BAB I
PENDAHULUAN
listrik semakin tinggi. Ketersediaan listrik merupakan salah satu faktor yang
kebutuhan publik. Saat ini sebenarnya total kapsitas terpasang PLN sudah
PLTU merupakan salah satu cara yang dilakukan PLN, dalam pelaksanaanya
2
kekurangan listrik.
Seluke khususnya desa Leran dan Terahan yang menentang lahan mereka
Permasalahan kontroversi ini ada pihak yang pro dan kontra. Pihak
memiliki alasan yang kuat. Misalnya alasan untuk menarik investasi yang
sangat besar bagi perekonomian di Rembang. Tentu hal ini bagaikan angin
udara dan getaran yang nantinya diperkirakan akan mengganggu aktifitas dan
mencapai tahap uji coba, pada tahap ini pihak pelaksana proyek
baru, masalah tersebut muncul bahwa adanya batubara yang ada dihalaman
pada rumah warga yang ada disekitar PLTU 1 Rembang menjadi kotor akibat
debu batubara yang hitam pekat menempel pada dinding-dinding, teras, serta
penyakit pernapasan, kulit dan diare yang kebanyakan di alami oleh anak-
Salah satunya pihak PLTU 1 Rembang menjelaskan bahwa saat ini tengah
debu batubara dan mengajak warga untuk studi banding ke PLTU Tanjung
4
warga yang menolak adalah tidak benar. Ternyata di sana tidak ada
pencemaran udara dari asap PLTU yang sebelumnya dikatakan hitam pekat.
Di sana tidak ada getaran dari mesin, tidak ada kebisingan suara dan juga
negatif tersebut, maka pihak pelaksana pembangunan proyek PLTU yaitu PT.
yang telah dilakukan oleh PT. Zelan Priamanaya dari berbagai bidang, namun
yang tepat. Dalam hal ini, organisasi menampilkan sisi dirinya sebagai suatu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis
Muhammadiyah Surakarta.
2. Manfaat praktis
dengan baik.