TEKNOLOGI DIGITAL
Data Digital dan Analog
Teknologi digital mengacu pada perangkat yang menggunakan komputer atau semikonduktor
untuk melakukan beberapa atau semua dari fungsinya. Kebalikan dari perangkat digital atau teknologi
adalah teknologi analog yang menggunakan komponen yang bijaksana untuk fungsi.
Teknologi digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak
menggunakan tenaga manusia. Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis
dan canggih dengan system komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital
pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk
informasi sebagai nilai-nilai numeris. Pada teknologi analog, gambar dan suara diubah menjadi
gelombang radio, maka teknologi digital menkonversi gambar dan suara menjadi data digital yang terdiri
dari angka 1 dan 0. Dengan teknologi digital ini, gambar yang ditampilkan memiliki kualitas warna yang
lebih natural dan resolusi yang lebih baik, tidak pecah atau turun kualitasnya jika gambar ditampilkan di
layar yang besar.
Berbagai alat yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan alat yang sudah
biasa kita gunakan seperti televisi, radio, komputer, dan telepon. Berbagai alat tersebut pada mulanya
ditemukan dengan memakai sistem yang berbasis analog, tapi karena adanya perkembangan teknologi
dan penemuan teknologi digital sehingga membuat alat-alat sederhana seperti yang disebutkan di atas
tersebut menjadi semakin canggih karena sekarang kebanyakan pengoperasiaanya menggunakan
system berbasis digital.
Jadi meski sangat berguna, semua komputer analog buatan manusia memiliki kelemahan besar yaitu
mereka tidak dapat mengukur cukup teliti. Masalahnya terletak pada kemampuan mereka untuk secara
konsisten terus menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi. Pada setiap pengukuran,
selalu terdapat peluang untuk keragu-raguan . Berbeda dengan komputer analog, komputer digital
mampu melakukan pengukuran yang jauh lebih tepat karena komputer tersebut tidak melakukan
keragu-raguan serta cukup teliti dan cepat. Maka sistem-sistem digital memberikan tiga keuntungan
atas sistem-sistem analog yaitu :
Sangat mengurangi jumlah data yang diperlukan untuk memproses, menyimpan, meng-display,
dan mengirim informasi.
Bisa mereproduksi data dengan tidak terbatas jumlahnya tanpa pengurangan kualitas.
Bisa dengan mudah memanipulasi data dengan presisi tinggi.
Teknologi digital menggunakan sistem bit dan bite, untuk menyimpan data dan memproses data,
sistem digital mempekerjakan sejumlah besar switch listrik mikroskopis hanya memiliki dua keadaan
atau nilai. Switch biner ini bisa dalam keadaan on atau off, satu atau nol, ya atau tidak, hitam atau putih.
Memasuki abad ke 21 ini, teknologi berkembang semakin pesat. Sesuatu yang tampaknya mustahil
di masa lalu, menjadi sesuatu yang nyata sekarang ini. Contohnya saja komputer, televisi tiga dimensi,
dan lain-lain. Sekarang ini alat-alat canggih dapat kita nikmati. Kemajuan teknologi benar-benar
menjadikan hidup kita lebih mudah. Semua itu bisa terjadi karena adanya orang-orang bernama
ilmuwan yang menemukan teknologi-teknologi canggih tersebut. Mereka mencari informasi dan
mempelajari dengan sangat detail informasi yang dapat mewujudkan impian mereka yang akhirnya
sekarang dapat kita nikmati, teknologi. Perkembangan teknologi juga membawa hal yang baru, yaitu
revolusi komunikasi. Hal itu dikarenakan, perkembangan teknologi yang bisa dikatakan paling pesat
adalah perkembangan di dalam bidang komunikasi.
Penemuan-penemuan seperti telepon, mesin faks, telepon selular, scanner, dan lain-lain adalah alat-
alat yang membantu menciptakan hubungan komunikasi yang lebih mudah antar sesama manusia. Kita
dapat dengan mudah menghubungi orang lain yang berjarak ribuan kilometer jauhnya dari kita hanya
dengan mengangkat gagang telepon dan memencet nomor teleponnya. Hidup pun terasa lebih mudah.
Akan tetapi, segala kemudahan itu jangan sampai membuat kita terlena. Kita harus tetap menjaga hal-
hal yang menjadi privasi kita. Lagi-lagi teknologi memerankan peranan penting di sini.
Teknologi membantu kita menjaga hal-hal privasi kita. Misalnya menjaga komputer kita agar tidak
bisa dibuka oleh sembarang orang. Teknologi melakukannya hanya dengan password. Password yang
bekerja melindungi atau apapun itu sekarang juga semakin berkembang. Dari yang hanya berupa
kombinasi huruf, angka, dan simbol sampai sekarang telah ditemukan password yang menggunakan
sidik jari atau retina mata, yaitu password yang menggunakan sensor. Password seperti itu disebut
biometric sistem. Biometric sistem dapat dikategorikan sebagai teknologi digital. Teknologi yang
sekarang ini benar-benar sedang berkembang pesat. Dikarenakan dalam dunia yang analog yang kita
jalankan sekarang, kita terus menuntut kebutuhan yang sepertinya sudah sulit dipenuhi oleh teknologi
analog, untuk itulah teknologi digital dikembangkan.
Gerbang Logika
Sebuah sistem digital dapat dihasilkan melalui rangkaian elektronika yang dikenal sebagai
gerbang logika. Suatu gerbang logika mempunyai satu terminal keluaran (output) dan satu atau lebih
satu terminal masukan (input). Output dari suatu gerbang logika dapat bernilai tinggi (high=1) ataupun
rendah (low=0) yang bergantung pada tingkatan atau level inputnya. Dalam suatu rangkaian gerbang
logika, transisi antara level digital 1 dan 0 dapat dilakukan dengan mengubah satu level tegangan ke
level tegangan lainnya dengan menggunakan komponen sakelar digital.
- Diode
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan
mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari
arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian
Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-)
dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat
mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat
mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
Berdasarkan Fungsi Dioda, Dioda dapat dibagi menjadi beberapa Jenis, diantaranya adalah :
Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke
arus DC.
Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan
Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya
Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali
Untuk dapat memperjelas prinsip kerja Dioda dalam menghantarkan dan menghambat aliran
arus listrik, dibawah ini adalah rangkaian dasar contoh pemasangan dan penggunaan Dioda dalam
sebuah rangkaian Elektronika.
- Transistor
Fungsi Transistor sangat berpengaruh besar di dalam kinerja rangkaian elektronika.
Karena di dalam sirkuit elektronik, komponen transistor berfungsi sebagai jangkar
rangkaian. Transistor adalah komponen semi konduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu
Basis (B), Colector (C) dan Emitor (E). Dengan adanya 3 kaki elektroda tersebut, tegangan atau
arus yang mengalir pada satu kaki akan mengatur arus yang lebih besar untuk melalui 2 terminal
lainnya. Jenis-Jenis transistor juga berbeda-beda, berdasarkan kategorinya dibedakan seperti
materi semikonduktor, kemasan fisik, tipe, polaritas, maximum kapasitas daya, maximum
frekuensi kerja, aplikasi dan masih banyak lagi jenis yang lainnya.
Pada dasarnya transistor ada dua jenis atau tipe dari transistor. Ada transistor BJT atau
bipolar junction transistor atau juga lebih dikenal dengan istilah transistor bipolar dan transistor
FET atau field effect transistor atau juga lebih dikenal dengan istilah transistor effect. Berikut
cara kerja transistor BJT. Sesuai dengan namanya transistor bipolar ( BJT ) menggunakan dua
polaritas yang membawa muatan untuk membawa arus listrik pada kanal produksinya. Di dalam
transistor bipolar ( BJT ) juga terdapat suatu lapisan pembatas yang dinamakan depletion zone,
yang pada akhirnya setiap arus listrik yang akan masuk akan melewati pembatas tersebut dan
terbagi karena adanya depletion zone ini.
Transistor effect ( FET ) Sedikit berbeda dengan cara kerja pada transistor bipolar.
Dimana pada transistor effect ( FET ) ini hanya menggunakan satu jenis polaritar atau pembawa
muatan arus listrik. Hal ini jelas berbeda dengan transistor bipolar yang memiliki dua polaritas
pembawa muatan. Untuk transistor effect ( FET ), arus yang masuk tidak akan terbagi menjadi
dua aliran seperti pada transistor bipolar. Karena posisi letak depletion zone dari resistor effect
terdapat di kedua sisi bukan berada di tengah-tengah. Sebenarnya untuk tipe atau jenis
transistor dari BJT dan FET sendiri sama saja fungsinya, yang membedakan adalah dari cara kerja
transistornya saja. semoga pembahasan kali ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Jenis-jenis Gerbang Logika
Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital,
yaitu:
Gerbang AND
Gerbang OR
Gerbang NOT
Gerbang NAND
Gerbang NOR
Gerbang X-OR (Exclusive OR)
Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
IC adalah singkatan dari integrated circuit, yang merupakan komponen elektronika yang terbuat
dari bahan semikonduktor. Di dalam IC terdapat beberapa komponen seperti resistor, kapasitor, dioda,
dan transistor yang terintegrasi di dalam sebuah rangkaian berbentuk chip kecil dan mempunyai banyak
kaki.
Transmisi data digital dapat terjadi dalam dua model dasar, yaitu transmisi paralel atau
transmisi serial. Data didalam sebuah sistem komputer ditransmisikan melalui model paralel yang
disesuaikan dengan ukuran kata dalam sebuah sistem komputer. Data antara sebuah sistem komputer
dengan sistem komputer lainnya biasanya ditransmisikan melalui model serial. Berikut ini merupakan
penjelasan-penjelasan mengenai dua macam mode transmisi data digital tersebut.
- Transmisi Paralel
Pada transmisi paralel, sejumlah bit dikirimkan per waktu. Masing-masing bit
mempunyai jalurnya tersendiri. Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian, maka data yang
mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat pada transmisi serial. Model transmisi paralel
biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi jarak pendek. Contohnya, transmisi ke printer
atau untuk komunikasi data dua buah komputer.
Pada transmisi paralel, beberapa bit (biasanya 8 bit atau satu byte / karakter) akan
dikirim secara bersamaan pada saluran yang berbeda (kabel, saluran frekuensi) dalam kabel
yang sama, atau radio jalan, dan disinkronisasi untuk sebuah jam. Perangkat paralel memiliki
bus data yang lebih luas daripada perangkat serial sehingga dapat mentransfer data dalam kata-
kata dari satu atau lebih byte pada suatu waktu. Akibatnya, ada percepatan dalam transmisi
paralel bit rate lebih dari laju bit transmisi serial. Namun, percepatan ini adalah biaya versus
tradeoff sejak beberapa kabel biaya lebih dari satu kawat, dan sebagai kabel paralel
mendapatkan lagi, sinkronisasi waktu antara beberapa saluran menjadi lebih sensitif terhadap
jarak. Waktu untuk transmisi paralel disediakan oleh sinyal clocking konstan dikirim melalui
kawat terpisah dalam kabel paralel; sehingga transmisi paralel dianggap sinkron.
- Transmisi Serial
Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit data yang dikirimkan. Dengan kata
lain, bit-bit data tersebut dikirimkan secara satu per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai
pada contoh seperti seorang pengguna menghubungkan terminal ke host komputer yang berada
pada bangunan yang lain. Berikut merupakan gambar pengiriman transmisi serial dari pengirim
ke penerima. Mode serial membutuhkan sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk :
Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi
karakter)
Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data
(sinkronisasi blok)
Bilangan Biner
Untuk dapat melakukan pemrograman ini diperlukan cara penulisan khusus , yang disebut
penulisan biner. Bilangan biner adalah bilangan yang hanya dituliskan dengan angka nol (0) dan satu (1).
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal
dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil
konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:
Dalam satu sistem lengkap rangkaian penghitung digital, sebetulnya terbagi menjadi 3 blok.
1) Blok Astable Multivibrator
2) Blok Rangkaian Binary Code Decimal (BCD) Counter
3) Blok Rangkaian decoder dan driver 7-segment
Blok ini adalah penghasil pulsa atau frekuensi getaran dalam bentuk gelombang kotak
(persegi) dengan komponen utama IC 555 atau yang lebih baik lagi menggunakan IC 17555.
Astable pada rangkaian penghitung digital sebagai pemberi ritme perubahan angka yang
ditampilkan pada 7-segment. Frekuensi yang dibentuk astable ditentukan oleh R1 (1K), R2
(100K), dan C1 (1uF). Dengan rumus :
Komponen utama rangkaian ini adalah IC 74LS47 (decoder and driver 7-segment). Pada
rangkaian ini keempat bit biner DCBA diubah menjadi angka-angka desimal, untuk kemudian
ditampilkan pada 7-segment. Karena setiap orang terbiasa membaca angka desimal ketimbang
angka biner (yang hanya terdiri dari 0 dan 1).
Pada skema di atas pin (kaki) 6 IC 7447 adalah jalan masuk bit D, pin 2 bit C, pin 1 bit B,
dan pin 7 bit A. Bila keempat pin (6, 2, 1, 7) dihubung ke ground (jalur negatif baterai), berarti
kita memberikan logika 0 kepada 4 bit DCBA, maka DCBA = 0000. Seven segment akan
menampilkan angka 0. Jika DCBA =0001, berarti bit A (pin7) tidak terhubung ke negatif baterai.
Pada keempat jalan masuk ini dapat dipasang 4 buah saklar geser. Sehingga saklar berfungsi
untuk memberikan logika 0 (menghubungkan pin pada negatif baterai) atau logika 1 (tidak
menghubungkan pin ke negatif baterai).
Pertanyaan Pilihan Ganda
Jawaban
1. Teknologi digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak
menggunakan tenaga manusia.
2. Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan
mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik
dari arah sebaliknya.
3. Pada dasarnya transistor ada dua jenis atau tipe dari transistor. Ada transistor BJT atau bipolar
junction transistor atau juga lebih dikenal dengan istilah transistor bipolar dan transistor FET
atau field effect transistor atau juga lebih dikenal dengan istilah transistor effect.
DAFTAR PUSTAKA
- http://belajarelektronikadigital.blogspot.co.id/2010/10/rangkaian-penghitung-
digital.html
- http://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/
- http://hyperpost.blogspot.co.id/2014/04/konversi-bilangan-biner-octal-desimal.html