HASIL PENGKAJIAN
Kasus 1 Kasus 2
Tanggal Pengkajian 16-07-2019 22 -07-2019
Jam 11.00 16.00 wita
Tempat Puskesmas Kr Taliwang Puskesmas Kr Taliwang
Oleh Rizkya Amalin Rizkya Amalin
Identitas
Kasus 1 Kasus 2
Pasien
Istri Suami Istri Suami
Nama Ny “H” Tn. “A ” Ny “N” Tn. “R”
Umur 40 tahun 45 tahun 19 tahun 20 tahun
Suku Sasak Sasak Sasak Sasak
Agama Islam Islam Islam Islam
Pendidikan SD SD SMP SMP
Pekerjaan Dagang Ojek IRT Buruh
Alamat Kr.Taliwang. RT 004. Kr.Taliwang. RT 005
Keluhan Utama Ibu hamil 2 bulan datang ke Puskesma Kr. Ibu hamil 2 bulan datang ke Puskesmas
Taliwang mengeluh lemas, pusing, dan Kr.Taliwang mengeluh lemas, nyeri ulu
mual muntah berlebihan. hati, mual muntah berlebihan.
Riwayat Ibu hamil 2 bulan datang ke Puskesmas Ibu hamil 2 bulan datang ke Puskesmas
keluhan utama Kr.Taliwang tanggal 16-07-2019 jam Kr.Taliwang tanggal 22-07-2019 jam 16.00
11.30 wita, dibawa oleh keluarganya wita di bawa oleh keluarganya dengan
dengan keluhan pusing, nyeri ulu hati dan keluhan lemas, nyeri ulu hati, mual pada
mual di pagi hari sejak 3 hari yang lalu pagi hari dan muntah berlebihan setiap
sehingga mual-muntah berlebihan setiap makanan yang masuk atau dimakan
makanan yang masuk atau dimakan, sehingga sama sekali ibu tidak nafsu makan
sehingga ibu tidak nafsu makan dan sejak 5 hari yang lalu, frekuensi >10 kali
frekuensi >10 kali sehari, hingga di infus sehari hingga di infus Tanggal 22-07-2019
Tanggal 16-07-2019 pukul 11.30 wita. pukul 16.00 wita.
Riwayat Ibu Mengatakan Tidak Mempunyai Ibu Mengatakan Tidak Mempunyai
Penyakit Penyakit Menular Seperti : HIV/AIDS, Penyakit Menular Seperti : HIV/AIDS,
Sekarang TBC. Menurun Seperti : Darah Tinggi, TBC. Menurun Seperti : Darah Tinggi,
Kencing Manis. Menahun seperti penyakit Kencing Manis. Menahun seperti penyakit
gagal jantung dll. gagal jantung dll.
Riwayat Ibu mengatakan tidak pernah menderita Ibu mengatakan tidak pernah menderita
Penyakit penyakit berat seperti hepatitis, hipertensi, penyakit berat seperti hepatitis, hipertensi,
Dahulu gagal ginjal, asma, TBC, kencing manis, gagal ginjal, asma, TBC, kencing manis,
HIV/AIDS dan malaria. HIV/AIDS dan malaria.
43
Riwayat Ibu mengatakan di keluarganya tidak ada Ibu mengatakan di keluarganya tidak ada
Keluaarga yang pernah menderita penyakit berat yang pernah menderita penyakit berat
seperti hepatitis, hipertensi, gagal ginjal, seperti hepatitis, hipertensi, gagal ginjal,
asma, TBC, kencing manis, malaria dan asma, TBC, kencing manis, malaria dan
tidak pernah melakukan pemeriksaan tidak pernah melakukan pemeriksaan
HIV/AIDS. HIV/AIDS.
44
Riwayat Kasus 1 Kasus 2
Kehamilan
sekarang
a. Usia kehamilan Ibu mengatakan usia kehamilan 2 bulan Ibu mengatakan usia kehamilan
baru 2 bulan
b. Gerakan janin Belum dirasakan Belum dirasakan
c. ANC 2 kali 2 kali
d. Obat Tablet tambah darah Tablet tambah darah
e. Tanda bahaya Tidak ada Tidak ada
f. Imunisasi TT TT3 TT2(Saat Catin dan saat hamil
anak pertama
g. Rencana kb Steril Kb suntik 3 bulan
Tabel ANC
Kasus 1
Tanggal Keluhan Uk BB TD Lil TFU HB UL TT Teraphy
periksa (mmHg) a
29-06- Taa 5 53 100/70 25 BT 10,8 - TT3 -SF
-BC
2019 mg
g
10-07- Mual 7-8 52 100/80 - BT - - - -
2019 mg
g
16-07- Mual 9 50 100/70 - - - - - -Antasida
-injeksi
2019 muntah, mg
ranitidin
lemas, g
nyeri ulu
hati
Tabel ANC
Kasus 2
Tanggal Keluhan Uk BB TD Lila TFU HB UL TT Teraphy
periksa (mmHg)
04-07- Mual . 7-8 48 100/70 24,5 BT - - - -Vit.B complex
1x1
2019 mg
g
22-7- Mual 9- 47 100/70 - BT - - - -Antasida
-injeksi ranitidin
2019 muntah, 10
lemas, mg
nyeri g
ulu hati
Nutrisi selama Komposisi : Nasi, lauk pauk, sayur, Komposisi : Nasi, lauk pauk, ikan, sayur,
hamil ikan, kacang-kacangan. kacang-kacangan.
Frekuensi : 2 kali sehari Frekuensi 1 kali sehari
Porsi : ±2 sendok makan Porsi : ± 2 sendok makan
45
Identitas Pasien Kasus 1 Kasus 2
Pola Eliminasi
BAK BAK sebelum hamil 4-5 x sehari BAK sebelum hamil 5 x sehari
BAK selama hamil 3 kali sehari BAK sebelum hamil 4 x sehari
BAB BAB sebelum hamil 1-2x sehari BAB selama hamil 1x sehari
BAB selama hamil 1x sehari BAK selama hamil 2-3 x sehari
BAK/BA terakhir : tanggal 16-06-2019 BAK/BAB terakhir : tanggal 22-05-2019
Pola Istirahat
Pola Kegiata sehari- Ibu mengerjakan pekerjaan rumah Ibu mengerjakan pekerjaan rumah sehari-
hari sehari-hari sebagai ibu rumah tangga hari sebagai ibu rumah tangga
Respon Ibu dan Ibu dan keluarga mengatakan tidak Ibu dan keluarga merasa senang dengan
keluarga terhadap menginginkan kehamilannya saat ini kehamilan ini
kehamilan
Dukungan keluarga Ibu mengatakan keluarganya tidak Semua keluarga memberi dukungan
merespon apa-apa tentang kehamilajnya terhadap kehamilannya serta suami
saat ini.. mengantarkan ibu untuk memeriksakan
kehamilannya
46
4.1.2 Data Obyektif
Observasi Kasus 1 Kasus 2
KU Lemah Lemah
TD 100/80 mmHg 100/70 mmHg
S 36,5C 36,7C
N 100 x/menit 86 x/menit
R 22 x/menit 22 x/menit
LILA 25 cm 24,5 cm
BB sebelum hamil 55 Kg 50 Kg
BB selama hamil 50 Kg 47 Kg
Tinggi Badan 164 cm 154 cm
HTP 31-03-2020 27 - 03- 2020
Umur kehamilan 8-9 minggu 9-10 minggu
Pemeriksaan Fisik Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok, Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok,
Kepala distribusi rambut lurus, tidak ada nyeri distribusi rambut merata, tidak ada nyeri
tekan, dan tidak ada benjolan. tekan.
Wajah pucat, tidak ada cloasma gravidarum, Pucat, tidak ada cloasma gravidarum,
tidak oedem, tidak ada nyeri tekan tidak oedem, tidak ada nyeri tekan
Mata Simetris, konjungtiva pucat , sklera Simetris, konjungtiva pucat, sklera putih,
putih, mata cekung. mata cekung.
Hidung Simetris, tidak ada polip, tidak ada Simetris, tidak ada polip, tidak ada
kelainan kelainan
Telinga Simetris, tidak ada sekret, tidak ada Simetris, tidak ada sekret, tidak ada
kelainan, letak sejajar dengan mata kelainan, letak sejajar dengan mata
Mulut Bibir kering, tidak ada karies gigi, gigi Bibir kering, tidak ada karies gigi, gigi
tidak berlubang, lidah bersih, tidak ada tidak berlubang, lidah bersih, tidak ada
kelainan, lidah pasien kering dan kotor kelainan, lidah pasien kering dan kotor
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
maupun limfe dan tidak ada bendungan maupun limfe dan tidak ada bendungan
vena jugularis vena jugularis
Tidak ada luka bekas opersi, Turgor kulit Tidak ada luka bekas opersi, Turgor kulit
Kulit menurun. menurun.
47
Observasi Kasus 1 Kasus 2
Genetalia Bersih, tidak ada kelainan, tidak ada Bersih, tidak ada kelainan, tidak ada
pengeluaran cairan pervaginam, tidak pengeluaran cairan pervaginam, tidak
varises, tidak ada condiloma, tidak ada varises, tidak ada condiloma, tidak ada
luka parut pada perineum, tidak ada luka parut pada perineum, tidak ada
hemoroid pada anus. hemoroid pada anus.
Ekstremitas atas Simetris, tidak ada eodema, tidak ada Simetris, tidak ada eodema, tidak ada
varises, kuku tidak pucat, tidak ada nyeri varises, kuku tidak pucat, tidak ada nyeri
tekan, tangan kanan terdapat pemasangan tekan, tangan kanan terdapat pemasangan
infus. infus.
Ekstremitas bawah Simetris, tidak ada kelainan, tidak ada Simetris, tidak ada kelainan, tidak ada
varises pada tungkai, jari-jari lengkap, varises pada tungkai, jari-jari lengkap,
tidak ada nyeri tekan, refleks patella tidak ada nyeri tekan, refleks patella
(+/+) (+/+)
48
2 sendok dengan
komposisi nasi, lauk
pauk, sayur-sayuran
serta porsi minum air
putih 1 gelas 4x sehari
- Ibu mengatakan
- BAB 1x sehari,
konsistensi keras
- BAK 4x sehari , warna
kekuningan
Data Obyektif :
K/u ibu lemah
TD : 100/80 mmHg
S : 36,5 C
N : 100 x/menit
R : 22 x/menit
Lila : 25 cm
BB : 50 Kg
TB : 164 cm
Palpasi :
Leopold I :
TFU belum
teraba
Leopold II :
Tidak dilakukan
Leopold III :
Tidak dilakukan
Leopold IV :
Tidak dilakukan
DJJ : -
Interprestasi Data :
G3P2A0H2 UK 8-9 Mg
T/H/IU k/u ibu dan janin
baikdengan hiperemesis
gravidarum tingkat 1
Kasus 2
Data Subyektif:
- Ibu mengatakan umur
19 tahun pertama kali Kehamilan diusia kurang 20 tahun secara 1 Mual-muntah
menikah umur 18 biologis belum siap, cenderung labil, berlebihan hingga
tahun menyebabkan keadaan
- Ibu mengatakan ini mentalnya belum matang sehingga mudah ibu hamil terganggu
kehamilan yang mengalami keguncangan yang mengakibatkan
pertama dan tidak
pernah keguguran kurangnya perhatian terhadap pemenuhan
sebelumnya. kebutuhan zat-zat gizi selama kehamilan
- Ibu mengatakan
pendidikan terakhirnya
SMP
- Ibu mengatakan
pekerjaannya sebagai
ibu rumah tangga
- Ibu mengatakan mual
muntah berlebihan
sejak 3 hari yang lalu,
pusing dan nafsu
49
makannya berkurang.
- Ibu mengatakan usia
kehamilannya 9-10
minggu.
- Ibu mengatakan
menstruasi terakhir
pada tanggal 20-05-
2019.
- Ibu mengatakan setiap
makan, makanan yang
di makan selalu keluar
(dimuntahkan).
- Ibu mengatakan porsi
makan selama hamil +
2 sendok dengan
komposisi nasi, lauk
pauk, sayur-sayuran
serta porsi minum air
putih 1 gelas 4x sehari
- Ibu mengatakan
- BAB 1x sehari,
konsistensi keras
- BAK 4x sehari , warna
kekuningan
Data Obyektif :
K/u ibu lemah
TD : 100/80 mmHg
S : 36,5 C
N : 100 x/menit
R : 22 x/menit
Lila : 25 cm
BB : 47 Kg
TB : 154 cm
Palpasi :
Leopold I :
TFU belum
teraba
Leopold II :
Tidak dilakukan
Leopold III :
Tidak dilakukan
Leopold IV :
Tidak dilakukan
DJJ : -
Interprestasi Data :
G1P0A0H20 UK 9-10 Mg
T/H/IU k/u ibu dan janin
baikdengan hiperemesis
gravidarum tingkat 1
50
4.1.4 Perencanaan
51
keluhan hilang atau berkurang
terutama pada hiperemisis karena
terjadi masalah seperti mual dan
muntah dimana Ibu kehilangan
tenaga dan ibu kembali
mendapatkan tenaga dengan
istirahat
- pemberian terapi infus, vitamin B
Complex dan Antasida dibutuhkan
untuk mengurangi mual dan
muntah yang dialami pasien dan
mengurangi rasa nyeri pada ulu
hati yang diderita pasien.
52
tubuh akibat muntah Sehingga
kebutuhan air pada penderita
hiperemesis lebih banyak.
- Gerakan yang tergesa-gesa atau
terburu buru saat bangun dari
tempat tidur dapat menyebabkan
perut ibu hamil mengalami kram
dan sakit punggung, juga bisa
mengurangi konsentrasi dan
keseimbangan.
- salah satu cara untuk melepaskan
kelelahan jasmani dan kelelahan
mental. dengan tidur semua
keluhan hilang atau berkurang
terutama pada hiperemisis karena
terjadi masalah seperti mual dan
muntah dimana Ibu kehilangan
tenaga dan ibu kembali
mendapatkan tenaga dengan
istirahat
- pemberian terapi infus, vitamin B
Complex, paracetamol dan
Antasida dibutuhkan untuk
mengurangi mual dan muntah
yang dialami pasien.
4.1.5 Implementasi
Kasus 1 Tanggal 16 Juli 2019 pukul 11.30 wita Kasus 2 Tanggal 22 Juli 2019 pukul 16.00 wita
Ny. “H” - meminta persetujuan kepada ibu atas Ny. “N” - meminta persetujuan kepada ibu atas
tindakan medis yang akan dilakukan tindakan medis yang akan dilakukan
kepada dirinya. kepada dirinya.
- Mengimformasikan pada ibu dan - Mengimformasikan pada ibu dan
keluarga tentang hasil pemeriksaan keluarga tentang hasil pemeriksaan
yang di dapatkan dan asuhan yang di yang di dapatkan dan asuhan yang di
berikan bahwa TD : 100/80 mmHg, berikan bahwa TD : 90/70 mmHg, S
S : 36,5 C, N : 100 x/menit, R : 22 : 36,7 C, N : 86x/menit, R : 22
x/menit serta menjelaskan bahwa x/menit serta menjelaskan bahwa
keadaan yang ibu alami saat ini bisa keadaan yang ibu alami saat ini bisa
di perbaiki. di perbaiki.
- Menganjurkan kepada ibu untuk - Menganjurkan kepada ibu untuk
makan sedikit tapi sering, jika ibu makan sedikit tapi sering, jika ibu
tidak bisa makan nasi ibu bisa tidak bisa makan nasiibu bisa
mengomsumsi makan makanan mengomsumsi makan makanan
ringan yang tinggi karbohidrat ringan yang tinggi karbohidrat
seperti roti, biscuit, kacang- seperti roti, biscuit, kacang-
kacangan, buah-buahan/makanan- kacangan, buah-buahan/makanan-
makanan kering lainya yang tidak makanan kering lainya yang tidak
meransang mual muntah. meransang mual muntah.
- Menganjurkan ibu untuk - Menganjurkan ibu untuk
menghindari makanan yang menghindari makanan yang
berlemak dan berminyak karena berlemak dan berminyak karena
dapat memicu terjadinya mual dapat memicu terjadinya mual
53
muntah. muntah.
- Menganjurkan ibu untuk minum air - Menganjurkan ibu untuk minum air
putih minimal 8 gelas per hari serta putih minimal 8 gelas per hari serta
minum minuman yang hangat, untuk minum minuman yang hangat, untuk
mengganti cairan yang hilang, dan mengganti cairan yang hilang, dan
untuk menghindari terjadinya untuk menghindari terjadinya
dehidrasi pada ibu hamil. dehidrasi pada ibu hamil.
- Menganjurkan ibu ketika baru - Menganjurkan ibu ketika baru
bangun tidur, bangunlah secara bangun tidur, bangunlah secara
perlahan 5-6 menit (jangan bangun perlahan 5-6 menit (jangan bangun
mendadak) karana dapat mendadak) karana dapat
menyebabkan perut ibu hamil menyebabkan perut ibu hamil
mengalami kram dan sakit mengalami kram dan sakit
punggung, juga bisa mengurangi punggung, juga bisa mengurangi
konsentrasi dan keseimbangan, konsentrasi dan keseimbangan,
beberapa saat kemudian, memakan beberapa saat kemudian, memakan
lebih banyak roti atau biskuit. lebih banyak roti atau biskuit.
- Menganjurkan ibu untuk istirahat - Menganjurkan ibu untuk istirahat
yang cukup dan teratur, tidur siang yang cukup dan teratur, tidur siang
1-2 jam/hari, tidur malam 7-8 jam 1-2 jam/hari, tidur malam 7-8 jam
/hari. /hari.
- Memberikan lanjut terapy kolaborasi - Memberikan lanjut terapy kolaborasi
dokter untuk pemberian obat melalui dokter untuk pemberian obat melalui
infus dan obat oral yaitu infus 28 infus dan obat oral yaitu infus 28
TPM, injeksi ranitdin 3x1, obat oral TPM, obat oral vitamin B complex
vitamin B complex 1x1, antasida 3x1 1x1, antasida 3x1 (dikunyah sebelum
(dikunyah sebelum makan,). Serta makan). Serta menganjurkan ibu
menganjurkan ibu untuk rutin untuk rutin mengomsumsi obatnya
mengomsumsi obatnya sesuai aturan sesuai aturan dokter.
dokter.
54
4.1.6 Evaluasi
55
CATATAN PERKEMBANGAN
A: A:
- G3P2A0H2, UK 8-9 minggu A : - G2P1A0H0, UK 9-10 minggu
dengan hiperemesis - G3P2A0H2, UK 9 minggu
gravidarum tingkat 1
P:
P: - Menginformasikan kepada
- Menginformasikan kepada P : ibu tentang hasil
ibu tentang hasil pemeriksaan - Menginformasikan kepada pemeriksaan dan asuhan
dan asuhan yang akan ibu tentang hasil pemeriksaan yang akan diberikan. Ibu
diberikan. Ibu mengerti dan asuhan yang akan mengerti tentang informasi
tentang informasi yang telah diberikan. Ibu mengerti yang telah diberikan.
diberikan. tentang informasi yang telah - menganjurkan ibu untuk
- mengingatkan kembali diberikan. istirahat yang cukup dan
kepada ibu untuk - mengingatkan kembali teratur, tidur siang 1-2 jam
makan/minum sedikit tapi kepada ibu untuk perhari, tidur malam 7-8 jam
sering, mengomsumsi makan makan/minum sedikit tapi perhari. Ibu bersediadan
makanan yang ringan sebagai sering, mengomsumsi makan dan sudah mengatur pola
pengganti karbohidrat seperti makanan yang ringan sebagai istirahatnya sesuai anjuran
roti, biskuit, kacang- pengganti karbohidrat seperti bidan dengan tidur siang
kacangan, buah-buahan serta roti, biskuit, kacang- minimal 1-2 jam dan tidur
makanan kering lainnya yang kacangan, buah-buahan serta malam 7-8 jam.
tidak meransang mual makanan kering lainnya yang - Menjelaskan kepada Ibu gizi
muntah. Ibu mengerti dan tidak meransang mual seimbang pada ibu hamil
sudah makan nasi sedikit tapi muntah. Ibu mengerti dan trimester 1 yang terdiri dari
sering dan juga makan roti sudah makan nasi sedikit tapi karbohidrat yang Ibu bisa
ketika nasi tidak dapat sering dan juga makan roti dapatkan dari nasii, protein
masuk. ketika nasi tidak dapat masuk. yang Ibu bisa dapatkan dari
- mengingatkan kembali - Menganjurkan ibu untuk telur dan kacang-
kepada ibu untuk menghindari makanan yang kacangan, vitamin dan
56
mengonsumsi air putih berlemak dan berminyak mineral yang Ibu bisa
minimal 8 gelas per hari atau karena dapat memicu dapatkan dari buah-buahan
air hangat dan teh hangat terjadinya mual muntah. Ibu dan sayuran. Ibu mengerti
untuk mengganti cairan tubuh mengerti dan sudah dengan yang di jelaskan dan
ibu yang hilang, dan menjalankan perintah bidan akan berusaha
mencegah terjadinya dengan tidak mengomsumsi mengomsumsi nasi, telur,
dehidrasi pada ibu. ibu makan berminyak dan daging, sayur-sayura,
mengerti dan sudah berlemak seperti goreng- kacang-kacangan, buah
mengomsumsi air putih gorengan, bakso, mie dan buahan agar gizinya
minimal 2 botol besar makanan berminyak lainnya. tercukupi.
perhari. - mengingatkan kembali - menganjurkan Ibu Untuk
- menganjurkan ibu untuk kepada ibu untuk tetap menjaga
istirahat yang cukup dan mengonsumsi air putih kehamilannya, dan rutin
teratur, tidur siang 1-2 jam minimal 8 gelas per hari atau melakukan pemeriksaan
perhari, tidur malam 7-8 jam air hangat dan teh hangat posyandu, menjaga pola
perhari. Ibu bersediadan dan untuk mengganti cairan tubuh makan dan istirahat serta
sudah mengatur pola ibu yang hilang, dan menghindari stress. Ibu
istirahatnya sesuai anjuran mencegah terjadinya mengerti penjelasan bidan
bidan dengan tidur siang dehidrasi pada ibu. ibu dan sudah melakukan
minimal 1-2 jam dan tidur mengerti dan sudah posyandu dengan teratur.
malam 7-8 jam. mengomsumsi air putih - menganjurkan ibu untuk
- mengingatkan ibu untuk rutin minimal 2 botol besar perhari. melakukan pemeriksaan
meminum obat yang telah - menjelaskan kepada ibu USG untuk melihat
diberikan yaitu Antasid dan B tentang tanda bahaya pada pertumbuhan dan keadaan
Complex. Ibu bersedia dan kehamilan trimester 1, yaitu janin dalam rahim. ibu
melakukan anjuran bidan keluar darah dari Jalan lahir, bersedia mengikuti anjuran
dengan rajin minum obatnya mual muntah berlebihan, bidan dan akan melakukan
setiap hari. pandangan mata kabur, sakit pemeriksaan USG
- memberikan Ibu dukungan kepala yang hebat disertai secepatnya.
psikologis agar ibu tetap mata berkunang kunang,
semangat dalam menghadapi kehilangan nafsu makan
kehamilannya, ibu merasa dalam waktu yang lama, dan
terbantu secara emosional lain-lain. Ibu mengerti
dan mengatakan akan penjelasan bidan tentang
menjaga kehamilannya. tanda bahaya kehamilan muda
seperti keluar darah dari
Jalan lahir, mual muntah
berlebihan, pandangan mata
kabur, sakit kepala yang
hebat disertai mata berkunang
kunang, kehilangan nafsu
makan dalam waktu yang
lama dan akan langsung ke
petugas kesehatan jika
mendapati hal-hal tersebut.
- mengingatkan ibu untuk rutin
meminum obat yang telah
diberikan yaitu Antasid dan B
Complex. Ibu bersedia dan
melakukan anjuran bidan
dengan rajin minum obatnya
- setiap hari.
57
Kasus 2 Tanggal 26 Juli 2019 Tanggal 29 Juli 2019 Tanggal 2 Juli 2019
Ny.“N” S: S: S:
- Ibu mengatakan masih - Ibu mengatakan mual muntah - Tidak ada keluhan yang ibu
mengalami mual muntah di sudah sedikit berkurang hanya rasakan saat ini
pagi hari keluar berupa ampas keluar berupa cairan dan
dan cairan sedikit, tidak ada sudah ada nafsu makan saat O :
nafsu makan hingga saat ini. ini. - K/u baik, kesadaran
O: composmentis, TD: 110/80
- K/u baik, kesadaran O : mmHg, N: 82 x/menit, S:
composmentis, TD: 110/70 - K/u baik, kesadaran 36,5 ˚C, R: 22 x/menit,
mmHg, N: 86 x/menit, S: composmentis, TD: 110/80 LILA 24 cm, BB 50 Kg.
36,7˚C, R: 20 x/menit, LILA mmHg, N: 80 x/menit, S: Leopold I : TFU belum
24,5 cm, BB 47 Kg. 36,6 ˚C, R: 24 x/menit, LILA teraba
Leopold I : TFU belum 24 cm, BB 47Kg. Leopold II : Tidak
teraba Leopold I : TFU belum dilakukan
Leopold II : tidak teraba pemeriksaan
dilakukan Leopold II : tidak dilakukan Leopold III : tidak
pemeriksaan pemeriksaan dilakukanpem
Leopold III : tidak Leopold III : tidak dilakukan eriksaan
dilakukan pemeriksaan Leopold IV : tidak
pemeriksaan Leopold IV : tidak dilakukan dilakukan
Leopold IV : tidak pemeriksaan pemeriksaan
dilakukan
pemeriksaan A:
- G1P0A0H0, UK 11-12 minggu
A: dengan hiperemesis
- G1P0A0H0, UK 9-10 minggu A: gravidarum tingkat 1
dengan hiperemesis - G1P0A0H0, UK 9-10 minggu P :
gravidarum tingkat 1 dengan hiperemesis - Menginformasikan kepada
P: gravidarum tingkat 1 ibu tentang hasil
- Menginformasikan kepada P: pemeriksaan dan asuhan
ibu tentang hasil pemeriksaan - Menginformasikan kepada yang akan diberikan. Ibu
dan asuhan yang akan ibu tentang hasil pemeriksaan mengerti tentang informasi
diberikan. Ibu mengerti dan asuhan yang akan yang telah diberikan.
tentang informasi yang telah diberikan. Ibu mengerti - menganjurkan ibu untuk
diberikan. tentang informasi yang telah istirahat yang cukup dan
- mengingatkan kembali diberikan. teratur, tidur siang 1-2 jam
kepada ibu untuk - mengingatkan kembali perhari, tidur malam 7-8 jam
makan/minum sedikit tapi kepada ibu untuk perhari. Ibu bersediadan
sering, mengomsumsi makan makan/minum sedikit tapi dan sudah mengatur pola
makanan yang ringan sebagai sering, mengomsumsi makan istirahatnya sesuai anjuran
pengganti karbohidrat seperti makanan yang ringan sebagai bidan dengan tidur siang
roti, biskuit, kacang- pengganti karbohidrat seperti minimal 1-2 jam dan tidur
kacangan, buah-buahan serta roti, biskuit, kacang- malam 7-8 jam.
makanan kering lainnya yang kacangan, buah-buahan serta - Menjelaskan kepada Ibu gizi
tidak meransang mual makanan kering lainnya yang seimbang pada ibu hamil
muntah. Ibu mengerti dan tidak meransang mual trimester 1 yang terdiri dari
sudah makan nasi sedikit tapi muntah. Ibu mengerti dan karbohidrat yang Ibu bisa
sering dan juga makan roti sudah makan nasi sedikit tapi dapatkan dari nasii, protein
ketika nasi tidak dapat sering dan juga makan roti yang Ibu bisa dapatkan dari
masuk. ketika nasi tidak dapat masuk. telur dan kacang-
- mengingatkan kembali - Menganjurkan ibu untuk kacangan, vitamin dan
kepada ibu untuk menghindari makanan yang mineral yang Ibu bisa
mengonsumsi air putih berlemak dan berminyak dapatkan dari buah-buahan
minimal 8 gelas per hari atau karena dapat memicu dan sayuran. Ibu mengerti
air hangat dan teh hangat terjadinya mual muntah. Ibu dengan yang di jelaskan dan
untuk mengganti cairan tubuh mengerti dan sudah akan berusaha
ibu yang hilang, dan menjalankan perintah bidan mengomsumsi nasi, telur,
58
mencegah terjadinya dengan tidak mengomsumsi daging, sayur-sayura,
dehidrasi pada ibu. ibu makan berminyak dan kacang-kacangan, buah
mengerti dan sudah berlemak seperti goreng- buahan agar gizinya
mengomsumsi air putih gorengan, bakso, mie dan tercukupi.
minimal 2 botol besar makanan berminyak lainnya. - menganjurkan Ibu Untuk
perhari. - mengingatkan kembali tetap menjaga
- menganjurkan ibu untuk kepada ibu untuk kehamilannya, dan rutin
istirahat yang cukup dan mengonsumsi air putih melakukan pemeriksaan
teratur, tidur siang 1-2 jam minimal 8 gelas per hari atau posyandu, menjaga pola
perhari, tidur malam 7-8 jam air hangat dan teh hangat makan dan istirahat serta
perhari. Ibu bersediadan dan untuk mengganti cairan tubuh menghindari stress. Ibu
sudah mengatur pola ibu yang hilang, dan mengerti penjelasan bidan
istirahatnya sesuai anjuran mencegah terjadinya dan sudah melakukan
bidan dengan tidur siang dehidrasi pada ibu. ibu posyandu dengan teratur.
minimal 1-2 jam dan tidur mengerti dan sudah - menganjurkan ibu untuk
malam 7-8 jam. mengomsumsi air putih melakukan pemeriksaan
- mengingatkan ibu untuk rutin minimal 2 botol besar perhari. USG untuk melihat
meminum obat yang telah - menjelaskan kepada ibu pertumbuhan dan keadaan
diberikan yaitu Antasid dan B tentang tanda bahaya pada janin dalam rahim. ibu
Complex. Ibu bersedia dan kehamilan trimester 1, yaitu bersedia mengikuti anjuran
melakukan anjuran bidan keluar darah dari Jalan lahir, bidan dan akan melakukan
dengan rajin minum obatnya mual muntah berlebihan, pemeriksaan USG
setiap hari. pandangan mata kabur, sakit secepatnya.
- memberikan Ibu dukungan kepala yang hebat disertai -
psikologis agar ibu tetap mata berkunang kunang,
semangat dalam menghadapi kehilangan nafsu makan
kehamilannya, ibu merasa dalam waktu yang lama, dan
terbantu secara emosional lain-lain. Ibu mengerti
dan mengatakan akan penjelasan bidan tentang
menjaga kehamilannya. tanda bahaya kehamilan muda
- . seperti keluar darah dari
Jalan lahir, mual muntah
berlebihan, pandangan mata
kabur, sakit kepala yang
hebat disertai mata berkunang
kunang, kehilangan nafsu
makan dalam waktu yang
lama dan akan langsung ke
petugas kesehatan jika
mendapati hal-hal tersebut.
- mengingatkan ibu untuk rutin
meminum obat yang telah
diberikan yaitu Antasid dan B
Complex. Ibu bersedia dan
melakukan anjuran bidan
dengan rajin minum obatnya
setiap hari.
59
a. Pembahasan
i. Data subjektif
mengatakan ibu merasa mual pada pagi hari dan mntah>10x sehari dan muntah
siang dan malam hari. Ibu mengatakan nyeri ulu hati pusing, dan lemas, semenjak
mual muntah ibu makan 2x sehari, komposisi 2 sendok makan, sayur, tahu, tempe
Pengumpulan data subjektif pada Ny. N (kasus 2) yaitu ibu merasa mual
pada pagi hari dan muntah >10x sehari pada siang dan malam hari, ibu
mengatakan nyeri ulu hati, pusing, dan lemas, semenjak mual muntah ibu makan
2x sehari, komposisi setengah piring nasi, sayur, tahu tempe, biskuit, bubur
dimakan, semenjak mual muntah ibu minum air putih 1 gelas 5x sehari.
60
Berdasakan data subjektif yang didapatkan pada Ny. H (kasus 1) faktor
usia..
Menurut penulis usia >35 tahun termasuk kedalam usia bersiko untuk
hamil karena diusia >35 tahun belum siap untuk hamin dan tidak menginginkan
ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Salome, dkk (2014) dengan
kehamilan beresiko tinggi adalah kurang dari 20 tahun dan diatas 35 tahun. Diusia
Menurut penulis usia <20 tahun termasuk kedalam usia beresiko untuk
hamil karena diusia <20 tahun belum siap untuk melakukan reproduksi dan
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Salome, dkk (2014) dengan
61
antara umur dengan kejadian hiperemesis gravidarum dikarenakan bahwa
kehamilan beresiko tinggi adalah kurang dari 20 tahun dan diatas 35 tahun. Usia
dibawah 20 tahun bukan masa yang baik untuk hamil karena organ-organ
reproduksi belum sempurna, hal ini tentu menyulitkan proses kehamilan dan
gravidarum karena pada kehamilan diusia kurang 20 tahun secara biologis belum
hiperemesis gravidarum dimana ibu yang pertama kali merasakan hamil belum
terbiasa untuk beradaptasi dengan perubahan yang dialami selama kehamilan. Hal
ini didukung oleh hasil penelitian Salome, dkk (2014) dengan judul faktor-faktor
sehingga keluhan mual dan muntah sering kali ditemukan. Pada wanita
Berdasarkan data subjektif yang didapatkan dari Ny. H dan Ny. N bahwa
hasil TD: 100/70, Nadi: 100x/menit, Pernafasan: 22x/menit, Suhu: 36,5C, Lila: 25
62
cm, Berat badan sesudah hamil: 50 kg, Badan sebelum hamil: 55 kg, wajah pucat,
mata cekung, conjungtiva pucat, bibir kering, mulut: lidah kotor, turgor kulit:
kering.
hasil TD: 100/70, Nadi: 86x/menit, Pernafasan: 22x/menit, Suhu: 36,7C, Lila:
24,5 cm, Berat badan sesudah hamil: 47 kg, Badan sebelum hamil: 52 kg, wajah
pucat, mata cekung, conjungtiva pucat, bibir kering, mulut: lidah kotor, turgor
kulit: kering.
mual muntah yang berlebihan, nyeri ulu hati, lemah pusing, dn dari hasil
pemeriksaan objektif sesuai dengan tanda dan gejala dari hiperemesis gravidarum
tingkat 1.
dan menyebabkan turgor kulit menurun, nafsu makan berkurang, berat badan
Berdasarkan dari data objektif yang didapakan dari Ny. H dan Ny. N
63
iii. Analisa Data
Analisa data telah dilakukan sesuai data yang didapatkan pada Ny. H
(kasus 1) adalah G3P2A0H2 umur kehamilan 8-9 minggu KU ibu baik dengan
subjektif pada Ny.H ibu mengatakan merasa mual pada pagi hari dan muntah
>10x sehari pada siang dan malam hari, ibu mengatakan nyeri ulu hati, pusing,
dan lemas. Data objektif berdasarkan hasil pengumpulan data pada Ny. H
sesudah hamil: 50 kg, Badan sebelum hamil: 55 kg, wajah pucat, mata cekung,
conjungtiva pucat, bibir kering, mulut: lidah kotor, turgor kulit: kering.
Analisa data telah dilakukan sesuai data yang didapatkan pada Ny. N
(kasus 2) adalah G1P0A0H0 umur kehamilan 9-10 minggu KU ibu baik dengan
subjektif pada Ny. N ibu mengatakan merasa mual pada pagi hari dan muntah
>10x sehari pada siang dan malam hari, ibu mengatakan nyeri ulu hati, pusing,
dan lemas. Data objektif berdasarkan hasil pengumpulan data pada Ny. N
86x/menit, Pernafasan: 22x/menit, Suhu: 36,7C, Lila: 24,5 cm, Berat badan
sesudah hamil: 47 kg, Badan sebelum hamil: 52 kg, wajah pucat, mata cekung,
conjungtiva pucat, bibir kering, mulut: lidah kotor, turgor kulit: kering.
Menurut penulis dari data subjektif dan objektif didaptkan hasil bahwa
64
parah sehingga menyebabkan penurunan penurunan berat badan, dehidrasi,
berkurang, berat badan turun,mata cekung, lidah kering, epigastrium nyeri karena
tekanan darah turun, rrekuensi nadi 100 kali/menit, tampak lemah dan lemas.
pemeriksaaan yang ditemukan oleh karena mual dan muntah berlebihan yaitu
keadaan seimbang dalam bentuk variabel. Kebutuhan gizi ibu hamil adalah
keadaan gizi ibu berdasarkan IMT yaitu berat badan (kg)/ tinggi badan (cm).
Kebutuhan gizi ibu hamil sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan embrio pada
Gizi pada ibu hamil yang kurang dapat mengurangi cadangan jaringan tubuh ibu
sehingga akan terjadi juga kemerosotan jaringan yang ditandai dengan penurunan
Berdasarkan dari analisa yang didapatkan dari Ny. H dan Ny. N bahwa
iv. Perencanaan
hiperemesis gravidarum yaitu beritahu ibu hasil pemeriksaan dan jelaskan kepada
65
ibu tentang keadaan yang dialami sekarang, anjurkan kepada ibu untuk makan dan
minum sedikit-sedikit tapi sering, berikan dukungan moril kepada ibu dan
membantu ibu saat BAB/BAK, kolaborasi dengan dr. SpOG dan dan bidan dalam
pemasangan infus, advice dokter untuk pemberian terapi obat oral B’complex,
hiperemesis gravidarum yaitu beritahu ibu hasil pemeriksaan dan jelaskan kepada
ibu tentang keadaan yang dialami sekarang, anjurkan kepada ibu untuk makan dan
minum sedikit-sedikit tapi sering, berikan dukungan moril kepada ibu dan
membantu ibu saat BAB/BAK, kolaborasi dengan dr. SpOG dan dan bidan dalam
pemasangan infus, advice dokter untuk pemberian terapi obat oral B’complex,
Jika tanda dan gejala tidak dapat ditangani dengan edukasi diet dan gaya hidup,
dapat mengurangi muntah pada kehamilan muda dan lebih tinggi dibandingkan
dengan placebo. Ondansetron, salah sau jenis obat yang paling umum digunakan,
obat yang efektif dan memiliki sedikit efek samping. Pyridoxine yang diberikan 3
kali sehari dengan dosis 10-25 mg yang dimulai dengan dosis rendah dapat
mengurangi gejala dan terbukti lebih efektif dari pada placebo. Dosis sehari-hari
66
dan antikholinergik seperti meclizine, dimenhydrinate, dan diphenhydramine juga
promethazine). Sakit kepala, nyeri otot atau tremor dan demam juga dapat terjadi.
kepada ibu dengan maksud menghilangkan faktor psikis rasa takut. Juga tentang
diet ibu hamil, makan jangan sekaligus banyak tetapi dalam porsi sedikit-sedikit
namun sering. Jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi, akan terasa oyong,
menggunakan sadative (Luminal, stesolid), vitamin (B1 dan B6), anti muntah
(Mediamer B6, Dramamin, Avogreg, Avomin, Torecan), antisida dan anti mulas.
Berdasarkan dari perencanaan yang akan diberikan pada Ny. H dan Ny. N
67
v. Implementasi
kepada ibu tentang keadaannya sekarang merupakan gejala mual muntah yang
mual yang dialami ibu pada pagi hari oleh karena itu ibu dinjurkan untuk tidak
langsung bangun dari tempat tidur melainkan merilekskan badan dan menghirup
udara segar terlebih dahulu, berfikir positif dan hilangkan beban yang dialami,
baru bangun perlahan dari tempat tidur jika perlu sediakan makanan seperti roti
didekat tempat tidur dan bisa konsumsi setelah bangun tidur untuk membuat perut
tetap terisi sehingga untuk mencegah asam lambung ibu meningkat (Proverawati,
sedikit tapi sering, mengkonsumsi makanan yang hangat dan mudah dicerna
seperti bubur, biscukit dan roti sebagai pengganti karbohidrat, hindari makanan
Pukul 11.10 wita, memberikan dukungan moril kepada keluarga dan ibu
dengan cara meyakinkan bahwa kondisi ibu akan segera membaik dan
penyakitnya dapat disembuhkan. Pukul 16.15 minta persetujuan ibu untu dirawat
dipuskesmas ibu bisa mendapatkan terapi yang sesuai dengan masalah yang
dihadapi saat ini, pukul 16.20 menganjurkan kepada keluarga untuk membantu
ibu BA/BAB karena pada ibu dengan hiperemesis gravidarum ditambah dengan
keluhan, lemas, pusing dan tidak bertenaga bisa meningkatkan resiko jatuh pada
ibu oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari keluarga. Pukul 11.30 wita, advice
68
dokter untuk memasang infu cairan RL (28 tpm), injeksi ranitidin, serta
kepada ibu tentang keadaannya sekarang merupakan gejala mual muntah yang
mual yang dialami ibu pada pagi hari oleh karena itu ibu dinjurkan untuk tidak
langsung bangun dari tempat tidur melainkan merilekskan badan dan menghirup
udara segar terlebih dahulu, berfikir positif dan hilangkan beban yang dialami,
baru bangun perlahan dari tempat tidur jika perlu sediakan makanan seperti roti
didekat tempat tidur dan bisa konsumsi setelah bangun tidur untuk membuat perut
tetap terisi sehingga untuk mencegah asam lambung ibu meningkat (Proverawati,
sedikit tapi sering, mengkonsumsi makanan yang hangat dan mudah dicerna
seperti bubur, biscukit dan roti sebagai pengganti karbohidrat, hindari makanan
Pukul 16.10 wita, memberikan dukungan moril kepada keluarga dan ibu
dengan cara meyakinkan bahwa kondisi ibu akan segera membaik dan
penyakitnya dapat disembuhkan. Pukul 16.15 minta persetujuan ibu untu dirawat
dipuskesmas ibu bisa mendapatkan terapi yang sesuai dengan masalah yang
dihadapi saat ini, pukul 16.20 menganjurkan kepada keluarga untuk membantu
ibu BA/BAB karena pada ibu dengan hiperemesis gravidarum ditambah dengan
keluhan, lemas, pusing dan tidak bertenaga bisa meningkatkan resiko jatuh pada
69
ibu oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari keluarga. Pukul 16.30 wita, advice
dokter untuk memasang infu cairan RL (28 tpm), injeksi ranitidin, serta
kepada ibu dengan maksud menghilangkan faktor psikis rasa takut. Juga tentang
diet ibu hamil, makan jangan sekaligus banyak tetapi dalam porsi sedikit-sedikit
namun sering. Jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi, akan terasa oyong,
menggunakan sadative (Luminal, stesolid), vitamin (B1 dan B6), anti muntah
(Mediamer B6, Dramamin, Avogreg, Avomin, Torecan), antisida dan anti mulas.
Berdasarkan dari implementasi yang diberikan pada Ny. H dan Ny.N tidak
vi. Evaluasi
pada Ny.H dan 4 kali pada Ny. N Selama dirawat di Puskesmas Kr.Taliwang dan
kunjungan rumah. Evaluasi pertama pada Ny. H dilakukan saat masih di rawat di
Puskesmas Kr.Taliwang yaitu pada tanggal 16 Juli 2019, ibu sudah di jelaskan
tentang hasil pemeriksaan dan ibu mengerti dengan keadaannya saat ini, ibu
sudah makan roti satu bungkus. Ibu mengerti dan tidak memakan makanan
berlemak dan berminyak, Ibu sudah minum air putih sebanyak 3 gelas sampai
saat ini, Ibu mengerti dan tidak akan terburu-buru saat baru bangun dari tempat
tidur dan akan mengikuti anjuran bidan untuk memakan roti atau biskuit saat baru
bangun, Ibu mengerti dan akan memperbaiki pola istirahatnya, Ibu sudah minum
70
obatnya sesuai anjuran dokter, ibu bersedia dikunjungi untuk kunjungan rumah 3
hari lagi.
catatan perkembangan yaitu Ibu mengerti tentang informasi yang telah diberikan,
ibu mengerti dan sudah makan nasi sedikit tapi sering dan juga makan roti ketika
nasi tidak dapat masuk, ibu mengerti dan sudah mengomsumsi air putih minimal 2
botol besar perhari, Ibu bersedia dan sudah mengatur pola istirahatnya sesuai
anjuran bidan dengan tidur siang minimal 1-2 jam dan tidur malam 7-8 jam, Ibu
bersedia dan melakukan anjuran bidan dengan rajin minum obatnya setiap hari,
Ibu mengatakan masih mengalami mual muntah saat di pagi hari berupa cair tidak
ada ampas memberikan Ibu dukungan psikologis agar ibu tetap semangat dalam
sudah ada nafsu makan saat ini, Ibu mengerti tentang informasi yang telah
diberikan, Ibu mengerti dan sudah makan nasi sedikit tapi sering dan juga makan
roti ketika nasi tidak dapat masuk, Ibu mengerti dan sudah menjalankan perintah
mengomsumsi air putih minimal 2 botol besar perhari, Ibu mengerti penjelasan
bidan tentang tanda bahaya kehamilan muda seperti keluar darah dari Jalan lahir,
mual muntah berlebihan, pandangan mata kabur, sakit kepala yang hebat disertai
71
mata berkunang kunang, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama dan
melakukan anjuran bidan dengan rajin minum obatnya setiap hari, Ibu bersedia
07-2019 pada catatan perkembangan yaitu ibu sudah tidak mengalami keluhan
saat dilakukan kunjungan sudah bisa makan seperti biasa dan menjalani
aktifitasnya kembali dengan baik , Ibu mengerti tentang kondisinya saat ini, Ibu
sudah mengatur pola istirahatnya sesuai anjuran bidan dengan tidur siang minimal
1-2 jam dan tidur malam 7-8 jam, Ibu mengerti dengan yang di jelaskan dan akan
buahan agar gizinya tercukupi, Ibu mengerti penjelasan bidan dan sudah
melakukan posyandu dengan teratur, ibu bersedia mengikuti anjuran bidan dan
Menurut penulis yang dialami oleh Ny. H dari evaluasi pertama hingga
sudah tidak mengalami mual muntah lagi, Ibu sudah tidak mengalami dehidrasi,
Keadaan umum ibu sudah normal kembali, turgor kulit normal dan adanya
peningkatan berat badan. Hal ini dikarenakan pemberian terapi dan perawatan
secara berkala yang merupakan salah satu penyebab perubahan yang dialami ibu,
Selain itu semangat serta ketersediaan ibu dalam melakukan anjuran yang
diberikan merupakan suatu penyebab kesehatan ibu dilihat dari data subjektif Ibu
sudah bisa beraktivitas seperti biasa serta sudah bisa makan nasi.
72
Evaluasi pertama pada Ny. N dilakukan saat masih di rawat di Puskesmas
Kediri yaitu pada tanggal 22-07-2019, ibu sudah di jelaskan tentang hasil
pemeriksaan dan ibu mengerti dengan keadaannya saat ini, ibu sudah makan roti
satu bungkus dan 1 biji buah apel, Ibu mengerti dan tidak memakan makanan
berlemak dan berminyak, Ibu sudah minum air putih sebanyak 1 botol tanggung
sampai saat ini, Ibu mengerti dan tidak akan terburu-buru saat baru bangun dari
tempat tidur dan akan mengikuti anjuran bidan untuk memakan roti atau biskuit
saat baru bangun, Ibu mengerti dan akan memperbaiki pola istirahatnya, Ibu
sudah minum obatnya sesuai anjuran dokter, ibu bersedia dikunjungi untuk
catatan perkembangan yaitu Ibu mengerti tentang informasi yang telah diberikan,
ibu mengerti dan sudah makan nasi sedikit tapi sering dan juga makan roti ketika
nasi tidak dapat masuk, ibu mengerti dan sudah mengomsumsi air putih minimal 2
botol besar perhari, Ibu bersedia dan sudah mengatur pola istirahatnya sesuai
anjuran bidan dengan tidur siang minimal 1-2 jam dan tidur malam 7-8 jam, Ibu
bersedia dan melakukan anjuran bidan dengan rajin minum obatnya setiap hari,
Ibu mengatakan masih mengalami mual muntah di pagi hari keluar berupa ampas
dan cairan sedikit dari pukul 06.00-08.00, tidak ada nafsu makan hingga saat ini,
memberikan Ibu dukungan psikologis agar ibu tetap semangat dalam menghadapi
73
Evaluasi ketiga dilakukan di rumah Ny. N pada tanggal 28-07- 2019 pada
keluar berupa cairan dan sudah ada nafsu makan saat ini, ibu mengerti tentang
informasi yang telah diberikan, Ibu mengerti dan sudah makan nasi sedikit tapi
sering dan juga makan roti ketika nasi tidak dapat masuk, Ibu mengerti dan sudah
ibu sudah mengomsumsi air putih minimal 2 botol besar perhari, Ibu mengerti
penjelasan bidan tentang tanda bahaya kehamilan muda seperti keluar darah dari
Jalan lahir, mual muntah berlebihan, pandangan mata kabur, sakit kepala yang
hebat disertai mata berkunang kunang, kehilangan nafsu makan dalam waktu
yang lama dan akan langsung ke petugas kesehatan jika mendapati hal-hal
tersebut, Ibu melakukan anjuran bidan dengan rajin minum obatnya setiap hari,
Ibu bersedia untuk di lakukan kunjungan ulang lagi pada tanggal 02-08-2019.
08-2019 pada catatan perkembangan yaitu ibu sudah tidak mengalami keluhan
saat dilakukan kunjungan, ibu mengerti tentang kondisinya saat ini, ibu sudah
mengatur pola istirahatnya sesuai anjuran bidan dengan tidur siang minimal 1-2
jam dan tidur malam 7-8 jam, Ibu mengerti dengan yang di jelaskan dan akan
buahan agar gizinya tercukupi, Ibu mengerti penjelasan bidan dan sudah
melakukan posyandu dengan teratur, ibu bersedia mengikuti anjuran bidan dan
74
Menurut penulis yang dialami oleh Ny. N dari evaluasi pertama hingga
sudah tidak mengalami mual muntah lagi, Ibu sudah tidak mengalami dehidrasi,
Keadaan umum ibu sudah normal kembali dan ibu sudah bisa menjalankan
kegiatan sehari-harinya, serta turgor kulit normal. Hal ini dikarenakan pemberian
terapi dan perawatan secara berkala yang merupakan salah satu penyebab
perubahan yang dialami ibu, Selain itu semangat serta ketersediaan ibu dalam
dilihat dari data subjektif Ibu mengatakan keadaannya pada kunjungan terakhir
sudah tidak mengalami keluhan, sudah bisa beraktivitas seperti biasa serta sudah
Evaluasi dilakukan secara siklus dan dengan mengkaji ulang aspek asuhan
yang tidak efekif untuk mengetahui faktor mana yang menguntungkan atau
lebih dari 3kg atau 5% berat badan. Jika sudah terjadi komplikasi,perlu dilakukan
secara klinis dan laboratorium. Secara klinis, keberhasilan terapi dapat dinilai dari
penurunan frekuensi mual dan muntah, frekuensi dan intensitas mual, serta
2013).
75
Berdasarkan tinjauan kasus dan tinjauan teori tidak terdapat kesenjangan
tidak mengalami keluhan mual muntah, ibu sudah tidak pusing, keadaan ibu sudah
76