Anda di halaman 1dari 20

Jenis dan rancangan penelitian

Fanny Septiani Farhan


Metode penelitian

Metode penelitian:
• survey/observasional:
 deskriptif
 analitik
 cross sectional/potong silang
 Retrospektif/case control
 Prospektif/cohort

• eksperimental

Fanny S. Farhan, 2018


Metode penelitian survey deskriptif
• Melihat gambaran fenomena dalam satu populasi
tertentu
• Menggambarkan masalah kesehatan sekelompok
penduduk atau orang yang tinggal dalam
komunitas tertentu

• Contoh: Gambaran Pengetahuan dan Perilaku


Tentang Penatalaksanaan DM pada pasien
Diabetes Mellitus (DM) di Puskesmas Ciputat
Timur

Fanny S. Farhan, 2018


Beberapa jenis masalah survey deskriptif

• Survey rumah tangga (household survey)


• Survey morbiditas: mengetahui kejadian dan
distribusi penyakit dlm masy/populasi
• Survey analisis jabatan: tugas dan tgjawab
petugas kesehatan sehubungan dgn pekerjaannya
• Survey pendapat umum:memperoleh gambaran
umum thp suatu program pelayanan kesehatan
yg sedang berjalan, menggali pendapat masy ttg
pelayanan kes, dan masalah masalah kesehatan.

Fanny S. Farhan, 2018


Metode penelitian analitik
• Menggali bagaimana fenomena terjadi dan
melakukan analisis korelasi antara fenomena,
atau antara faktor resiko dan faktor efek.

• Pengaruh kadar lemak darah terhadap angka


kejadian jantung koroner pada pasien di RS X

Fanny S. Farhan, 2018


Pendekatan survey analitik:

cross sectional/potong
silang
Retrospektif/case
control
Prospektif/cohort
Fanny S. Farhan, 2018
Cross sectional
• Mempelajari korelasi dengan observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu kurun waktu.
Kelebihan metode ini
– Paling mudah
– Sangat sederhana
• Keterbatasan:
– Perlu subjek besar
– Tidak dapat menggambarkan perkembangan penyakit
secara akurat
– Tidak valid untuk meramalkan suatu kecenderungan
– Kesimpulan korelasi paling lemah dibandingkan dengan
metode lain
Langkah penelitian cross sectional:
1. mengidentifikasi variabel-variabel penelitian dan
mengidentifikasi faktor resiko dan faktor efek
2. Menetapkan subjek penelitian atau populasi dan
sampel
3. Melakukan observasi atau pengukuran variabel
yg merupakan faktor resiko dan faktor efek
sekaligus berdasarkan status keadaan variabel
pada saat itu
4. Melakukan analisis korelasi dengan cara
membandingkan proporsi antar kel hasil
observasi (pengukuran)

Fanny S. Farhan, 2018


Contoh:Ingin mengetahui hubungan antara anemia def besi pada ibu hamil
dengan berat badan lahir rendah pada bayi dengan menggunakan
pendekatan cross sectional

1. var, dependen? var.


independen?
2. subjek
penelitian?populasi?sampel
?
3. Pengumpulan data?
4. Pengolahan data?
Hasil akhirada
hubungan/tidak antara
anemia def besi dgn BBLR?

Fanny S. Farhan, 2018


Rancangan survey case control
• Menyangkut bagaimana faktor resiko
dipelajari dengan pendekatan retrospektif
• Efek (penyakit atau status kesehatan)
diidentifikasi saat ini, faktor resiko
diidentifikasi atau terjadinya pada waktu yang
lalu.

Fanny S. Farhan, 2018


Langkah-langkah case control
• Identifikasi variabel
• Menetapkan populasi dan sampel
• Identifikasi kasus
• Pemilihan subjek sebagai kontrol
• Melakukan pengukuran retrospektif untuk
melihat faktor resiko
• Melakukan analisis dengan membandingkan
proporsi antara variabel objek dengan variabel
kontrol

Fanny S. Farhan, 2018


Contoh:Peneliti ingin membuktikan hubungan antara malnutrisi
pada balita dengan perilaku pemberian makanan oleh ibu

• 1. var dependen?var
independen?
• 2. subjek penelitian?
• Identifikasi kasus?
• Pemilihan subjek sebagai
kontrol?
• Pengukuran retrospektif?
• Pengolahan data dan
analisis?

Fanny S. Farhan, 2018


Case control
• Kelebihan:
• Ada kesamaan ukuran waktu antara kel kasus dengan kel kontrol
• Penelitian lebih tajam
• Tidak menghadapi kendala etik
• Tidak perlu waktu lama/lebih ekonomis

• Kekurangan:
• Reliabilitasnya kurang
• Tidak dapat diketahui efek variabel luar krn tidak dapat dikendalikan
• Kadang sulit memilih kontrol yang benar-benar sesuai dengan kel
kasus

Fanny S. Farhan, 2018


Rancangan survey cohort
• Penelitian prospektif
• Paling baik dalam mengkaji hubungan antara
faktor resiko dan efek
• Melalui pendekatan longitudinal ke depan
• Faktor resiko dipelajari lebih dulu, diikuti kedepan
timbulnya efek
• Hasil:membandingkan proporsi subjek yg menjadi
sakit (efek positif) antara kel subjek yg diteliti
dengan faktor resiko positif dengan faktor resiko
negatif (kel kontrol)

Fanny S. Farhan, 2018


Langkah-langkah cohort
• Identifikasi faktor resiko dan efek
• Menetapkan subjek penelitian (populasi dan sampel)
• Pemilihan subjek dengan faktor risiko positif dari
subjek dengan efek negatif
• Memilih subjek kel kontrol
• Mengobservasi perkembangan subjek sampai batas
waktu yg ditentukan, selanjutnya mengidentifikasi
timbul atau tidaknya efek tersebut
• Menganalisa dgn membandingkan proporsi subjek
yang mendapat efek positif dengan subjek yang
mendapat efek negatif baik pd kel risiko positif maupun
kontrol

Fanny S. Farhan, 2018


Fanny S. Farhan, 2018
contohPeneliti ingin membuktikan adanya hubungan antara cancer paru
(efek) dengan merokok (risiko) dengan menggunakan pendekatan rancangan
prospektif

• Var dependen?
• Var independen?
• Subjek?populasi?sampel?
• Identifikasi subjek risiko
+?risiko -?
• Observasi perkembangan
efek pd subjek risiko + dan –
dlm waktu tertentu
• Mengolah dan analisis data

Fanny S. Farhan, 2018


cohort
• Keunggulan:
• Dapat mengatur komparabilitas antara dua kelompok
sejak awal penelitian
• Dapat langsung menetapkan besarnya angka resiko
dari suatu waktu ke waktu
• Ada keseragaman observasi
• Keterbatasan:
• Waktu lama
• Sarana dan pengelolaan yang rumit
• Kempungkinan drop out besar
• Kadang tidak etis

Fanny S. Farhan, 2018


Metode penelitian lain:
1. studi penelaah kasus (case study)
Meneliti suatu masalah melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal yang
dianalisa mendalam dari berbagai segi.
2. Studi perbandingan (comparative study)
Membandingkan persamaan dan perbedaan sebagai fenomena untuk
mencari faktor apam atau situasi tertentu yang menyebabkan timbulnya
suatu gejala dan dibandingkan dengan situasi lain.
3. Studi korelasi (correlation study)
Penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau kelompok
subjek
4.Studi prediksi (prediction study)
Memperkirakan kemungkinan munculnya suatu gejala berdasarkan gejala lain
yang sudah muncul sebelumnya
5. Penelitian evaluasi.

Fanny S. Farhan, 2018


• Referensi: metodologi penelitian kesehatan
(soekidjo Notoatmodjo)

Anda mungkin juga menyukai