A. Verbal Brainstorming
B. Nominal Brainstorming
C. Fishbone diagram brainstorming
D. Electronix Brainstorming
22. Kadang kala Perusahaan perlu melakukan risk transfer terhadap satu potensi risiko yang
muncul dari hasil analisis risiko. Contoh paling tepat dari risk transfer yaitu:
23. Berikut adalah bagian dari Proses Manajemen risiko berdasarkan ISO 31000, kecuali :
24. Penilaian risiko (Risk Assessment) berdasarkan ISO 31000 akan membuahkan pendekatan
organisasi dalam menetapkan pilihan untuk mengambil risiko, menerima risiko atau
menghindari risiko. Hal ini mengacu pada terminologi yang disebut dengan:
A. Risk Tolerance
B. Risk Treatment.
C. Risk Attitude
D. Risk Perception
25. Langkah yang tidak tepat saat memutuskan untuk diterima risiko yang muncul (risk
acceptance) adalah:
26. Pendekatan ISO 31000 dalam manajemen risiko berbeda dengan beberapa metode
pengelolaan risiko lainnya. Salah satu perbedaan yang diketahui adalah:
A. Suatu risiko, bila terjadi dapat berpengaruh posifif dan negatif terhadap pencapaian
sasaran perusahaan
B. Suatu risiko, bila terjadi hanya akan berpengaruh negatif tehadap pencapaian sasaran
perusahaan
C. Proses evaluasi risiko dilakukan untuk menentukan tingkat risiko (level of risk)
D. Proses komunikasi dan konsultasi dilakukan seluruh proses manajemen risiko
27. Efektivitas Manajemen Risiko memerlukan komitmen yang kuat dan berkelanjutan dari
Manajemen Perusahaan. Kebijakan Manajemen Risiko perlu ditetapkan dan didukung, yang
diikuti penentuan indikator kinerja yang seiring antara Manajemen Risiko dengan kinerja
perusahaan. Selain itu Manajemen Perusahaan juga harus:
A. Menyusun tujuan Manajemen Risiko yang bertentangan dengan strategi dan tujuan
Perusahaan
B. Menetapkan ketentuan hukum dan regulasi sebagai penghalang implementasi
Manajemen Risiko
C. Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan telah dialokasikan untuk Manajemen
Risiko
D. Membiarkan seluruh pemangku kepentingan mencari sendiri manfaat dari Manajemen
Risiko.
A. Risiko residual adalah suatu risiko yang tidak lagi memerlukan tindakan penanganan
B. Risiko Inherent adalah risiko yang belum mendapatkan penanganan yang diharapkan
dapat memperkecil probabilitas atau dampak dari suatu risiko
C. Risiko sekunder adalah risiko yang muncul jika tidak diambil tindakan penanganan
terhadap suatu risiko inheren
D. Pernyataan B dan C benar
30. Belum seluruh perusahaan memiliki kesadaran untuk menerapkan Enterprise Risk
Management (ERM). Manakah Salah satu pernyataan di bawah ini yang tidak
menggambarkan kondisi tersebut:
A. Perusahaan memiliki divisi manajemen risiko tetapi tidak dilibatkan oleh Direksi dalam
perumusan proyek dan produk baru
B. Perusahaan tidak memiliki kebijakan yang meletakkan salah satu anggota Direksi
bertanggung jawab dalam penerapan manajemen risiko
C. Perusahaan belum memiliki Komite Pemantau Risiko yang membantu Dewan Komisaris
dalam menjalan fungsi oversight penerapan manajemen risiko
D. Komitmen penerapan manajemen risiko telah menjadi salah satu misi perusahaan