Anda di halaman 1dari 18

PROFIL

KLINIK PRATAMA MELANIA BRUDERAN

BOGOR
2017
PENDAHULUAN

P erubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28


Bagian H ayat (1) telah menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh
pelayanan kesehatan, kemudian dalam Pasal 34ayat (3) dinyatakan Negara
bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak. Undang-Undang nomor36/2009 tentang Kesehatan pada pasal 19
menyebutkan bahwa Pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan segala bentuk upaya
kesehatan yang bermutu, aman, efisien dan terjangkau. Klinik sebagaimana yang dijelaskan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014,adalafasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutama kan upaya promotif dan preventif,untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya diwilayah kerjanya.
Konsep wilayah yang dianut oleh Klinik Pratama bertujuan untuk mengutamakan pelayanan
kesehatan yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan tetap
mengedepankan mutu dan kemampuan masyarakat.Idealnya setiap kecamatan memiliki satu
puskesmas induk sesuai dengan kebutuhan danditunjang olehpuskesmas pembantu
berdasarkan pola pembangunan kesehatan diIndonesia. Seiring dengan perkembangan dan
kebutuhan kesehatan yang semakin meningkat, keberadaan puskesmas sangat dibutuhkan
oleh masyarakat ,sehingga konsep wilayah semakin diperluas menjadi perkelurahan. Meski
demikian,keterbatasan sarana, prasarana dan sumber daya manusia tetap menjadi
kendalanya. Sehingga dibutuhkan kecermatan untuk mendirikan suatu puskesmas agar dapat
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan dengan lebih luas dan sesuai. Penetapan
puskesmas induk adalah suatu upaya untuk menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih lengkap. Puskesmas induk adalah puskesmas yang telah terkonsep dengan wilayah kerja
sedemikian rupa dan memiliki wewenang dan tanggungjawab yang lebih solid sehingga
ketersediaan mutu dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi lebih baik.

SEJARAH KLINIK PRATAMA MELANIA BRUDERAN


K
linik milik kongregasi Bruder Budi Mulia ini menjadi salah satu pelopor klinik TBC di
Kota Bogor. Klinik ini tak lelah melayani terutama yang miskin. Pada masa awal
berdirinya, sering terdengar suara sumbang tentang klinik yang berdiri di Jl Kapten
Muslihat No. 20 Bogor, Jawa Barat itu. Komentar-komentar seperti “Itu kan klinik untuk
orang Kristen,” Karena faktanya kehadiran Klinik Pratama Melania Bruderan (KPMB)
bertujuan untuk melayani sesama manusia apapun latar belakangnya.Maka jangan segan
dan ragu,silakan datang, kami akan melayani anda dengan penuh kasih. KPMB sebelumnya
disebut Balai Pengobatan Melania Bruderan. Karena memenuhi tuntutan PERMENKES No.9
Tahun 2014 tentang Klinik, maka diubah menjadi Klinik Pratama Melania Bruderan

Endemik TBC
Bumi Pasundan merupakan wilayah dengan jumlah pengidap tuberkulosis (TBC) tertinggi di
Indonesia saat ini. Itu bukanlah cerita baru. Sejak tahun 1970-an, wilayah Jawa Barat
memang memiliki Prevalensi TBC cukup tinggi. Hal ini mungkin disebabkan oleh kepadatan
penduduk, situasi sosial ekonomi masyarakat juga memprihatinkan dan Fasilitas kesehatan
ketika itu juga belum memadai seperti saat ini.

Dengan latar belakang seperti itu, pada 1 Juni 1970 para Bruder kongregasi Budi Mulia (BM)
mendirikan Balai pengobatan UMUM dan Poli TBC. Keputusan para Bruder Budi Mulia
seperti menyambut visi gereja universal yang saat itu banyak memiliki kegiatan misi. Klinik
pun berdiri dengan sokongan bantuan dari beberapa lembaga dan karya-karya Misi dari
Eropa.

Tahun 1980-an, Jumlah misionaris ke Indonesia mulai menurun yang berdampak pada
kurangnya pasokan bantuan obat-obatan. Kondisi itu harus dihadapi dengan segala daya
upaya para bruder dan karyawan agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Puji
syukur KPMB sampai saat ini tetap setia melayani masyarakat sekitar dengan kasih.
Pengertian Logo

 Perisai : Melambangkan wadah yang menampung & menyatukan. Semua gerak


langkah distukan dalam Yayasan Budi Mulia Lourdes
 Warna dasar Biru Tua : Melambangkan ketenangan sempurna
 Warna Kuning (Salib) : Melambangkan kegairahan,semangat & kegembiraan.
Melakukan pelayanan di Kinik Pratama Melania Bruderan terhadap sesama yang
dianggap secitra dengan Allah.
 Hati : Melambangkan cinta kasih maria yang suci murni, dilambangkan bunga teratai
 Api & Sinar : Melambangkan karya-karya yang dihasilkan oleh cintakasih. Ketujuh
Nyala api melambangkan karya-karya belaskasihan rohani serta ketujuh sinar cahaya
adalah karya-karya belas kasihan jasmani.
 Ketiga bunga disudut lambang : Melambangkan tiga keutamaan Maria.
o Bunga Mawar adalah CINTA,
o bunga Pensee adalah KESEDERHANAAN.
o Bunga Teratai adalah melambangkan KEMURNIAN

VISI :
 Menjadi sarana pelayanan kesehatan dasar yang unggul dan bermutu dalam
pelayanan berdasarkan cinta kasih, sehingga menjadi pilihan utama masyarakat Kota
Bogor dan sekitarnya.
MISI :
1. Melakukan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat kota bogor dan sekitarnya
tanpa membeda-bedakan latarbelakang.
2. Melaksanakan pelayanan kesehtan yang bermutu dan terjangkau sehingga menjadi
pilihan utama masyarakat kota bogor dan sekitarnya
3. Mencari dan membina sumber daya manusia yang handal dan professional agar
dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan holistic kepada klien
4. Membantu pemerintah kota bogor dalam pencegahan dan pengobatan penyakit
Tuberkolosa (TB) dengan metode DOTS

Motto Klinik Pratama Melania Bruderan :


Memprioritaskan Kami Sebagai Mitra Kesehatan &
Kesembuhan Anda, Merupakan Kebahagiaan Kami

FASILITAS :
 Lahan Parkir
 Ruang Tunggu Obat
 Ruang Pendaftaran
 Ruang Periksa
 Ruang Obat
 Ruang Tindakan
 Ruang Laktasi
 Rongten
 Laboratorium
 Kamar Mandi
 Ruang Pimpinan
 Ruang Administrasi
 Ruang Pertemuan
 Kamar Mandi/WC
 Penerangan LIstrik/PLN
 Pos Satpam
 Air Bersih
 Poli TB
 Poli Gigi
 Gudang Obat

KETENAGAAN

1 Dokter Penanggungjawab dr. Scholastica M FK UGM


2 Pelaksana Harian dr. M.C. Nieke FK UKI
3 Tenaga Medis Lain : dr.Paula RKM FK Brawijaya
dr. Novita Dewi FK Methodist
dr. Theodora FK Trisakti
drg. Ari Josephine FK Padjajaran
drg. Odilia FK Trisakti
Jeane ISTN Farmasi
Susanna AKPER
Sridayati AKPER
Ririn P AKPER
Lia Yulianti AKPER
Loseva Angelin K AKPER
Sisilia N SPK
Marta N S BIDAN
Ita Mulya ANALIS
Renta ANALIS
Rumondang ANALIS
4 Bagian Keuangan Br. Albertus T,BM AKPER
5 Bagian Administrasi Br. Gerardus,BM TRISAKTI
6 Bagian Kasir Harian Lusia Haryanti SMEA
M.Erika C SMA
7 Bagian Gudang Obat BASUKI STM
8 Pendaftaran Deden Soparwadi SMA
M.Albertina SMA
9 Rumah Tangga Antonius AY SMP
Tiur Resta Nababan SMA
10 Keamanan Hengki SMA
Juan SMA

STRUKTUR ORGANISASI KPMB


PELAYANAN KPMB
TATA TERTIB KLINIK PRATAMA MELANIA BRUDERAN

A. JAM KERJA
1. Masuk Pagi/Shift I :

Jam 07.30 – 14.00 WIB (SENIN –SABTU)


Masuk Siang/Shift II :

Jam 14.00 – 20.00 WIB (SENIN –SABTU)

NOTE : Dokter + Perawat + Karyawan/I hadir 10 Menit Sebelum DOA

2. Hari Minggu & Hari Libur TUTUP


3. Sesuai dengan sifat Pekerjaan dibidang Kesehatan yang dilakukan secara terus-
menerus, maka diwajibkan setiap tenaga kerja melakukan giliran kerja. Pelaksaan
giliran kerja diatur dan ditentukan oleh penyusun jadwal dan disetujui oleh
Pimpinan Klinik.
4. Sesuai dengan fungsi Pelayanan kesehatan, maka apabila diperlukan oleh
Klinik,tenaga kerja harus bersedia melakukan Lembur Kerja.
5. LEMBUR merupakan pekerjaan yang dilakukan atas penugasan Pimpinan dan
dilakukan diluar waktu dinas kerja

B. PENGGUNAAN SERAGAM

1. HARI SENIN & SELASA


 Dokter : Kartu Tanda Pengenal + Baju Rapi + Sepatu
 Perawat : Kartu Tanda Pengenal + Baju Putih & Celana Hitam + Sepatu
 Karyawan/I : Kartu Tanda Pengenal + Baju Coklat & Celana Coklat + Sepatu

2. HARI RABU
 Dokter : Kartu Tanda Pengenal + Baju Rapi + Sepatu
 Perawat : Kartu Tanda Pengenal + Seragam Merah Muda + Sepatu
 Karyawan/I : Kartu Tanda Pengenal + Seragam Biru Laut + Sepatu

3. HARI KAMIS
 Dokter : Kartu Tanda Pengenal + Baju Rapi + Sepatu
 Perawat : Kartu Tanda Pengenal + Seragam Merah Muda + Sepatu
 Karyawan/I : Kartu Tanda Pengenal + Seragam Biru Laut + Sepatu

4. HARI JUMAT
 Dokter : Kartu Tanda Pengenal + Baju Batik + Celana Panjang hitam + Sepatu
 Perawat : Kartu Tanda Pengenal + Baju Batik + Celana Panjang hitam +Sepatu
 Karyawan/I : Kartu Tanda Pengenal + Baju Batik + Celana Panjang hitam +
Sepatu

5. HARI SABTU
 Dokter : Kartu Tanda Pengenal + Baju Rapi + Sepatu
 Perawat : Kartu Tanda Pengenal + Seragam Hijau Muda + Sepatu
 Karyawan/I : Kartu Tanda Pengenal Baju Abu-Abu+Celana Hitam + Sepatu
C. DISIPLIN KERJA
1. Setia Pada PANCASILA & UUD 1945
2. Memahami,Mendalami,Melaksanakan dan menaati Peraturan Karyawan KLINIK
PRATAMA MELANIA BRUDERAN & Peraturan Karyawan Kesehatan Yayasan Budi
Mulia Lourdes
3. Melaksankan secara tanggungjawab terhada isi & Hakekat dari Perjanjian Kerja
4. Komitmen terhada VISI,MISI,FALSAFAH & MOTTO yang berlaku di KPMB
5. Memahami & Mengamalkan Prinsip moral dan etika Profesi dalam menjalankan
Tugas Pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menaati dengan penuh tanggungjawab dan menjalankan TATA TERTIB dan
kewajiban yang berlaku di Klinik Pratama Melania Bruderan
7. Menciptakan,memelihara dan mengembangkan suasana kerja yang
harmonis,serasi,kondusif,solid, saling bekerjasama dengan penuh tanggungjawab
dan menghormati/menghargai antar sesame karyawan.

D. LARANGAN-LARANGAN

1. Karyawan tidak dibenarkan melakukan hal-hal yang dilarang oleh yayasan Budi
Mulia Lourdes & Klinik Pratama Melania Bruderan baik yang bersifat larangan
Umum Maupun Khusus

2. Larangan yang bersifat UMUM meliputi hal-hal sebagai berikut :


a. Melakukan Tindakan-tindakan yang bersifat negative seperti pelanggaran
hokum / Perundangan, Moral dan atau susila
b. Melakukan usaha maupun tindakan dalam bidang politik/ Ideologi / dan lain-
lain, baik secara perorangan maupun bersama-sama yang dapat mengganggu
suasana dan ketenangan kerja
c. Membocorkan Rahasia Yayasan dan Klinik Pratama Melania Bruderan atau
Rahasia Jabatan
d. Bekerja sambilan ditempat lain selama hari & waktu kerja
e. Menjadi Karyawan tetap di Lembaga/Institusi lain bagi karyawan tetap
f. Menyalah gunakan wewenang, tanggungjawab & kepercayaan yang diberikan
Yayasan/Pimpinan Klinik
g. Menggunakan Fasilitas atau peralatan yang disediakan oleh Yayasan/Klinik
tanpa seijin/Persetujuan dari Yayasan/Klinik Pratama Melania Bruderan untuk
Kepentingan Pribadi dan pihak Lain.
h. Memungut atau mengumpulkan uang dan atau barang dalam bentuk dan
cara apapun demi kepentingan/keuntungan sendiri dan atau barang dalam
bentuk dan cara apapun demi kepentingan sendiri atau pihak lain secara tidak
sah/melawan hokum.
i. Melakukan usaha/Tindakan penipuan, pencurian atau penggelapan barang
dan atau milik yayasan/KPMB
j. Memiliki,Menjual,Membeli,menggadaikan,menggandakan,menyewakan dan
atau meminjamkan dan menggunakan harta milik Yayasan/KPMB secara tidak
sah demi kepentingan pribadi atau kelompok
k. Memberi keterangan Plasu dan atau yang dipalsukan sehingga merugikan
Yayasan/KPMB
l. Menjadi anggota kelompok/organisasi yang dilarang Pemerintah
m. Melakukan usaha atau tindakan manipulasi, Korupsi,Nepotisme
n. Menolak Penugasan dari atasan yang berwewenang tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
o. Membawa senjata api, senjata tajam dan obat-obatan terlarang ditempat
kerja,kecuali untuk kepentingan pelaksanaan tugas
p. Melakuak perbuatan asusila dan atau melakukan perjudian ditempat kerja
dan atau ditempat lain
q. Melakukan kegaduhan,pertengkaran dan atau perkelahian ditempat kerja dan
atau ditempat lain
r. Mabuk,Minum-Minuman keras yang memabukkan,memakai dan atau
menyalahgunakan obat bius, obat-obat terlarang dan atau obat perangsang
lainya
s. Menyerang,menganiyaya,mengancam secara fisik atau mental,menghina
secara kasar teman kerja didalam dan atau diluar KPMB
t. Membujuk atasan dan atau teman sekerja dan atau bawahan untuk
melakukan sesuatu perbuatan yang bertentangan dengan Hukum dan
kesusilaan yang berlaku
u. Melakukan pekerjaan lain didalam lingkungan unit kerja atau dalam waktu
kerja yang tidak ada kaitanya dengan tugas atau jabatanya.

3. Larangan yang bersifat KHUSUS, meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Menolak pemeriksaan kesehatan/medis atas perintah Yayasan/KPMB


b. Melalaikan pekerjaan atau ceroboh dan tidak teliti sehingga pekerjaan yang
dilakukan menyimpang/ tidak sesuai dengan standart prosedur kerja (SOP)
yang membahayakan/mengancam Keselamatan jiwa orang lain dan atau
Klinik mengalami kerugian
c. Memperjual belikan atau calo alat, obat dengan dalih atau alasan apapun
d. Menolak kerja lembur saat ada situasi yang incidental
e. Mengenakan seragam diluar ketentuan peraturan Klinik
f. Mengoperasikan alat-alat yang bukan tugas dan tangunggjawabnya tanpa
sepengetahuan Pimpinan
g. Melakukan hal-hal yang dapat menganggu keamanan dan kenyamanan
pasien,keluarga pasien,teman sekerja, atasan/bawahan atau membahayakan
diri sendiri
h. Memasuki Lokasi kerjalain tanpa kepentingan tugas/pekerjaan tanpa ijin yang
berwewenang
i. Mempunyai istri/suami lebih dari satu
Catatan :

BATAS WILAYAH KLINIK PRATAMA MELANIA BRUDERAN

Kecamatan Bogor Tengah merupakan salah satu kecamatan di Kota Bogor dengan luas 851
Ha dan berpenduduk sekitar 110.165 jiwa. Perkembangan situasi dan kondisi wilayah serta
masyarakat Kecamatan Bogor Tengah secara umum relatif tidak banyak mengalami
pergeseran. Sikap kritis masyarakat terhadap kondisi yang berkembang semakin meningkat
seiring dengan semakin terbukanya informasi dan sarana penyampaian aspirasi public baik
melalui surat kabar, radio maupun surat kepada pemerintah. Disisi lain, kondisi tersebut
menjadikan tantangan bagi aparat Kecamatan dan Kelurahan untuk lebih meningkatkan
kualitas kepemimpinan serta lebih professional dalam pelaksanaan pekerjaan agar mampu
mengimbangi dan menyikapi setiap aspirasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat
sehingga diharapkan dapat membimbing, memelihara dan mengarahkan semangat
berpartisipasi tersebut kepada hal-hal yang dapat membantu pelaksanaan tugas dan
pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah. Eksistensi dan status kewenangan
Kecamatan Bogor Tengah sebagai perangkat daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan
dinyatakan secara sah berdasarkan ketentuan hukum yang tertuang dalam beberapa produk
perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ) ;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan


Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4393);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan antara


Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten
dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
6. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 7 Seri E);

7. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Kota Bogor (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2 Seri E);

8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat
Daerah.

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 028 / MENKES / PER/I/2011 tentang Klinik

Kondisi Geografis Wilayah

Kecamatan Bogor Tengah merupakan wilayah yang luasnya mencapai 840 ha, terdiri dari 10
(sepuluh) Kelurahan yaitu :

1 kel GUDANG Luas 32 Ha Terdiri Dari 12 RW 52 RT


2 kel PALEDANG Luas 178 Ha Terdiri Dari 13 RW 58 RT
3 kel PABATON Luas 63 Ha Terdiri Dari 5 RW 17 RT
4 kel CIBOGOR Luas 44 Ha Terdiri Dari 6 RW 28 RT
5 kel BABAKAN Luas 112 Ha Terdiri Dari 7 RW 31 RT
6 kel SEMPUR Luas 63 Ha Terdiri Dari 7 RW 32 RT
7 kel TEGALLEGA Luas 160 Ha Terdiri Dari 9 RW 52 RT
8 kel BABAKAN PASAR Luas 41 Ha Terdiri Dari 9 RW 39 RT
9 kel PANARAGAN Luas 27 Ha Terdiri Dari 7 RW 34 RT
10 kel CIWARINGIN Luas 74 Ha Terdiri Dari 12 RW 46 RT
JUMLAH Luas 851 Ha Terdiri Dari 97 RW 434 RT

Kecamatan Bogor Tengah berjarak 2 km dari pusat pemerintahan kota, merupakan wilayah
perbukitan bergelombang dengan ketinggian bervariasi antara 150 s.d. 350 m diatas
permukaan laut dan dialiri oleh dua sungai besar yakni sungai ciliwung ditengah kota dan
sungai cisadane sebagai batas wilayah dengan kecamatan Bogor Barat. Penggunaan lahan
dikecamatan Bogor Tengah sebagian besar yaitu perumahan/pemukiman seluas 524,24 Ha,
bangunan umum (Kantor dan pertokoan) seluas 15,61 Ha, pemakaman 2,95 ha, untuk lahan
pertanian 0,45 Ha dan lain lain.

Kelurahan Gudang

DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Laki-laki : 3.830 orang


Perempuan : 3.642 orang
Jumlah : 7.478 orang

Kelurahan Empang

DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Jumlah Laki-Laki 8.150 Orang


Jumlah Perempuan 7.859 Orang
Jumlah Total 10.010 Orang

Kelurahan Ciwaringin

DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Laki-laki : 3880 orang


Perempuan : 4294 orang
Jumlah : 7.174 orang

Kelurahan Pabaton

DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Laki-laki : 1277orang
Perempuan : 1478 orang
Jumlah : 2.755 orang

Kelurahan Panaragan
DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Laki-laki : 3514 orang


Perempuan : 3564 orang
Jumlah : 7.078 orang

Kelurahan Sempur

DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Laki-laki : 3897 orang


Perempuan : 4555 orang
Jumlah : 8.452 orang

Kelurahan Tegallega

DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Laki-laki : 4903 orang


Perempuan : 5957 orang
Jumlah : 10.860 orang
Kelurahan Babakan Pasar
DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Laki-laki : 5.228 orang


Perempuan : 4.983 orang
Jumlah : 10.211 orang

Kelurahan Kebon kalapa

DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Laki-laki : 5.350 orang


Perempuan : 5.317 orang
Jumlah :10.667 orang

Kelurahan Paledang

DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Laki-laki : 6.250 orang


Perempuan : 5.876 orang
Jumlah : 9.126 orang

Setelah mendapat data-data dengan batas-batas wilayah yang berdekatan dengan Klinik
Melania Bruderan maka dengan ini kami mengambil kesimpulan dari 10 kelurahan tersebut
Total jumlah penduduk keseluruhan adalah sebanyak 83.811 jiwa. Dengan Ratio/Perkiraan
tenaga dokter umum yang ada diklinik Melania berjumlah 6 orang

maka 83.000/6 = 13.969 /25 hari kerja = 559/8jam = 70 pasien perhari ,jadi dokter klinik
melania melayani pasien perhari dengan jumlah total 70 orang/jiwa/hari. Data tersebut
hanya ratio kami

Anda mungkin juga menyukai