1506668656
PB 7
RESUME PENGELOLAAN BENCANA
Narasumber 1
Willem Rampangilei
Kepala BNPB
Peran Civitas Akademika Dalam
Bencana Alam
Bencana merupakan isu global. Dampak dari bencana adalah kehilangan harta
benda dan orang yang dicintai dan itu tidak ternilai. Masyarakat dan Negara juga
menanggung kerugian yang sangat karena infrastruktur serta sarana prasarana yang
rusak. Selain itu, trauma merupakan dampak yang masih dapat dirasakan hingga
jangka waktu yang lama setelah bencana tersebut terjadi. Selain itu, banyak sekali
bencana susulan yang terjadi setelah bencana utama.
Karena bencana merupakan isu global dan dampaknya begitu sangat penting
untuk melakukan penanggulangan bencana.
Dampak bencana
1. Dampak social : pelayanan public, kegiatan pendidikan, dll
2. Dampak ekonomi : kerugian individu dan Negara yang sangat
besar, pemulihan lingkungan yang mahal
3. Dampak lingkungan : berubahnya peta navigasi akibat bencana, flora
dan fauna juga rusak, pemulihan lingkungan mahal dan lama
Narasumber 2
Marsda TNI M. Syangi, S. Sos., M.M
Opersai Pencarian dan Pertolongan
Dan Bencana
Sedangkan BNPB menangani dari semua siklus bencana tersebut. SAR adalah segala
usaha dan kegiatan yang mencari, menolong, menyelamatkan, mengevakuasi, dan
menemukan dan setelah itu diserahkan kepada insttusi yang berwenang yaitu
pemerintah, rumah sakit, atau keluarga korban. Kecelakaan adalah peristiwa yang
menimpa alatalat transpotrasi yang dapat mengancam dan membahayakan
keselamatan manusia. Kondisi yang membahayakan manusia adalah peristiwa yang
menimpa, membahayakan dan atau mengancam keselamatan manusia selain
kecelakaan dan bencana, misalnya orang tersebut terjebak di tower tinggi atau
tenggelam.
SAR philosophy
1. Locate : dimana bencana terjadi
2. Access : bagaimana amencapai daerah tersebut
3. Stabilize : bagaimana cara memberikan pertolongan
pertama
4. Transport : bagaimana cara mengevakuasi korban
Tugas dari basarnas adalah
1. Menangani kecelakaan pesawat dan kapal
2. Kecelakaan dengan penanganan khusus
3. Rencana bencana tanggap darurat
4. Kondisi yang membahayakan manusia
Dalam pelaksaanaan nya point nomor 2 dan 3 hanya dapat dilakukan saat ada
permintaan. Kunci sukses dari operasi SAR adalah SDM yang berkompeten, terdapat
sarana dan prasarana yang memandai, sistem dan prosedur tetap operasi yang mantap,
dan koordinasi dan pengerahan potensi SAR. Personil SAR harus memiliki
keterampilan, kebugaran, sikap mental yang bagus, dan pengetahuan.
BASARNAS memiliki kantor pusat di setiap propinsi Indonesia. Juga terdapat pos
pos yang ditempatkan di kabupaten. Potensi SAR
1. TNI
2. Polri
3. Instansi pemerintah
4. Pemerintah daerah
5. Lembaga swasta
6. Organisasi non pemerintah
7. Masyarakat
8. Kelompok hobi
9. Pengelola wisata
10. Lembaga pendidikan
Landasan hukum adalah UU no 29 tahun 2014 (pasal 36 dan 38). BASARNAS bukan
instansi militer namun adalah instansi civil. Keberadaan militer hanya utnuk
mempermudah kordinasi.
Narasumber 3
Peran Kesehatan Dalam
Pengelolaan Bencana
Indonesia sangat rawan bencana baik bencana alam, bencana non alam, dan bencana
social. Sekarang bencana meningkat dan krisi kesehatan juga makin tinggi. Bencana
non alam dan social makin meningkat seiring berkembangnya perilaku manusia.
Penanganan bencana tidak bisa dilakukan satu unit namun harus dilakukan
harmonisasi dari setiap pihak. 65% resiko tinggi bencana alam dan sisanya resiko
sedang. Penanggung jawab bencana adalah pemerintah pusat dan pemerintah daerah
sedangkan pelaksananya adalah seluruh masyarakat.
Narasumber 4
Ibu Tuti
Kepala modul Pengelolaan bencana
Sebagai tenaga kesehatan kita harus tau mengenai respon yang harus dilakukan saat
bencana. Jadi tidak hanya tau mengenai teori namun juga mengerti pelaksanaannya
baik sebagai masyarakat maupun sebagai tenaga kesehatan.