Anda di halaman 1dari 6

Materi Basic Life Support

A. Dangerous

Memperhatikan keselamatan diri sendiri sebelum melakukan penyelamatan terhadap korban.


Menggunakan APD (alat pelindung diri) jika tersedia, contohnya menggunakan handscoon, kaca mata
agar tidak terkena cairan dari korban, penggunaan ambu bag dll. Selain itu memperhatikan lokasi
korban, apakah berbahaya atau tidak.

B. Respon

Dilakukan dengan cara memanggil dan menepuk korban. Jika tidak ada respon dapat dilanjutkan
dengan memberikan respon nyeri seperti menekan bagian supraorbita, menggesek sternum, menekan
kuku jari.

C. Airway

Evaluasi ABC dengan menggunakan look listen feel, maksimal selama 10 detik. Dengan cara:

1. Memposisikan agar telinga berada di atas mulut dan hidung korban, mata melihat dada korban
2. Mendengarkan jalan nafas dengan telinga, merasakan hembusan nafas dengan pipi dan mata
melihat pergerakan dada yang naik turun.
Bersamaan dengan look listen feel, lakukan evaluasi nadi karotis dengan cara sebagai berikut :

1. Letakkan jari kanan sejajar dengan trakea dan berada di sebelah kiri trakea.
2. Jari telunjuk berada di kartilago tiroid
3. Jari manis menekan arteri karotis.

Selain itu juga lakukan manuver Jaw Trust dengan cara sebagai berikut:

1. Membaringkan korban terlentang pada permukaan yang datar dan keras


2. Mendorong ramus vertikal mandibula kiri dan kanan ke depan sehingga barisan gigi bawah
berada di depan barisan gigi atas.
Jika terdapat sumbatan, harus membebaskan jalan nafas terlebih dahulu. Lakukan cross finger untuk
sumbatan padat dan finger swap untuk sumbatan cair.

D. Breathing

Jika korban masih belum dapat nafas spontan, dilakukan nafas buatan. Pemberian nafas buatan dapat
diberikan dengan cara sebagai berikut:

1. Pertahankan manuver Jaw Trust


2. Ambil nafas panjang dan tempelkan rapat-rapat bibir penolong melingkar mulut korban, lalu
tiup selama 1,5-2 detik.
3. Tiup sambil melihat apakah dada terangkat.
4. Lepas mulut penolong dari mulut korban, lihat apakah dada korban menurun yang
menandakan ekspirasi.
5. Tunggu selama x detik kemudian lakukan kembali no 1 sampai x kali.

E. Circulation

Melakukan resusitasi jantung-paru (RJP) dengan cara sebagai berikut:


1. Menentukan lokasi pijatan dengan telunjuk dan jari tengah (tangan kanan) menelusuri batas
bawah iga sampai titik temu dengan sternum. Jika dirasa terlalu lama, langsung saja tangan
kanan diletakkan di atas corpus sternum, yang bagian tengah (sumber: AHA 2010)
2. Menempelkan tumit tangan satunya (tangan kiri) di atas sternum tepat di samping telunjuk
tersebut.
3. Tumit tangan satunya (tangan kanan) diletakkan di atas tangan yang sudah berada tepat di titik
pijat jantung (tangan kiri). Dengan kata lain tangan kanan berada di atas tangan kiri.
4. Jari kedua tangan dirapatkan dan diangkat agar tidak ikut menekan
5. Posisi tangan tegak lurus di atas dada pasien dengan siku lurus.
6. Menekan sternum sedalam 4-5 cm
7. Resusitasi jantung-paru (RJP) dilakukan sebanyak 30 kali, kemudian dilanjutkan dengan
pemberian bantuan nafas sebanyak 2 kali.
8. Setiap 5 siklus ventilasi dan kompresi, pasien dievaluasi untuk breathing dan circulationnya
dengan look-listen-feel.
9. Jika tidak ada nadi dan nafas, lakukan RJP lagi
10. Jika nadi (+), nafas (-) berikan bantuan nafas dengan 20-24 kali dalam 2 menit. Setiap 2 menit
evaluasi.

F. Posisi Recovery

Apabila pasien sudah dapat nafas spontan, sirkulasi baik dan tidak ada kecurigaan trauma leher dapat
dilakukan posisi recovery dengan cara sebagai berikut:
G. Algoritma Penanganan Kegawatdaruratan
Learning Object
A. Dangerous
a. Peserta dapat menilai kondisi lingkungan korban dan mengutamakan keselamatan diri
sendiri
B. Respon
a. Peserta dapat melakukan evaluasi Respon Suara
b. Peserta dapat melakukan evaluasi Respon Nyeri
C. Airway
a. Peserta dapat melakukan L2F
b. Peserta dapat melakukan Evaluasi nadi carotis
c. Peserta dapat melakukan Jaw Thrust
d. Peserta dapat melakukan Finger swap dan cross finger
D. Breathing
a. Peserta dapat Memberikan nafas buatan
E. Circulation
a. Peserta dapat melakukan Resusitasi jantung-paru
F. Recovery Position
a. Peserta dapat melakukan recovery position

Anda mungkin juga menyukai