Anda di halaman 1dari 1

Gangguan Belajar

ADHD, dan terutama kekurangan perhatian, kemudian negatif mempengaruhi kemampuan


membaca (McGee et al., 2002). Masalah membaca dini dapat menyebabkan kesulitan
memperhatikan.

ADHD menyebabkan defisit kognitif (kekurangan perhatian dan masalah memori) dan dari
situ untuk pencapaian prestasi kurang. Di sisi lain, ADHD dan masalah yang terkait
melakukan menyebabkan kinerja kelas menurun dan menurunnya pencapaian prestasi.
Dengan demikian, baik defisit kognitif dan kesalahan perilaku muncul untuk memediasi
hubungan antara ADHD dan prestasi akademik.

1. Gangguanbelajar
ADHD, dan terutama perhatian, negatif mempengaruhi kemampuan membaca kemudian
(McGee etal., 2002). Namun,juga tampak bahwa masalah membaca dini dapat menyebabkan
kesulitan pemahaman. Anak-anak membuat kesalahan membaca dan mengalami saat-saat
kurangnya perhatian yang mungkin berfungsi sebagai gangguan membaca. ADHD, masalah
belajar, dan hasil akademik mungkinterkait satu sama lain. Di satu sisi, ADHD menyebabkan
kognitif yang berkurang (kurangnya perhatian dan memoriyang bermasalah) dan berpengaruh
pada prestasiak ademis yang buruk. Di sisi lain, ADHD dan terkait masalah perilaku
menyebabkan prestasi akademis anak yang buruk. Dengan demikian, baik kurannya kognitif
dan kesalahan perilaku muncul terhadap hubungan ADHD dan prestasi akademik anak.
pengertian menulis adalah kegiatan seseorang untuk menyampaikan gagasan kepada
pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami oleh pembaca.
Fungsi utama neurologis terganggu oleh ketidakseimbangan neurotransmiter ADHD
(ADD) jatuh ke dalam kategori fungsi eksekutif.
Terdapat 6 tugas utama fungsi eksekutif yang paling sering terdistorsi pada ADHD (ADD)
meliputi:
1. Pergeseran dari satu pola pikir atau strategi yang lain yaitu, fleksibilitas
2. Organisasi misalnya, mengantisipasi baik kebutuhan dan masalah
3. Perencanaan misalnya, penetapan tujuan
4. Memori kerja yaitu, menerima, menyimpan, kemudian mengambil informasi dalam memori
jangka pendek
5. Memisahkan mempengaruhi dari kognisi yaitu, memisahkan emosi seseorang dari alasan
seseorang)
6. Menghambat dan mengatur tindakan verbal dan motorik (misalnya, melompat ke kesimpulan
terlalu cepat, kesulitan mengantri dengan cara yang sesuai).

Anda mungkin juga menyukai