitas
Informasi dipandang material jika kelalaian untuk mencantumkan atau
kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan
keuangan.
4. Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari kesalahan material
dan penyajian secara jujur apa yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan.
5. Pertimbangan Sehat
Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat
melakukan pertimbangan yang diperlukan dalam kondisi
ketidakpastian, sehingga aset atau penghasilan tidak disajikan lebih
tinggi dan kewajiban atau beban tidak disajikan lebih rendah.
6. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus
lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak
mengungkapkan mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau
menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan kurang
mencukupi ditinjau dari segi relevansi.
7. Dapat Dibandingkan
Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar
periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja
keuangan. Pengguna juga harus dapat membandingkan laporan
keuangan antar entitas untukmengevaluasi posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
8. Tepat Waktu
Tepat waktu meliputi penyediaan informasi laporan keuangan dalam
jangka waktu pengambilan keputusan. Jika terdapat penundaan yang
tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan
akan kehilangan relevansinya.
8
9. Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat
Manfaat informasi seharusnya melebihi biaya penyediannya.
9
Table 2.1
Contoh Jurnal Umum
……… nama perusahaan
Jurnal Umum nama jurnal
periode jangka waktu
D K
10
Langkah-langkah pemindahan ayat jurnal ke akun besar sebagai berikut :
1. Pada buku besar, masukan ke kolom-kolom yang benar untuk akun
yang di debet, tanggal, halaman jurnal dan jumlah debit yang terdapat
pada jurnal.
2. Dalam kolom referensi jurnal, tulislah nomor akun jumlah debet yang
dibukukan.
3. Pada buku besar, masukan ke kolom-kolom yang benar untuk akun
yang dikredit, tanggal, halaman jurnal, dan jumlah kredit di dalamnya.
4. Dalam kolom ref. tulislah nomor akun jumlah kredit yang dibukukan.
11
Bentuk kertas kerja adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
Contoh Kertas kerja
12
untuk mencatat aktiva dan bagian bawah untuk mencatat hutang dan
modal.
b. Neraca Bentuk Scontro
Neraca bentuk scontro adalah neraca yang posisi aktiva dan pasiva
(hutang + modal) sebelah menyebelah. Untuk aktiva pada sisi kiri dan
pasiva disisi kanan.
Berikut adalah contoh untuk neraca berbentuk scontro:
............................ Nama Usaha
Neraca
Periode Laporan Keuangan
Aktiva Rp xxx Kewajiban
Aktiva Lancar Utang Usaha Rp xxx
Kas Rp xxx Utang Gaji Rp xxx
Piutang Usaha Rp xxx Jumlah Kewajiban Rp xxx
Total Aktiva Lancar Rp xxx
Aktiva Tetap Modal
Peralatan service Rp xxx Modal Pemilik Rp xxx
Akm. Penyusutan Rp xxx Prive Rp xxx
Jumlah Aktiva Tetap Rp xxx
Jumlah Aktiva Rp xxx Jumlah Kewajiban Modal Rpxxx
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang terdiri dari seluruh
pendapatan dan beban-beban yang menghasilkan kondisi laba atau rugi pada suatu
perusahaan (Ganjar Isnawan, 2012, 15).
Ada 3 kemungkinan yang terjadi dari laporan laba-rugi yaitu :
a. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah beban maka perusahaan
memperoleh laba bersih.
b. Jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah beban maka perusahaan
tidak memperoleh laba atau rugi, yang dinamakan impas.
13
c. Jika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah beban maka perusahaan
memperoleh rugi bersih.
UMKM A Nama perusahaan
Laporan Laba Rugi
Periode
14
Bentuk dari laporan arus kas adalah :
………. Nama perusahaan
Laporan Arus Kas
Periode
15
Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan yaitu sebuah entitas
yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses
pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau
regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal.
b. Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai firdusia untuk
sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransu, pialang
atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi
16
2.2.3 Manfaat SAK ETAP
17
2.2.5 Pengakuan Dalam Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP
18
Rp 500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki
hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000 sampai dengan paling banyak
Rp. 2.500.000.000.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana yang diatur
Undang-Undang. kriteria usaha menengah yaitu memiliki kekayaan bersih lebih
dari Rp 500.000.000 sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki hasil penjualan tahunan
lebih dari Rp 2.500.000.000 sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000.
Tabel 2.4
Rangkuman Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Hasil Penelitian
1. Muhammad Pemahaman dan Hasil penelitian yang diperoleh dari 9 pengelola
Ivan Penyajian Standar home industry kripik tempe dapat disimpulkan
Nurfadilah, Akuntansi Keuangan sebagai berikut:
2018 Entitas Tanpa 1. Ada 8 home industry kripik tempe yang sudah
Akuntabilitas Publik memahami SAK ETAP. Dan hanya ada 1 home
(SAK ETAP) Pada industry yang tidak memahami SAK ETAP.
Home Industry Kripik Pemahaman mereka tentang SAK ETAP hanya
Tempe Di Sentra sebatas dari sosialisasi dinas usaha mikro dan
Kripik Tempe koperasi kabupaten Ngawi dan juga pemilik
Karangtengan home industry tidak memperhatikan tentang
Prandon Ngawi. kriteria pengakuan aset, kewajiban, modal,
penghasilan, dan beban pada usahanya.
19
Tabel 2.4 Lanjutan
No Penelitian Judul Hasil Penelitian
2. Ada 6 home industry kripik tempe yang membuat
laporan keuangan.Dalam membuat membuat
laporan keuanganpun hanya melakukan
pencatatan selanjutnya membuat laporan
keuangan sesuai kebutuhan usahanya. Jadi masih
terbatas dalam laporan laba rugi dan 1 home
industry yang membuat laporan neraca, tetapi
belum memahami konsep dari SAK ETAP itu
sendiri, hal tersebut karena tidak adanya pihak
yang melakukan pelatihan dan follow up tentang
pencatatan mengenai SAK ETAP.
Nurlela & Penerapan Laporan Pada usaha Toko Jamu Nikasimi belum memiliki
Heny Elvia, Keuangan Usaha laporan keuangan yang sesuai dengan SAK
2016 Kecil Menengah ETAP. Toko Jamu Nikisami hanya melakukan
Berbasis SAK ETAP pencatatan biaya - biaya yang dikeluarkan setiap
Pada Toko Jamu transaksi dengan menggunakan buku kas kecil.
Nikisami.
Juhanda Analisis Penerapan Budidaya Lele Mariani tidak melakukan
Apryanto, Akuntansi pencatatan berdasarkan sistem akuntansi yang
Siti Berdasarkan SAK berlaku pada SAK ETAP. Budidaya Lele
Khairani, ETAP Pada Usaha Mariani memiliki pencatatan keuangan sebatas
Raisa Mikro Dan Menengah pada pemasukan, pengeluaran, dan pengiriman
Pratiwi, (UMKM) (Studi bibit ikan. Sehingga, penerapan dilakukan hanya
2015. Kasus Pada memberikan bentuk pencatatan transaksi dan
Pengusaha Budidaya laporan keuangan yang berdasarkan SAK ETAP
Lele Mariani). pada Budidaya Lele Mariani.
20
Tabel 2.4 Lanjutan
No. Penelitian Judul Hasil Penelitian
4 Ade Astalia Analisis Penerapan PT. Nichindo belum sepenuhnya mematuhi
Pratiwi, SAK ETAP Pada SAK ETAP karena tidak ada pernyataan
Jullie J. Penyajia Laporan eksplisit dan secara penuh mengenai kepatuhan
Sondakh, Keuangan PT tersebut pada catatan atas laporan keuangan dan
Lintje Nichindo Manado tidak adanya pengungkapan seluruh kebijakan
Kalangi, Suisan. akuntansi signifikan yang seharusnya tercantum
2013. pada catatan atas laporan keuangan.
21