Anda di halaman 1dari 6

Nama : Elisabeth Maura Putri Nelawati

No : 09
Kelas :V
Thomas Matulessy Pattimura

Nama Populer : Pattimura


Tanggal Kelahiran : 08 Juni 1783
Tempat Kelahiran : Saparua, Maluku
Wafat : 16 Desember 1817 di Ambon, Maluku

Biografi Singkat Pattimura


Kapitan Pattimura merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Maluku.
Beliau pernah menjadi sersan Militer Inggris. Dan beliau pun pernah melakukan
perlawanan terhadap VOC Belanda.

Tahun 1816, Inggris memberikan kekuasaan terhadap Belanda. Setelah itu


pihak Belanda melakukan kebijakan pajak atas tanah atau landrente,
pemindahakan penduduk, pelayaran Hongi atau Hongi Tochten dan poltik
monopoli.

Tahun 1817, rakyat maluku mengangkat senjata untuk bangkit melawan


Belanda yang dipimpin langsung oleh Kapitan Pattimura. Maka pada saat itu
terjadilah peperangan dengan penjajah Belanda.

Sebagai panglima, Kapitan Pattimura mengatur strategi perang bersama


pembantunya. Dan juga berhasil mempersatukan Raja-raja Patihserta
menggalang bantuan dari Kerajaan Jawa, Sulawesi, Bali, Tidore dan Ternate.
Pertempuran itu pun berhasil menghancurkan pasukan penjajah Belanda.
Pangeran Antasari

Tahun Lahir : 1797


Tempat Lahir : Kesultanan Banjar
Wafat : 11 Oktober 1862 di Bayan Begok ( Umur 53 tahun )

Biografi Singkat Pangeran Antasari


Pangeran Antasari merupakan seorang Sultan Banjar. Beliau dinobatkan
sebagai pemimpin tertinggi di Kesultanan Banjar. Panembahan Amiruddin
Khalifatul Mukminin adalah gelar yang diberikan kepada Pangeran Antasari.

Pangeran Antasari terkenal dalam Perang Banjar. Perang ini terjadi saat
Pangeran Antasari bersama 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara
yang dimiliki oleh Belanda di daerah Pengaron pada tanggal 25 April 1859.

Kemudian peperangan demi peperangan dipimpin oleh Pangeran Antasari di


seluruh Wilayah Kerajaan Banjar. Pasukan Belanda yang dibantu Batavia dan
persenjataan Modern berhasil mendesak pasukan Pangeran Antasari.

Pangeran Antasari pun memindahkan benteng pertahanannya. Banyak cara


yang dilakukan oleh pihak Belanda untuk merayu Pangeran Antasari agar
menyerah. Namun Pangeran Antasari masih tetap kepada pendiriannya.

Menjelang wafatnya, beliau terkena penyakit cacar dan paru-paru akibat


peperangan di bawah kaki Bukit Bagantung. Akhirnya perjuangannya
diteruskan oleh anaknya yaitu Muhammad Seman.
Pangeran Diponegoro

Nama Asli : B.R.M Antawirya


Tanggal Lahir : 11 November 1785
Tempat Lahir : Ngayogyakarta Hadiningrat
Wafat : 8 Januari 1855 ( umur 69 tahun ) di Makassar, Sulawesi
Selatan

Biografi Singkat Pangeran Diponegoro


Perang Diponegoro itu berawal dari pihak Belanda yang mematok tanah milik
Diponegoro yang terletak di desa Tegalrejo. Ketika itu Pangeran Diponegoro
sudah merasa muak atas kelakuan belanda yang tidak menghargai adat
istiadat dan juga mengeksploitasi rakyat dengan beban pajak.

Akhirnya Pangeran Diponegoro menentukan sikap untuk menentang Belanda


secara terbuka. Dan banyak dukungan yang dari rakyat terhadap beliau.
Perang yang dibawanya ketika itu adalah perang sabil, perlawanan
menghadapi kaum kafir.
Selama perang sabil Belanda mengalami kerugian yang sangat besar.
Berbagai cara Belanda upayakan untuk menangkap menangkap Pangeran
Diponegoro. Bahkan sampai melakukan sayembara untuk mendapatkan
Pangeran Diponegoro.
SULTAN HASANUDDIN

Sultan Hasanuddin (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631 –


meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun)
adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir
dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng
Bonto Mangepe. Setelah memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar
Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal
dengan Sultan Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes
van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Benua
Timur. Ia dimakamkan di Katangka, Makassar.
Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No.
087/TK/1973, tanggal 6 November 1973.
SISINGAMANGARAJA XII

Raja Sisingamangaraja XII (Bangkara, Tapanuli, 1849 – Simsim, Tano Batak,


17 Juni 1907); bergelar Ompu Pulo Batu adalah seorang penguasa di daerah
Tapanuli, Sumatra Utara pada akhir abad ke-19. Dia wafat pada 17 Juni 1907
saat membela diri dari serangan pasukan Belanda. Makamnya berada di
Soposurung, Balige setelah dipindahkan dari Tarutung. Nama
Sisingamangaraja berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti singa dan
mangaraja (maharaja).

Anda mungkin juga menyukai