BOGOR
2017
PENDAHULUAN
Endemik TBC
Bumi Pasundan merupakan wilayah dengan jumlah pengidap tuberkulosis (TBC) tertinggi di
Indonesia saat ini. Itu bukanlah cerita baru. Sejak tahun 1970-an, wilayah Jawa Barat
memang memiliki Prevalensi TBC cukup tinggi. Hal ini mungkin disebabkan oleh kepadatan
penduduk, situasi sosial ekonomi masyarakat juga memprihatinkan dan Fasilitas kesehatan
ketika itu juga belum memadai seperti saat ini.
Dengan latar belakang seperti itu, pada 1 Juni 1970 para Bruder kongregasi Budi Mulia (BM)
mendirikan Balai pengobatan UMUM dan Poli TBC. Keputusan para Bruder Budi Mulia
seperti menyambut visi gereja universal yang saat itu banyak memiliki kegiatan misi. Klinik
pun berdiri dengan sokongan bantuan dari beberapa lembaga dan karya-karya Misi dari
Eropa.
Tahun 1980-an, Jumlah misionaris ke Indonesia mulai menurun yang berdampak pada
kurangnya pasokan bantuan obat-obatan. Kondisi itu harus dihadapi dengan segala daya
upaya para bruder dan karyawan agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Puji
syukur KPMB sampai saat ini tetap setia melayani masyarakat sekitar dengan kasih.
Pengertian Logo
VISI :
Menjadi sarana pelayanan kesehatan dasar yang unggul dan bermutu dalam
pelayanan berdasarkan cinta kasih, sehingga menjadi pilihan utama masyarakat Kota
Bogor dan sekitarnya.
MISI :
1. Melakukan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat kota bogor dan sekitarnya
tanpa membeda-bedakan latarbelakang.
2. Melaksanakan pelayanan kesehtan yang bermutu dan terjangkau sehingga menjadi
pilihan utama masyarakat kota bogor dan sekitarnya
3. Mencari dan membina sumber daya manusia yang handal dan professional agar
dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan holistic kepada klien
4. Membantu pemerintah kota bogor dalam pencegahan dan pengobatan penyakit
Tuberkolosa (TB) dengan metode DOTS
FASILITAS :
Lahan Parkir
Ruang Tunggu Obat
Ruang Pendaftaran
Ruang Periksa
Ruang Obat
Ruang Tindakan
Ruang Laktasi
Rongten
Laboratorium
Kamar Mandi
Ruang Pimpinan
Ruang Administrasi
Ruang Pertemuan
Kamar Mandi/WC
Penerangan LIstrik/PLN
Pos Satpam
Air Bersih
Poli TB
Poli Gigi
Gudang Obat
KETENAGAAN
A. JAM KERJA
1. Masuk Pagi/Shift I :
B. PENGGUNAAN SERAGAM
2. HARI RABU
Dokter : Kartu Tanda Pengenal + Baju Rapi + Sepatu
Perawat : Kartu Tanda Pengenal + Seragam Merah Muda + Sepatu
Karyawan/I : Kartu Tanda Pengenal + Seragam Biru Laut + Sepatu
3. HARI KAMIS
Dokter : Kartu Tanda Pengenal + Baju Rapi + Sepatu
Perawat : Kartu Tanda Pengenal + Seragam Merah Muda + Sepatu
Karyawan/I : Kartu Tanda Pengenal + Seragam Biru Laut + Sepatu
4. HARI JUMAT
Dokter : Kartu Tanda Pengenal + Baju Batik + Celana Panjang hitam + Sepatu
Perawat : Kartu Tanda Pengenal + Baju Batik + Celana Panjang hitam +Sepatu
Karyawan/I : Kartu Tanda Pengenal + Baju Batik + Celana Panjang hitam +
Sepatu
5. HARI SABTU
Dokter : Kartu Tanda Pengenal + Baju Rapi + Sepatu
Perawat : Kartu Tanda Pengenal + Seragam Hijau Muda + Sepatu
Karyawan/I : Kartu Tanda Pengenal Baju Abu-Abu+Celana Hitam + Sepatu
C. DISIPLIN KERJA
1. Setia Pada PANCASILA & UUD 1945
2. Memahami,Mendalami,Melaksanakan dan menaati Peraturan Karyawan KLINIK
PRATAMA MELANIA BRUDERAN & Peraturan Karyawan Kesehatan Yayasan Budi
Mulia Lourdes
3. Melaksankan secara tanggungjawab terhada isi & Hakekat dari Perjanjian Kerja
4. Komitmen terhada VISI,MISI,FALSAFAH & MOTTO yang berlaku di KPMB
5. Memahami & Mengamalkan Prinsip moral dan etika Profesi dalam menjalankan
Tugas Pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menaati dengan penuh tanggungjawab dan menjalankan TATA TERTIB dan
kewajiban yang berlaku di Klinik Pratama Melania Bruderan
7. Menciptakan,memelihara dan mengembangkan suasana kerja yang
harmonis,serasi,kondusif,solid, saling bekerjasama dengan penuh tanggungjawab
dan menghormati/menghargai antar sesame karyawan.
D. LARANGAN-LARANGAN
1. Karyawan tidak dibenarkan melakukan hal-hal yang dilarang oleh yayasan Budi
Mulia Lourdes & Klinik Pratama Melania Bruderan baik yang bersifat larangan
Umum Maupun Khusus
Kecamatan Bogor Tengah merupakan salah satu kecamatan di Kota Bogor dengan luas 851
Ha dan berpenduduk sekitar 110.165 jiwa. Perkembangan situasi dan kondisi wilayah serta
masyarakat Kecamatan Bogor Tengah secara umum relatif tidak banyak mengalami
pergeseran. Sikap kritis masyarakat terhadap kondisi yang berkembang semakin meningkat
seiring dengan semakin terbukanya informasi dan sarana penyampaian aspirasi public baik
melalui surat kabar, radio maupun surat kepada pemerintah. Disisi lain, kondisi tersebut
menjadikan tantangan bagi aparat Kecamatan dan Kelurahan untuk lebih meningkatkan
kualitas kepemimpinan serta lebih professional dalam pelaksanaan pekerjaan agar mampu
mengimbangi dan menyikapi setiap aspirasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat
sehingga diharapkan dapat membimbing, memelihara dan mengarahkan semangat
berpartisipasi tersebut kepada hal-hal yang dapat membantu pelaksanaan tugas dan
pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah. Eksistensi dan status kewenangan
Kecamatan Bogor Tengah sebagai perangkat daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan
dinyatakan secara sah berdasarkan ketentuan hukum yang tertuang dalam beberapa produk
perundang-undangan sebagai berikut :
7. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Kota Bogor (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2 Seri E);
8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat
Daerah.
Kecamatan Bogor Tengah merupakan wilayah yang luasnya mencapai 840 ha, terdiri dari 10
(sepuluh) Kelurahan yaitu :
Kecamatan Bogor Tengah berjarak 2 km dari pusat pemerintahan kota, merupakan wilayah
perbukitan bergelombang dengan ketinggian bervariasi antara 150 s.d. 350 m diatas
permukaan laut dan dialiri oleh dua sungai besar yakni sungai ciliwung ditengah kota dan
sungai cisadane sebagai batas wilayah dengan kecamatan Bogor Barat. Penggunaan lahan
dikecamatan Bogor Tengah sebagian besar yaitu perumahan/pemukiman seluas 524,24 Ha,
bangunan umum (Kantor dan pertokoan) seluas 15,61 Ha, pemakaman 2,95 ha, untuk lahan
pertanian 0,45 Ha dan lain lain.
Kelurahan Gudang
Kelurahan Empang
Kelurahan Ciwaringin
Kelurahan Pabaton
Laki-laki : 1277orang
Perempuan : 1478 orang
Jumlah : 2.755 orang
Kelurahan Panaragan
DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Kelurahan Sempur
Kelurahan Tegallega
Kelurahan Paledang
Setelah mendapat data-data dengan batas-batas wilayah yang berdekatan dengan Klinik
Melania Bruderan maka dengan ini kami mengambil kesimpulan dari 10 kelurahan tersebut
Total jumlah penduduk keseluruhan adalah sebanyak 83.811 jiwa. Dengan Ratio/Perkiraan
tenaga dokter umum yang ada diklinik Melania berjumlah 6 orang
maka 83.000/6 = 13.969 /25 hari kerja = 559/8jam = 70 pasien perhari ,jadi dokter klinik
melania melayani pasien perhari dengan jumlah total 70 orang/jiwa/hari. Data tersebut
hanya ratio kami