Anda di halaman 1dari 13

31

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan lingkup

penelitian termasuk jenis penelitian dengan pemikiran inferensial. Berdasarkan

tujuan penelitian termasuk penelitian analitik korelasional. Berdasarkan tempat

penelitian termasuk jenis penelitian lapangan. Berdasarkan waktu pengumpulan

data termasuk jenis rancangan penelitian cross sectional. Berdasarkan cara

pengumpulan data termasuk penelitian observasional dan angket. Berdasarkan

sumber data penelitian termasuk jenis data primer. Berdasarkan ada tidaknya

perlakuan termasuk penelitian non-eksperimental (Expost Facto).

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, Teknik Pengumpulan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak jalanan di Kota Kediri

tahun 2017 dengan jumlah 124 orang.

4.2.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian anak jalanan di Kota Kediri

pada bulan April 2017.

4.2.3 Besar Sampel

Pada penelitian ini besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :
32

𝑁
n =
1+𝑁.𝑑 2

Keterangan :

N : Populasi
n : Sampel
d : Taraf Signifikan

Sehingga besar sampel penelitian ini adalah :

124
n =
1+124.0,052
124
=
1,31

= 94,6 = 95 responden

4.2.4 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

simple random sampling, yaitu setiap anggota populasi mempunyai

kesempatan yang sama menjadi responden.

Dengan cara menggunakan lotre berjumlah 124, sedangkan pada lotre

yang berisi tulisan responden berjumlah 95 dan yang kosong atau tidak berisi

tulisan responden 29. Bagi anak jalanan yang mendapatkan lotre bertuliskan

responden maka mereka yang menjadi sampel penelitian.

4.3 Identifikasi Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

4.3.1 Variabel Penelitian

1. Variabel Independent (variabel bebas)

Adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahannya variabel dependen yaitu Eksploitasi Anak.

2. Variabel Dependent (variabel terikat)


33

Adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat adanya variabel

independent atau variabel bebas, yaitu Kenakalan Remaja.

4.3.2 Definisi Operasional

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Parameter Alat ukur Skala Kategori


Operasional Data
1. Eksploitasi Pemanfaatan Diukur Kuesioner Ordinal 1. Sering
anak untuk keuntungan berdasarkan (> 77,77 %)
sendiri, perlakuan 2. Kadang-
penghisapan, eksploitasi: kadang (22,23
pemerasan atas 1. Fisik – 77,77% )
diri orang lain 2. Sosial Tidak pernah (<
yang merupakan 3. Seksual 22,23%)
tindakan tidak
terpuji
2. Kenakalan Kenakalan remaja Diukur Kuesioner Ordinal 3. Sering
remaja menunjuk pada berdasarkan (> 77,77 %)
suatu bentuk perilaku 4. Kadang-
perilaku remaja kenakalan kadang (33,3 –
yang tidak sesuai remaja: 77,77% )
dengan norma- 1. Perilaku 5. Tidak pernah
norma yang hidup yang (< 33,3%)
di dalam menimbul
masyarakatnya. kan
korban
fisik pada
orang lain.
2. Perilaku
yang
menimbul
kan
korban
materi.
3. Perilaku
sosial
yang
tidak
menimbul
kan
kerugian
di pihak
orang lain.
4. Perilaku
yang
melawan
status.

4.4 Pengumpulan Data


34

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis (kertas dan

bolpoint) untuk mengisi angket.

4.5 Instrument Pengumpulan Data

Nama instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner.

4.5.1 Kisi-kisi kuesioner

Tabel 4.2 Kisi-kisi kuesioner

No Variabel Parameter Item Jumlah Item


1. Eksploitasi Anak 1. Eksploitasi Fisik 1, 2, 3 3
2. Eksploitasi Sosial 4, 5, 6, 7 4
3. Eksploitasi Seksual 8, 9, 10, 11 4
Jumlah 11
2. Kenakalan remaja 1. Perilaku yang 1, 2, 3 3
menimbulkan korban
fisik pada orang lain.
2. Perilaku yang 4, 5 2
menimbulkan korban
materi.
3. Perilaku sosial yang 6, 7, 8, 9 4
tidak menimbulkan
kerugian di pihak
orang lain.
4. Perilaku yang 10, 11, 12 3
melawan status
Jumlah 12

4.5.2 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan sebelum alat ukur digunakan untuk

penelitian, pengujian validitas yang digunakan pada instrumen penelitian

ini adalah content validity yaitu pengukuran memasukkan sekumpulan item

yang memadai dan mewakili yang mengungkap konsep.


35

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.6.1 Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan di Kota Kediri.

4.6.2 Waktu Penelitian

Dalam penelitian dilakukan pada bulan April 2017.

4.7 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

4.7.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data diawali dengan pengajuan ijin penelitian yang dikirim

dari Institusi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri, dilanjutkan meminta

izin kepada Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, dilanjutkan meminta data grafik

Rekapitulasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi

Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Kota Kediri serta meminta izin untuk

melakukan penelitian terhadap anak jalanan dan kemudian peneliti

mengadakan pendekatan kepada para responden untuk mendapat persetujuan

sebagai responden penelitian. Data dikumpulkan dengan menggunakan

kuesioner dan sebagai subyek penelitian yaitu anak jalanan di Kota Kediri.

4.7.2 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah suatu proses pendekatan subyek dan proses

pengolahan karakter subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Setelah

data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data melalui tahapan coding,

editing, skoring, dan tabulating, pengolahan data dengan tahapan sebagai

berikut :
36

1. Coding

Coding adalah memberi kode pada data, dengan merubah kata

menjadi angka. Data dari masing responden diberi kode sesuai dengan

jawaban responden.

Dalam hal ini ekploitasi anak diklasifikasikan menjadi ada perlakuan

eksploitasi dan tidak ada perlakuan eksploitasi dengan diberikan kode

sebagai berikut :

a. Data Umum

1. Jenis Kelamin

1) Laki-laki kode 1

2) Perempuan kode 2

2. Usia Anak Jalanan

1) 5-11 tahun kode 1

2) 12-18 tahun kode 2

3. Status

1) Sekolah kode 1

2) Tidak sekolah kode 2

4. Pendidikan Anak

1) Tidak sekolah kode 1

2) SD kode 2

3) SMP kode 3

4) SMA kode 4

5. Tempat Tinggal Sekarang

1) Bersama orang tua kandung kode 1


37

2) Bersama orang tua asuh kode 2

3) Bersama saudara kode 3

4) Bersama teman kelompok kode 4

5) Menggelandang di jalanan kode 5

b. Data Khusus

Coding terhadap eksploitasi anak dilakukan dengan cara :

Ada perlakuan eksploitasi kode 1

Tidak ada perlakuan eksploitasi kode 2

Sedangkan tingkat kenakalan remaja diberikan kode sebagai

berikut :

Kenakalan umum kode 1

Kenakalan kriminal kode 2

2. Editing

Editing adalah memeriksa dan menyesuaikan data dengan rencana

semula yang diinginkan. Jawaban dari masing responden di edit untuk

mengetahui adanya soal yang belum dijawab serta pengisian soal yang

tidak sesuai dengan petunjuk soal.

3. Scoring

Scoring adalah pemberian skor terhadap bagian-bagian yang perlu

diberi skor. Memberi skor pada setiap responden dengan melakukan

pemberian nilai berdasarkan rangking pada setiap data yang terkumpul.

Panduan penilaian dan pemberian skoring dengan menggunakan

pendekatan skala likert. Adapun panduan penilaian dan skoringnya

sebagai berikut:
38

Pertanyaan eksploitasi anak nilai:

Sering :3

Kadang-kadang :2

Tidak pernah :1

Panduan Penilaian:

a. Jumlah pilihan =3

b. Jumlah pertanyaan = 11

c. Skoring terendah = 1 (pilihan jawaban yang salah)

d. Skoring tertinggi = 3 (pilihan jawaban yang benar)

e. Jumlah skor terendah = skoring terendah x jumlah pertanyaan = 1

x 11 = 11 (11/33 x 100% = 33,33%)

f. Jumlah skor tertinggi = skoring tertinggi x jumlah pertanyaan = 3

x 11 = 33 (100%)

Penentuan skoring:

Rumus skoring

a. Interval (I) = Range (R) / Kategori (K)

b. Range (R) = skor tertinggi - skor terendah

= 100 – 33, 33

= 66,67 %

c. Kategori (K) = 2 adalah banyaknya kriteria yang disusun pada

kriteria objektif suatu variabel

Kategori yaitu ada eksploitasi dan tidak ada eksploitasi.

a. Interval (I) = 66,67/ 2 = 33,33 %


39

b. Kriteria penilaian= skor tertinggi – interval

= 100 – 33,33

= 66,67 %, sehingga

Ada perlakuan eksploitasi = jika skor > 66,67 %

Tidak ada perlakuan eksploitasi = jika skor < 66,67 %

Pertanyaan kenakalan remaja nilai:

Sering :3

Kadang-kadang :2

Tidak Pernah :1

Panduan Penilaian:

a. Jumlah pilihan =3

b. Jumlah pertanyaan = 12

c. Skoring terendah = 1 (pilihan jawaban yang salah)

d. Skoring tertinggi = 3 (pilihan jawaban yang benar)

e. Jumlah skor terendah = skoring terendah x jumlah pertanyaan =

1 x 12 = 12 (12/36 x 100% = 33,3 %)

f. Jumlah skor tertinggi = skoring tertinggi x jumlah pertanyaan =

3 x 12 = 36 (100%)

Penentuan skoring:

Rumus skoring

a. Interval (I) = Range (R) / Kategori (K)

b. Range (R) = skor tertinggi - skor terendah

= 100 - 33,3

= 66,7%
40

c. Kategori (K) = 2 adalah banyaknya kriteria yang disusun pada

kriteria objektif suatu variabel

Kategori yaitu kenakalan umum dan kenakalan kriminal.

a. Interval (I) = 66,7 / 2 = 33,35%

b. Kriteria penilaian= skor tertinggi - interval

= 100 – 33,35

= 66,65 %, sehingga

Kenakalan umum = jika skor < 66,65 %,

Kenakalan kriminal = jika skor > 66,65%

4. Tabulating

Tabulating adalah mentabulasi hasil data yang diperoleh sesuai

dengan item pertanyaan.

Cara tabulating adalah sebagai berikut :

1. Menentukan kriteria eksploitasi anak dari masing-masing responden

maupun kenakalan remaja.

2. Menghitung jumlah atau frekuensi masing-masing kategori eksploitasi

anak dan kenakalan remaja tersebut.

3. Memasukkan frekuensi hasil perhitungan kedalam kolom frekuensi

dari tabel untuk masing-masing kategori.

4.8 Teknik Analisa Data


41

4.8.1 Analisa Univariat

Untuk data umum yang telah terhimpun dianalisis dengan menggunakan

metode deskriptif prosentase, dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi

dan prosentase. Rumus :

𝑠𝑝
P = 𝑠𝑚x 100%

Keterangan :

P : Prosentase
sp : Skor yang diperoleh dari responden
sm : Skor tertinggi yang diharapkan
Kemudian dilakukan interpretasi menurut Arikunto (2006) adalah :

1. 100% : seluruh responden

2. 76-99% : hampir seluruh responden

3. 51-75% : sebagian besar responden

4. 50% : setengah responden

5. 26-49% : hampir setengah responden

6. 1-25% : sebagian kecil responden

7. 0% : tidak satupun responden

4.8.2 Analisis Bivariat

Untuk mengetahui hubungan antara eksploitasi anak dengan kenakalan

remaja pada anak jalanan di Kota Kediri tahun 2017 menggunakan analisa

statistik bivariate. Teknik dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi

Spearman Rank adalah sumber data untuk kedua variabel yang akan
42

dikonversikan dapat berasal dari sumber yang tidak sama, jenis data yang

dikorelasikan adalah data ordinal.

Tabel 4.3 Analisis bivariate

Variabel Skala Uji analisis


Eksploitasi Anak Ordinal
Uji Spearman Rhank
Kenakalan Remaja Ordinal

Rumus:

6 ∑d 2
𝑟𝑠 = 1 −
n(n2 − 1)

Keterangan:

rs = koefisiensi korelasi Sperman Rhank


d = Perbedaan skor antar 2 variabel
n = Jumlah kelompok

Untuk indeks korelasi dapat diketahui adanya 3 hal dengan menggunakan

nilai probabilitas dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0.05), yaitu:

a. Tingkat Signifikan dan Hubungan

Untuk mengetahui tingkat signifikan hubungan antara eksploitasi

anak dengan kenakalan remaja :

1) Jika p value ≥ 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya

ada hubungan antara eksploitasi anak dengan kenakalan

remaja.

2) Jika p value < 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak artinya

tidak ada hubungan antara eksploitasi anak dengan kenakalan

remaja.
43

b. Arah korelasi

Arah korelasi ditentukan oleh tanda koefisien korelasi. Apabila (+)

maka arah hubungannya adalah positif, yaitu semakin besar nilai satu

variabel semakin besar nilai variabel lainnya. Apabila (-) maka arah

hubungannya adalah negatif, yaitu semakin besar nilai satu variabel

semakin kecil nilai variabel lainnya.

c. Kekuatan hubungan

Untuk kekuatan hubungan antara eksploitasi anak dengan

kenakalan remaja pada anak jalanan dapat diketahui dari besar kecilnya

angka dalam indeks korelasi, makin besar angka dalam indeks korelasi

maka semakin kuat korelasi kedua variabel (Arikunto, 2006).

Adapun nilai indeks koefisien korelasinya sebagai berikut:

Interval Koefisiensi Tingkat hubungan


1 Korelasi sempurna
>0,75 – 0,99 Korelasi sangat kuat
>0,50 – 0,75 Korelasi kuat
>0,25 – 0,50 Korelasi cukup
>0.00 – 0,25 Korelasi sangat lemah
0 Tidak ada korelasi antara dua variabel

Anda mungkin juga menyukai