Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR SK BAB 7

NO NO. SK TENTANG EP
SK pelayanan Klinis(mulai dari pendaftaran sampai dengan pemulangan dan rujukan)
1 800/057/SK/2017 7.1.1 EP1
2 800/ 058 /SK/2017 SK pelayanan klinis praktisi klinis untuk tidak melakukan pengulangan yang tidak perlu 7.2.1 EP4 dan 7.6.6 EP1
3 800/ 0579/SK/2017 SK pelayanan klinis ( koordinasi dan komunikasi antar praktisi klinis ) 7.2.2 EP3
4 800/060/SK/2017 SK pelayan klinis (penanganan secara tim wajib dibentuk tim kesehatan antar profesi ) 7.3.1 EP2
5 800/ 061 /SK/2017 SK pemeliharaan sarana dan peralatan 7.3.2 EP3c
6 800/ 062 /SK/2017 Sk menjamin keamanan peralatan yang digunakan 7.3.2 EP3d
7 800/063 /SK/2017 SK pelayanan klinis (penyusunan rencana layanan) 7.4.1 EP1

8 800/ 064 /SK/2017 SK pelayanan klinis (rencana layanan) 7.4.2 EP3

9 800/ 065 /SK/2017 SK hak dankewajiban pasien 7.4.2 EP4

10 800/ 066/SK/2017 SK pelayanan klinis (identifikasi risiko yang mungkin terjadi pada pasien ) 7.4.3 EP4

11 800/ 067 /SK/2017 SK pelayanan pasien (pendidikan / penyuluhan pasien.) 7.4.3 EP7 dan 7.8.1.ep1

12 800/ 068 /SK/2017 SK pelayanan klinis (penanganan pasien gawat darurat ), 7.6.2 EP2

13 800/ 069 /SK/2017 SK pelayanan klinis (penanganan pasien berisiko tinggi) 7.6.2.EP3

14 800/ 070 /SK/2017 SK kepala puskesmas (penggunaan dan pemberian oabt dan /atau cairan intravena) 7.6.3 EP1

15 800/ 071 /SK/2017 SK identifikasi keluhan pasien dan penanganan keluhan pasien dan penanganan keluhan 7.6.5 EP1

800/ 058 /SK/2017 SK pelayanan klinis (kewajiban untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu) 7.6.6 EP1

16 800/ 072/SK/2017 SK pelayanan klinis (kewajiban untuk menjamin kasinambungan dalam pelayanan) 7.6.6 EP2

17 800/ 073 /SK/2017 SK tentang hak dan kewajiban (hak untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan) 7.6.7 EP1

18 800/ 074 /SK/2017Sk jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di puskesmas 7.7.1 EP1

19 800/ 075 /SK/2017 SK yang mempunyai kewenangan melakukan sedasi 7.7.1 EP2

20 800/ 076 /SK/2017 SK pemberian anastesi lokal dan sedasi dipuskesmas 7.7.1 EP3

800/ 067 /SK/2017 SK pelayanan klinis (penyuluhan dan pendidikan pasien) .7.8.1 EP1

21 800/ 077 /SK/2017 SK pelayanan klinis berhak (bertanggung jawab untuk memulangkan pasien) 7.10.1 EP2
NO NO SK
1 090/ /SK/ /20
2 090/ /SK/ /20
3 090/ /SK/ /20
4 090/ /SK/ /20
5 090/ /SK/ /20
6 090/ /SK/ /20
7 090/ /SK/ /20
8 090/ /SK/ /20
9 090/ /SK/ /20
10 090/ /SK/ /20
11 090/ /SK/ /20
12 090/ /SK/ /20
13 090/ /SK/ /20
14 090/ /SK/ /20
15 090/ /SK/ /20
16 090/ /SK/ /20
17 090/ /SK/ /20
18 090/ /SK/ /20
19 090/ /SK/ /20
20 090/ /SK/ /20
21 090/ /SK/ /20
22 090/ /SK/ /20
23 090/ /SK/ /20
24 090/ /SK/ /20
25 090/ /SK/ /20
26 090/ /SK/ /20
27 090/ /SK/ /20
28 090/ /SK/ /20
29 090/ /SK/ /20
30 090/ /SK/ /20
31 090/ /SK/ /20
32 090/ /SK/ /20
33 090/ /SK/ /20
34 090/ /SK/ /20
35 090/ /SK/ /20
36 090/ /SK/ /20
37 090/ /SK/ /20
38 090/ /SK/ /20
39 090/ /SK/ /20
40 090/ /SK/ /20
41 090/ /SK/ /20
42 090/ /SK/ /20
43 090/ /SK/ /20
44 090/ /SK/ /20
45 090/ /SK/ /20
46 090/ /SK/ /20
TENTANG
SK tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia
SK pelayanan laboratorium
SK pelayanan lab (pelayanan di luar jam kerja)
SK pelayanan lab (pemeriksaan lab yang beresiko tinggi)
SK pelayanan lab (keselamatan kerja, dan kewajiban penggunaan APD)
SK pelayanan lab ( waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lab
SK pelayanan lab (pelaporan hasil lab kritis)
SK pelayanan lab (jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia)
SK pelayanan lab (batas buffer stock untuk melakukan order)
SK pelayanan lab (rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium)
SK pelayanan lab (pengendalian mutu laboratorium )
SK pelayanan lab (penanganan dan pembuangan bahan berbahaya)
SK pelayanan farmasi (metode untuk menilai , mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat)
SK penanggung jawab pelayanan obat
SK pelayanan Farmasi (menjamin ketersediaan obat.)
SK pelayanan farmasi (jam buka pelayanan farmasi.) Untuk puskesmas dengan pelayanan gawat darurat buka
SK pelayanan farmasi (petugas yang behak memberi resep )
SK Pelayanan farmasi (petugas yang berhak menyediakan obat)
SK pelayanan farmasi (petugas yang diberi kewenangan dalam penyediaan obat jika petugas yang m
SK pelayanan farmasi (peresapan,pemesanan dan pengelolaan obat)
SK pelayanan farmasi (larangan memberikan obat kadaluwarsa),dan (upaya untuk meminalkan adany
SK pelayanan farmasi (petugas yang berhak meresepkan obat-obat psikotropika dan narkotika).
SK pelayanan farmasi (obat yang dibawa sendiri oleh pasien)
SK pelayanan farmasi (persyaratan penyimpanan obat).
SK pelayanan farmasi (penanganan obat yang kadaluwarsa ).
SK pelayanan farmasi (pencatatan,Pemantauan pelaporan efek samping obat, dan KTD)
SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan kesalahan pemberian obat
SK Pelayanan farmasi (penyediaan obat emergensi)
SK tstandarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminalogi yang digunakan.
SK pembakuan singkatan
SK Pengelolaan rekam medis (akses terhadap rekammedis )
SK pengelolaan rekam medis ( keharusan pasien mempunyai satu rekam medis )
SK Pengelolaan rekam medis (sistem pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis)
SK pengelolaan rekam medis (penyimpanan rekam medis,)
SK pengelolaan rekam medis (isi rekam medis)
SK pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan
SK inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
SK pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya
SK Penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik puskesmas
SK Pengelolaan alat (pemilihan alat yang bersih dan kotor)
SK petugas pemantau,instrumen,
SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi
SK pemeliharaan alat (penggantian dan perbaikan alat yang rusak).
SK pembentukan tim kredensial tenaga klinis,
SK mutu (kewajiban tenaga klinis untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis)
SK pemberian kewenangan khusus jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan
EP
8.1.1 EP1
8.1.2 EP1
8.1.2 EP5
8.1.2 EP6
8.1.2 EP7
8.1.3 EP1
8.1.3 EP2
8.1.5 EP1
8.1.5 EP2
8.1.6 EP1
8.1.7 EP1
8.1.8 EP4
8.2.1 EP1
8.2.1 EP3
8.2.1 EP4
8.2.1 EP5
8.2.2 EP1
8.2.2 EP2
8.2.2 EP3
8.2.2 EP4
8.2.2 EP5
8.2.2 EP7
8.2.2 EP8
8.2.3 EP1
.8.2.3 EP7
8.2.4 EP3
8.2.5 EP3
8.2.6 EP1
8.4.1 EP1
8.4.1 EP3
8.4.2 EP1
8.4.3 EP1
8.4.3 EP2
8.4.3 EP3
8.4.4 EP1
8.5.1 EP4
8.5.2 EP1
8.5.2 EP2
8.5.3 EP2
8.6.1 EP1
8.6.1 EP3a
8.6.2 EP2
8.6.2 EP5
8.7.1 EP3
8.7.2 EP3
8.7.4 EP2
NO NO. SK TENTANG EP
1 090/ /SK/ /2017 SK praktisi klinis berperan aktif dalam upaya peningkatan mutu(perencanaan,pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.) 9.1.1 EP1
2 090/ /SK/ /2017 SK penanganan KTD,KTC,KPC,KNC 9.1.1 EP6
3 090/ /SK/ /2017 SK penerapan manajemen risiko klinis 9.1.1 EP8
4 090/ /SK/ /2017 SK tata nilai budaya mutu dan keselamatan pasien 9.1.2 EP2
5 090/ /SK/ /2017 SK penetapan area prioritas dengan mempertimbangkan 3H + 1 P 9.2.1 EP1
6 090/ /SK/ /2017 SK area prioritas 9.2.1 EP4
7 090/ /SK/ /2017 SK indikator mutu layanan klinis 9.3.1 EP1
8 090/ /SK/ /2017 SK keselamatan pasien 9.3.1 EP2
9 090/ /SK/ /2017 SK penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator mutu klinis dan keselamatan pasien 9.3.2 EP1
10 090/ /SK/ /2017 SK penetapan indicator mutu dengan target yang jelas 9.3.2 EP2
11 090/ /SK/ /2017 SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis,dan keselamatan pasien, Uraian tugas, program kerja tim 9.4.1 EP2
12 090/ /SK/ /2017 SK tentang petugas yang berkewajiban melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan 9.4.3 EP7
13 090/ /SK/ /2017 SK penyampai informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan 9.4.4 EP1

Anda mungkin juga menyukai