Sistem Pemerintahan Desa Di Negara Indonesia
Sistem Pemerintahan Desa Di Negara Indonesia
Pemerintahan Desa
1. Pengertian Desa
Desa atau pedesaan dapat diartikan sebagai daerah yang ada di luar kota. Desa merupakan organisasi
pemerintahan resmi yang terendah. Berdasarkan undang undang desa/ uu desa (UU No. 32 Tahun 2004
dan Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005), desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat yang berlaku dan dihormati dalam system Negara
Republik Indonesia.
Di Indonesia ada perbedaan untuk menyebut wilayah desa, antara daerah yang satu dengan daerah yang
lain. Di Kalimantan Selatan dan Papua, desa disebut dengan istilah kampung, di Sumatra Barat disebut
nagari, di Maluku disebut negeri, di Nanggroe Aceh Darussalam disebut gampong, dan di Sulawesi
Selatan disebut lembang.
2. Pembentukan Desa
Didalam pembentukan desa harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu sebagai berikut:
a. Jumlah penduduk
Pembentukan desa baru untuk wilayah Jawa dan Bali harus memiliki penduduk paling sedikit 1500 jiwa
atau 300 Kepala Keluarga (KK). Sementara itu, untuk wilayah Sumatra dan Sulawesi paling sedikit 1000
jiwa atau 200 Kepala Keluarga (KK), serta wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa
Tenggara Timur (NTT), Maluku dan Papua paling sedikit 750 jiwa atau 75 Kepala Keluarga (KK).
b. Luas Wilayah
Luas wilayah indonesia yang dibentuk mancakup wilayah-wilayah yang menjadi bagian desa tersebut.
Dengan demikian, desa-desa yang dibentuk harus ditentukan juga batas-batasnya. Batas wilayah desa
biasanya berupa jalan, sungai, perkebunan, tambak, dan sebagainya.
d. Perangkat Desa
Kepala desa dalam menjalankan tugas dan wewenangnya dibantu oleh para perangkat desa. Perangkat
desa mempunyai tugas melayani kepentingan masyarakat di wilayah desa tersebut.
3. Kewenangan Desa
Kewenangan desa menurut UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 7 yaitu sebagai
berikut:
a. Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan asal-usul desa, misalnya, menetapkan peraturan
desa, memilih pemimpin pemerintahan desa, memiliki kekayaan sendiri, menggali dan menetapkan
sumber-sumber pendapatan desa.
b. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang diserahkan pengaturannya kepala
desa.
c. Tugas pembantuan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, serta urusan
pengaturan dikelola oleh desa tersebut.
4. Keuangan Desa
Keuangan desa dapat diperoleh dari sumber-sumber pendapatan desa yaitu sebagai berikut:
1. Pendapatan asli desa, seperti hasi usaha desa, pasar desa, hasil gotong royong, dan lain-lain.
2. Bagi hasil pajak daerah kabupaten atau kota dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah.
3. Bantuan keuangan dari pemerintah.
4. Hibah dan sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat.
Sumber pendapatan desa yang tidak bisa diambil alih oleh pemerintah atau pemerintahan
daerahyaitu seperti:
a. Tanah desa
b. Pasar desa
c. Bangunan desa
d. Objek rekreasi yang diurusi oleh desa
e. Pemandian umum yang diurusi oleh desa
f. Hutan desa
g. Perairan, pantai dalam batas tertentu
h. Tempat pemancingan dan pelelangan ikan yang dikelola desa
i. Jalan desa
Kepala desa dapat digaji dengan tanah kas desa atau yang biasa disebut tanah bengkok. Setelah masa
jabatannya habis, tanah itu di kembalikan kepada pemerintahan desa setempat. Dalam Peraturan
Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa pada Pasal 14 Ayat 1 dinyatakan bahwa tugas kepala desa
adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam
melaksanakan tugas kepala desa, kepala desa memiliki wewenang dan kewajiban. Wewenang dan
kewajiban Kepala Desa diatur dalam Pasal 14 dan 15 PP No. 72 Tahun 2005.
Dan juga kepala desa berkewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa
kepada bupati atau wali kota memberikan laporan keterangan pertanggung jawaban kepada BPD, serta
menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada masyarakat. Selain itu, kepala
desa juga memiliki larangan yang telah di jelaskan dalam Pasal 16 PP No. 72 Tahun 2005
B. Perangkat desa
Perangkat desa bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Dalam
melaksanakan tugasnya, perangkat desa bertanggung jawab kepada kepala desa. Menurut UU No. 32
Tahun 2004, perangkat desa terdiri dari sekretaris desa (sekdes) dan perangkat desa lainnya yang akan di
jelaskan dibawah ini yaitu sebagai berikut:
=> Sekretaris desa (Sekdes)
Sekretaris desa bertugas dalam bidang administrasi desa, seperti surat-menyurat, membuat laporan desa,
dan kegiatan kearsipan. Sekdes adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
D. Lembaga kemasyarakatan
Ada beberapa lembaga kemasyarakatan di desa yaitu sebagai berikut:
a. Rukun Tetangga (RT)
Rukun tetangga adalah lembaga kemasyarakatan yang dibentuk oleh masyarakat desa yang terdiri dari
sekurang-kurangnya 20 kepala keluarga dan paling banyak 60 keluarga.
Adapun fungsi dan tugas RT yaitu sebagai berikut:
=> Fungsi RT
1. Pengoordinasikan antar warga.
2. Menjembatani hubungan antar sesama anggota masyarakat dengan pemerintah.
3. Pengamanan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga.
=> Tugas RT
1. Melaksanakan kegiatan gotong royong dan kerukunan warga.
2. Melaksanakan peningkatan peran serta masyarakat dalam pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan
masyarakat.
3. Membantu terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam rangka menunjang stabilitas nasional.
PKK merupkan lembaga kemasyarakatan yang anggotanya adalah para ibu-ibu rumah tangga.
f. Karang Taruna.
Karang taruna adalah lembaga organisasi pemuda yang merupakan wadah tempat menyalurkan potensi
pemuda dalam upaya pemberdayaan pemuda untuk mendukung pembangunan dan kemasyarakatan.
Adapun tugas karang taruna yaitu sebagai berikut:
a. Meningkatkan persatuan dan kesatuan pemuda.
b. Membantu pemerintahan desa dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan
c. Memantu pemerintahan desa dalam bidang ketentraman dan keamanan.
LPMD adalah lembaga kemasyarakatan yang dibentuk warga desa untuk membentuk pemerintahan desa
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa. LPMD memiliki tugas dan fungsi yaitu sebagai
berikut: