Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 2 Palangkaraya


Mata Pelajaran : Ekonomi Bisnis
Kelas/Semester : X AKUNTANSI / GENAP
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Materi Pokok : lembaga Keuangan Non Bank
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptuan, operasional dasar dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan, humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
masyarakat nasional, regional dan internasional.

KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan knerja dibawah bimbingan dengan mutu dan
kualitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukan
keterampilan menalar, mengolah, menyaji secara efektif, kreatif produktif, kritis,
mandiri, kolaborasi, komunikatif, dan solutif yang ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah serta mampu malaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan langsung. Menunjukan keterampilan, mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengambangan dari yang dipelajarinya disekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.10 Memahami lembaga keuangan 3.10.1 Menjelaskan pengertian


lembaga keuangan bukan bank
3.10.2 Mengategorikan jenis-jenis
lembaga keuangan bukan bank

4.9 Melakukan klasifikasi berbagai lembaga 4.10.1 Melakukan klasifikasi berbagai


keuangan milik swasta lembaga keuangan milik swasta

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menjelaskan pengertian lembaga keuangan bukan bank
 Mengategorikan jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank
 Melakukan klasifikasi berbagai lembaga keuangan milik swasta

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

Lembaga keuangan bukan aank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
usaha di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk kegiatan
produktif.
2. Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

Secara umum, fungsi dan peranan lembaga keuangan bukan bank hampir sama
dengan lembaga keuangan yang berbentuk bank. Berikut merupakan fungsi dan peranan
lembaga keuangan bukan bank:

1. Menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana.


2. Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang/jasa.
3. Memperlancar distribusi barang/jasa.
4. Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan.

3. Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

A. Pegadaian
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 1990 tentang
Perusahaan Umum Pegadaian. Dalam PP tersebut, pegadaian atau usaha gadai diartikan
sebagai kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna
memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus sesuai dengan
perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai. Usaha kegiatan gadai antara lain
sebagai berikut:

 Melayani jasa penaksiran


 Melayani jasa titipan barang
 Memberikan pinjaman dengan jaminan

Produk atau layanan pegadaian berupa:

 KCA (Kredit Cepat Aman) yaitu kredit dengan sistem hukum gadai yang di berikan
kepada semua golongan nasabah.
 Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia) yaitu kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan
kepada usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) untuk pengembangan usaha.
 MULIA (Murabahah Mulia untuk investasi Abadi) merupakan pembelian logam mulia
untuk investasi secara tunai / kredit. Berat per keping mulai 5 gr,10 gr, 25 gr, 50 gr sd
1000 gr
 Tabungan Emas yaitu pembelian logam mulia dengan sistem tabungan kelipatan 0.01 gr.
 Menerima pembayaran tagihan listrik, telepon, air, tv langganan, internet, finance, pulsa
handphone, pengiriman uang kedalam dan keluar negeri, tiket kereta.
 Balai jasa lelang, dsb.

B. Perusahaan Asuransi
Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian,
asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristwa yang
tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal
atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Produk asuransi adalah produk finansial yang berguna untuk melindungi pemilik
asuransi dari resiko kerugian finansial yang terjadi di kehidupan. Ada lima jenis produk
asuransi, diantaranya sebagai berikut:

 Asuransi Kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan proteksi terhadap resiko
kesehatan dengan berbagai skema dan pilihan manfaat asuransi. Saat ini, pemerintah
telah memilild program asuransi kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia lewat program
jaminan Kesehatan Nasional yang dilcelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJS Kesehatan).
 Asuransi Pendidikan, berfungsi layaknya tabungan masa depan untuk menjamin
keiangsungaan pendidikan, di tengah mahalnya biaya pendidikan dari tingkat dasar
hingga perguruan tinggi. Saat ini, banyak produk tabungan bank yang otomatis digabung
dengan asuransi pendidikan.
 Asuransi Jiwa adalah produk asuransi yang memberikan perlindimgan jika terjadi resiko
kematian pada pemegang polis. Asuransi ini tentunya alcan memberikan perlindmigan
jangkapanjang terhadap ahli waris jika tutup usia. Namun, selain produk asuransi jiwa
yang murni seperti pengertian di atas, ada vai’ian bain asuransi jiwa yang disebut
asuransi jiwa kredit. Asuransi Jiwa Kredit ini biasanya menjadi produk binding dengan
fasilitas kredit yang diberikan oleh bank.
 Asuransi mobil, memberi perlindungan terhadap mobil pribadi dari resiko bencana alam,
kebakaran, kerusakkan, dan kecelakaan. Jika seseorang memiliki mobil, penting untuk
mengasuransikannya karena resiko saat berkendara sangat tinggi. Pilih produk asuransi
mobil dengan premi yang sesuai dengan nilai mobil yang dimiliki dan sesuai dengan
manfaat perlindungan yang diinginkan.
 Asuransi properti, nantinya akan melindungi rumah dan bangunan dari resiko kerusakan
dan kebakaran. Asuransi jenis ini ada yang All risk,artinya melindungi semua jenis
kerusakan dengan pengecualian tertentu. Asuransi properti tidak hanya berlaku untuk
bangunan yang sudah jadi dan ditempati. Tapi juga untuk bangiman yang masih dalam
proses pembangunan. Perusahaan asuransi akan menanggung segala biaya yang timbul
akibat resiko kerusakan yang terjadi.

C. Dana Pensiun
Dana Pensiun menurut Undang-undang nomor 11 tahun 1992 tentang Dana
Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun. Adapun menurut Andri Soemitra (2009) bahwa dana
pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian
tahun dan sudah memasukki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan
perjanjian yang telah ditetapkan. Produk dana pensiun diantaranya adalah produk pensiun
dengan konsep tabungan dan produk pensiun plus asuransi jiwa.

Produk dana pensiun dengan konsep tabungan antara lain memiliki karakteristik sebagai berikut:

 Berbentuk setoran tabungan dengan jadwal penarikan diatur dalam ketentuan;


 Selama masa kepesertaan tidak dilindungi oleh asuransi jiwa; dan
 Manfaat pensiun sebesar total iuian dan hasil investasinya.
Produk dana pensiun dengan konsep plus asuransi jiwa antara lain memilki karakteristik sebagai
berikut:

 Berbentuk setoran tabungan dengan jadwal penarikan diatur dalam ketentuan; dan
 Selama masa kepesertaan tidak dilindungi oleh asuransi jiwa.

D. Perusahaan Anjak PiutanG


Anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan
Nomor NO.172/KMK.06/2002 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

Produk jasa non pembiayaan ini diantaranya :

 Investigasi kredit (credit investigation) atau analisis kredit yaitu lembaga anjak piutang
membantu perusahaan untuk menilai calon customer atau debitur.
 Mengelola administrasi penjualan secara kredit (sales ledger administration atau sales
accounting).
 Mengawasi atau memonitor penjualan yang dilakukan klien termasuk menetapkan
prosedur penagihan.
 Memberikan masukan atau mengusahakan cara pengamanan terhadap risiko piutang
terutama jika transaksi perdagangan secara internasional (export financing) yang rentan
terhadap risiko terjadinya fluktuasi kurs valuta asing.\

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran : Scientific


2. Model Pembelajaran : Diskusi dan pemberian tugas
F. Media, Alat dan Sumber Belajar

- Media : Buku panduan dan bahan lain yang sesuai


- Alat : Spidol, Papan Tulis, LCD, Laptop
- Sumber : - Buku Ekonomi Bisnis edisi revisi 2017 penerbit Andi

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Memberikan salam.
2. Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin
doa.
3. Menanyakan kehadiran siswa. 10 Menit
4. Guru memberikan ulasan mengenai materi sebelumnya.
5. Menyampaikan kepada siswa akan manfaat yang di
dapat dengan memahami pengertian lembaga keuangan
bukan bank, fungsi lembaga keuangan bukan bank dan
jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank

Kegiatan 1. Mengamati
Inti Siswa mencermati bahan ajar melalui media
tayangan powerpoint berupa materi fungsi dan jenis-jenis
lembaga keuangan bukan bank (LKBB).

2. Menanya
Siswa mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
penjelasan yang disampaikan guru dalam powerpoint. 70 Menit

3. Mencoba/ Eksperimen
Siswa dibagi guru menjadi tiga kelompok kemudian
diminta berdiskusi kelompok mengenai materi yang telah
diberikan

4. Menalar

Siswa kemudian bekerja kelompok mendiskusikan materi


sesuai kelompoknya masing-masing.

5. Mengkomunikasi hasil/ Melaporkan

 Guru meminta salah satu perwakian dari masing-


masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi.
 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk bertanya

Penutup 1. Guru menyimpulkan mengenai materi lembaga keuangan


bukan bank (LKBB) yang sudah dibahas.
2. Guru memberikan selembar soal mengenai materi lembaga 10 Menit
keuangan bukan bank (LKBB) untuk mengevaluasi sejauh
mana siswa menerima materi (post test).
3. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya
4. Guru mengucapkan salam.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Sikap

- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik

sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.

Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

Berikut contoh instrumen penilaian sikap

 Kelas X AKT 4

Aspek Perilaku yang


Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS

1 Ahmad Afrizal

2 Alga Ochi Ardianisha

3 Andre Maulana

4 Ahmad Dandy

5 Ali Anwar

6 Anis Rotun Hikmah

7 Apri Rifka Badonzel

8 Eka Maulida

9 Ikwan Nuari Putra

10 Indah Raya

11 Uli Azizah

12 M. Fadilah Ramadnan

13 M. Fajar Septiadi

14 M. Ramadhani

15 M. Taufik Hidayat
16 Mariatul

17 Masdalena

18 Maya Sari

19 Michael Rizki

20 Nisa

21 Nor Hadia

22 Nur Aisyah

23 Oktavia Fitri

24 Purnama Sari

25 Putrid Nuraidah

26 Selpia

27 Siti Fatimah

28 Sri Widya Lestari

29 Suselawati

30 Susilowati

31 Sugih Suryo

32 Wahyu Akbar

33 Yahya

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian (Terlampir)

c. Tertulis Uraian Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian

keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka

guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :

Carilah satu contoh teks anekdot dan jelaskan makna tersirat dalam teks tersebut.

CONTOH PROGRAM REMIDIAL

Sekolah : ……………………………………………..

Kelas/Semester : ……………………………………………..

Mata Pelajaran : ……………………………………………..

Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..

Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..

Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..

Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..

(KD / Indikator) : ……………………………………………..

KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai

4
5

dst

Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi

pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai

KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.

 Pengayaan dapat diberikan atau tidak diberikan, sesuai kesepakatan dengan peserta

didik.

 Direncanakan berkaitan dengan kerajinan local yang berhubungan dengan IPK atau

materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas.


Palangka Raya Maret 2019
Praktikan,

Dosen Pembimbing Guru Pamong Emika Srirananta Br Barus


ABB 115 043

Dr. Rinto Alexandro, SE, MM Ginani S,E


NIP. 19760827 200801 1 013 NIP. 19710121 200604 2 026

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK-N 2 PALANGKA RAYA

Lilik Setyawati, S.Pd


NIP. 19690506 199301 2 002
Lampiran

Pengetahuan Tertulis

(Tes Tertulis Pilihan Ganda)

Soal

1. Yang bukan merupakan lembaga keuangan bukan bank adalah ….


a. Bank Indonesia
b. Asuransi
c. Koperasi
d. Pasar modal
e. Pegadaian

Jawaban: A

2. Lembaga keuangan bukan bank yang memberi pinjaman kepada masyarakat dengan
jaminan berupa barang bergerak dan tidak bergerak disebut ….
a. Koperasi
b. Asuransi
c. Pegadaian
d. Dana pensiun
e. Pasar modal
Jawaban: C

3. Saat ini Bu Shinta Dewi membutuhkan uang dalam jumlah besar dan cepat. Bu Shinta
Dewi pun mendatangi sebuah lembaga keuangan bukan bank untuk menjaminkan agunan
berupa emas. Lembaga keuangan bukan bank yang dimaksud adalah ….
a. Asuransi
b. Pegadaian
c. Sewa guna
d. Dana pension
e. Modal ventura
Jawaban: B

4. Badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun
tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat untuk kegiatan produktif, disebut ….
a. Lembaga Keuangan Bukan Bank
b. Lembaga Keuangan
c. Lembaga Keuangan Bank
d. Pegadaian
e. Asuransi

Jawaban: A

5. Lembaga keuangan bukan bank di antaranya adalah ….


a. Perusahaan asuransi — bank— pegadaian
b. Dana pensiun — bank — pegadaian
c. Pegadaian — dana pensiun — perusahaan asuransi
d. BRI — dana pensiun — perusahaan asuransi
e. BNI — bank — perusahaan asuransi
Jawaban: C

Keterangan Bobot Skor

 Jika dijawab benar skor 2

 Jika dijawab salah/tidak dijawab skor 0

 Jumlah skor benar 10

Petunjuk Penskoran:

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor Perolehan
Nilai = x 100 = ....
Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai