Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROPIPET

KELOMPOK: LIMA (V)


MATA KULIAH: INSTRUMENTASI
DOSEN PENGAMPU: 1. SURATNO, S.Pd., M.Sc
2. DWI PURBAYANTI, ST,. M.Si
3. M. RIKI FADHIL P, M.Si,. Apt

PROGRAM STUDI D-III AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM


MEDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2017/2018
PENGENALAN MIKROPIPET

I. TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara pengoperasian mikropipet.
2. Untuk mengetahui bagian-bagian mikropipet dan fungsinya.

II. DASAR TEORI


Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk
memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet
ukur dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume
kurang dari 1 mL. Sehingga pada pemindahan cairan dengan volume kecil
kurang dari 1000 mikroliter, orang cenderung menggunakan mikropipet atau
pipet otomatis. Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih
baik dari pada pipet biasa. Disamping itu setiap pipet otomatis dapat diatur
berapapun volumenya selama dalam range volume pipet.
Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh
pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk
laboratorium yang terakreditasi. Ada beberapa macam mikropipet yang biasa
dipakai dilaboratorium, seperti misalnya merk Gilson ada tertulis P20, P200
dan P1000 pada kepala pipet.
1. P20 dimaksudkan untuk memipet larutan pada volume antara 2 – 20 𝜇.
2. P200 untuk memipet larutan pada volume antara 20 – 200 𝜇.
3. P1000 untuk memipet larutan pada volume antara 100 – 1000 𝜇.
Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari Automatic pipettor dan pipette
tips. Automatic pipettor berfungsi untuk memompa cairan yang akan
dipindahkan dengan volume yang telah diset, sedangkan pipette tips
merupakan pasangan mikropipet yang berfungsi untuk menampung cairan
yang dipompa.
Akurasi maksudnya kedekatan volume yang dikeluarkan terhadap volume
yang diset dipipet. Akurasi ini ditunjukkan dari angka rata-rata error,
penyimpangan pengukuran berulang terhadap volume yang diset. Sedang
presisi adalah reprodusibiliti pengukuran individual untuk volume yang sama.
Presisi yang ditunjukkan oleh standar deviasi (SD).
Akurasi relatif secara umum adalah 1% atau kurang, sedang presisi
kurang dari 0,5% kecuali digunakan volume terkecil yang dianjurkan dari
model. Gunakan mikropipet yang sesuai dengan volume yang akan
diukur/dipipet. Menggunakan pipet dibawah volume yang dianjurkan akan
menghasilkan kesalahan yang lebih besar.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Mikropipet tip biru ukuran 1000 𝜇
2. Aquades
3. Beaker glass

IV. PROSEDUR KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengatur volume sesuai dengan yang diperlukan, dengan cara memutar-
mutar bagian kepala pipet dan memperhatikan angka yang tercantum
pada bagian tengah mikropipet.
3. Memasang tip, dengan cara menancapkan ujung mikropipet dengan tip
yang sesuai dan pastikan tip sudah terpasang dengan benar.
4. Mengambil sampel, dengan menekan tombol knop sampai hambatan
pertama (setengah tekanan), jangan menekan lebih dalam lagi.
5. Memasukkan mikropipet sampai ± setengah bagian tip tercelup kedalam
larutan sampel. Lepaskan tekanan dari tombol knop secara perlahan-
lahan sampai cairan tertarik kedalam mikropipet dan jangan sampai ada
gelembung udara.
6. Memindahkan larutan sampel kedalam wadah yang lain/wadah sampel
dengan cara menekan tombol knop sampai hambatan kedua (tekanan
penuh).
7. Melepaskan tip dengan cara menekan tombol tip ejector button.
V. HASIL PENGAMATAN

No. Bagian mikropipet Fungsi


1. Plunger button (tombol Untuk memompa larutan atau cairan dengan
penekan) cara menekan tombol tersebut.
2. Tip ejector button Untuk melepaskan tip setelah selesai
(tombol pelepas tip) digunakan dengan cara menekan tombol
tersebut.
3. Scale volume (skala Bagian yang menunjukkan angka/volume
volume) pengambilan cairan yang sesuai dengan
kebutuhan. Untuk mengatur volume putar-
putar bagian bawah plunger button.
4. Shaft (batang ujung Untuk menghubungkan mikropipet dengan
mikropipet) tip.
5. Pipette tip (tip) Untuk menampung cairan/larutan yang
dipipet.

VI. PEMBAHASAN
Dapat diuraikan bahwa mikropipet berdasarkan volumenya terdiri atas
tiga jenis yang umum digunakan yaitu P20, P200, dan P1000. Setiap ukuran
yang berbeda dirancang untuk mengukur cairan dalam rentang volume yang
berbeda. Mikropipet P20 dapat mengukur volume dalam kisaran 0,5 - 20 μl
sedangkan P200 dapat mengukur volume antara 20 - 200 μl. Mikropipet
P1000 adalah mikropipet yang tersedia lebih besar dan biasanya digunakan
untuk mengukur cairan dengan volume di kisaran antara 100 – 1000 μl.
Cara pembacaan volume untuk jenis-jenis mikropipet yang berbeda-
beda. Pada mikropipet jenis P1000, digit paling atas menunjukkan angka
ribuan, bagian tengah menunjukkan angka ratusan, dan bagian bawah
menunjukkan angka puluhan. Oleh karena itu, pengaturan volume pada
gambar tersebut menunjukkan nilai 220 µl. Pada mikropipet jenis P200, digit
paling atas menunjukkan angka ratusan, bagian tengah menunjukkan angka
puluhan, dan bagian bawah menunjukkan angka satuan. Oleh karena itu,
pengaturan volume pada gambar tersebut menunjukkan nilai 22 µl. Pada
mikropipet jenis P20, digit paling atas menunjukkan angka puluhan, bagian
tengah menunjukkan angka satuan, dan bagian bawah menunjukkan angka
desimal.
Jenis dan warna tip bermacam-macam, tergantung pada kapasitas
volume dan jenis yang sesuai. Pipet tip bersifat dissposible dan digunakan
untuk menjamin presisi dan keakuratan dari pipet. Pipet tip tersedia dalam
bentuk non steril, steril dan terdapat filter, ada juga yang RNase, DNase dan
endotoxin free. Tip adalah wadah berbahan polimer yang digunakan pada
ujung mulut mikropipet, dan berfungsi sebagai wadah penampungan sampel.
Ukuran dan warna tip bisa bermacam-macam, tergantung dengan jenis
mikropipet yang sesuai. Tip pada umumnya bersifat disposable atau sekali
pakai, namun beberapa tip ada pula yang digunakan berulang-ulang karena
dapat disterilisasi dengan menggunakan autoklaf. Pada beberapa jenis tip
ada yang memiliki filter, yang berfungsi untuk mencegah masuknya kembali
cairan yang diambil dari tip ke dalam mikropipet. Penyimpanan tip diletakkan
di dalam rak tip dan disesuaikan dengan warna atau kapasitas penampungan
sampelnya. Tip yang digunakan dalam praktikum, diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Tip putih (white tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 5-10 µl
dengan ketelitian hingga 0,05 µl.
b. Tip kuning (yellow tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 20-200 µl
dengan ketelitian hingga 0,1 µl.
c. Tip biru (blue tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume maksimal
1.000 µl dengan ketelitian hingga 1 µl.
Setiap bagian mikropipet mempunyai fungsinya masing-masing. Adapun
bagian-bagiannya yaitu:
1. Plunger button (tombol penekan), untuk memompa larutan.
2. Tip ejector button, untuk melepas tip setelah selesai digunakan.
3. Scale volume (skala volume), untuk mengatur volume cairan yang akan
diambil.
4. Shaft (batang ujung mikropipet), untuk menghubungkan mikropipet
dengan tip.
5. Pipette tip, untuk menampung larutan atau cairan yang akan dipipet.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan mikropipet, yaitu:
1. Membersihkan mikropipet sebelum dan sesudah pemakaian dengan
menggunakan alkohol.
2. Mensterilkan komponen mikropipet, yang disterilkan dengan
menggunakan autoclave.
3. Jangan menggunakan mikropipet tanpa menggunakan tip.
4. Jangan menggunakan tip bekas untuk sampel yang berbeda karena
dapat menyebabkan kontaminasi. Gantilah tip setiap berganti sampel.
5. Mengecek secara rutin kondisi mikropipet.
Sebelum menggunakan mikropipet perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Jangan menggunakan mikropipet melebihi ukuran maksimalnya karena
dapat menyebabkan ketidakakuratan ukuran mikropipet.
2. Ketika mengambil tip jangan menekan terlalu keras dan jangan terlalu
lemah juga karena tip bisa jatuh.
3. Ketika menekan tombol mikropipet jangan melebihi perhentian normalnya
karena larutan yang diambil menjadi berlebihan.
4. Saat mengambil larutan sampel jangan melepas tombol penekan secara
tiba-tiba karena akan menyebabkan larutan sampel masuk kedalam pipet
sehingga mempengaruhi keakuratan ukuran mikropipet.
5. Jangan menaruh pipet sembarangan saat masih ada larutan dalam tip
diujung pipet karena larutan dapat masuk kedal pipet dan menyebabkab
kontaminasi.

VII. KESIMPULAN
Mikropipet adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan
dalam jumlah kecil secara akurat untuk menggantikan penggunaan pipet ukur
dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang
dari 1 mL. Mikropipet P20 dapat mengukur volume dalam kisaran 0,5 - 20 μl
sedangkan P200 dapat mengukur volume antara 20 - 200 μl. Mikropipet
P1000 adalah mikropipet yang tersedia lebih besar dan biasanya digunakan
untuk mengukur cairan dengan volume di kisaran antara 100 – 1000 μl.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Http://sellyseptianaputri.blogspot.co.id/2016/06/v-
behaviorurdefaultvmlo_5.html?m
Http://www.jagadkimia.com/2017/10/mikropipet.html?m
Http://nuruldiniariani.blogspot.co.id/2015/05/makalah-insrumentasi-
mikropipet.html?m
Http://vovilestari23.blogspot.co.id/2016/06/makalah-mikropipet.html?m

IX. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai