Anda di halaman 1dari 7

Magnesium adalah logam alkali tanah dan elemen kedua yang terletak di baris kedua dari

tabel periodik. Ini adalah unsur kedelapan yang paling berlimpah di Bumi. Atom

magnesium memiliki 12 elektron dan 12proton. Ada dua elektron valensi di kulit

terluarnya.

-Simbol atom: Mg

-Nomor atom : 12

-Berat atom 24,31

-Logam berwarna putih keperakan

-Logam yang sangat ringan

-Unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut.

-Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi.

sejarah magnesium
Nama berasal dari kata Yunani untuk sebuah kabupaten di Thessaly disebut
Magnesia . Hal ini terkait dengan magnetit ( Fe3O4 ) dan mangan , yang juga
berasal dari daerah ini , dan diferensiasi yang diperlukan sebagai zat terpisah
. Lihat mangan untuk sejarah ini .Magnesium adalah kedelapan unsur paling
melimpah di kerak bumi . Hal ini ditemukan dalam deposit besar magnesit ,
dolomit , dan mineral lainnya , dan air mineral , di mana ion magnesium larut
. Pada tahun 1618 seorang petani di Epsom di Inggris berusaha untuk
memberikan sapi air dari sumur . Hal ini mereka menolak untuk minum karena
rasa pahit air . Namun petani menyadari bahwa air tampaknya untuk
menyembuhkan goresan dan ruam . Ketenaran dari garam Epsom menyebar
. Akhirnya mereka diakui akan terhidrasi magnesium sulfat , MgSO4 .Sir Humphry
Davy electrolytically terisolasi magnesium logam murni pada tahun 1808 dari
campuran magnesium dan HgO , dan AAB Bussy disiapkan dalam bentuk koheren
pada tahun 1831 . Saran pertama Davy untuk nama itu magnium , tapi nama
magnesium sekarang digunakan .
Sifat fisika

Nomor Atom 12

Konfigurasi elektron 2
[Ne] 3s

Titik cair 922 K

Titik didih 1380 K

3
Rapatan (densitas) 1,74 gr/cm

Energi ionisasi I 738 kJ/mol

Energi ionisasi II 1450 kJ/mol

Elektronegatifitas 1,31

Potensi reduksi standar -2,38

Jari-jari atom 1,60 A

Kapasitas panas 1,02 J/gK

Potensial ionisasi 7,646 volt

Konduktivitas kalor 156 W/mK

Entalpi pembentukan 8,95 kJ/mol

Entalpi penguapan 127,6 kJ/mol


Sifat kimia
Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.

 Reaksi dengan air :

MgO + H2O  Mg(OH)2

 Reaksi dengan udara:

Menghasilkan MgO dan Mg3N2 jika dipanaskan.

 Reaksi dengan Hidrogen :

tidak bereaksi

 Reaksi dengan Halogen:

Mg + X2  (dipanaskan)  MgX2 (garam)

Bijih Magnesium dan keberadaannya di alam


Magnesium adalah logam dengan urutan kedelapan terbanyak di dunia. Bahan bakunya tersebar
hampir di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan air laut merupakan sumber senyawa nya yang paling
praktis dan paling utama. Satu kilometer kubik air laut mengandung 1,3 x 106 ton magnesium.
Sumber magnesium lainnya adalah magnesit (MgCO3), dolomit (CaMg(CO3)2), dan Karnalit
(KCl.MgCl2.6H2O), bisofit (MgCl2), brusit (Mg4(OH)2(CO3)3.4H2O), epsomit
(MgSO4.7H2O), huntit(Mg3Ca(CO3)4,hidro-magnesit(Mg4(OH)2(CO3)3.4H2O, dan
periklas(MgO). Namun yang paling banyak ditemukan di alam ialah batuan dolomit dan magnesit.
Batuan tersebut banyak dijumpai di Amerika Serikat, Australia, Jerman, Rusia, Italia, dan Thailand.

a. Magnesit (MgCO3)

Magnesit dapat ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya berasosiasi dengan batuan
sedimen atau batuan metamorfik, berasal dari endapan marin, kecuali brukit. Batuan tersebut yang
mengandung magnesit ialah magnesit zedin (MgCO3). Batuan ini mengandung sekitar 28,8 %
magnesium. Batuan Magnesit banyak ditemukan di Austria, Brazil,Korea,China, Australia, Yunani,
Italia, Rusia. Batuan ini juga dapat ditemukan di berbagai wilayah Indonesia seperti Aceh, Sumatera
Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Maluku, Irian Jaya.

Magnesit sering digunakan untuk bahan industri, refraktori, semen sorel, bahan isolasi,
pertanianindustri karet, dll.
b. Dolomit (CaCO3.MgCO3)

Batuan dolomit bewarna putih kebau-abuan atau kebiru-biruan dengan kekerasan lebih lunak dari
batu gamping, berbutir halus hingga kasar dan mudah menyerap air serta mudah dihancurkan.
Umumnya dolomit terdapat pada batuan keras yang jumlah sangat berlimpah. Batuan ini
mengandung sekitar 28,8 % magnesium. Dolomit banyak ditemukan di berbagai wilayah di Amerika
seperti California, Colorado,Ohio, dan Virgiana bagian barat. Sedangkan di negara ini juga terdapat
batuan datau mineral dolomit cukup besar terdapat di Propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur,Madura, dan Papua. Di beberapa wiliayah Indonesia lainnya juga
terdapat mineral dolomit namun jumlahnya hanya relatif sedikit.

Proses pengolahan magnesium


Logam magnesium merupakan logam ringan dan tahan karat. Hal ini terjadi karena di dalamnya
terdapat lapisan oksida magnesium. Bijih magnesium yang kita kenal antara lain magnesit
(MgCO3), dolomit (CaCO3.MgCO3), dan karnalit (MgCl2KCl.6H2O). Ada beberapa macam metode
untuk mengolah magnesium :

a. PROSES DOW

Logam magnesium diproduksi dengan beberapa proses salah satunya dengan proses Dow. Dalam
proses ini, magnesium di-extract dari dolomit [CaMg(CO3)2] dan air laut. Untuk menghasilkan
batangan magnesium yang bagus maka dibutuhkan mekanisme atau proses yang panjang. Berikut
proses dari metode Dow :

1. Batuan dolomit diletakkan ke dalam kiln (tempat pembakaran). Kemudian Dolomit


mengendap menjadi Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2. Di lain pihak, Magnesium hidroksida juga
berasal dari air laut. Bila cangkang tiram dipanaskan, CaCO3(s) akan terurai

CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)

Kemudian penambahan CaO ke dalam air laut akan menghasilkan Magnesium Hidroksida
(Mg(OH)2).

Mg2+(aq) + CaO(s) + H2O(l) Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)

2. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2(s)) yang terbentuk disaring, setelah itu dicuci dan
direaksikan dengan larutan asam klorida pekat.

Mg(OH)2(s) + HCl(aq) MgCl2(aq) +


H2O(l)
3. Larutan Magnesium klorida (MgCl2(aq)) yang diperoleh diuapkan sehingga diperoleh kristal
Magnesium klorida (MgCl2(l))

MgCl2(aq) MgCl2(l)

4. Kristal Magnesium klorida (MgCl2(l)) dimasukkan kedalam electrolyisis cell untuk menghasilkan
lelehan magnesium(Mg) pada katoda dan gas klorin (Cl2) pada anoda.

MgCl2(l) Mg2+(l) + 2Cl-())

Katoda : Mg2+(l) +2e Mg(l)

Anoda : 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e

Hasil : Mg2+(l) + 2Cl-(l) Mg(l) + Cl2(g)

5. Lelehan magnesium dilebur dan dicetak dalam batangan yang disebut ingots.

6. Gas klorin yang terdapat di anoda dicairkan untuk pembuatan Hydrocloric acid furnace.

b. PROSES PIDGEON

Logam Magnesium juga diolah dengan metode thermal reduction (Proses Pidgeon). Langkah-
langkah yang dilakukan dalam proses Pidgeon yaitu:

1. Dolomit yang telah ditambang, dihancurkan menjadi ukuran 15-25mm butiran.

2. Dolomit dikalkinasi untuk menghilangkan karbon dari senyawa magnesium karbonat(MgCO3)


menjadi gas karbondioksida. Proses kalkinasi berlangsung pada temperatur 10000C-11000C. Reaksi
yang terjadi yaitu:

MgCO3.CaCO3(s) MgO.CaO(S) + 2CO2(g)

3. Ferrosilikon dengan ukuran 10mm dicampur dengan dolomit yang telah dikalkinasi dan bubuk
fluorite dengan rasio tertentu yang dikendalikan dengan komputer mikro. Campuran tersebut
kemudian digilingmenggunakan ball miller, setelah itu dipadatkan dan terbentuklah briket.

4. Briket dimasukkan ke dalam retort dan terjadi deoksidasi pada sihu 12000C-12500C. Reaksi
yang terjadi sebagai berikut :

2(MgO.CaO)(s) + Si(Fe)(s) 2Mg(g) + CaO.SiO2(s) + Fe(s)

5. Gas magnesium tersebut dikondensasi menjadi kristal magnesium dalam labu distilasi dengan
suhu rendah.

6. Kristal magnesium dilebur dan dicetak dalam batangan yang disebut ingot
Kegunaan Magnesium
1. Magnesium dapat digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan
pada lampu Blitz.

2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik
leleh yang tinggi.

3. Senyawa Magnesium Hidroksida [Mg(OH)2] digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi
asam yang terdapat di mulut dan mencegah terjadinya kerusakan gigi, sekaligus sebagai
pencegah maag

4. Membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat-
alat rumah tangga

5. Magnesium digunakan di fotografi

6. Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron

7. Digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants

8. Digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni dan logam-logam lain
dari garam-garamnya

9. Hidroksida (milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts) dan sitrat digunakan dalam
kedokteran

10. Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan lapisan di tungku-tungku
pemanas

11. Magnalium untuk bahan kerangka pesawat terbang

Efek samping Magnesium:


1. Menghirup debu atau asap mengandung magnesium dapat mengiritasi saluran pernafasan
dan dapat menyebabkan demam fume logam. Gejala dapat termasuk batuk, sakit dada,
demam, dan leukositosis.

2. Apabila tertelan dapat menyebabkan sakit perut dan diare.

3. Molten magnesium dapat menyebabkan luka bakar kulit serius.

4. Konsentrasi tinggi dari debu dapat menyebabkan iritasi mekanis.

5. Melihat api magnesium dapat menyebabkan cedera mata.


Daftar pustaka

http://www.amazine.co/26457/magnesium-mg-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/

http://www.mystupidtheory.com/2014/08/sifat-dan-kegunaan-magnesium.html

http://smpsma.com/kegunaan-unsur-magnesium.html

http://kliksma.com/2015/04/pengertian-unsur-magnesium-dan-efeknya.html

http://kuntar11.blogspot.co.id/2014/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai