Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI


UNIT GAWAT DARURAT
TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan terminal terakhir dalam menanggulangi penderita
gawat darurat. Oleh karena itu fasilitas Puskesmas khususnya Instalasi Gawat
Darurat harus dilengkapi sedemikian rupa sehingga mampu menanggulangi
penderita gawat darurat.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan salah satu unit rumah sakit yang
memberikan pelayanan kepada penderita gawat darurat dan merupakan bagian dari
rangkaian upaya penanggulangan penderita gawat darurat yang perlu diorganisir.
Puskesmas terdiri dari berbagai macam jenis tenaga profesi dan non profesi yang
siap memberikan pelayanan pasien 24 jam terus menerus diantaranya adalah dokter
dan perawat. Untuk dapat memberikan pelayanan kegawat daruratan dan
pelayanan keperawatan yang berkualitas harus didukung dengan keterampilan
ataupun keahlian dari setiap tenaga dokter dan perawat. Keterampilan dan keahlian
yang dimiliki oleh tenaga dokter maupun perawat dapat diperoleh melalui
pendidikan formal maupun informal.

II. LATAR BELAKANG


Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan akan
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan, maka sangat dibutuhkan tenaga dokter
dan perawat yang mampu memberikan pelayanan yang efektif dan efisien sesuai
dengan standar profesi dan etika profesi serta berkualitas. Pelayanan dokter dan
perawat di Puskesmas merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Untuk
mendapatkan pelayanan yang berkualitas, perlu didukung dengan sumber daya
manusia yang handal sesuai dengan misi Puskesmas.
Berdasarkan hal tersebut diatas, perlu adanya rencana program pelatihan dan
pengembangan pegawai IGD melalui pendidikan formal dan informal untuk
meningkatkan keterampilan dan keahlian tenaga keperawatan maupun dokter di
IGD.

III. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Instalasi Gawat Darurat dan menambah
pengetahuan serta keterampilan untuk dokter maupun perawat Instalasi Gawat
Darurat yang berkualitas.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan, pendidikan dan keterampilan di bidang
kegawat daruratan.
b. Meningkatkan kinerja dokter dan perawat Instalasi Gawat Darurat.
c. Dokter dan perawat di Instalasi Gawat Darurat dapat melakukan
tindakan kegawat daruratan yang baik dan benar.

IV. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Non Formal
1. Diklat Internal Non Formal
Yaitu adalah kegiatan pengembangan SDM berupa pemberian kegiatan
pelatihan, diskusi, seminar, studi kasus yang diselenggarakan oleh
sendiri atau pihak luar.
2. Diklat External Non Formal
Yaitu kegiatan pengembangan SDM berupa penyelenggaraan kegiatan
pelatihan, seminar dan lokakarya
b. Pendidikan Formal
Yaitu kegiatan pendidikan formal yang diselenggarakan untuk
peningkatan jenjang pendidikan sesuai dengan analisa kebutuhan
pelayanan dan pengembangan profesi.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Jenis Kegiatan Metode Pelaksanaan
1. Diklat Internal Non Formal Pelatihan, diskusi, seminar, studi kasus
2. Diklat External Non Formal Pelatihan , seminar, lokakarya
3. Pendidikan Formal Pendidikan Formal berjenjang

VI. SASARAN
Seluruh tenaga dokter maupun perawat di Instalasi Gawat Darurat.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Program pelatihan dan pengembangan tenaga dokter dan perawat Instalasi
Gawat Darurat adalah dengan mengikut sertakan tenaga dokter dan perawat
pada pelatihan internal ataupun eksternal rumah sakit. Berikut kegiatan
pelatihan untuk diikuti oleh tenaga dokter dan perawat.
No Nama Kegiatan Narasumber Tempat Waktu
 Diklat Internal Non Formal
1. Pelatihan Resusitasi Jantung Paru ( RJP ) Maximus B. Due 20-24
Oktober 2014
2. Pelatihan EKG Yuliana P. Kina 25 Mei 2015
 Diklat Ekternal Non Formal
 Pendidikan Formal

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN


Pelaporan pelaksanaan kegiatan dibuat setelah selesai pelatihan dan
diserahkan ke bagian Yankes
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap tahun

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Kepala Instalasi Gawat Darurat membuat laporan pelaksanaan program dan
evaluasi ke Kepala Puskesmas yang dilakukan setiap tahun. Demikian
kerangka acuan program diklat sebagai dasar pelaksanaan kegiatan diklat
tahun 2014 menetapkan, Watukapu 27 Oktober 201 Kepala Instalasi Gawat
Darurat.

Anda mungkin juga menyukai