Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT TK IV No. Dokumen No. Revisi Halaman :

02.07.04 1/2

Ditetapkan,

Kepala Rumah Sakit Tk IV 02.07.04


SPO Tanggal Terbit :
PMKP
dr. Teguh Ismanto,Sp.An

Mayor Ckm NRP.


Menurut Blegen (2006) dan Hamdani (2007), budaya
keselamatan pasien adalah persepsi yang dibagikan
diantara anggota organisasi yang ditujukkan untuk
melindungi pasien dari kesalahan tata laksana maupun
cidera akibat intervensi. Persepsi ini meliputi kumpulan
norma, standar profesi, kebijakan komunikasi dan tanggung
jawab dalam keselamatan pasien. Budaya ini kemudian
mempengaruhi keyakinan dan tindakan individu dalam
Pengertian
memberikan pelayanan. Budaya keselamatan pasien
merupakan bagian penting dalam keseluruhan budaya
organisasi yang diperlukan dalam institusi kesehatan.
Budaya keselamatan didefinisikan sebagai seperangkat,
keyakinan, norma, perilaku, peran, dan praktek social
maupun teknis dalam meminimalkan pajanan yang
membahayakan atau mencelakakan karyawan, manajemen,
pasien atau anggota masyarakat lainnya.
1. Meningkatkan kesadaran staf Rumah Sakit mengenai
keselamatan pasien
2. Mendiagnosa dan menilai keadaan budaya
keselamatan pasien saat itu
Tujuan
3. Mengidentifikasi kekuatan atau kelebihan suatu
area/unit untuk pengembangan program keselamatan
pasien
4. Menguji perubahan trend budaya keselamatan pasien
PENGUKURAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT TK IV No. Dokumen No. Revisi Halaman :

02.07.04 1/2

sepanjang waktu
5. Mengevaluasi dampak budaya dari inisiatif dan
intervensi keselamatn pasien
6. Mengadakan perbandingan baik internal maupun
eksternal
- UU Rep. Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang RS
- UU Rep. Indonesia No. 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik
- UU Rep. Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
- UU Rep. Indonesia No. 29 tahun 2004 tentan Praktik
Kebijakan Kedokteran
- Peraturan Menteri Kesehatan Rep. Indonesia No. 11
tahun 2007 tentang Keselamatan
- Peraturan Menteri Kesehatan Rep. Indonesia No. 12
tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit
- Keputusan Direktur RSUD Jagakarsa Nomor 290
Tahun 2017
1. Seluruh personel/staf memiliki kesadaran yang konstan
dan aktif tentang hal yang potensial menimbulkan
masalah
2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan
kesalahan, belajar dari kesalahan tersebut dan
mengambil tindakan perbaikan
Prosedur 3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi
informasi secara terbuka dan bebas, dan penanganan
adil bagi staf bila insiden terjadi
4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden
keselamatan pasien tidak dapat dihubungkan dengan
sederhana ke staf yang terlibat. Semua insiden berkaitan
juga dengan system tempat orang itu bekerja
PENGUKURAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT TK IV No. Dokumen No. Revisi Halaman :

02.07.04 1/2

5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju


keselamatan pasien penting bukan hanya bagi staf,
melainkan juga semua orang yang bekerja di rumah sakit
serta pasien dan keluarganya. Tanyakan apa yang bisa
mereka bantu untuk meningkatkan keselamatan Pasien
6. Penjelasan atau pemahaman tentang aktivitas organisasi
yang bersifat resiko tinggi dan rentan kesalahan
7. Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga orang
dapat melapor kesalahan tanpa penghukuman

Semua Unit
Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai