Anda di halaman 1dari 2

1.

Pirogen didefinisikan sebagai produk metabolisme mikroorganisme hidup,


atau mikroorganisme mati menyebabkan respon spesifik khusus pada injeksi.
Pirogen merupakan substansi yang mampu menyebabkan demam dan sering mencemari
sediaan farmasi. Sampai saat ini, substansi pirogenik yang diketahui paling aktif dan paling
sering mencemari sediaan farmasi adalah endoktoksin; selain itu masih banyak substansi
pirogenik lainnya seperti bakteri, fungi , DNA–RNA virus dan lain-lain (Suwandi, 1988).

2. Pirogen dihasilkan oleh mikroorganisme gram negatif yang paling ampuh. Pirogen
ekstrak kering tampaknya stabil selama jangka waktu yang lama, bahkan larutan
pyrogenic kehilangan sedikit aktivitas mereka selama bertahun-tahun. (SDF, 1974).

3. Uji pirogenitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah suatu sediaan uji
bebas pirogen atau tidak dengan maksud untuk membatasi resiko reaksi demam yang dapat
diterima oleh pasien apabila diinjeksi dengan suatu sediaan farmasi.

4. Uji sterilitas
adalah proses yang dirancang untuk menciptakan keadaan steril.

METODE UJI STERILITAS


Pengujian dilakukan dengan teknik aseptis yang cocok.
Percontoh : Kecuali dinyatakan lain, digunakan jumlah bagian percontoh seperti tertera pada
Daftar I, tidak termasuk bahan percontoh yang digunakan untuk menetapkan efektivitas
pemberian

( belum )
5. Risiko Pemberian iv admixture :
– Infeksi akibat kontaminasi
– Adanya pendarahan akibat pencabutan kateter
– Adanya emboli udara yang sampai ke jantung
– Adanya reaksi alergi karena efek obat yang cepat
– Adanya ketidaktercampuran obat karena pencampuran beberapa obat yang inkompatibilitas
– Pyrogen
– Pecahnya pembuluh darah
– Terlepasnya partikel obat dari wadah ataukaret penutup wadah
– Phlebitis dan iritan vena
Penanganan Sitostatika lebih lazim dikenal dengan kemoterapiSitostatika
Pengobatan kanker :
– Pembedahan
– Kemoterapi
– Radiasi
dapat disembuhkan atau tidak dapat disembuhkan tergantung penyakit dan
penyebarannyaKanker Kemoterapi : bisa menggunakan 1-2 bahkan 5-6 kombinasi
Obat-bat sitostatika :
diberikan dengan IV, jikaAlam (golongan vinkristin, vinca alkaloid) dengan IT dapat
kematian, jika dengan IC atau Im dapat menyebabkan iritasi Vinkristin : Nefrotoksik,
kekakuan/kram otot, gangguan gastrointestinal, trombositopenia, anemia, leucopenia, ocular
toksisitas (gangguan kebutaan), konstipasi, pendarahan, sesak nafas
6. ( BELUM )
7. ( BELUM )

Iya, Sediaan steril harus bebas dari partikel melayang karena dapat menyebabkan kontaminasi
dan membawa mikroorganisme.

Partikel asing tersebut merupakan partikel-partikel yang tidak larut yang dapat berasal dari
larutan dan zat kimia yang terkandung, lingkungan, peralatan, personal, maupun dari wadah.
Partikel asing tersebut dapat menyebabkan pembentukan granuloma patologis dalam organ
vital tubuh. Untuk mengetahui keberadaan partikel asing dilakukan dengan menerawang
sediaan pada sumber cahaya. Tujuan dari uji partikel asing ini adalah agar mengetahui apakah
ada partikel dalam sediaan. Dari hasil uji ini mensyaratkan bahwa tidak terdapat partikel
asing dalam sediaan.
Pada waktu pembuatan sediaan steril kemungkinan jika masih terdapat partikel asing bisa
terjadi karena sewaktu penyaringan masing ada partikel yang lolos dari saringan

8. nkompatibilitas adalah pencampuran antara dua reaksi atau lebih antara obat-obatan dan
menimbulkan ketidakcocokan atau ketidaksesuaian. Sediaan cair atau suspensi adalah sediaan yang
mengandung partikel tidak larut dalam bentuk halus yag terdispersi ke dalam fase cair.

Anda mungkin juga menyukai