Anda di halaman 1dari 39

JURUSAN KEPRAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN POLTEKKES KALTIM

2019

ii
Tim Penyusun Pedoman Karya Tulis Ilmiah
Prodi Pendidikan Jarak Jauh D III Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Penasehat

H. Supriadi. B, S.Kp.,M.Kep
(Direktur Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur)
Penanggung Jawab

Hj. Umi Kalsum, M.Kes


Ketua Jurusan Keperawatan Potekkes Kemenkes Kalimantan Timur
Tim Penyusun

Ketua :

Rivan Firdaus, SST.,M.Kes

Anggota :

Indah Nur Imamah, SST.,M.Kes


Diah Setiani, SST.,M.Kes
Badar, SST.,M.Kes
Hesti Prawita Widi Astuti, SST.,M.Kes
Arsyawina, SST.,M.Kes
Ismansyah, S.Kp.,M.Kep
H. Edi Sukamto, S.Kp.,M.Kep
Ns. Rizky Setiadi, S.Kep.,MKM
Ns. Gajali Rahman, M.Kep
Ns. Lukman Nulhakim, M.Kep
Ns. Parellangi, M.Kep.,MH.Kes

ii
VISI & MISI PRODI PENDIDIKAN JARAK JAUH
D III KEPERAWATAN

A. Visi
Menjadi pusat rujukan pendidikan jarak jauh bidang
keperawatan dengan keunggulan gawat darurat pada tingkat
nasional pada tahun 2024

B. Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Jarak jauh bidang Keperawatan
dengan tatakelola yang akuntabel.
2. Mengembangkan peelitian dosen dan kaarya ilmiah lainnya
dalam bidang keperawatan.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam bidang
keperawatan
4. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai sektor

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT serta


salawat dan salam kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW,
karena berkat rahmat serta limpahan berkah kami dapat
menyelesaikan Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah . Karya Tulis
Ilmiah merupakan proses belajar untuk menghasilkan suatu karya
ilmiah sebelum mahasiswa mengakhiri pendidikan pada Prodi
Pendidikan Jarak Jauh D III Keperawatan, Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur. Sebagai suatu proses
belajar, penulisan Karya Tulis Ilmiah membutuhkan suatu tahapan
yang sistematis sehingga dapat menumbuhkan kemampuan
mahasiswa dalam menghasilkan suatu karya yang memenuhi kaedah
penulisan ilmiah. Buku pedoman ini terutama untuk digunakan oleh
mahasiswa, pembimbing atau penguji sehingga mempermudah dalam
proses penulisan Karya Tulis Ilmiah .

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua staf pengajar


Prodi Pendidikan Jarak Jauh D III Keperawatan Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim yang telah memberi
masukan dalam penyusunan pedoman ini. Kami menyadari bahwa
pedoman ini masih memiliki keterbatasan, oleh karena itu kritik dan
saran dalam penyempurnaan pedoman ini dimasa mendatang sangat
kami harapkan.

Samarinda, Juli 2019

Tim Penyusun

iv
DAFTAR ISI

Halaman

TIM PENYUSUN............................................................................... ii

VISI & MISI..................................................................................... iii

KATA PENGANTAR.......................................................................... iv

DAFTAR ISI..................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................vi

BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................1

A. Tujuan...................................................................... 2

B. Bentuk Karya Tulis Ilmiah ....................................... 2

C. Pelaksanaan ............................................................. 2

BAB 2 PROSEDUR PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH ........ 3

1. Contoh Bab I Pendahuluan ....................................... 3

2. Contoh Bab I Latar Belakang Masalah ...................... 4

3. Contoh Bab I Rumusan Masalah .............................. 5

4. Contoh Bab I Tujuan Penelitian ................................ 5

5. Contoh Bab I Metode Penyusunan Karya Tulis .......... 5

6. Contoh Bab I Manfaat ............................................... 5

7. Contoh Bab II Tinjauan Pustaka ............................... 6

8. Contoh Bab II Konsep Dasar Penyakit ....................... 6

9. Contoh Bab II Konsep Asuhan Keperawatan ............. 6

10. Contoh Bab III Tinjauaan Khusus ............................. 7

11. Contoh Bab IV Pembahasan ..................................... 9

12. Contoh Bab V Kesimpulan & Saran ........................ 11

v
BAB 3 TATA CARA PENULISAN...............................................12

1. Bahan dan Ukuran...................................................12

2. Bahasa yang Digunakan ..........................................12

3. Jenis Huruf..............................................................12

4. Bilangan dan Satuan ...............................................13

5. Bagian Margin..........................................................14

6. Nomor Halaman........................................................14

7. Tabel dan Gambar....................................................14

8. Tingkatan & Judul....................................................15

9. Cara penulisan Daftar Pustaka.................................15

BAB IV PENULISAN DAFTAR PUSTAKA....................................16

BAB V PROSEDUR UJIAN.......................................................19

1. Prosedur Penyusunan KTI ...................................... 19

2. Persyaratan Pembimbing atau Penguji .................... 19

3. Pengajuan Ujian ..................................................... 19

4. Ketentuan Lulusan ................................................. 19

LAMPIRAN

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan
Lampiran 1 Halaman Sampul Depan KTI
Lampiran 2 Halaman sampul Dalam KTI
Lampiran 3 Surat Pernyataan
Lampiran 4 Halaman Persetujuan KTI
Halaman Penetapan panitia Penguji Karya Tulis
Lampiran 5 Ilmiah
Lampiran 6 Contoh Abstrak
Lampiran 7 Halaman daftar isi
Lampiran 8 Halaman daftar Tabel
Lampiran 9 Halaman daftar Bagan
Lampiran 10 Contoh Lampiran
Lampiran 11 Tingkatan penomoran dan sub bab

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

Berdasarkan pedoman umum Penyelenggaraan Program


Pendidikan D III Kesehatan yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan
Tenaga Kesehatan Tahun 2011, bahwa kemampuan menyusun dan
mempertahankan Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu kriteria
penilaian guna menentukan keberhasilan akhir program peserta
didik.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah adalah kegiatan belajar
mengajar yang memberi kesempatan kepada peserta didik dalam
mengungkapkan penalaran secara komprehensif melalui tulisan
sesuai dengan ruang lingkup dan tangggung jawab profesinya.
Melalui penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini peserta didik akan
memiliki kemampuan daya analisis dan sintesis serta kemampuan
daya analisis dan teori sintesis serta kemampuan dalam menerapkan
teori–teori yang diperolehnya di kelas dalam menghadapi suatu
masalah dan pemecahannya.
Bentuk Karya Tulis Ilmiah adalah suatu laporan studi kasus,
yaitu laporan pengalaman secara nyata dilapangan bagi mahasiswa
dalam menerapkan ilmu/teori – teori yang diperoleh dikelas selama
pendidikan.
Karya Tulis Ilmiah berupa Karya Tulis Ilmiah dimaksud harus
mempunyai kaitan dengan Keperawatan, yang hanya meliputi
asuhan Keperawatan klien di Rumah Sakit dan masyarakat.
Isi Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 5 bab yang meliputi bab
pendahuluan, bab Tinjauan Teori, bab laporan kasus, bab
pembahasan, dan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.
Pada akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini disajikan dan
dipertanggungjawabkan didepan penguji, pada waktu yang telah
ditetapkan sesuai jadwal kegiatan pendidikan.

1
A. TUJUAN
1. Umum : Peserta didik dapat mengungkapkan pola pikir
ilmiah dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
2. Khusus : Peserta didik mampu
a. Mengkaji data klien yang dirawatnya
b. Menganalisa data yang diperolehnya
c. Merumuskan diagnosa keperawatan
d. Menentukan prioritas masalah
e. Menentukan tujuan tindakan keperawatan
f. Menyusun rencana tindakan keperawatan
g. Menerapkan rencana yang telah disusunya
dalam bentuk pelaksanaan tindakan.
h. Melakukan evaluasi dan dokumentasi tindakan
keperawatan
i. Menyusun laporan asuhan keperawatan dan
perawatan kasus dalam bentuk Karya Tulis
Ilmiah , sesuai pedoman yang ditetapkan.

B. BENTUK KARYA TULIS ILMIAH


Ditekankan pada asuhan keperawatan pasien/klien di klinik
dan masayarakat dengan proses keperawatan.

C. PELAKSANAAN
Karya Tulis Ilmiah disusun peserta didik di bawah bimbingan
dosen yang ahli dalam bidang keperawatan, sesuai materi yang
dibahas oleh peserta didik.
Materi konsep dasar yang terkait dengan materi medik dapat
dikonsultasikan kepada Dokter penanggung jawab pelayanan
sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Konsultasi ini
dilakukan sendiri oleh peserta didik terbimbing.

2
BAB 2
PROSEDUR PENYUSUNAN
DAN ISI KARYA TULIS ILMIAH

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan rangkaian tahap


ke II Ujian Tugas Akhir (UTA) di Prodi PJJ D III Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Kaltim. Ujian Tugas Akhir (UTA) terdiri dari 3
tahapan yaitu Tahap I, peserta ujian mengelola kasus kasus di
klinik/Keluarga/Masyarakat secara komprehensif selama 3 hari (3 x
24 jam), dilanjutkan dengan Tahap ke II, yaitu penyusunan Karya
Tulis Ilmiah selama 10 hari dengan bimbingan dan setelah
dinyatakan setuju untuk diujikan oleh pembimbing maka peserta
ujian memasuki Tahap ke III, yaitu ujian sidang kasus yang dikelola
dihadapan 3 (tiga) orang penguji.

Isi Karya Tulis Ilmiah terdiri dari :


1. Bagian halaman sampul, Pengesahan, abstrak, kata pengantar,
daftar lampiran/tabel/gambar/bagan/singkatan.
2. BAB I : Pendahuluan
3. BAB II : Tinjauan Teori
4. BAB III : Tinjauan Kasus
5. BAB IV : Pembahasan
6. BAB V : Penutup
7. Daftar Pustaka
8. Lampiran – Lampiran

Isi Karya Tulis Ilmiah tentang tiap – tiap Bab akan diuraikan seperti
dibawah ini :

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini disusun untuk memberi gambaran tentang isi Karya


Tulis Ilmiah secara keseluruhan.
Dari bab pendahuluan ini, diharapkan pembaca dapat
memperoleh informasi ringkas dari isi Karya Tulis Ilmiah dan

3
bahkan pembaca dapat mengambil gambaran terhadap isi Karya
Tulis Ilmiah tersebut.
Bab pendahuluan ini dapat dibagi menjadi latar belakang
masalah, batasan masalah atau ruang lingkup pembahasan, tujuan,
metoda dan sistematika penulisan.
1. Latar Belakang Masalah
Yaitu semua permasalahan–permasalahan yang melatar
belakangi pengambilan judul.
Isi latar belakang masalah ini adalah fakta – fakta maupun data,
disajikan dari yang sifatnya umum (luas) makin lama makin
spesifik, mengkait pada judul.
Contoh Judul :
“Asuhan Keperawatan klien Ny. H dengan Ca.
Regtosigmoid stadium III A di RSUD. Abdul Rivai
Berau”.
Latar belakang maslahnya adalah :
1. Kebijakan umum tentang kesehatan dan tentang Kesehatan
2. Insden ca regtosigmoid secara umum (nasional) → di Kaltim
→ RSUD Abdul Rivai Berau. Persentase kasus ca
regtosigmoid yang dirawat dibandingkan kasus penyakit
penyakit lain yang dirawat.
3. Kegawatan resiko penyakit ca regtosigmoid terhadap
kesehatan.
4. Gambaran tentang masalah keperawatan yang berkaitan
dengan kasus dan perlu ditindak oleh perawat.
5. Keterkaitan/peranankeperawatan dalam penanggulangan ca
regtosigmoid di RS (lihat dari aspek promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatifnya terhadap masalah aktual
maupun risiko yg dialami pasien terhadap penyakitnya).
Sehingga muncul : pentingnya asuhan keperawatan dalam
penanggulangan klien ca regtosigmoid yang dirawat di RS.

4
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dibuat secara konkrit dalam bentuk
pertanyaan penelitian yang didasari oleh pemikiran teoritis yang
kebenarannya perlu dibuktikan dengan studi kasus yang
dilaksanakan.
Contoh : Bagaimana asuhan keperawatan pada klien…………….

3. Tujuan Penulisan
3.1 Tujuan Umum :
Memberikan gambaran pelaksanaan asuhan
keperawatan pada klien Ny/Tn ........ dengan
........................ melalui pendekatan proses keperawatan.
3.2 Tujuan Khusus :
Memberikan gambaran dalam hal :
3.2.1 Pengkajian klien Ny/Tn. .......... dengan (sesuai kasus)
3.2.2 Penegakan diagnosa keperawatan pada klien
Ny/Tn.........dengan..
3.2.3 Penyusunan rencana asuhan keperawatan pada klien
Ny/Tn........dengan...................
3.2.4 Pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien
Ny/Tn.......dengan..................
3.2.5 Penilaian asuhan keperawatan pada klien
Ny/Tn......dengan.....

4. Metode Penyusunan Karya Tulis Ilmiah


Yang dimaksud metoda dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini adalah pendekatan yang digunakan dalam menghimpun
data/informasi, dalam hal ini bahwa Karya Tulis Ilmiah
merupakan laporan pengalaman peserta didik dalam
melaksanakan asuhan keperawatan satu kasus yang dikelola.

5. Manfaat
5.1 Bagi Peneliti
5.2 Bagi Tempat Peneliti
5.3 Bagi Perkembangan ilmu keperawatan

5
BAB II
Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi teori– teori yang relevan dengan judul, Meliputi
asuhan keperawatan kasus bedah, dan keluarga. Teori–teori ini
ditulis dan disusun secara singkat, tetapi jelas digunakan sebagai
rujukan dalam bab pembahasan, seluruh konsep teori diuraikan
secara narasi dalam paragraph. teori–teori ini meliputi,
2. Konsep dasar penyakit Meliputi :
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
2.3 Anatomi Fisiologi (spesifik pada kasus)
2.4 Patofisiologi (Gangguan fungsi dan dampaknya terhadap sistem
tersebut maupun sistem lain (dalam bentuk skematik)
2.5 Tanda dan Gejala
2.6 Pemeriksaan penunjang
2.7 Penatalaksanaan
2.8 Komplikasi
2.9 Tindakan Pencegahan

3. Konsep Asuhan Keperawatan meliputi :


Pengkajian, diagnosa keperawataan, perencanaan dan
evaluasi. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari
sumber primer dengan mencantumkan nama sumber.
Agar seragam dalam penulisan karya tulis ilmiah ini
disarankan agar mahasiswa merujuk pada buku SDKI (standar
diagnosis keperawatan Indonesia), SLKI (standar luaran
keperawatan Indonesia) dan SIKI (standar intervensi keperawatan
Indonesia) dan boleh ditunjang dengan penggunaan Nanda NOC-
NIC. tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan
ketentuan pada panduan yang digunakan

6
BAB III
TINJAUAN KASUS
Bab ini merupakan laporan kasus, yang dirawat sendiri oleh
peserta didik. Kasus yang diambil harus relevan dengan judul dan
terbaru. Materi bab ini berlaku untuk asuhan keperawatan bedah
dan keluarga, urutannya sama dengan bahasan teori tetapi ada
penekanan–penekanan tertentu sesuai dengan kasus yang dikelola
selama 3 hari.
Isi BAB
3.1 Pengkajian Awal (Bio Data) dituliskan secara narasi.
3.2 Pengkajian data dasar menggambarkan kondisi klien yang
sebenarnya tidak selamanya sama dengan teori. Urutannya
sama dengan bahasan teori (format pengkajian yang dibuat
telah terfokus pada klien yang diasuh).
1. Riwayat Keperawatan kesehatan sekarang, menggambarkan
data riwayat kesehatan keperawatan yang ditemukan
sewaktu pertama kali mengkaji klien, seperti, Keluhan
Utama :
2. Alasan masuk rumah sakit : mis. pasien tidak sadar
(keluhan yang paling utama saat MRS).
3. Saat pengkajian (Here and now) : nyeri
4. Riwayat kesehatan sekarang (mengacu pada keluhan
utama) :
a. Onset : waktu serangan ( jumlah waktu ): sejak kapan
/mendadak atau perlahan
b. Faktor pencetus misalnya : mengangkat yang berat,
Lokasi anatomis, Kualitas, Kuantitas, Waktu serangan,
Faktor yang dapat mengurangi masalah, Jika kambuh
apa penyebabnya
3.3 Riwayat keperawatan kesehatan masa lalu, berisikan data
riwayat kesehatan masa lalu yang mempengaruhi terjadinya
masalah kesehatan sekarang, seperti: Kesehatan umum masa
lalu, Riwayat pengobatan, Riwayat pembedahan, Riwayat
keperawatan, Allergi, Penyakit infeksi akut, Penggunaan obat :
vitamin dan mineral serta apa alasannya

7
Dalam pengkajian data tidak disalin dari status tetapi
didapatkan sendiri (primer), kecuali apabila tidak dapat
dilakukan seperti data laboratorium dan data
diagnostik boleh berupa data sekunder.
3.4 Riwayat kesehatan keluarga, meliputi : Buat Genogram tiga
generasi (Jika merupakan penyakit keturunan), Buat catatan
tentang keadaan penyakit sekarang, dulu dan penyakit
menular serta penyakit keturunan. Jika ada anggota keluarga
yang meninggal catat kapan, dimana, umur dan apa sebab
meninggal.
3.5 Pemeriksaan fisik (sesuai dengan dokumentasi pengkajian data
dasar).
3.6 Aktifitas sehari – hari (sesuai dengan dokumentasi pengkajian
data dasar).
3.7 Hasil pemeriksaan penunjang (sesuai dengan pengkajian data
dasar)
3.8 Program penatalaksanaan terapi kolaboratif oleh pemberi
pelayanan asuhan (dokter, nutricion, fisioterapi dll)
1. pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosa
2. Analisa Data
3.9 Daftar diagnosa keperawatan (sesuai dengan materi
dokumentasi diagnosa keperawatan/daftar masalah di bab II).
Diagnosa keperawatan mengacu pada teoritis tetapi tidak
selalu sama bergantung kepada data yang mendukung.
3.10 Rencana keperawatan (sesuai dengan materi dokumentasi
rencana keperawatan di bab II). Dibuat berdasarkan teoritis,
boleh sama dengan bab II kalau masalahnya sama. Rumusan
tujuan harus dibuat berdasarkan konsep keperawatan. Dapat
dibuat dalam matrik/kolom dan diketik 1,5 spasi dengan font
11.
3.11 Tindakan keperawatan (disesuaikan dengan intervensi
keperawatan) dibuat setiap hari minimal 2x24 jam,
menggambarkan semua kegiatan yang dilakukan, berpedoman
kepada perencanaan tetapi disesuai dengan kondisi klien.
Kalimat narasi disusun hanya untuk mengantarkan ke tabel

8
catatan keperawatan. Dapat dibuat dalam matrik/kolom dan
diketik 1,5 spasi dengan font 11
3.12 Evaluasi (SOAP) (sesuai dengan materi dokumentasi catatan
perkembangan) dibuat setelah kriteria waktu yang ditetapkan
tercapai, klien pindah dan pulang. Dapat dibuat dalam matrik
/ kolom dan diketik 1,5 spasi dengan font 11.

BAB IV
PEMBAHASAN

Bab ini merupakan bagian yang menentukan dan harus


mengacu pada tujuan penulisan. Pembahasan ini dilakukan dengan
mengidentifikasi kesenjangan antara teori dengan kasus yang
dibahas. Bila ditemukan kesenjangan maka perlu di analisa beberapa
kemungkinan penyebab terjadinya kesenjangan tersebut dan akibat
yang dapat ditimbulkannya serta alternatif untuk mengatasi/
mencegah akibat yang ditimbulkan tersebut, sesuai dengan situasi
dan kondisi.
Lingkup alternatif pemecahan masalah dapat diupayakan
dalam bentuk Promotif, Preventif, Curatif dan Rehabilitatif.
BAB ini mempunyai bobot yang besar, karena melalui BAB ini
kualitas peserta didik, baik penguasaan materi maupun keterampilan
menulis dapat tercermin. Pembahasan dilakukan terhadap setiap
masalah yg ditemukan.
Pembahasan diawali dengan pembahasan terhadap masalah
keperawatan ditemukan pada klien dilanjutkan dengan data-data
fokus yang ditemukan pada pasien terkait masalah tersebut,
Misalnya : masalah defisit volume cairan pada kasus diare,
pengkajian diare ditemukan data muntah-muntah dan BAB encer
dan 6 x, nadi 100 x, lemah, TD dibawah normal, akral dingin dll,
(data fokus untuk masalah defisit cairan) selanjutnya..... Bagaimana
Analisis penulis ? beri alasan mengapa hal tersebut terjadi

9
Kemungkinan perjalanan penyakit (patogenesis), (lihat Patofis
dan pertimbangkan kondisi klien) sehingga data berupa BAB encer
dan muntah serta data lainnya ditemukan.
Beri alasan/argumentasi ilmiah mengapa masalah defisit
volume cairan terjadi, sertakan dukungan teori terkait konsep cairan
dan elektrolit, keseimbangan cairan (rujuk pendapat ahli di literatur)
sehingga menguatkan argumentasi penulis menetapkan masalah
tersebut diatas ada pada pasien kelolaannya.
Selanjutnya karena argumentasi di atas beri alasan sehingga
perlunya disusun perencanaan tindakan yang perlu disusun penulis
dan beri alasan mengapa rencana itu penting untuk mengatasi
masalah tersebut.
Langkah selanjutnya ceritakan apa yang telah dilakukan/
diimplementasikan di pasien dan apa respon pasien dengan tindakan
tersebut dan beri argumentasi ilmiah termasuk jika ada modifikasi
terhadap rencana tindakan yg telah disusun.
Berikutnya berikan gambaran perkembangan evaluasi hasil
tindakan dari hari pertama kasus dirawat hingga hari ketiga apakah
masalah teratasi seluruhnya atau teratasi sebagian dan beri alasan
rasional sehingga masalah teratasi, teratasi sebagian atau tidak
teratasi dan dapat didukung dengan teori.
Dalam pembahasan pertimbangkan penanganan yang telah di
dapatkan oleh klien sehingga ada hal – hal yang tidak terjadi atau
justru terjadi pada pasien yang dikelola. Pertimbangkan komplikasi
yang menyertai penyakit yg diderita. Sertakan pendapat para ahli
untuk menguatkan analisa dari penulis. Demikian seterusnya
pembahasan terhadap setiap masalah/diagnosa keperawatan yg
ditemukan pada pasien. Dengan kata lain pembahasan seharusnya
meliputi :
Pembahasan :
Dx Keperawatan, Data focus pendukung, Teori
penguat/patofisiologi, Implementasi yg dilakukan, hasil yg
dicapai, asumsi tentang hasil, solusi yg dianjurkan.

10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup terdiri dari dua Sub Bab,
yaitu Sub Bab Kesimpulan dan Sub Bab Saran.
5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dirumuskan untuk menjawab tujuan penulisan
dan merupakan inti dari Bab pembahasan (Bab IV).
Dengan demikian kesimpulan yang dirumuskan harus berasal
dari bab IV yaitu dari kesenjangan yang ditemukan di Bab IV
dan tidak boleh tiba – tiba muncul tanpa ada pembahasan.
5.2 SARAN
Saran ini menaggapi butir – butir kesimpulan yang berupa
kesenjangan dan saran ini merupakan alternatif pemecahan
masalah yang realistis operasional, artinya saran yang
dikemukakan itu dapat diterima secara wajar dan dapat
dilaksanakan oleh yang diberi saran tersebut. Saran ini lebih
banyak berkaitan dengan peningkatan kualitas asuhan
keperawatan :
1. Bila masalah tuntas diatasi, sarannya berupa pemeliharaan
dan peningkatam kesehatan.
2. Bila masalah belum tuntas diatasi, harus jelas : Masalahnya
apa, Ditindak dengan tindakan apa, Kepada siapa
dilimpahkan. Ketuntasan masalah tersebut didasarkan
kepada catatan perkembangan.
Dengan demikian saran juga tak dapat terlepas dari kesimpulan,
sehingga tidak ada saran tiba–tiba muncul tanpa ada kesenjangan
yang dimunculkan di kesimpulan.

11
BAB 3
TATA CARA PENULISAN

Bab ini nenetapkan jenis bahan dan ukuran naskah, tata cara
pengetikan dan pemberian tanda urut/penomoran, mengatur
pencantuman tabel dan gambar serta menentukan pedoman tentang
ragam bahasa, cara penulisan nama dan hal–hal yang perlu diperhatikan
dalam tata cara penulisan.
1. Bahan dan Ukuran
1.1 Naskah
Naskah Karya Tulis Ilmiah dibuat di atas kertas HVS A4 70/80
gram, berwarna putih, ditulis tidak bolak – balik dengan
menggunakan tinta berwarna hitam.
1.2 Sampul
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis, warna kuning
dicetak sasuai dengan contoh pada Lampiran 1, 2, 3 dan 4 .
1.3 Ukuran
Ukuran naskah adalah 21 x 28 cm (A4).

2. Bahasa yang dipergunakan


2.1 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar
2.2 Bila menggunakan istilah Bahasa asing atau belum adanya istilah
yang tepat dalam Bahasa Indonesia boleh menggunakan Bahasa asli
dan memperhatikan tata cara penulisan Bahasa asing dnegan cetak
miring

3. Jenis huruf
3.1 Naskah ditulis dengan huruf Times New Roman berukuran 12.
penggunaan huruf persegi tidak diperkenankan.
3.2 Huruf miring untuk tujuan tertentu, seperti yang diatur dalam
pedoman umum Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, jika
diketik dengan huruf biasa diberi satu garis dibawahnya.
3.3 Huruf tebal untuk sub judul, anak sub judul dan sub anak judul.

12
3.4 Judul KTI font 16 diketik dengan huruf bold dan disesuaikan dengan
panjang pendeknya judul penelitian serta disusun dengan format
segitiga terbalik.
3.5 Judul Bab font 14 contoh pada Lampiran 13.
3.6 Lambang huruf Yunani atau tanda – tanda yang tidak dapat diketik,
dapat ditulis normal (biasa) dengan memakai tinta hitam.

4. Bilangan dan satuan


4.1 Lambang bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada awal kalimat.
4.2 Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa tanda titik
dibelakangnya. Jika belum ada singkatan resmi, maka satuan
ditulis secara lengkap. Misalnya 5 m, 10 kg, 1 jam 20 menit.
4.3 Jarak Baris antara 2 baris dibuat 2 spasi., pembeda antara kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut :
1. Kutipan langsung : Selalu menggunakan tanda baca koma
( , ) dan tanda petik ganda ( “ ) awal dan
akhir untuk penulisan kutipan.
Contoh :
Menurut Price (1998) stroke adalah “Suatu gangguan neurologik fokal
yang dapat timbul sekunder dari suatu proses patologi pada pembuluh
darah serebral, misalnya trombosis, embolus, ruptura dinding
pembuluh atau penyakit vascular dasar, misalnya aterosklerosis,
ateritis, trauma, aneurisma dan kelainan perkembangan.”

2. Kutipan tidak langsung : Tanpa menggunakan tanda koma (


, ) dan tanda petik ganda ( “ ) awal
dan akhir.
Contoh :
Stroke adalah suatu gangguan neurologik fokal yang dapat timbul
sekunder dari suatu proses patologi pada pembuluh darah serebral,
misalnya trombosis, embolus, ruptura dinding pembuluh atau penyakit
vascular dasar, misalnya aterosklerosis, ateritis, trauma, aneurisma dan
kelainan perkembangan (Price, 1998; Wolf, 2004)

13
5. Batas Bagian (margin)
Batas – batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak
sebagai berikut :
a. Top (atas) = 4 cm
b. Left (kiri) = 4 cm
c. Right (kanan) = 3 cm
d. Bottom (bawah) = 3 cm

6. Nomor Halaman
6.1 Halaman untuk bagian awal diberi nomor dengan huruf
romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dst) ditulis di bagian tengah.
6.2 Halaman sampul depan tidak dihitung, tetapi halaman dalam
dihitung tidak diberi nomor.
6.3 Bab pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka
arab (1,2,3,dst)
6.4 Pada halaman dengan judul bab, nomor haaman ditulis di
bawah tengah
6.5 Pada halaman lain, nomor halaman ditulis dikanan atas

7. Tabel dan Gambar


7.1 Tabel diberi nomor dengan angka arab, sesuai dengan nomor bab
tempat table dicantumkan, diikuti dengan nomor urut table dengan
angka arab. Contoh penulisan nomor tabel : table 2.1 (tabel ini
berada di Bab 2 merupakan tabel pertama).
7.2 Tabel diberi judul diatas tabel, berjarak 1 spasi
7.3 Gambar diberi nomor urut dengan angka arab, sesuai dengan nomor
urut gambar. Contoh penulisan nomor gambar : gambar 2.1 (gambar
ini berada di bab 2 dan merupakan gambar pertama)
7.4 Gambar diberi judul dibawah gambar, berjarak 1 spasi
7.5 Tabel dan gambar yang perlu disajikan dilembar yang lebih luas,
dapat dilipat disesuaikan dnegan luas halaman materi.
7.6 Tabel dan gambar dikutip dari buku lain harus dicantumkan
sumbernya
7.7 Judul tabel dan gambar mengandung unsur 3 W (what, where dan
when)

14
8 Tingkatan penomoran dan judul dapat dilihat pada lampiran

9 Cara penulisan daftar pustaka


9.1 Penulisan daftar pustaka tidak memerlukan pencantuman bab.
Sebab daftar pustaka tidak termasuk bagian inti dari karya sesuai
dengan penulisan daftar yang digunakan .

15
BAB 4
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Sumber informasi tahun rujukan dapat berupa makalah ilmiah


dalam majalah ilmiah, buku laporan atau dokumen resmi dari institusi
pemerintah, misalnya DEPKES RI atau BKKBN atau dari badan –badan
iternasional (WHO atau Unicef). Urutan sumber rujukan dalam
penelitian meliputi :
1. Jurnal
2. Buku (terbitan 5-10 tahun)
3. Internet
4. Hasil penelitian (KTI/tesis/disertasi)
5. Makalah yang sudah diseminarkan (region-nasional yang tidak
dipublikasikan)
6. Koran
Aturan penulisan dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut :
Contoh
1. Nama penulis lebih dari satu kata
Cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan tanda koma,
singkatan nama depan, nama tengah dan sterusnya, yang
semuanya diberi tanda titik pada singkatan nama diberi tanda
koma untuk melanjutkan penulisan nama berikutnya atau bagian
lainnya.
Misalnya :
(a) Adam C. Smith, John Kelvin and Bernard Klauss ditulis :
Smith, A.C.,J. Kelvin, dan B. Klauss
(b) Sultan Takdir Alsyahbana ditulis Alisyahbana, S.T.,
(c) Kell, W.G., W.C. Boyton, dan R.E. Ziegler (1989). Modern
Auditing. John Willey & Sons, Singapore.
2. Nama penulis dengan singkatan
Nama yang diikuti dan atau diawali dengan singkatan, maka
singkatan itu dianggap sebagai nama tengah.
Misalnya :
(a) William D. Ross Jr. Ditulis Ross, W. D.Jr.

16
Jika nama penulis dari suber pustaka tidak jelas diganti dengan kata
anonim.
Misalnya : Anonim, 1950. Malin Kundang. Balai Pustaka,
Jakarta.
Jika sumber pustaka merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh
suatu instansi, maka instansi tersebut dipakai sebagai pengganti nama
penulis.
Misalnya : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI (1975).
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan. Balai Pustaka, Jakarta.
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.. Gelar tradisional atau
kebangsawanan dan keagamaan dianggapsebagai satu kesatuan dengan
nama akhir.
Misalnya :
1) Raden Suryo Negoro ditulis Negoro R., S
2) Raden Ma Suryodiningkrat ditulis Suryodiningkrat R.M
3) Pdt. Siahaan S. Th ditulis Siahaan Pdt.

3. Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan


seterusnya. Ditulis berdasarkan abjad awal dari nama akhir
penulis. Apabila menggunakan nama penulis yang sama untuk
artikel yang berbeda, maka tulisan tahun awal dari artikel tersebut
dikuti dengan tahun berikutnya.
Contoh : Hewlett, L.S. (1996)
__________. (1999)
Apabila menggunakan dua artikel dengan penulis yang sama,
namun artikel kedua penulis tersebut menulis dengan penulis yang
lain, tetap dituliskan nama yang sama diawal.
Contoh : Alleyne, R. L. (2001)
Alleyne, R.L., & Evans, A.J. (1999)
Penulisan artikel dengan penulisan yang sama, diterbitkan pada
tahun yang sama, maka ditulis dengan abjad a, b, c, dst sesuai
dengan jumlah yang diterbitkan.
Contoh : Baheti, J. R. (2001a). Control .............
_________. (2001b). Roles of..............

17
4. Cara penulisan daftar pustaka sumber dari buku
Contoh : Nay, R.,& Garratt, S. (2005). Nurshing older people:
Issues and innovations. Sydney: Maclennan & Petty,
Pty, Ltd hal. 43
5. Cara penulisan daftar pustaka sumber dari Artikel dalam jurnal
Contoh : Fagard, R. H. (2002). Epidemiology of hypertension in
elderly. American Journal of Geriatric Cardiology, volume
11 No 1 , (23 – 28)
6. Cara penulisan daftar pustaka sumber dari Artikel dalam sumber
elektronik
Contoh : levut (2000) Format referensi elektronik direkomendasi
oleh American Psychological Association, ,
http:www.apa org/journals/webref.html, tangal 23
oktober, 2000.
7. Cara penulisan daftar pustaka sumber dari Artikel dalam Surat
Kabar
Contoh : Iskan, D.(2002).Resiko Perawat terinfeksi HIVAIDS.
Jawa pos. 10maret
8. Makalah
Contoh : Setyorini, D. (2002). Pentingnya manajemen
keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan.
Makalah seminar nasional pada HIMA Jurusan
Keperawatan Potekkes Kemenkes Kaltim
9. KTI/Tesis/disertasi
Contoh : Padoli (2011). The effect of emotional quality
management on stress, optimism and imunity respon
in women with breast cancer, Unpublished Disertasi
for Phylosophy Doctor.

18
BAB 5
PROSEDUR UJIAN

1. Prosedur Penyusunan KTI


1.1. Mahasiswa telah menyelesaikan dan lulus mata kuliah semester 1-
5 (PJJ D III Keperawatan)
1.2. Selama pembimbingan KTI, mahasiswa secara periodic (perjanjian)
membuat kontrak untuk bertemu atau melalui email dalam
peyusunan dan penyelesaian KTI

2. Persyaratan pembimbing/penguji
2.1. Pendidikan S-2 Keperawatan atau S-2 Kesehatan
2.2. Memiliki/ikut serta dalam ikatan/asosiasi profesi
2.3. Bagi tutor, pendidikan minimal D III Keperawatan dengan
pengalaman kerja di Rumah sakit diatas 5 tahun serta telah
mengikuti pelatihan tutor dan pelatihan keahlian lain

3. Pengajuan Ujian
3.1 KTI yang akan diujikan sudah ditandatangani oleh pembimbing
3.2 Laporan KTI di masukkan ke dalam MAP Kuning dan diperbanyak 3
eksemplar
3.3 Penguji terdiri dari 2 orang dosen Poltekkes Kemenkes kaltim dan 1
orang tutor USBJJ Berau

4. Ketentuan Kelulusan
4.1 Setelah ujian selesai, penguji wajib menguunkan :
1. Lulus tanpa/dengan revisi ringan
2. Luus dengan revisi yang banyak dan perbaikan yang lebih
intensif
3. Tidak lulus dan wajib diadakan uji ulang
4.2 Nilai batas lulus ujian KTi adalah B (nilai absout :75)
4.3 Setelah ujian, apabila ada perbaikan mahasiswa wajib
menunjukkan hasil revisi kepada penguji, bila terlambat maka
mahasiswa tidak dapat diikutkan dalam yudisium

19
4.4 Hasil revisi yang sudah ditandatangani oeh penguji,
diserahkan/dikirim ke poltekkes kemenkes kaltim dengan
ketentuan :
1. Warna cover kuning tua
2. 2 eksemplar hard copy
3. Apabila tidak menyerahkan, mahasiswa tidak dapat mengambil
ijazah/nilai transkrip

20
Lampiran 1 : Halaman Sampul Depan KTI

KARYA TULIS ILMIAH


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. H DENGAN CA.
RECTOSIGMOID STADIUM III DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD. ABDUL RIVAI BERAU

Oleh :
Indah Nur Imamah
NIM. P07220418021

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PJJ D III KEPERAWATAN
SAMARINDA
2019

21
Lampiran 2 : Halaman sampul dalam KTI

KARYA TULIS ILMIAH


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. H DENGAN CA.
RECTOSIGMOID STADIUM III DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD. ABDUL RIVAI BERAU

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd.Kep)


Pada Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Oleh :
Indah Nur Imamah
NIM. P07220418021

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PJJ D III KEPERAWATAN
SAMARINDA
2019

22
Lampiran 3 : Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya sendiri dan bukan
merupakan jiplakan atau tiruan dari Karya Tulis Ilmiah orang lain untuk memperoleh gelar
dari berbagai jenjang pendidikan di perguruan tinggi manapun baik sebagian maupun
keseluruhan. Jika terbukti bersalah, saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku

Berau, ………………………
Yang menyatakan,

Materai
Rp 6000

Nama
Nim

23
Lampiran 4 : Halaman Persetujuan KTI

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL KTI : Asuhan Keperawatan Pada Klien Ny. H Dengan Ca.


Rectosigmoid Stadium Iii Di Ruang Flamboyan RSUD.
ABDUL RIVAI Berau
NAMA : Indah Nur Imamah
NIM : P07220418021
PROGRAM STUDI : Pendidian Jarak Jauh D III keperawatan

Karya Tulis Ilmiah ………………………………….


TELAH DISETUJUI UNTUK DIUJIKAN
Tanggal, .............................

oleh,
Pembimbing,

Nama Lengkap dan Gelar


NIDN. ..........................

24
Lampiran 5 : Halaman Penetapan panitia Penguji Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperwatan …………………………………………..


TELAH DIUJI
Pada Tanggal …………………………….

PANITIA PENGUJI

Ketua Penguji :

Nama dan gelar


NIDN (………………………………………………….)

Penguji Anggota :

1. Nama dan gelar (…………………………………………………)


NIDN

2. Nama dan gelar (…………………………………………………)


NIDN

Mengetahui :

Ketua Jurusan Keperawatan Ketua Prodi PJJ D IIIKeperawatan


Poltekkes Kemenkes Kaltim, Poltekkes Kemenkes Kaltim,

Hj. Umi Kalsum, S.Pd.,M.Kes Rivan Firdaus, SST.,M.Kes


NIP. 196508251985032011 NIP 198602072008121002

25
Lampiran 6 : Contoh Abstrak

ABSTRAK
Asuhan Keperawatan Pada Klien Ny. N dengan Stroke Non Haemoragik di Ruang
Anggrek Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie Samarinda.

Pendahuluan : Penyakit stroke merupakan gangguan neurologis fokal yang dapat timbul sekunder
dari suatu proses patologi pada pembuluh darah serebral. Penyakit stroke merupakan penyakit
terbesar ketiga sebagai penyebab kematian. Penderita stroke sering mengalami masalah yang
kompleks sehingga memiliki tingkat ketergantungan total dalam perawatannya. Berdasarkan
catatan medik di RSUD. A.W. Sjahranie dalam tahun terakhir 2007 sebanyak 168 orang terhitung
dari bulan Januari sampai dengan juli 2007 yang menderita penyakit stroke.
Tujuan: penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran
yang nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan stroke non haemoragik di
ruang Anggrek RSUD A.W. Sjahranie Samarinda, yang dilaksanakan pada tanggal 16 – 18 Juli
2007.
Metode: metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriftif, tipe studi kasus.
Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,
mempelajarai catatan perawatan, catatan medik serta studi kepustakaan.
Hasil dan Pembahasan : Adapun data yang telah didapatkan adalah klien tampak lemah, klien
mengatakan kepala terasa pusing, kelemahan pada ekstremitas sebelah kanan, kebutuhan klien
dibantu oleh keluarga dan perawat, TD 150/100 mmHg, nadi 72 kali/menit, suhu 37,2 0C dan RR
20 x/menit, terpasangnya infus pada lengan sebelah kiri dan terpasang dower cateter. Diagnosa
keperawatan yang muncul adalah gangguan rasa nyaman (pusing), gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan mobilitas fisik, ketidakmampuan
merawat diri dan pemenuhan kebutuhan sehari – hari dan resiko terjadinya infeksi nosokomial.
Sedangkan untuk tindakan keperawatan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Evaluasi tindakan terhadap lima diagnosa didapatkan, dua diagnosa yang teratasi yaitu diagnosa
gangguan rasa nyaman (pusing) dan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh, tiga diagnosa yang teratasi sebagian yaitu gangguan mobilitas fisik dan gangguan
ketidakmampuan merawat diri dan pemenuhan kebutuhan sehari – hari.
Kesimpulan dan saran : Untuk melakukan Askep yang optimal pada pasien dengan stroke non
Haemoragik diperlukan kemampuan profesional perawat yan optimal serta dukungan fasilitas yang
memadai.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Stroke non haemorogik

26
Lampiran 7 : Halaman daftar isi

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Sampul depan............................................................................................................
Halaman Sampul dalam dan Prasyarat………………………………………………………
Halaman Pernyataan ………………………………………………………………………..
Halaman Persetujuan ................................................................................................................
Halaman Pengesahan ...............................................................................................................
Halaman Kata Pengantar ..........................................................................................................
Abstrak .....................................................................................................................................
Kata Pengantar .........................................................................................................................
Lembar Persembahan ...............................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................................
Daftar Tabel .............................................................................................................................
Daftar Gambar ..........................................................................................................................
Daftar Lampiran .......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................................................
1.3.1 Tujuan Umum……………………………………………………………
1.3.2 Tujuan Khuus ……………………………………………………………
1.4 Metode Penulisan .........................................................................................................
1.5 Manfaat Penulisan ........................................................................................................

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep Dasar Medis ....................................................................................................
2.1.1 Pengertian ……………………………………………………………………………
2.1.2 Etiologi ……………………………………………………………………………..
2.1.3 Anatomi fisiologi…………………………………………………………………....
2.1.4 Patofisiologi .................................................................................................................
2.1.5 Tanda dan Gejala..........................................................................................................

27
2.1.6 Pemeriksaan Penunjan………………………………………………………………
2.1.7 Penatalaksanaan ...........................................................................................................
2.1.8 Komplikasi ...................................................................................................................
2.1.9 Tindakan Pencegahan...................................................................................................
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan ......................................................................................
2.1.1 Pengkajian ....................................................................................................................
2.1.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................................................
2.1.3 Perencanaan..................................................................................................................
2.1.4 Pelaksanaan ..................................................................................................................
2.1.5 Evaluasi ……………………………………………………………………………..

BAB 3 TINJAUAN KASUS


3.1 Pengkajian ....................................................................................................................
3.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................................................
3.3 Rencana Tindakan Keperawatan ..................................................................................
3.4 Tindakan Keperawatan.................................................................................................
3.5 Evaluasi ……………………………………………………………………………..

BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian ....................................................................................................................
4.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................................................
4.3 Rencana Tindakan Keperawatan ..................................................................................
4.4 Tindakan Keperawatan.................................................................................................
4.5 Evaluasi ……………………………………………………………………………..

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan ..................................................................................................................
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Dst

28
Lampiran 8 : Halaman daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 …………………. ................................................................................ 14


Tabel 2.2 ……………………………………………………………………….16
Tabel 3.1 ……………………………………………………………………….25
Tabel 4.1 ………………………………………………………………………32

29
Lampiran 9 : Halaman daftar Bagan

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 …………………………………………………. 17

Bagan 2.2 …………………………………………………. 18

Bagan 2.3 …………………………………………………. 35

30
Lampiran 10 : contoh Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi RSUD. A. Wahab Sjahranie


Lampiran 2 Kartu Menuju Sehat (KMS)
Dst

31
Lampiran 11 : Tingkatan penomoran dan sub bab

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Medis


2.1.1 Pengertian
2.1.2 Klasifikasi
1) Ringan
2) Sedang
3) berat
2.1.3 Patofisiologi
2.1.4 Faktor faktor yang mempengaruhi penyakit
1) ……………………
2) ……………………
(1) ……………………..
(2) ……………………
2.1.5 Penatalaksanaan

32

Anda mungkin juga menyukai